Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SEPAK BOLA

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran


Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)

Disusun Oleh:
Merliana Kafka Nafisa (21/X IPS 4)

SMAN 1 KEPANJEN
Jl. Ahmad Yani No.48, Ardirejo, Kec. Kepanjen, Kab. Malang, Jawa Timur 65163
Fax. 0341 395122
Email: smanekamlg@yahoo.com Web: smaneka.sch.id
2022
SEPAK BOLA

1. Pengertian Sepak Bola


Pada umumnya, pengertian sepak bola adalah sebuah cabang olahraga yang
menggunakan sebuah bola yang terbuat dari kulit atau karet dan dimainkan oleh
dua tim, yang mana masing-masing tim terdiri dari sebelas pemain dan ada juga
beberapa pemain yang berperan sebagai pemain pengganti. Dimana masing-masing
tim berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.

2. Sejarah Permainan Sepak Bola


Berdasarkan sumber yang dikutip pada situs Football History, kehadiran
Permainan sepak bola terjadi di China sekitar abad ke-3 dan 2 SM dengan nama
permainan Cuju. Dimana Cuju dimainkan dengan bentuk bola bundar di atas
bidang tanah persegi. Banyak negara-negara yang mengklaim bahwa kehadiran
sepak bola diawali dari mereka sendiri, seperti Yunani Kuno dan Roma.
Namun cerita yang banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad
ke-12, dimana pada abad ini sepak bola dimainkan di padang rumput dan jalanan
Inggris. Seiring berjalannya waktu kemudian bermunculan klub sepak bola akan
tetapi kehadiran Klub sepak bola yang diyakini ada sejak abad ke-15 tersebut
terorganisir dengan baik dan tanpa status resmi.
Oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang pertama
hadir di muka bumi ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa terdapat
klub profesional yang di bentuk di Inggris pada tahun 1862 dengan nama klub
Inggris Notts County. Setahun kemudian sepak bola modern lahir pada tahun 1863
ketika Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan.
Sejak setelah itu pada tahun 1883 dilangsungkan turnamen internasional
pertama yang melibatkan empat negara yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan
Wales. Meskipun sepakbola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris,
perlahan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada
tahun 1867 yang berlangsung di luar Eropa yaitu di Argentina.
Tepatnya pada 21 Mei 1904 Federation International Football Association
(FIFA) didirikan, yang ditandatangani oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia,
Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss. Meskipun Inggris identik dengan
sejarah perkembangan sepak bola, akan tetapi mereka tidak turut serta bergabung
sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung pada tahun berikutnya.
Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diprekuat dengan
dimasukkannya sebagai olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta
Piala dunia yang dilaksanakan pertama pada tahun 1930 semakin memperkuat
olahraga yang sangat populer di kancah internasional. Hingga kemudian pada
tahun 1996 sepak bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya.
3. Peraturan Sepak Bola
1. Aturan Lama Permainan
Lama normal permainan sepak bola lazimnya adalah 2x45 menit. Durasi istirahat
adalah 10 menit di antara kedua babak. Jika skor kedua tim masih seri, akan
diadakan perpanjangan waktu 2x15 menit. Apabila dalam durasi tambahan itu skor
permainan masih sama, wasit akan mengadakan adu penalti antara kedua tim
sampai salah satu tim mencetak gol lebih banyak.
2. Aturan Mencetak Gol
Tim yang mencetak gol paling banyak dinyatakan sebagai tim pemenang. Gol baru
dinyatakan sah apabila bola melewati garis gawang dengan tendangan atau
sundulan kepala, bukan lemparan atau pukulan tangan.
3. Kickoff
Pertandingan sepak bola dimulai dengan kickoff melalui tim yang ditunjuk. Aturan
kickoff ini diambil secara bergantian di babak pertama dan babak kedua. Kickoff
dilakukan dua kali, yaitu ketika memulai babak pertama dan babak kedua.
4. Offside
Offside merupakan aturan yang melarang pemain berada di belakang pemain
bertahan terakhir, terutama saat bola dioperkan ke arahnya oleh teman setim.
Aturan offside ini menuntut pemain menggunakan taktik dan gerakan cerdik ketika
bermain bola. Dengan demikian, tim tidak boleh membiarkan satu atau dua pemain
penyerangnya berdiam dekat gawang lawan dan menunggu dengan pasif bola
dioperkan kepadanya. Kendati demikian, peraturan offside tidak berlaku untuk tiga
jenis operan, yakni: Lemparan ke dalam; Tendangan sudut; Tendangan ke arah
gawang.
5. Lemparan ke Dalam atau Throw-in
Saat bola keluar dari garis samping lapangan, akan ada lemparan ke dalam atau
throw-in. Tim yang memperoleh throw-in adalah tim yang tidak menyentuh bola
terakhir sebelum melewati garis. Ada 2 ketentuan terkait dengan cara melakukan
throw-in atau lemparan ke dalam di sepak bola. Pertama, pemain mengambil
ancang-ancang melempar bola. Kemudian, ia melemparkannya dengan posisi bola
melewati garis. Kedua, pemain memegang bola menggunakan dengan kedua
tangan, dengan posisi semula dari arah belakang kepala. Lalu, pemain melempar
bola memakai kedua tangan, dengan arah dari atas kepala.
6. Kartu Kuning
Ketika pemain bola melakukan tindakan tertentu, wasit akan memberikan kartu
kuning sebagai tanda peringatan. Apabila seorang pemain memperoleh dua kartu
kuning, wasit akan memberikan kartu merah. Jika mendapat kartu merah, pemain
itu harus keluar dari pertandingan.
Pemain sepak bola akan dihukum dengan kartu kuning jika melakukan hal-hal
sebagai berikut:
o Pemain yang melakukan tindakan berbahaya, misalnya, pemain menendang
bola dengan posisi kaki terlalu tinggi sehingga berada di dekat kepala
pemain lawan.
o Menjegal secara ilegal tergolong pelanggaran kartu kuning. Contoh
penjegalan terlarang ini dilakukan ketika pemain menghadang lawan
meskipun dia tidak mungkin bisa merebut bola.
o Menjegal atau menjatuhkan kiper di area gawang.
o Kartu kuning juga diberikan kepada kiper yang memegang bola hasil operan
teman setimnya.
o Jika pemain membahayakan kondisi kiper lawan, ia akan diberi kartu kuning
oleh wasit. Misalnya, melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper
di dalam kotak penalti.
o Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola juga akan
dikenakan kartu kuning.
o Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan demi memperoleh
kemenangan akan dikenakan kartu kuning.
7. Kartu Merah
Pemain yang melakukan pelanggaran keras dalam olahraga sepak bola akan
mendapat kartu merah. Jika seorang pemain mendapat hukuman kartu merah,
otomatis ia harus keluar lapangan. Dalam kompetisi, pemain yang dapat kartu
merah umumnya juga akan dilarang bermain dalam satu atau dua laga berikutnya.
Tindakan yang bisa membuat pemain memperoleh kartu merah adalah sebagai
berikut:
o Pelanggaran keras yang berisiko mencelakakan pemain lawan. Misalnya,
pemain menjegal lawan dari belakang atau menendang pemain, baik dengan
sengaja atau tidak.
o Kartu merah juga diberikan kepada pemain yang berlaku kasar, seperti
mendorong, memukul, atau menampar pemain lawan atau wasit.
o Berkata kasar atau meludah ke arah pemain lawan atau wasit juga dapat
dikenakan kartu merah
o Pemain yang melakukan pelanggaran dengan sengaja untuk menggagalkan
peluang pasti gol akan dikenakan kartu merah. Misalnya, pemain menjegal
lawan yang sudah bebas dari pertahanan, serta tinggal berhadapan dengan
kiper. Pelanggaran ini juga dapat terjadi ketika pemain sengaja menahan
bola yang pasti masuk ke gawang lawan menggunakan tangan, padahal
posisinya bukan kiper.
8. Tendangan Bebas atau Free Kick
Aturan tendangan bebas atau free kick dalam sepak bola terbagi menjadi dua, yaitu
tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Tendangan bebas langsung
merupakan tendangan bebas yang diarahkan langsung ke gawang tanpa menyentuh
teman setim sebelumnya. Sementara itu, tendangan bebas tidak langsung adalah
tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain, baru kemudian
ditembakkan ke gawang.
10. Tendangan Penalti
Tendangan penalti dilakukan ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran
di dalam kotak penaltinya sendiri. Seorang penendang akan menembakkan bola
yang diletakkan di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper
lawan. Selama proses tendangan penalti, para pemain lain harus berada di luar
kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan dan terjadi gol, permainan
kembali berjalan seperti biasa. Namun, apabila tendangan penaltinya tidak masuk,
serta masih berada dalam wilayah permainan, kedua regu diperbolehkan merebut
bolanya dan melanjutkan permainan.
11. Tendangan Sudut
Tendangan sudut dilakukan ketika ketika bola terakhir disentuh oleh tim yang
bertahan dan melewati garis gawang. Garis gawang ini adalah garis yang sejajar
dengan garis gol, tetapi tidak berada di bawah gawang. Regu penyerang kemudian
berhak mendapat tendangan sudut. Tendangan ini ditembakkan di sudut lapangan
yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan.
12. Tendangan Gawang
Saat bola melewati garus gawang, tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah
pemain yang menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang
bertahan. Tendangan itu disebut tendangan gawang. Dalam melakukan tendangan
gawang, bola harus ditendang dari ujung kotak gawang, yaitu kotak kecil di dalam
area penalti.
4. Ukuran Lapangan
Lapangan harus terbuat dari rumput buatan atau
alami dimana semua wilayah di dalam garis putih pada
lapangan adalah arena pertandingan. Sebetulnya aturan
lapangan sepak bola ada dalam Law of the Game (LOTG),
lebih tepatnya di pasal 1. Lapangan sepak boleh berbentuk
persegi dan memiliki empat sisi diantaranya sisi kanan
dan kiri yang disebut sebagai garis lapangan, sedangkan
sisi lain yaitu lebar lapangan disebut sebagai garis
gawang.
Ukuran lapangan diperbolehkan bervariasi Aturan FIFA menerapkan standar
lapangan sepak bola internasional adalah panjangnya 100-110 meter. Sementara
lebarnya 64-75 meter. Ada pun lingkar tengah memiliki radius 9,15 meter.
Sedangkan ukuran kotak penalti adalah 40,3 x 16,5 meter. Di dalam lapangan
terdapat dua gawang yang dijaga oleh masing-masing kiper dimana gawang itu
sendiri terdiri dari bingkai berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 8 meter.
5. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
1. Dribel
Dribel atau menggiring bola menjadi teknik dasar yang wajib dikuasai
seorang pemain.  Teknik ini dilakukan dengan membawa bola menggunakan
kaki sembari mengontrol laju bola.

2. Shooting
Shooting atau menembak menjadi teknik yang harus dikuasai. Karena
Shooting atau menembak menjadi salah satu cara bagi pemain mencetak gol.

3. Passing
Passing atau mengoper (mengumpan) juga perlu dikuasai karena akan
membuat permainan berjalan baik dan kerjasama antar rekan setim tetap
terjalin.

4. Kontrol
Teknik Kontrol adalah teknik mengontrol bola atau menghentikan bola.
Teknik ini berguna untuk tetap menjaga penguasaan bola agar bola tak mudah
direbut oleh lawan.

5. Heading
Heading atau menanduk bola merupakan teknik dasar bagi pemain untuk
memenangkan duel udara. Teknik ini wajib dikuasai setiap pemain terutama
di sektor bek dalam bertahan dan penyerang dalam menyerang.

6. Throw-in
Teknik Throw-in atau lemparan ke dalam juga wajib dikuasai oleh pemain
yang utamanya berposisi sebagai bek sayap. Teknik ini memang terlihat
mudah karena pemain hanya butuh melempar. Namun jangan salah, banyak
pemain profesional bahkan harus rela kesempatan melakukan lemparan ke
dalam berpindah ke tangan lawan karena salah dalam penerapannya.

7. Tekel
Tekel juga berfungsi untuk menghentikan bola. Teknik ini dilakukan dalam
bertahan untuk menghentikan bola dari penguasaan lawan menggunakan kaki.
Namun teknik ini terbilang berbahaya karena dapat berbuah pelanggaran.

8. Intersep
Intersep merupakan teknik bertahan lainnya yang merebut dan menghentikan
bola dari penguasaan lawan. Dalam melakukan intersep, pemain wajib paham
alur bola dan pergerakan lawan agar tak berbuah pelanggaran.

9. Juggling
Juggling sejatinya merupakan teknik tambahan guna menguasai skill olah
bola. Namun, Juggling saat ini terbilang penting karena mampu membuat
pemain paham cara mengontrol bola.

10. Goalkeeping
Teknik Goalkeeping merupakan hal yang wajib dipahami oleh kiper.
Pasalnya, teknik ini berfungsi bagi kiper dalam menghalau bola masuk ke
gawangnya. Teknik Goalkeeping sendiri dapat dibagi dalam menangkap bola,
menepis bola atau memblok bola.

Anda mungkin juga menyukai