dan BASA
Disusun oleh:
1. M. Rizky Setiawan
2. Nadia
3. NAjmi Ramadhan
4. Novia Anggraini
Kelas: XI IPA 4
i. Tujuan.......................................................................................................
ii. Dasar Teori...............................................................................................
iii. Alat dan Bahan.........................................................................................
iv. Cara Kerja................................................................................................
v. Hasil Pengamatan.....................................................................................
vi. Pembahasan..............................................................................................
vii. Kesimpulan...............................................................................................
viii. Pertanyaan dan Jawaban........................................................................
i.Tujuan
ii.Dasar Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH kurang dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi
proton(ion H+) kepada zat lain(yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan electron bebas dari
suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.
Contoh adalah asam asetat.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, adam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Senyawa basa dilarutkan kedalam air, maka
akan terbentuk ion hidroksida(OH-). Ion hidroksida(OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida(OH-) mengikat satu electron saan dimasukkan kedalam air.
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari air suling
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
iii.Alat dan Bahan
Alat:
Bahan:
iv.Cara kerja
v.Hasil Pengamatan
vi.Pembahasan
Berbagai buah dan bunga yang bewarna dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Pada
umumnya bahan dengan warna yang mencolok memiliki sifat warna yang berada pada suasana asam
basa. Karena pada kelopak bunga tumbuhan memiliki pigmen sehingga ketika di ekstrak
menghasilkan berbagai warna.Indikator terbagi menjadi dua yaitu Indikator alami dan Indikator
buatan
A.Indikator Alami
Indikator alami yaitu indikator yang berasal dari bahan-bahan alami, dimana cara
memperolehnya yaitu dengan cara mengekstrak prinsip indikator adalah bahan yang memberikan
warna berbeda pada zat yang bersifat asam dan basa.Indikator alami yang biasa dipakai dalam
pengujian asam dan basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok berupa bunga-bunga an umbi-
umbian, kulit buah dan dedaunan
B.Indikator Buatan
Indikator buatan yaitu indikator siap pakai yang sudah dibuat dillabolatorium atau pabrik alat-
alat lainnya. Contohnya adalah kertas lakmus merah indikator universal,larutan
indikator,pHmeter.Pada percobaan ini kami akan menggunakan indikator dari bahan alami yaitu
berasal dari buah-buahan da bunga.
vii. Kesimpulan
Tidak semua bahan alami bisa dijadikan indikator alami asam dan basa. Hanya bahan
tertentu saja yang bisa digunakan dan memberikan warna yang kontras sebagai perbedaan yang mana
larutan asam dan yang mana larutan basa.
1. Bahan alami apakah yang baik didunakan sebagai indikator asam – basa?
Jawaban :
- Kol merah
- Bunga sepatu
2. Bahan alami apa yang kurang baik digunakan sebagai indikator asam – basa ? Jelaskan
asalanmu ?
Jawaban :
Bahan alami yang kurang baik digunakan sebagai indikator alami asam – basa adalah bayam
merah dan bunga kenanga, karena sulit dibedakan warnanya ketika ketika telah tercampur
laruran asam dan basa.