Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SEKRETARIAT KONI

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Satker : Dinas Pekerjaan Umum

Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor

Pekerjaan : Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov Kaltim

Lokasi : Samarinda, Kalimantan Timur

Alokasi Dana : Rp. 36.916.200.000,00.-

Sumber Dana : APBD Provinsi Kalimantan Timur


KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SEKRETARIAT KONI

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

I. LATAR BELAKANG
1. Sarana dan prasarana olah raga di Samarinda sangat memperngaruhi jalannya
pelaksanaan program olah raga kota Samarinda.
2. Pada Tahun anggaran 2016 Pemerintah Prov Kalimantan Timur menyediakan anggaran
Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov Kalimantan Timur melalui APBD
sebesar Rp. 36.916.200.000,00.- (Tiga Puluh Enam Milyar Sembilan Ratus Enam
Belas Juta Dua Ratus Ribu rupiah) anggaran sebesar itu telah dilaksanakan dan dapat
memenuhi seluruh fisik bangunan kantor.
3. Agar Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov Kalimantan Timur terlaksana
tercapai dengan baik dalam arti memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan
pengguna (estetika) dan ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan
oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud :
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria dan proses keluaran yang dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Tujuan :
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.
III. SASARAN KEGIATAN
1. Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov
Kalimantan Timur
2. Lokasi Pembangunan Perencanaan Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov
Kalimantan Timur adalah Komplek GOR Stadion Sempaja Samarinda berupa
bangunan 9 lantai.
3. Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov
Kalimantan Timur, terdiri dari komponen kegiatan :
a) Pekerjaan Persiapan
b) Pekerjaan Sipil / Konstruksi
c) Pekerjaan Arsitektur
d) Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
e) Pekerjaan Utilitas
4. Tahap-Tahap yang akan dilaksanakan adalah :
a) Persiapan Perencanaan termasuk survey.
b) Penyusunan Pra Rencana Lanjutan
c) Pengembangan Rencana Lanjutan
d) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Lanjutan
e) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Lanjutan
f) Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll)
g) Persiapan Pelelangan.
h) Pelaksanaan Pelelangan.
i) Pengawasan Berkala.

IV. NAMA SKPD DAN KEGIATAN


Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
Pekerjaan : Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov Kalimantan Timur
Nama PPK : Nunuk Endang Purwanti ST, M.Eng
Nama PPTK : Ismi Astuti Anggraini ST. MT
V. SUMBER PENDANAAN
1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi sesuai
peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari :
a) Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b) Materi dan penggandaan laporan.
c) Pembelian dan atau sewa peralatan.
d) Biaya rapat-rapat
e) Jasa dan over head Perencanaan.
f) Pajak dan iuran daerah lainnya.
2. Sumber Dana.
Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD Prov
Kalimantan Timur 2016. Kegiatan Pembangunan Gedung Sekretariat KONI Prov
Kalimantan Timur, yang saat ini masih dalam proses pembahasan dengan Instansi
terkait dan untuk pekerjaan perencanaan ini dialokasikan setinggi -tingginya Rp.
36.916.200.000,00.- (Tiga Puluh Enam Milyar Sembilan Ratus Enam Belas Juta
Dua Ratus Ribu rupiah).

VI. RUANG LINGKUP KEGIATAN


1. Lokasi Kegiatan
Komplek GOR Stadion Sempaja, Jl PM. Noor Samarinda, Kalimantan Timur,
Indonesia
2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi
tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik
bangunan gedung negara yang terdiri dari :
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan
biaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
1) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
2) Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah
dimengerti oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
3) Rencana system Mekanikal / Elektrikal.
4) Rencana utilitas
5) Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1) Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.
4) Laporan akhir perencanaan.
3. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan di dalam menyusun
dokumen pelelangan dan pelaksanaan pelelangan.
4. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen
pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
5. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan
melaksanakan kegiatan seperti :
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi.
c. Memberikan saran-saran.
6. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat
Pembuat Komitmen dan Pengelola Kegiatan.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang
harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
KAK ini.
3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
4. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan
untuk siap dilelangkan maksimal 240 (dua ratus empat puluh ) hari Kalender atau 8
(delapan) bulan sejak dikeluarkannya Kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.

VIII. TENAGA AHLI


1. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyedia-kan Tenaga
Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari
segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
2. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dalam perencanaan kegiatan
Pembangunan Mess dan Auditorium terdiri dari :

a. Team Leader : 1 orang


b. Ahli Madya Sipil/Struktur : 1 orang
c. Ahli Utama Arsitektur : 1 orang
d. Ahli Madya Mekanikal Elektrikal : 1 orang
e. Ahli Muda Quantity Surveyor : 1 orang
f. Asisten Tenaga Ahli : 3 orang
g. Surveyor (Teknisi) : 2 orang
h. CAD Operator/drafter : 2 orang
i. Tenaga Administrasi : 2 orang

3. Persyaratan Tenaga Ahli dan personil adalah sebagai berikut :


a. Team Leader, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal
B. Berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan
sekurang -kurangnya 15 (lima belas) tahun dan 8 (delapan) tahun untuk S2 dan
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan Surat Ijin Bekerja sebagai Perencana
(SIBP) sesuai bidangnya dari Instansi yang berwenang.
b. Tenaga Ahli Arsitektur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi
minimal B. Berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non
perumahan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) tahun dan memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) dan Surat Ijin Bekerja sebagai Perencana (SIBP) sesuai
bidangnya dari Instansi yang berwenang.
c. Tenaga Ahli Struktur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal
B. Berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
dan Surat Ijin Bekerja sebagai Perencana (SIBP) sesuai bidangnya dari Instansi
yang berwenang.
d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal, berpendidikan minimal Sarjana Teknik
Mesin (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
terakreditasi minimal B. Berpengalaman dalam perencanaan mekanikal bangunan
bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun dan memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) dan Surat Ijin Bekerja sebagai Perencana (SIBP) sesuai
bidangnya dari Instansi yang berwenang.
e. Asisten Tenaga Ahli (3 orang), berpendidikan minimal Sarjana Muda (D3)
masing-masing 1 (satu) orang Jurusan Teknik Sipil, 1 (satu) orang Jurusan
Arsitektur dan 1 (satu) orang Jurusan Elektro, berpengalaman pada bangunan
bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) sesuai bidangnya.
f. CAD Operator/Drafter (2 orang), minimal berpendidikan Sarjana Muda (D3)
masing-masing 1 (satu) orang Jurusan Teknik Sipil, Arsitektur, Mekanikal dan
Elektro, dapat mengoperasikan program AUTOCAD/3D Max atau yang
sejenisnya dan memiliki Sertifikat Keahlian sesuai bidang.
g. Tenaga pendukung lainnya seperti Tenaga Surveyor, Administrasi, Pengemudi
dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan serta ketentuan yang berlaku.

IX. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan
perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan informasi lapangan.
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang
diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ).
d. Rencana anggaran biaya (RAB).
5. Tahap Pelelangan.
a. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan.

X. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi , meliputi :
1. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
2. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ;
3. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
4. Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan;
5. Ketentuan gambar kerja;
6. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
7. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;
8. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dan
kesehatan kerja)
9. Dll yang diperlukan

XI. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana konstruksi dalam
melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan
secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal yang telah ditentukan
dengan kualitas sesuai yang telah ditetapkan

Ditetapkan di :
Samarinda, 21 Desember 2016

Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen

CELINE OKTAVIA PUTRI ST, NUNUK ENDANG PURWANTI ST.


MT M.Eng
NIP 199510302 2012104 1 002 NIP. 19791204 200004 1 003

Anda mungkin juga menyukai