Anda di halaman 1dari 11

BAB III

ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN

A. Analisis Data
Berikut ini adalah hasil analisis SWOT dari ruang rawat inap Aisyah

Dalam Lt. 1 RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi :

Table 3.1. Analisis SWOT


M1: MAN

RATING
BOBOT

NILAI
NO UNSUR MANAJEMEN YANG DIKAJI KET

STRENGTH
Terdapat jadwal dinas (pembagian jam kerja/sift): terbagi
1 0,1 3 0,3
atas 3 sift (pagi, siang, malam)

ANALISA (S-W)
Pihak RS memberikan kesempatan kepada perawat untuk
2 melanjutkan jenang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 0,3 3 0,9
(S1 Keperawatan + Ners)
Adanya tenaga perawat yang sudah mengikuti
3 pelatihan/seminar 0,2 3 0,6
(ADA YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN?)
Terdapat uraian tugas, peran dan wewenang pada masing-
4 0,2 3 0,6
masing tenaga keperawatan (PJ, KaTim, PP)
5 Jenis Ketenagaan berdasarkan pendidikan:
S1 Keperawatan + Ners (3 orang)
D3 Keperawatan (19 orang)
0,2 3 0,6
Mahasiswa Profesi Ners STIKes Sukabumi (8 orang)
Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Sukabumi (6 orang) 2,1
Mahasiswa D3 Keperawatan STIKes Sukabumi (8 orang)
TOTAL 3
WEAKNESS
Disiplin pegawai yang kurang (kedatangan, seragam,
3 identitas) 0,3 3 0,9
(KATIM TIDAK ADA YG S1+NERS
TOTAL 0,9
OPPORTUNITY
RS memberikan kebijakan kesempatan bagi perawat untuk
ANALISA (O-

1 melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan 0,5 3 1,5


memberikan pelatihan
T)

Program pelatihan dan seminar khusus keperawatan di luar


2 0,3 4 1,2
program rumah sakit

43
44

Kerjasama pendidikan dalam praktik profesi Keperawatan


3 0,2 4 0,8
(mahasiswa ners) Manajemen Keperawatan
TOTAL 3,5
2,3
THREATENED
Tuntutan tinggi dari masyarat terkait pelayanan
1 0,4 3 1,2
keperawatan yang profesional
TOTAL 1,2
M2: MATERIAL

RATING
BOBOT

NILAI
NO UNSUR MANAJEMEN YANG DIKAJI KET

STRENGTH

ANALISA (S-W)
1 Terdapat nurse station di Ruang Aisyah Dalam Lt. 1 0,2 3 0,6
Terdapat standar minimal penggunaan alat dan daftar
2 0,2 3 0,6
inventaris alat tercatat dengan baik

3 Di setiap bed pasien difasilitasi dengan hand scrub 0,3 3 0,9

Terdapat fasilitas atau sarana dan pra sarana untuk petugas


4 0,3 4 1,2
dalam mendukung tugas dan kebutuhan pasien
5 Terdapat ruangan kepala ruangan 0,1 3 0,3
6 Setiap bad memiliki gorden untuk menjaga privacy klien 0,3 2 0,6
TOTAL 4,2
WEAKNESS
Pencucian alat belum dilakukan di spoelhock secara 0,9
maksimal
1 0,2 4 0,8
(KAN ADA RUANG SPOELHOK DARI DENAH
RUANGAN?)
2 Kurangnya sarana leaflet 0,2 3 0,6
3 Penataan obat belum sesuai dengan loker pasien 0,3 1 0,3
4 Kurangnya sarana SOP 0,4 4 1,6
TOTAL 3,3
OPPORTUNITY
ANALISA (O-T)

Adanya kesempatan untuk pengadaan alat-alat yang kurang


1 1 4 4
dan tidak layak pakai

TOTAL 4
THREATENED
Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk
1 1 3 3 1
melengkapi sarana dan pra sarana
TOTAL 3
45

M3: METHODE

RATING
BOBOT

NILAI
NO UNSUR MANAJEMEN YANG DIKAJI KET

STRENGTH

ANALISA (S-
1 Memiliki Standar Asuhan Keperawatan 0,3 3 0,9
Terlaksananya komunikasi yang baik dengan profesi

W)
2 0,2 3 0,6
kesahatan lain
4 Sudah ada supervise 0,2 2 0,4
Sudah ada format pengdokumentasian untuk asuhan
5 0,2 4 0,8
keperawatan
 TOTAL 2,7
WEAKNESS
0,5
Metode tim yang dilakukan belum maksimal, masih sering
1 0,4 4 1,6
didapati metode fungsional
2 Belum optimalnya Ronde Keperawatan 0,2 3 0,6
TOTAL 2,2
OPPORTUNITY
1 Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisme 0,3 4 1,2

ANALISA (O-T)
2 Kepercayaan dari pasien dan masyrakat cukup baik 0,4 3 1,2
Adanya pengembangan pelatihan yang diberikan rumah
3 0,3 4 1,2
sakit melalui bidang keperawatan
TOTAL 3,6
THREATENED
Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung
1 gugat terhadap perawat sebagai pemberi asuahan 0,5 4 2
keperawatan -0,4
2 Adanya tuntutan akan pelayanan professional 0,5 4 2
TOTAL 4
M4: MONEY
RATING
BOBOT

NILAI

NO UNSUR MANAJEMEN YANG DIKAJI KET

STRENGTH
ANALISA (S-

1 Adanya uang jasa tindakan intensif bulanan bagi perawat 0,4 3 1,2
W)

Sudah terdapat jaminan kesehatan karyawan bagi tenaga


2 0,3 3 0,9
medis (KEPERAWATAN?)

3 Tunjungan hari raya dan dana pensiun (PNS/NON PNS?) 0,3 3 0,9 1
46

TOTAL 3
WEAKNESS
1 Anggaran tersentral dari Rumah Sakit? 1 2 2
TOTAL 2
OPPORTUNITIES

ANALISA (O-
Pengajuan kebutuhan ruangan sudah terpenuhi dan telah
1 0,5 3 1,5
dianggarkan per tahun

T)
Adanya sumber dana dari kerjasama dengan pihak lain (jasa
2 medis, dokter dan mahasiswa praktek) yang sesuai dengan 0,5 3 1,5
MoU
 TOTAL 3
THREATENED
3
?
TOTAL
M5: MARKETING

RATING
BOBOT

NILAI
NO UNSUR MANAJEMEN YANG DIKAJI KET

STRENGTH

ANALISA (S-W)
1 NDR dan GDR September – November 2019 sudah ideal 0,1 2 0,2

2 Perawat sudah memakai APD (masker dan handscone ) 0,2 4 0,8

3 Jenis pelayanan medis spesialis dan sub spesialis 0,1 3 0,3

4 Sudah ada leaflet cara mencuci tangan 0,1 3 0,3


5 Sudah ada ketentuan jam besuk pasien di ruangan 0,1 2 0,2
TOTAL 1,8
WEAKNESS

Pelaksanaan Patient Safety belum sepenuhnya diterapkan


1 (identifikasi, komunikasi efektif, 7 benar obat, penandanaan 0,3 4 1,2
lokasi operasi, PPI, resiko jatuh) -0,8
2 Tidak adanya penggunaan leaflet 0,2 3 0,6

BTO dan BOR September – November 2019 tidak sesuai


3 0,1 2 0,2
dengan standar yang ditetapkan
Belum optimalnya penerapan five moment, cuci tangan 6
4 0,2 3 0,6
langkah, masker, dan handscoon

TOTAL 2,6
OPPORTUNITY
LISA
ANA

1 Kemauan pasien/keluarga terhadap anjuran perawat 0,3 3 0,9


47

Memberikan informasi atau penkes tentang pentingnya


2 0,3 3 0,9

(O-T)
APD

3 Peningkatan status RS sebagai RS pendidikan 0,4 4 1,6


TOTAL 3,4
TREATENED      
1 Perawat/pasien/pengunjung bisa tertular penyakit 0,5 3 1,5
Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
2 0,2 4 0,8 -0,1
keperawatan yang professional
Semakin tingginya control social masyarakat terhadap
3 0,3 4 1,2
kualitas pelayanan rumah sakit
TOTAL 3,5

(HASIL TEMUANNYA SESUAIKAN DENGAN HASIL KAJIAN)


B. Prioritas Masalah
Prioritas Masalah secara umum dari ruang Aisyah Dalam Lt. 1 RSUD
Sekarwangi Kabupaten Sukabumi:
Tabel 3.2. Prioritas Masalah
Skoring Analisa SWOT
No. Masalah Jumlah
IFAS EFAS
1 M1: Man 2,1 2,3 4,4
2 M2: Material 0,9 1 1,9
3 M3: Methode 0,5 -0,4 1
4 M4: Money 1 3 4
5 M5: Marketing -0,8 -0,1 -0,9

Berdasarkan table tersebut, dapat diketahui bahwa masalah paling


menonjol dari ruangan rawat inap Aisyah Dalam Lt. 1 RSUD Sekarwangi
adalah pada M5: Marketing, sedangkan menurut prioritas masalah manajemen
keperawatan di Ruang Aisyah Dalam Lt. 1 RSUD Sekarwangi adalah M5:
Marketing, M3: Metode, M2: Material, M4: Money, dan M1: Man.

C. Matriks Space Perumusan Masalah dan Strategi Pelaksanaan


Matriks space dari hasil analisa SWOT dalam manajemen keperawatan
meliputi Man, Material, Methode, Money, dan Marketing di Ruang Rawat
48

Aisyah Dalam Lt. 1 RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi adalah sebagai


berikut:
S-W = X
O-T = Y

Grafik 3.1. Matriks Space


O (Opportunity)

Money

Man

Material

W (Weakness) S (Strenght)

Market Metode

T (Threat)

Strategi pelaksanaan dari hasil matriks tersebut adalah:


1. M1: Man
Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa matriks space M1 (Man)
berada pada kuadran I (Strategi Agresif) yang manajemen strategi, ruang
rawat inap Aisyah Dalam Lt. 1 dapat menggunakan strategi SO (Kekuatan –
Peluang), yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik
keuntungan dari peluang di lingkungan eksternal.
Efektifitas tenaga perawat yang baik akan dapat semakin
meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara melayani sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Kekuatan utama yang dimiliki RSUD
49

Sekarwangi adalah RS memberikan kebijakan kesempatan bagi perawat untuk


melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memberikan
pelatihan.
b. M2: Material
Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa matriks space M2
(Material) berada pada kuadran I (Strategi Agresif) yang manajemen strategi,
ruang rawat inap Aisyah Dalam Lt. 1 dapat menggunakan strategi SO
(Kekuatan – Peluang), yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan internal
untuk menarik keuntungan dari peluang di lingkungan eksternal.
Efektifitas penggunaan alat yang baik akan semakin meningkatkan
kualitas pelayanan dengan adanya kesempatan untuk pengadaan alat-alat yang
kurang dan tidak layak pakai. Kekuatan utama yang dimiliki adalah terdapat
fasilitas atau sarana dan pra sarana untuk petugas dalam mendukung tugas dan
kebutuhan pasien.
c. M3: Method
Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa matriks space M3
(Method) berada pada kuadran II (Diversifikasi Strategi) artinya dalam
pelaksanaan manajemen strategi, ruang rawat inap Aisyah Dalam Lt. 1 dapat
menggunakan strategi ST (Kekuatan – Ancaman), yaitu dengan cara
memanfaatkan kekuatan internal untuk menghindari atau mengurangi dampak
adanya ancaman eksternal.
Berikut adalah beberapa langkah intervensi yang dapat dilakukan
untuk mengefektifkan unsur METHOD dalam manajemen keperawatan di
Ruang Aisyah Dalam Lt. 1 :
a. Meningkatkan pelaksanaan MAKP model TIM dengan role play
pelaksanaan MAKP model TIM sesuai dengan teori.
b. Melakukan role play ronde keperawatan.

d. M4: Money
Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa matriks space M4
(Money) berada pada kuadran I (Strategi Agresif) artinya dalam pelaksanaan
50

manajemen strategi, ruang rawat inap Aisyah Dalam Lt. 1 dapat menggunakan
strategi SO (Kekuatan – Peluang), yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan
internal untuk menarik keuntungan dari peluang di lingkungan eksternal.
Efektifitas penggunaan angaran dana yang baik akan dapat semakin
meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara mengalokasikan dana yang ada
sesuai dengan kebutuhan ruangan. Kekuatan utama yang dimiliki RSUD
Sekarwangi adalah Rumah Sakit yang dibiayai oleh anggran pemerintah
(APBD).
e. M5: Marketing
Dari hasil analisa SWOT, ditemukan bahwa matriks space M5
(Marketing) berada pada kuadran IV (Defence/Strategi bertahan) artinya
dalam pelaksanaan manajemen strategi, ruang rawat inap Aisyah Dalam Lt. 1
dapat menggunakan strategi WT (kelemahan/ancaman), yaitu dengan cara
menggunakan sebuah taktik atau metode yang ada dengan lebih baik untuk
mengurangi kelemahan internal dan mengurang ancaman dari lingkungan
eksternal. Karena jika dalam hal ini tidak dilakukan perbaikan, maka akan
menjadi sebuah ancaman terhadap citra baik yang akan menjadi buruk, baik
dari segi internal maupun eksternal.
Berikut adalah beberapa langkah intervensi yang dapat dilakukan
untuk mengefektifkan unsur MARKETING dalam manajemen keperawatan di
Ruang Aisyah Dalam Lt. 1 :
1. Mengadakan penyediaan leaflet.
2. Melakukan penyuluhan setidaknya satu kali dalam satu minggu di
ruangan.
3. Melakukan sosialisasi (International Patient Safety Gold) IPSG.
4. Mengoptimalkan penerapan five moment, cuci tangan 6 langkah, masker,
dan handscone.
51

D. Planning Of Action (POA)


Tabel 3.2. Planning Of Action (POA) Praktik Manajemen Keperawatan
NO. MASALAH POKOK KEGIATAN URAIAN KEGIATAN SASARAN TARGET WAKTU PJ
MANAJEMEN ASUHAN
1. Metode tim belum Mensosialisasikan MAKP a. Lakukan pembagian 1) Ka. Ru Metode tim 27 Des Kelompok 4
berjalan dengan metode tim dengan tugas sebagai kepala 2) Ka. Tim dapat 2019 – 04 Mahasiswa
maksimal, melakukan role model ruangan, ketua tim, dan 3) Perawat berjalan Jan 2020 STIKes
pelaksanaannya masih sebagai gambaran penerapan perawat pelaksana pelaksana optimal Sukabumi
menggunakan metode metode tim. b. Lakukan pembagian 4) Mahasiswa
fungsional. (Methode) antara tim 1 dan tim 2
c. Sosialisasikan
pelaksanaan metode
tim
d. Lakukan
pendampingan
pelaksanaan metode
tim
e. Laksanakan role model
pelaksanaan metode
tim
2. Belum optimalnya Mensosialisasikan a. Sosialisasikan IPSG 1) Ka. Ru Target 27 Des Kelompok 4
pelaksanaan International Patient Safety b. Berikan 1 informasi 2) Ka. Tim memahami 2019 – 04 Mahasiswa
keselamatan pasien/ Gold (IPSG) IPSG per hari 3) Perawat tentang Jan 2020 STIKes
International Patient c. Lakukan sosialisasi pelaksana IPSG dan Sukabumi
Safety Gold (IPSG). IPSG ke pasien 4) Mahasiswa menerapkan
(Mehode) d. Observasi pelaksanaan 5) Pasien pelaksanaan
kegiatan sosialisasi 6) Keluarga IPSG
52

IPSG pasien
e. Buat media tentang
IPSG yang mudah
dipahami dan dibaca
f. Evaluasi pelaksanaan
kegiatan sosialisasi
IPSG
3. Belum optimalnya Mengadakan leaflet dan a. Tanyakan kepada 1) Ka. Ru. Leaflet dan 27 Des Kelompok 4
ketersediaan leaflet dan poster PKMRS ketersediaan 2) Mahasiswa poster 2019 – 04 Mahasiswa
poster di ruangan. leaflet untuk ruangan tersedia Jan 2020 STIKes
(Methode) b. Buat leaflet jika dari Sukabumi
PKMRS tidak ada
c. Konsultasikan dengan
ruangan untuk leaflet
yang dibutuhkan serta
hasil leaflet yang sudah
jadi
d. Buat poster yang belum
ada di ruangan
e. Evaluasi hasil kegiatan
4. Belum optimalnya Melakukan pendidikan a. Lakukan pengkajian 1) Pasien Penyuluhan 27 Des Kelompok 4
pendidikan kesehatan di kesehatan mengenai informasi 2) Keluarga terlaksana 2019 – 04 Mahasiswa
ruang Aisyah Dalam Lt. yang dibutuhkan pasien pasien Jan 2020 STIKes
1. (Marketing) dan keluarga pasien Sukabumi
b. Siapkan SAP dan
media untuk
penyuluhan
c. Konsultasikan SAP dan
53

media kepada kepala


ruangan
d. Konfirmasi ke bagian
PKMRS untuk
pelaksanaan
penyuluhan
e. Evaluasi pelaksanaan
penyuluhan
MANAJEMEN UNIT
5. Belum optimalnya Mengadakan label pada a. Cari label yang tepat 1) Ka. Ru Optimalnya 27 Des Kelompok 4
labeling tempat tempat penyimpanan obat untuk tempat 2) Perawat kepastian 2019 – 04 Mahasiswa
penyimpanan obat, penyimpanan obat 3) Mahasiswa tempat Jan 2020 STIKes
serta penyimpanan b. Konsultasikan dengan penyimpana Sukabumi
khusus obat high alert. Ka. Ruangan tentang n obat
(Methode) tempat penyimpanan sebelum
obat sebelum diberi dimasukan
label dan obat dalam loker
dimasukan dalam loker obat pasien
obat pasien masing-
masing dan tempat
penyimpanan khusus
obat high alert
c. Lakukan hasil konsul
d. Observasi hasil konsul
e. Evaluasi hasil kegiatan

(TENTUKAN JANGKA PENDEK, JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PANJANG?

Anda mungkin juga menyukai