Anda di halaman 1dari 5

A.

Logika sebagai landasan penalaran

Istilah logika pertama kali diperkenalkan oleh filosof yang bernama Zeno dari
Melia. Kemudian dikembangan oleh Aristoteles dan meneliti argumentasi-
argumentasi yang bertolak belakang dari proposisi-proposisi yang diragukan
kebenarannya, seingga dipakainya istilah dialektika. Logika tersebut adalah salah satu
karya filsafat yang besar yang dihasilkan oleh Aristoteles.

Menurut Muhammad Mufid bahwa dlam logika tidak terlepas dari empat
hukum dasar. Keempat hokum dasar tersebut juga postulat-postulat universal semua
penalaran. Keempat hokum dasar logika adalah hukum identitas, kontardiksi, tidak
ada jalan tengah dan cukup alasan.

1. Hukum identitas menyebutkan bahwa sesuatu adalah sama dengan dirinya


sendiri. Dalam matematika hukum identitas, bilangan apapun yang ditanbagh
dengan nol pasti hasilnya bilangan itu sendiri ( p+0= P) dan bilangan apapun
yang dikalikan dengan satu pasti hasilnya bilangan itu sendiri ( P ×1=P).
2. Hukum kontradiksi adalah hukum yang menyatakan bahwa sesuatu pada
waktuyang sama tidak dapat sekaligus memiliki sifat tertentu dan juga
tidakmemiliki sifattertentu. Contoh hukum ini dalam matematika, bahwa tidak
mungkin pada saat yang sama suatu penyelesaian matematika bernilai benar
sekaligus salah.
3. Hukum tidak ada jalan tengah merupakan kelanjutan dari hukum kedua yang
tidak lain memberikan landasan bagi kejernihan dan konsistendalam berpikir.
Hukum ini menyatakan bahwa sesuatu itu pasti memiliki sifat tertentu atau
tidak memiliki sifat tertentu da nada kemungkinan ketiga.
4. Hukum cukup alasan menjelaskan bahwa jika terjadi sesuatu, perubahan itu
harus berdasarkan alasan yang cukup memadai dan cukup dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional. Indicator rasional menjadi penting
karena kebenaran yang paling bisa dipertanggungjawabkan adalah kebenaran.

B. Prinsip-prinsip logika
Salah satu bidang matematika yang berakar mendalam pengkajian
dalam filsaft adalah studi tentang logika. Logika adalah studi tentang
penalaran formal didasarkan pada pernyataan atau proposisi. Logika
berevolusi dari kebutuhan untuk memahami rincian yang terkait adalah studi
matematika. Pada tingkat yang paling mendasar dengan bahasa, sebagai
bahasa pilihan dan harus dikomunikasikan dengan tepat. Ide logika adalah
besar dari usahanya untuk menghasilkan hukum yang benar dari penalaran
matematika. Aristoteles mampu menyusun prinsip-prinsip logika kedalam
studi terpisah.
Prinsip dasar dari pusat logika pada hukum kontradiksi, yang
menyatakan bahwa peryataan tidak bisa keduanya benar dan salah, huku
tengah ( antar benardan salah) atau kedua-duanya dikecualikan, tetapi lebih
menekankan bahhwa pernyataan tersebut harus benar atau salah. Kunci
alsannya adalah bahwa Aristoteles menggunakan contoh-contoh matematika
diambil dari teks-teks kontemporer waktu untuk menggambarkan meskipun
ilmu logika berasal dari logika akhirnya datang harus dianggap sebagai
sebuah studi independen matematika belum berlaku untuk semua penalaran.
Logika berfungsi sebagai seperangkat aturan yang mengatur struktur
dan penyajian bukti-bukti matematika karena pembuktian yang dibangun
dengan bahas inggris, logika matematika baerusaha untuk memecah penalaran
matematika untuk pemahaman yang lebih jelas. Dengan menggunakan
penyataan atau proposisi yang bisa benar atau salah. Dalam bahasa lain
proposisi baru terbentuk dari proposisi yang ada. Ada beberapa cara yang
dapat membentuk proposisi baru, yang berasal langsung dari prinsip-prinsip
dasar Aristoteles.
Cara yang pertama, dapat menghubungkan dua proposisi dengan kata
“dan, atau, maka” juga berfungsiseabagai kata penghubung maembentuk
negasi adalah cara lain untuk membangun proposisi baru dan melibatkan
membuat sebuah pernyataan bahwa pernyataan yang diberikan adalah salah.
Aristoteles adalah orang pertama yang focus pada ide logika, upaya Richard
Dedekind dan Georg Cantor juga memberikan kontribusi besar terhadap
penelitian ini. Alasan intuitif dari dua kehebatan matematika berkaitan dengan
himpunan yang menyebabkan paradox-paradoks. Paradox adalah laporan fdari
segala pernyataan tersebut yang muncul untuk menjadi benar dan salah.
Namun, logika membuat asumsi bahwa ini tidak dapat terjadi.
Secara keseluruhan, logika adalah cara untuk meningkatkat
kemampuan kritis seseorang berpikir dengan tidak hanya melihat masalah,
tetapi mempelajari masalah dan menerapkan strategi untuk menemmuan
solusi. Ini melibatkan penalaran induktif dan deduktif.
Salah satu unsur penting dalam kedua pemikiran kritis dan penalran
matematika adalah logika. Sementara akarnya jauh didalam filsafat, logika
memiliki aplikasi yang valid di bidang matematika. Ada beberapa bidang
ynag mencakup logika sehari-hari, logika formal, aljabar Boolean, dan banyak
logika lainnya yang dianggap sebagi beberapa jenis logika. Untuk benar-benar
membahas dan sepenuhnya menjelaskan logika, orang akan membutuhkan
beberapa argument-argumen yang jelas. Naman, melalui upaya Aristoteles
dan lain-lain, ahli matematika ini memiliki cara untuk menghasilkan hukum
yang benar dari penalaran matematika dan menetapkan peraturan yang
memberikan struktur dan mengatur penyajian bukti matematika.

C. Logika Matematika Adalah Logika Simbolik


Logika dan matematika memiliki hubungan antara satu dengan yang
lainnya, sehingga dinamakan logika matematika. Bertrand Russell(1956)
menegaskan dan memberikan komentar bahwa hubungan matematika dan
logika ialah, perbedaaan keduanya seperti anak-anak dan orang dewasa:
logika adalah masa muda dari matematika dan matematika adalah amsa
dewasa dari logika.
Logika masuk kedalam kategori matematika murni karena matematika
adalah logika yang tersistematisasi. Matematika adalah pendekatan logika
kepadametode ilmu ukur yang menggunakan tanda-tanda atau simbol-simbol
matematik atau dikenalkan oleh ahli kedokteran di bidang medis. Logika
dapat disisteminasi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut:
1. Menurut kualitas dibagi dua yakni logika naturalis (kecakapan
berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia) dan logika
artifisialis (logika ilmiah) yang bertugas membantu logika naturalis
dalam menunjukkan jalan pemikiran agar mudah dicerna, lebih
teliti , dan lebih efesien.
2. Menurut metode dibagi menjadi dua yakni logika tradisioanal yaitu
logika yang mengikuti Aristotelian dan logika modern.
3. Menurut objek dibagi dua yaitu logika normal (deduktig dan
induktif) dan logika material.
Secara umum logika dibedakan menjadi dua yaitu logika pasti dan
logika tidak pasti. Logika pasti meliputi logika pernyataan, logika predikat,
logika hubungan, dan logika himpunan. Sedangkan, logika tidak pasti
meliputi logika samar-samar atau kabur,(fuzzy logic). Logika fuzzy
merupakan pertengahan dari dua nilai biner yaitu ya atau tidak.
Logika fuzzy diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan system computer yang dapat mempresentasikan cara berpikir manusia.
Kemudian, logika pernyataan membicarakan tentang pernyataan tunggal dan
kata hubungan sehingga didapat kalimat majemuk yang berupa kalimat
deklaratif. Logika hubungan mempelajari hubungan antara pernyataan,
relasimetri, refleksif, antisimetris, dan lain sebagainya. Logika himpunan
membicarakan tentang unsur-unsur himpunan dan hukum-hukum yang
berlaku didalamnya. Jika dilihat secara keseluruhan maka akan kita temukan
beberapa aliran logika, yaitu:
1. Logika Tradisional
2. Logika Metafisis
3. Logika Efistimologi
4. Logika Pragmatis
5. Logika Simbolik

Anda mungkin juga menyukai