Istilah logika pertama kali diperkenalkan oleh filosof yang bernama Zeno dari
Melia. Kemudian dikembangan oleh Aristoteles dan meneliti argumentasi-
argumentasi yang bertolak belakang dari proposisi-proposisi yang diragukan
kebenarannya, seingga dipakainya istilah dialektika. Logika tersebut adalah salah satu
karya filsafat yang besar yang dihasilkan oleh Aristoteles.
Menurut Muhammad Mufid bahwa dlam logika tidak terlepas dari empat
hukum dasar. Keempat hokum dasar tersebut juga postulat-postulat universal semua
penalaran. Keempat hokum dasar logika adalah hukum identitas, kontardiksi, tidak
ada jalan tengah dan cukup alasan.
B. Prinsip-prinsip logika
Salah satu bidang matematika yang berakar mendalam pengkajian
dalam filsaft adalah studi tentang logika. Logika adalah studi tentang
penalaran formal didasarkan pada pernyataan atau proposisi. Logika
berevolusi dari kebutuhan untuk memahami rincian yang terkait adalah studi
matematika. Pada tingkat yang paling mendasar dengan bahasa, sebagai
bahasa pilihan dan harus dikomunikasikan dengan tepat. Ide logika adalah
besar dari usahanya untuk menghasilkan hukum yang benar dari penalaran
matematika. Aristoteles mampu menyusun prinsip-prinsip logika kedalam
studi terpisah.
Prinsip dasar dari pusat logika pada hukum kontradiksi, yang
menyatakan bahwa peryataan tidak bisa keduanya benar dan salah, huku
tengah ( antar benardan salah) atau kedua-duanya dikecualikan, tetapi lebih
menekankan bahhwa pernyataan tersebut harus benar atau salah. Kunci
alsannya adalah bahwa Aristoteles menggunakan contoh-contoh matematika
diambil dari teks-teks kontemporer waktu untuk menggambarkan meskipun
ilmu logika berasal dari logika akhirnya datang harus dianggap sebagai
sebuah studi independen matematika belum berlaku untuk semua penalaran.
Logika berfungsi sebagai seperangkat aturan yang mengatur struktur
dan penyajian bukti-bukti matematika karena pembuktian yang dibangun
dengan bahas inggris, logika matematika baerusaha untuk memecah penalaran
matematika untuk pemahaman yang lebih jelas. Dengan menggunakan
penyataan atau proposisi yang bisa benar atau salah. Dalam bahasa lain
proposisi baru terbentuk dari proposisi yang ada. Ada beberapa cara yang
dapat membentuk proposisi baru, yang berasal langsung dari prinsip-prinsip
dasar Aristoteles.
Cara yang pertama, dapat menghubungkan dua proposisi dengan kata
“dan, atau, maka” juga berfungsiseabagai kata penghubung maembentuk
negasi adalah cara lain untuk membangun proposisi baru dan melibatkan
membuat sebuah pernyataan bahwa pernyataan yang diberikan adalah salah.
Aristoteles adalah orang pertama yang focus pada ide logika, upaya Richard
Dedekind dan Georg Cantor juga memberikan kontribusi besar terhadap
penelitian ini. Alasan intuitif dari dua kehebatan matematika berkaitan dengan
himpunan yang menyebabkan paradox-paradoks. Paradox adalah laporan fdari
segala pernyataan tersebut yang muncul untuk menjadi benar dan salah.
Namun, logika membuat asumsi bahwa ini tidak dapat terjadi.
Secara keseluruhan, logika adalah cara untuk meningkatkat
kemampuan kritis seseorang berpikir dengan tidak hanya melihat masalah,
tetapi mempelajari masalah dan menerapkan strategi untuk menemmuan
solusi. Ini melibatkan penalaran induktif dan deduktif.
Salah satu unsur penting dalam kedua pemikiran kritis dan penalran
matematika adalah logika. Sementara akarnya jauh didalam filsafat, logika
memiliki aplikasi yang valid di bidang matematika. Ada beberapa bidang
ynag mencakup logika sehari-hari, logika formal, aljabar Boolean, dan banyak
logika lainnya yang dianggap sebagi beberapa jenis logika. Untuk benar-benar
membahas dan sepenuhnya menjelaskan logika, orang akan membutuhkan
beberapa argument-argumen yang jelas. Naman, melalui upaya Aristoteles
dan lain-lain, ahli matematika ini memiliki cara untuk menghasilkan hukum
yang benar dari penalaran matematika dan menetapkan peraturan yang
memberikan struktur dan mengatur penyajian bukti matematika.