Anda di halaman 1dari 4

PASAR MONOPOLISTIK

NAMA KELOMPOK :
1. Eviliya (190412630062)
2. Fadlilatul Haq (190412630145)
3. Firda Ayu Rachmadewi (190412630163)
4. Ikhbaar tanagas Konggoasa (190412630049)
5. Lentera Auliatul Inayah (190412630159)
6. Lutfina fajrin Budiarti (190412630025)
7. Mareta Tandya P.H (190412630091)
8. Meila Nur Mahmudah (190412630056)
9. Michelle Paulina (190412630096)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2019
Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang
menghasilkan produk serupa namun memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Jumlah
produsen atau penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun produk yang diproduksi
memiliki karakter atau keunikan yang berbeda-beda

Ciri-ciri pasar monopolistik

1. Jumlah produsen sangat banyak


Pasar monopolistik memiliki jumlah produsen yang sangat banyak, maka setiap
produsen tersebut tidak begitu memiliki pangsa pasar (market share) yang besar. Hal ini
membuat produsen memiliki kekuatan terbatas untuk menentukan harga karena harga
yang ditentukan dalam pasar ini adalah harga rata-rata dari produk produsen lain. Selain
itu, karena banyaknya produsen dalam pasar monopolistik maka praktik kolusi (beberapa
produsen menaikkan harga ) akan sulit dilakukan karena sulitnya koordinasi antar
produsen.
2. Adanya diferensiasi produk
Diferensiasi produk adalah proses pembedaan suatu produk atau jasa untuk
membuatnya lebih menarik, atau bisa diartikan proses ketika produsen memproduksi
produk yang sedikit berbeda namun serupa dengan produk pesaingnya.
3. Adanya persaingan dalam segi kualitas, harga, serta cara pemasaran
Produk yang ada di pasar monospolitik cenderung serupa, sehingga para produsen
akan bersaing dalam segi kualitas, harga, serta cara pemasaran produk mereka masing-
masing. Produsen akan selalu memperbaiki kualitas produk mereka, hal ini bisa
dilakukan melalui perbaikan desain ataupun pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Dari kualitas produk tersebut, produsen dapat menentukan harga. Ketika produk yang
dihasilkan memiliki kualitas tinggi, maka produsen dapat memberikan harga yang tinggi.
Namun, produsen harus menyakinkan konsumen bahwa produk mereka adalah produk
dengan harga yang tinggi yang memiliki kualitas tiggi pula (high quality).

Untuk menyakinkan konsumen, produsen harus melakukan trik pemasaran yang


tepat. Trik yang bisa dilakukan seperti membuat kemasan yang lebih bagus dan menarik,
memberikan bonus dan potongan harga (discount), ataupun melalui iklan-iklan yang
menyatakan bahwa produk mereka lebih baik dibandingkan produk lain yang serupa.
4. Adanya kebebasan produsen untuk keluar masuk pasar
Dalam Pasar Monopolistik produsen dapat bebas keluar dan masuk pasar, yang
dimaksud adalah tidak ada halangan bagi produsen lama untuk keluar dari pasar atapun
produsen baru yang ingin menjual produk mereka dalam pasar.
Produsen lain dapat dengan mudah masuk ke dalam pasa4 dengan syarat produsen
tersebut mampu menciptakan produk yang memiliki corak atau karakter lain dari produk
yang sudah ada.
5. Adanya kegiatan promosi
Selain harga ada faktor lain yang mampu mempengaruhi minat konsumen
terhadap suatu produk, yaitu kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan atau
produsen. Iklan dan promosi berperan penting dalam menarik minat konsumen.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolisitik

Kelebihan Pasar Monopolistik

1. Banyaknya produsen dalam pasar mempermudah konsumen memilih alternatif produk.


Konsumen dapat memilih produk serupa dari produsen yang berbeda jika produk yang
biasa dibeli tidak tersedia. Selain itu, konsumen dapat menentukan pilihan produk sesuai
dengan kepuasannya (utility).
2. Produsen dapat dengan bebas keluar dan masuk pasar karena tidak ada hambatan (tidak
ada barriers to entry).
3. Banyak inovasi yang dilakukan oleh produsen, mulai dari proses produksi sampai cara
untuk menarik konsumen.
4. Pasar monopolistik menyediakan sebagian besar kebutuhan sehari-hari, sehingga pasar
ini relatif mudah dijumpai.

Kekurangan Pasar Monopolistik

1. Banyaknya produsen dalam pasar membuat persaingan semakin ketat, baik dari segi
harga, kualitas ataupun pelayanan. Dalam pasar monopolistik, beberapa perusahaan besar
akan memiliki pangsa pasar yang dominan (bisa mencapai 30-40%), kemudian sisanya
dipegang oleh banyak perusahaan-perusahaan kecil. Produsen yang tidak mempunyai
cukup modal dan pengalaman akan tidak bisa bersaing sehingga mudah keluar dari pasar.
2. Harga produk semakin naik karena pengembangan inovasi. Produsen harus selalu
mengembangkan inovasi agar dapat bersaing dengan produk lain, sehingga muncul biaya
inovasi yang akhirnya akan dibebankan kepada konsumen melalui harga produk.
3. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk kedalam pasar monopolistik melihat
besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan seperti biaya iklan dan intensif. Tapi
terkadang beberapa iklan justru tidak tepat sasaran sehingga menghabiskan biaya yang
cukup besar. Biaya intensif seperti bonus produk lain juga akan menimbulkan biaya
tambahan.

Contoh Pasar Monopolistik

1. Counter

Didalam Counter Handphone menjual berbagai jenis Hp dan paket data. Contoh paket data yang
dijual ada Telkomsel, Indosat (IM3), Tri, XL, AXIS, Smartfren. Paket data yang paling laku di
pasaran adalah IM3, karena harganya yang lebih murah dari pada paket data lainya. Namun dari
segi kualitas signal paket data Telkomsel lebih bagus dari pada IM3, sehingga harganya lebih
mahal. Namun ketika para konsumen merasa kualitas signal IM3 buruk, maka mereka akan
beralih membeli paket data lain yang lebih bagus contohnya Telkomsel ataupun smartfren
meskipun harganya cukup mahal. Hal ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam
pasar tersebut. Ketika kualitas signal im3 buruk , maka permintaan akan paket data im3 turun.
Sedangkan produk data lain yang kualitas signal lebih baik akan meningkat penawarannya.

2. Mobil Buatan Jepang (Honda, Toyota, Suzuki)

3. Handphone Korea (Samsung, LG)

Anda mungkin juga menyukai