Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi atau
mengajak orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat agar
melaksanakan perilaku hidup sehat. Hal ini penting karena tingkat
kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan indeks
pembangunan manusia (IPM). Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah
Asemua upaya atau aktivitas untuk mempengaruhi seseorang agar
berperilaku yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut, serta meningkatkan
kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut dan memberikan
pengertian cara-cara memelihara kesehatan gigi dan mulut. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan pendekatan yang sesuai dengan
kondisi perorangan maupun kelompok masyarakat sehingga dapat
mempercepat peningkatan pengertahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
serta mempercepat proses terjadinya perubahan perilaku. Salah satu
program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mencapai
tujuan tersebut antara lain melalui program Usaha Kesehatan Gigi sekolah
(UKGS). Program tersebut merupakan upaya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada anak sekolah dasar (SD) yang dititikberatkan pada upaya
penyuluhan dan gerakan sikat gigi massal, serta pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut pada setiap murid.
Kegiatan UKGS umumnya tidak dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan. Hal ini mungkin disebabkan antara lain oleh kurangnya
partisipasi guru dan orang tua murid. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Bagian Kedokteran Gigi Anak Universitas Padjajaran tahun 2004
didapatkan bahwa sikat gigi bersama secara berkesinambungan di sekolah
akan berpengaruh terhadap peningkatan higiene oral murid, yang akan
berdampak terhadap penurunan nilai DMF-T (Decay, Missing, Filling Tooth).
Pada penelitian tersebut didapatkan penurunan nilai DMF-T hingga
mencapai 78,9% dengan angka DMF-T sebesar 5,74.3 Hasil serupa juga
didapatkan oleh Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia yang melaporkan
penurunan nilai DMF-T setelah anak-anak diberikan pengetahuan
1
mengenai kesehatan gigi dan mulut dan dilakukan kegiatan sikat gigi
bersama.
Dalam rangka mengembangkan program UKGS yang baik, perlu
dirancang metode sikat gigi bersama yang efektif, baik dari segi teknik dan
kesinambungan.

B. TUJUAN PROGRAM
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD tentang kebersihan gigi
dan mulut serta untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan
mulut.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang perawatan
kebersihan gigi dan mulut
b. Untuk mengurangi resiko terjadinya karies pada siswa SD dengan
rata-rata indeks DMF-T per anak kurang dari 3 dalam waktu 1
tahun.

C. MANFAAT
1. Manfaat untuk puskesmas
Memberikan data mengenai perilaku kesehatan gigi dan
kebersihan rongga mulut pada siswa yang dapat dijadikan sebagai
bahan masukan untuk lebih banyak mengadakan program
penyuluhan kepada siswa mengenai masalah gigi dan perawatan
kesehatan gigi.
2. Manfaat untuk masyarakat
Memberikan motivasi pada siswa untuk lebih memperhatikan dan
menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik dan benar.

2
BAB II
ANALISA SITUASI

I. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


A. DATA UMUM
- Provinsi : Nusa Tenggara Timur
- Kabupaten : Kupang
- Nama Puskesmas : Puskesmas Akle
- Kode Puskesmas : P5303101201
- Alamat Puskesmas : Dusun 3 Desa Akle, Semau
Selatan
- Nomor Telepon :-
- Alamat email : puskesmasakle11@gmail.com
- Kategori Penilaian : Sangat terpencil
- Jenis Puskemas : Non Rawat Inap

B. DATA DASAR
- Letak Puskesmas : Ibukota Kecamatan
- Wilayah Kerja Puskesmas
o Luas Wilayah : 122,3 Km2
o Jumlah Desa : 6 Desa
- Demografi Puskesmas
o Jumlah Penduduk : 5.534 Jiwa
o Jumlah KK : 1.499 KK
o Jumlah KK Miskin : 1.209 KK

C. VISI
Visi Puskesmas Akle yaitu “Menjadi puskesmas dengan
pelayanan bermutu dan mandiri menuju masyarakat Akle sehat”.
 Akle Sehat adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Akle
yang memiliki kondisi sehat baik secara fisik, mental, spiritual
maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara social dan ekonomis.

3
 Mandiri adalah masyarakat Akle yang bisa memberdayakan
diri sendiri dalam bidang kesehatan dengan sadar, mau dan
mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi sehingga bebas dari
gangguan kesehatan akibat bencana maupun lingkungan dan
perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
 Bermutu adalah pelayanan prima yang sesuai prosedur,
dengan tenaga kesehatan yang professional di bidangnya
sehingga terjamin kualitas pelayanan tersebut.

D. MISI
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi yang dibangun
dalam Rencana Strategi Puskesmas Akle 2017 – 2022 adalah
sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional,
merata dan terjangkau oleh masyarakat secara efisien dan
efektif.
2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Membangun sistem informasi dan manajemen puskesmas.
4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku sehat
dan hidup dalam lingkungan yang sehat dalam upaya
kesehatan secara komprehensif.

E. MOTO
Moto Puskesmas Akle adalah sebagai berikut :
 “Ikhlas dalam pengabdian, professional dalam penanganan,
santun dalam pelayanan”

F. BUDAYA KERJA
Budaya kerja Puskesmas Akle adalah “SEHATI”, yaitu:
 S = Santun, sopan bertutur kata dan berperilaku
 E = Empati, melayani dengan sepenuh hati
Handal, memberikan pelayanan terbaik oleh tenaga
 H =
professional
4
 A = Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan
Teladan, menjadi panutan dan teladan bagi
 T =
masyarakat dalam berperilaku sehat
 I = Integritas dalam melaksanakan tugas

G. TATA NILAI
Tata nilai Puskesmas Akle, yaitu sebagai berikut :
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
Kementrian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan
rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk
rakyat.Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-timgginya
bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama dan status social ekonomi.
2. Inklusi
Semua program pembangunan kesehatan harus
melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak
mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan
saja.Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus
berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi
profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani
dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan
di daerah, situasi kondisi setempat, social budaya dan kondisi
geografis.Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga
diperlukan penangganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan
sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel.

5
H. STRATEGI
Strategi yang dimiliki oleh Puskesmas Akle, yaitu:
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan
masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui
kerjasama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,
bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan
pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama
untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM
kesehatan yang merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan
obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat,
kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel,
transparan berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan
desentralisaasi kesehatan yang bertanggungjawab.

6
I. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM

KEPALA PUSKESMAS
YEMIS G. HATAN, S.Kep,Ns

BAGIAN TATA USAHA


FRANSISKA MOY, SKM

UKM ESSENSIAL & JARINGAN PELAYANAN PUSK. DAN


KEPERAWATAN KESMAS JARINGAN FASYANKES
ESRI MASSU, Amd.Keb BURHANUDIN, S.Kep.

PROMKES PUSTU/POLINDES
KARTINI SONGGE, S.KM ESRI MASU, Amd.Keb

UKGS
drg. TIFFANY

PUSTU UIBOA
Ns,FIVITRIANI O MENGGA, S.Kep
IBRAHIM BLEGUR, Amd,Farm
PUSTU ONANSILA
NOVIANA TANESI, Amd.Keb
ARI BISSILISIN POLINDES UIBOA
NEKHA H.P UPA, Amd.Keb

PUSTU UITIUH ANA


TRIVENA BURENI, Amd.Keb
MARTHANTI NAN

PUSTU UITIUH TUAN


POLINDES NAIKEAN
RAHEL PONG, Amd.Keb
MARIA WANGGE, Amd.Keb
MARGARETHA POLINGKONG, Amd.Keb
BENDELINA LASI

7
II. DATA WILAYAH PUSKESMAS
1. PETA WILAYAH PUSKESMAS (ganti)

2. BATAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS


Secara geografis, Kecamatan Semau Selatan beradadi
wilayah Kabupaten Kupang. Kecamatan Semau Selatan
merupakan Kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan
Semau pada tahun 2009, dengan batas-batas wilayah :
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan
Semau
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Selat
Pukuafu
 Sebelah Timur : berbatasan dengan Teluk Kupang
 Sebelah Barat : berbatasan dengan Laut Sawu

3. LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS


Luas wilayah kerja Pukesmas Akle sebesar 122,3 km 2

4. PEMBAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN


Wilayah Kecamatan Semau Selatan terdiri dari 6 desa
dan 28 dusun, Wilayah desa terbesar yaitu Desa Uiboa yang
menempati 25,69 persen wilayah Semau Selatan dan
wilayah desa terkecil yaitu Desa Onansila yang menempati

8
7,66 persen dari wilayah Kecamatan Semau Selatan, dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Nama Desa di Kecamatan Semau Selatan

JUMLAH JUMLAH JUMLAH


NO DESA
DUSUN RW RT
1 Naikean 5 10 20
2 Akle 5 10 20
3 Uitiuhtuan 5 8 16
4 Onansila 4 8 8
5 Uitiuhana 5 9 19
6 Uiboa 4 10 5
Jumlah 28 55 88
Sumber: BPS Kabupaten Kupang tahun 2019

5. JUMLAH PENDUDUK
Kependudukan sebagai komponen dalam pembangunan
merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya
pencapaian tujuan pembangunan.Komposisi penduduk
Semau Selatan didominasi oleh penduduk
muda/dewasa.Jumlah penduduk Semau Selatan mencapai
5.534 jiwa pada tahun 2019.
Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan.Hal ini dapat dilihat pada
registrasi akhir tahun 2018. Penduduk laki-laki berjumlah
2.834 jiwa sedangkan penduduk perempuan sebanyak
2.700 jiwa. Jika dilihat menurut desa, tercatat Desa
Uitiuhana memiliki jumlah penduduk tertinggi dibandingkan
desa lainyaitu sebanyak 1.693 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga
yang ada di wilayah kecamatan Semau Selatan sebanyak
1.499 KK.Jumlah penduduk Semau Selatan dengan
perincian:

9
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Semau Selatan

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH


NO DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P
1 Naikean 373 368 373
2 Akle 491 474 491
3 Uitiuhtuan 383 366 383
4 Onansila 264 225 264
5 Uitiuhana 858 835 858
6 Uiboa 465 432 465
Jumlah 2.758 2.834 2.700
Sumber: BPS Kabupaten Kupang 2019

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2018

JUMLAH PENDUDUK RASIO


KELOMPOK
JENIS
NO UMUR LAKI- PEREM
JUMLAH KELAMI
(TAHUN) LAKI PUAN N
1 0-4 435 431 866 100,93
2 5-9 430 350 780 122,86
3 10 - 14 305 295 600 103,39
4 15 - 19 211 195 406 108,21
5 20 - 24 215 189 404 113,76
6 25 - 29 209 197 406 106,09
7 30 - 34 159 161 320 98,76
8 35 - 39 149 152 301 98,03
9 40 - 44 125 108 233 115,74
10 45 - 49 109 115 224 94,78
11 50 - 54 111 112 223 99,11
12 55 - 59 91 94 185 96,81
13 60 - 64 81 92 173 88,04
14 65 - 69 77 80 157 96,25
15 70 - 74 62 70 132 88,57
16 75+ 65 59 124 110,17
JUMLAH 2,758 2,834 2,700 5,534

Sumber :BPS Kabupaten Kupang 2019

6. JUMLAH KK MISKIN
10
Jenis Asuransi
Jumlah KK Kesehatan
NO DESA
Miskin
BPJS JK3
1 Naikean 156 721 38
2 Akle 223 896 62
3 Uitiuhtuan 165 689 21
4 Onansila 112 473 37
5 Uitiuhana 371 1589 112
6 Uiboa 182 811 85
Jumlah 1.209 5179 355
Sumber :BPS Kabupaten Kupang 2019

7. JUMLAH MATA PENCAHARIAN PENDUDUK


Sektor pertanian dan kelautan mempunyai peranan yang
besar dalam menunjang kegiatan perekonomian di
Kecamatan Semau Selatan, sehingga sector ini diharapkan
mampu menyediakan kebutuhan pangan bagi penduduk dan
menjadi tulang punggung bagi perkembangan sector lain
seperti sector perdagangan, sector industry dan lain-lain.
Yang menjadi potensi unggulan daerah antara lain, rumput
laut, padi sawah, padi ladang, palawija seperti jagung, ubi
kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang ijo.

III. DATA SUMBER DAYA KESEHATAN


1. DATA SARANA DAN TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN
Sarana dan tempat pelayanan kesehatan yang terdapat di
wilayah kerja Puskesmas Akle sebagai berikut :
Tabel 2.4 Sarana dan Tempat Pelayanan Kesehatan

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH


1 Puskesmas Induk 1
2 Puskesmas Pembantu 4
3 Pos Persalinan Desa 2
JUMLAH 7
Sumber : Data Profil Puskesmas 2019
2. JEJARING PUSKESMAS
11
Puskesmas Akle juga memiliki 3 jenis jejaring puskesmas,
yang terdiri dari Posyandu bayi balita berjumlah 15
posyandu, posyandu usila berjumlah 12 posyandu dan pos
pembinaan terpadu berjumlah 12 posbindu, secara rinci :

Tabel 2.5 Jejaring Puskesmas

NO JENIS JEJARING JUMLAH


1 Posyandu Bayi Balita 15
2 Posyandu Usila 12
3 Pos Pembinaan Terpadu 12
JUMLAH 39
Sumber : Data Profil Puskesmas 2019

3. SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN


Sarana dan prasarana kesehatan yang terdapat di
Puskesmas Akle , yaitu pusling roda 4 ada 2 mobil, rumah
dinas ada 4 unit, kendaraan transportasi untuk roda 4 ada 2
mobil dan roda 2 sebanyak 8 motor, adanya ketersediaan air
bersih dan listrik juga sudah 24 jam sejak tahun 2017.

Tabel 2.6 Sarana dan Prasarana Kesehatan

NO JENIS SARANA DAN PRASANA JUMLAH


1 Pusling roda 4 2
2 Pusling roda 2 0
3 Rumah dinas 4
4 Kendaraan transportasi roda 4 2
5 Kendaraan transportasi roda 2 8
6 Ketersediaan air bersih Ada
7 Ketersediaan listrik Ada
JUMLAH 16
Sumber : Data Profil Puskesmas 2019

4. SUMBER DAYA KESEHATAN


12
Puskesmas Akle memiliki beberapa jenis sumber daya
kesehatan sebagai berikut :

Tabel. 2.7 Sumber Daya Kesehatan Menurut Status


Kepegawaian

Status Kepegawaian Jumlah


No Jenis SDM
PNS PTT Kontrak Sukarela
1 Dokter 0 1 0 0 1
2 Dokter Gigi 0 1 0 0 1
3 Bidan 4 1 1 1 7
4 Perawat 4 1 3 0 8
5 Perawat Gigi 1 0 0 1 2
6 Sanitarian 1 1 0 0 2
7 TenagaGizi 1 1 0 0 2
8 Analis Kesehatan 0 1 0 0 1
9 Apoteker 0 1 0 0 1
Teknik
10 1 0 0 0 1
Kefarmasian
11 Tenaga Kesmas 2 1 0 3
Tenaga Nakes
12 0 0 0 0 0
Lain
Tenaga Non-
13 0 0 3 1 4
Nakes
Jumlah 14 9 7 3 33
Sumber : Data Profil Puskesmas 2019

5. SARANA TEMPAT – TEMPAT UMUM


Sarana TTU (Tempat-Tempat Umum) yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Akle terdiri dari sarana pendidikan
sebanyak 11 sekolah, sarana kesehatan yaitu puskesmas
sebanyak 1 puskesmas yaitu Puskesmas Akle, tempat ibadah
sebanyak 24 tempat ibadah, sehingga total keseluruhan
sarana tempat – tempat umum berjumlah 37 tempat.

Tabel 2.8 Sarana tempat – tempat umum

13
TTU YANG ADA JUMLA
H
TTU
YANG
N ADA
DESA
O SARANA SARANA
PENDIDIKAN KESEHATAN TEMPA
PASA
S PUSKE Pustu/ T
S R
SMP M S Polind IBADAH
D
A MAS es
1 Naikean 1 0 0 0 1 6 0 8
2 Akle 1 1 0 1 0 4 0 7
3 Uitiuhtuan 1 0 0 0 1 4 0 6
4 Onansila 1 0 0 0 1 2 0 4
5 Uitiuhana 2 0 0 0 1 6 0 9
6 Uiboa 2 1 1 0 2 3 0 9
JUMLAH 8 2 1 1 6 25 0 43
Sumber:Data Primer Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2019

6. SARANA PENDIDIKAN
Sarana pendidikan yang terdapat di wilayah Kecamatan
Semau Selatan berjumlah 11 sekolah, dimana terdapat 8 SD
(Sekolah Dasar), yang terletak di masing – masing desa.
Secara detail terdapat pada table dibawah ini :

Tabel 2.9 Sarana Pendidikan

SARANA PENDIDIKAN
NO DESA
SD SMP SMA
1 Naikean 1 0 0
2 Akle 1 1 0
3 Uitiuhtuan 1 0 0
4 Onansila 1 0 0
5 Uitiuhana 2 0 0
6 Uiboa 2 1 1
JUMLAH 8 2 1
Sumber: Data Primer Pengelola Program UKGS Puskesmas
Tahun 2019

7. SARANA DAN PRASARANA RUANGAN

14
Sarana dan Prasarana yang ada di dalam ruangan Poli Gigi
terdiri dari dental unit, meja kerja, kursi, lemari alat, dan
beberapa alat dan bahan untuk melakukan tindakan
pencabutan dan penambalan pada gigi.

Tabel 2.10 Alat Kesehatan dalam Ruangan Gigi dan Mulut

JUMLA KONDISI BARANG


JUML
H
RUSA RUSA JU AH
N BARAN
JENIS/NAMA BARANG BAI K K M PERMI
O G
K RING BERA LA N
STAND
AN T H TAAN
AR
Atraumatic Restoratice Treatment
1. 1 buah 0 0 0 0 1 buah
(ART)
- Enamel Access Cutter 1 buah 0 0 0 0 1 buah
- Ekskavator berbentuk sendok
1 buah 0 0 0 0 1 buah
ukuran kecil
- Ekskavator berbentuk sendok
1 buah 0 0 0 0 1 buah
ukuran sedang
- Ekskavator berbentuk sendok
1 buah 0 0 0 0 1 buah
ukuran besar
- Double Ended Applier and
1 buah 0 0 0 0 1 buah
Carver
- Spatula Plastik 1 buah 0 0 0 0 1 buah
- Hatchet 1 buah 0 0 0 0 1 buah
- Batu Asah 1 buah 0 0 0 0 1 buah
2. Bein Lurus Besar 1 buah 0 0 0 0 1 buah
3. Bein Lurus Kecil 1 buah 0 0 0 0 1 buah
Bor Intan (Diamond Bur Assorted)
untuk Air Jet Handpiece
4. 1 set 0 0 0 0 1 set
(kecepatan tinggi) (round,
inverted, fisur)
Bor Intan Kontra Angle Handpiece
5. konvensional (kecepatan rendah) 1 set 0 0 0 0 1 set
(round, inverted, fisur)
6. Ekskavator berujung dua (besar) 5 buah 0 0 0 0 5 buah
7. Ekskavator berujung dua (kecil) 5 buah 0 0 0 0 5 buah
Gunting operasi gusi (Wagner) 12
8. 1 buah 0 0 0 0 1 buah
cm
9. Handpiece kontra angle 1 buah 0 0 0 0 1 buah
10
Handpiece straight 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
11 Kaca mulut datar NO. 4 tanpa
5 buah 1 0 0 1 4 buah
. tangkai
12 Klem/pemegang jarum jahit
1 buah 0 0 0 0 1 buah
. (Mathieu Standar)
15
Set Kursi Gigi elektrik yang terdiri
dari:
- Kursi gigi 1 buah 1 0 0 1 0
13 - Cuspidor unit 1 buah 1 0 0 1 0
. - Meja instrument 1 buah 1 0 0 1 0
- Foot controller untuk
1 buah 1 0 0 1 0
handpiece
- Kompresor oiliness 1 PK 1 buah 1 0 0 1 0
14
Jarum ekstirpasi 1 set 0 0 0 0 1 set
.
15
Jarum K-file (15-40) 1 set 0 0 0 0 1 set
.
16
Jarum K-file (45-80) 1 set 0 0 0 0 1 set
.
17
Light curing 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
18 Mikromotor dengan kontra dan
1 buah 0 0 0 0 1 buah
. straight angle
19
Pelindung jari 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
20
Pemegang matriks 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
21
Penahan lidah 1 buah 4 0 0 4 1 buah
.
22
Cryer distal 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
23
Cryer mesial 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
24
Penumpat plastis 1 buah 1 0 0 0 1 buah
.
25
Periodontal probe 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
26
Penumpat semen berujung dua 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
27
Pinset gigi 5 buah 1 0 0 1 4 buah
.
28
Polishing bur 1 set 0 0 0 0 1 set
.
29 Skeler standar, bentuk cangkul
1 buah 0 0 0 0 1 buah
. kiri
30 Skeler standar, bentuk cangkul
1 buah 0 0 0 0 1 buah
. kanan
31
Skeler standar, bentuk tombak 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
32 Skeler standar, black kiri dan
1 buah 0 0 0 0 1 buah
. kanan
33
Skeler standar, black kiri dan kiri 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
34
Skeler ultrasonic 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
16
35
Sonde lengkung 5 buah 1 0 0 1 4 buah
.
36
Sonde lurus 5 buah 0 0 0 0 5 buah
.
37
Spatula pengaduk semen 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
38
Spatula pengaduk semen ionomer 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
Set tang pencabutan dewasa (set)
Tang gigi anterior rahang atas
1 buah 1 0 0 1 0
dewasa
Tang gigi premolar rahang atas 1 buah 1 0 0 1 0
Tang gigi molar kanan rahang
1 buah 0 0 0 0 1 buah
atas
Tang gigi molar kiri rahang atas 1 buah 0 0 0 0 1 buah
Tang molar 3 rahang atas 1 buah 0 0 0 0 1 buah
39 Tang sisa akar gigi anterior
1 buah 0 0 0 0 1 buah
. rahang atas
Tang sisa akar gigi posterior
1 buah 0 0 0 0 1 buah
rahang atas
Tang gigi anterior dan premolar
1 buah 1 0 0 1 0
rahang bawah
Tang gigi molar rahang bawah
1 buah 0 0 0 0 1 buah
kanan/kiri
Tang gigi molar 3 rahang bawah 1 buah 1 0 0 1 0
Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 1 0 0 1 0
Set tang pencabutan gigi anak
Tang gigi anterior rahang atas 1 buah 1 0 0 1 0
Tang molar rahang atas 1 buah 0 0 0 0 1 buah
40 Tang molar susu rahang atas 1 buah 0 0 0 0 1 buah
. Tang sisa akar rahang atas 1 buah 1 0 0 1 0
Tang gigi anterior rahang bawah 1 buah 0 0 0 0 1 buah
Tang molar rahang bawah 1 buah 1 0 0 1 0
Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 0 0 0 0 1 buah
41
Scalpel, mata pisau bedah (besar) 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
42
Scalpel, mata pisau bedah (kecil) 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
43
Scalpel, tangkai pisau operasi 1 buah 0 0 0 0 1 buah
.
44
Tangkai kaca mulut 5 buah 1 0 0 0 4 buah
.

17
Gambar Denah Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut

1
U

3
2

5 4

6
3
6 5
7 6

5 8
6

Keterangan:
1. Jendela
2. Dental unit
3. Tempat sampah
4. Meja alat
5. Lemari alat
6. Kursi
7. Meja kerja
8. Pintu

8. SUMBER PEMBIAYAAN PUSKESMAS


18
Sumber pembiayaan untuk program UKGS dari DAK Non Fisik Tahun
Anggaran 2020 sejumlah Rp. 4.950.000,-

Tabel 2.11 Anggaran Program UKGS

Target Harga
Jenis Sasara Volu Wak Lokas Pelaksan Jumla
Tahun Satua
Kegiatan n me tu i aan h
an n
Transport
Siswa 8 SD, 3 org x
petugas
SD, 1.350 SMP 11 150.0 4.950.0
untuk 1 Mei
SMP, org 2, 1 Sekolah 00 00
kegiatan
SMA SMA x 1 hari
UKGS

19
9. UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT (UKBM)
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
yangterdapat di wilayah kecamatan Semau selatan terdiri dari 15
posyandu bayi balita, 12 posyandu usila dan 12 pos pembinaan
terpadu.

Tabel 2.12 Jumlah UKBM yang ada di Puskesmas Akle

POS
POS
YAND
STRATA POSYANDU BIND
U
NAMA U
NO USILA
DESA
PRA PUR
MADY MANDI JUMLA
TAM NAM
A RI H
A A
1 Naikean 0 0 2 0 2 2 2
2 Akle 0 1 2 0 3 2 2
3 Uituhtuan 0 0 2 0 2 2 2
4 Onansila 0 0 2 0 2 1 1
5 Uitiuhana 0 0 1 0 1 3 3
6 Uiboa 0 0 5 0 5 2 2
JUMLAH 0 1 14 0 15 12 12
Sumber : Data Profil Puskesmas Akle 2019

I. DATA KHUSUS PROGRAM


A. Hasil Pemeriksaan Gigi pada Program UKGS untuk siswa SD
Pemeriksaan gigi dan mulut dilaksanakan pada 8 SD yang ada
di wilayah kerja Puskesmas Akle. Jumlah keseluruhan siswa SD
yang ada di kecamatan Semau Selatan sebanyak 773 siswa,
dimana siswa laki-laki berjumlah 407 siswa dan siswa
perempuan berjumlah 366 siswa. Adapun hasil pemeriksaan
yang dilakukan terhadap murid SD sebagai berikut :

20
Tabel 2.13 UKGS pada siswa SD

MURID SD
JUMLAH
JUMLAH YANG
NO DESA MURID SD
SD DIPERIKSA
L P L+P L P L+P
1 Naikean 1 52 47 99 52 46 98
2 Akle 1 86 67 153 82 64 146
Uitiuhtua
3 1 53 54 107 51 52 103
n
4 Onansila 1 32 29 61 31 29 60
5 Uitiuhana 2 123 117 240 121 115 236
6 Uiboa 1 61 52 113 61 51 112
JUMLAH 8 407 366 773 398 357 755
Sumber : Data Primer Pengelola Program UKGS Puskesmas Akle

21
B. Hasil Pemeriksaan Gigi pada Program UKGS untuk siswa
SMP
Pemeriksaan gigi dan mulut dilaksanakan pada 2 SMP
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Akle yaitu di SMP N 1
Semau Selatan yang terletak di Desa Uiboa dan SMP N 2 Semau
Selatan yang terletak di desa Akle. Jumlah keseluruhan siswa
SMP yang ada di kecamatan Semau Selatan sebanyak 407
siswa, dimana siswa laki-laki berjumlah 201 siswa dan siswa
perempuan berjumlah 206 siswa. Adapun hasil pemeriksaan
yang dilakukan terhadap murid SMP adalah :

Tabel 2.14 UKGS pada siswa SMP

MURID SMP
JUMLAH
JUMLAH YANG
NO DESA MURID SMP
SMP DIPERIKSA
L P L+P L P L+P
1 Naikean 0 0 0 0 0 0 0
2 Akle 1 50 29 79 48 29 77
Uitiuhtua
3 0 0 0 0 0 0 0
n
4 Onansila 0 0 0 0 0 0 0
5 Uitiuhana 0 0 0 0 0 0 0
6 Uiboa 1 151 177 328 138 176 314
JUMLAH 2 201 206 407 186 205 391
Sumber : Data Primer Pengelola Program UKGS Puskesmas Akle
C. Hasil Pemeriksaan Gigi pada Program UKGS untuk siswa
SMA
Pemeriksaan gigi dan mulut dilaksanakan di SMA N 1
Semau Selatan yang terletak di desa Uiboa. Jumlah
keseluruhan siswa SMA yang ada di kecamatan Semau Selatan
sebanyak 298 siswa, dimana siswa laki-laki berjumlah 145
siswa dan siswa perempuan berjumlah 153 siswa. Adapun hasil
pemeriksaan yang dilakukan terhadap siswa SMA adalah :

22
Tabel 2.15 UKGS pada siswa SMA

MURID SMA
JUMLAH MURID
JUMLAH YANG
NO DESA SMA
SMA DIPERIKSA
L P L+P L P L+P
1 Naikean 0 0 0 0 0 0 0
2 Akle 0 0 0 0 0 0 0
Uitiuhtua
3 0 0 0 0 0 0 0
n
4 Onansila 0 0 0 0 0 0 0
5 Uitiuhana 0 0 0 0 0 0 0
6 Uiboa 1 145 153 298 128 149 277
JUMLAH 1 145 153 298 128 149 277
Sumber : Data Primer Pengelola Program UKGS Puskesmas Akle

23
BAB III
HASIL PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
Hasil pencapaian Usaha Kesehatan Gigi Anak Sekolah Puskesmas Akle Tahun 2019 sebagai berikut :

Tabel 3.1 Hasil Pencapaian Kinerja


UKGS Tahun 2019

JENIS
NO SATUAN SASARAN TARGET   KESENJA
KEGIATAN PENCAPAIAN
NGAN
           

        Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

1 UKM ESENSIAL x x x x x x x x

  PROMKES X x x x x x x x

UPAYA
KESEHATAN
1.478 SISWA 1.478 100% 1423 96% 55
GIGI SEKOLAH
  (UKGS 4%

24
BAB IV
ANALISA MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH

Target Pencapaian Kesenjangan


Kegiatan
No Satuan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Upaya Promosi Kesehatan

Usaha Kesehatan Sekolah

96,28
1 UKGS ( Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ) 1.478 1.478 100% 1.423 55 -15,0
%
 Siswa SD, SMP, dan SMA se-
kecamatan Semau Selatan 300 300 100% 489 163% -189 -63%
menderita karies
 Siswa SD, SMP, SMA yang tidak 96,28
1.478 1.478 100% 1.423 55 3,72%
mendapat pelayanan kesehatan gigi %

25
2. MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG

Dalam menetapkan prioritas masalah menggunakan metode scoring dengan kriteria USG (Urgensi, Seriousness,
Growt) dengan skala likers 1 - 5 (5 = Sangat Besar, 4 = Besar, 3 = Sedang, 2 = Kecil, 1 = Sangat Kecil).

No Nama Program Masalah U S G Total Rangking

  Program Wajib            

  UKM Esensial PROGRAM UKGS          

UKGS            

Ada 63% siswa SD, SMP, SMA se-kecamatan


4 4 5 13 1
1 Semau Selatan menderita karies gigi
Ada 3,72% siswa SD, SMP dan SMA tidak
3 3 4 10 2
2   mendapatkan pelayanan kesehatan gigi.

26
3. MENETAPKAN PENYEBAB MASALAH

UPAYA ASPEK INTERNAL ASPEK EKSTERNAL


KESEH
MASALAH DANA/
NO ATAN SARANA
PRIORITAS MANUSIA MATERIA METODE SASARAN LINGKUNGAN
PUSKES /ALAT
MAS L
1 UKGS Ada 63% siswa Kurangnya Belum Belum Penyuluhan Petugas PKM& Kurangnya
SD, SMP dan pengetahuan adanya adanya alat tentang Pengelola pegetahuan dan
SMA se- siswa tentang dana untuk pemeriksaa kesehatan Program partisipasi dari
Kecamatan kebersihan gigi pembelian n dan gigi dan siswa akan
Semau Selatan dan mulut alat dan bahan gigi karies gigi pentingnya
menderita Kurangnya bahan gigi yang kesehatan gigi.
karies koordinasi dan memadai
konsolidasi
lintas sektoral
Kurangnya
peralatan UKGS
untuk
melakukan
perawatan
preventif dan
atau kuratif di
sekolah
Jenis dan
jumlah
peralatan
untuk
pengobatan gigi
dan mulut
belum
terpenuhi
dikarenakan
27
kurangnya
dana untuk
pengadaan alat
dan bahan
tersebut

Ada 3,72% Kurangnya Belum Belum Sosialisasi Petugas PKM& Kurangnya


siswa SD, SMP kesadaran adanya adanya alat tentang Pengelola kesadaran dan
dan SMA se- siswa untuk dana pemeriksaa pentingny Program pengetahuan
kecamatan memeriksakan pemeriksaa n gigi dan a dan partisipasi
Semau Selatan giginya n bahan yang memeriksa siswa akan
yang tidak laboratoriu memadai kan gigi pentingnya
Mendapatkan Tingkat m untuk secara kesehatan gigi.
Pelayanan kehadiran pasien diare rutin
Kesehatan Gigi siswa ke
sekolah masih
kurang.

Kurangnya
koordinasi dan
konsolidasi
lintas sektoral

Jenis dan
jumlah
peralatan
untuk
pengobatan gigi
dan mulut
belum
terpenuhi
dikarenakan
kurangnya
28
dana untuk
pengadaan alat
dan bahan

29
4. DIAGRAM FISH BONE

Manusia Metode

Penyuluhan kurang
Kurangnya pengetahuan siswa
Tentang kebersihan gigi dan mulut
konkor lintas sektor kurang

Ada 63% siswa SD, SMP dan


SMA se-Kecamatan Semau
Selatan menderita karies

Tidak tersedianya
UKGS KIT
Kurangnya dana untuk Tingkat ekonomi rendah
pengadaan alkes

Sarana
Dana Lingkungan

30
Manusia Metode

kurangnya kesadaran siswa untuk


memeriksakan giginya Penyuluhan kurang

Ada 3,72% siswa SD, SMP dan


Kurangnya Jumlah tenaga kesehatan konkor lintas sektor kurang
SMA se-Kecamatan Semau
Selatan yang tidak mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Gigi

Tidak tersedianya
UKGS KIT Kurangnya dana untuk
Perawatan gigi Tingkat kehadiran siswa masih
kurang

Sarana
Dana Lingkungan

31
5. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN CARL

Hasil
SKOR Ranking
No Pemecahan Masalah CxAxRxL

C A R L

1 Pengadaan alat untuk UKGS Kit 5 5 4 4 400 1

2 Pembagian leaflet 3 3 4 3 108 4

3 Penyuluhan di Sekolah melalui program UKGS 4 4 5 4 320 2

4 Koordinasi dan konsolidasi petugas kesehatan


3 4 4 3 144 3
dengan guru sekolah (pertemuan lintas sektor)

32
6. CARA PEMECAHAN MASALAH

N PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN


PENYEBAB MASALAH KET
O MASALAH PEMECAHAN MASALAH MASALAH TERPILIH
a. Pengetahuan siswa akan
a. Pengadaan alat untuk
pentingnya menjaga
UKGS kit
kebersihan gigi dan mulut
b. Penyuluhan tentang 1. Pengadaan alat
masih kurang
pentingnya menjaga untuk UKGS kit
b. Sarana penyuluhan kurang
kebersihan gigi dan 2. Penyuluhan di
c. Penyuluhan tentang
Ada 63 % siswa mulut pada Posyandu melalui
kesehatan gigi dan mulut
SD, SMP dan masyarakat dan anak program UKGMD
kurang
SMA se- sekolah 3. Koordinasi dan
1 d. Tingkat pendidikan dan
Kecamatan c. Penyuluhan tentang konsolidasi petugas
ekonomi rendah
Semau Selatan pentingnya fungsi gigi kesehatan dengan
e. Jumlah dana yang kurang
menderita karies dalam rongga mulut guru sekolah
f. Kurangnya peralatan untuk
d. Koordinasi dan (pertemuan lintas
pengobatan gigi dan mulut
konsolidasi petugas sektor)
g. Tidak tersedianya UKGS kit
kesehatan dengan 4. Pembagian leaflet
h. Persepsi sehat dan sakit
guru sekolah
siswa SD dengan petugas
kesehatan tidak sama
2 Ada 3,72% siswa a. Kesadaran siswa untuk a. Penyuluhan tentang 1. Penyuluhan di
SD, SMP dan memeriksakan giginya masih pentingnya kesadaran Posyandu melalui
SMA se- kurang menjaga kebersihan program UKGMD
kecamatan b. Kurangnya kerjasama lintas gigi dan mulut pada 2. Koordinasi dan
Semau Selatan sektoral masyarakat dan anak konsolidasi petugas
yang tidak c. Kurangnya partisipasi dari sekolah kesehatan dengan
mendapatkan guru sekolah b. Penyuluhan tentang guru sekolah
pelayanan d. Kurangnya jumlah petugas pentingnya fungsi gigi (pertemuan lintas
kesehatan gigi kesehatan dalam rongga mulut sektor)
e. Jumlah dana yang kurang c. Koordinasi dan 3. Pembagian leaflet

33
f. Persepsi sehat dan sakit konsolidasi petugas
siswa SD tidak sama dengan kesehatan dengan
petugas kesehatan guru sekolah

34
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN UKGS TAHUN 2021

UPAYA KEBUTUHAN SUMBER SUM


KESEHAT DAYA INDIKATOR BER
SASAR TARG
NO AN KEGIATAN TUJUAN VOL KEBERHASI PEM
AN ET TENA
PUSKESM DANA ALAT LAN BIAY
GA
AS AAN
Menyediakan Menyediakan
alat Alat dan alat
Sesuai Dink
Pengadaan pengobatan bahan Rp pengobatan
stand UKGS es
1 Alkes UKGS gigi dan mulut sesuai 1 set 3.500.0 - gigi dan
ar kit (APB
kit sesuai standar 00 mulut sesuai
pusk. N)
standart t pusk. standart
puskesmas puskesmas
Transport 15% UKGS
Untuk 3 x 15
petugas ke dari Rp Kit,
memberikan posyandu Meningkatny
posyandu 15 6.750.0 ATK,
pengetahuan x 1 kali x a kunjungan
untuk posy. 00 motor
tentang Rp masyarakat
kegiatan ,
kesehatan gigi 150.000 Nakes ke posyandu
Promosi UKGS kamer
2 dan mulut Masy. & dan BOK
Kesehatan a, alat
serta kader menurunnya
Menyiapkan 100 perag
menumbuhka 5000 x angka karies
media lemba Rp. a
n kesadaran 100 pada
penyuluhan r 500.000 untuk
masyarakat masyarakat
(leaflet, penyu
ke posyandu
poster) luhan
Transport Untuk 100% Alkes
petugas mengenalkan Anak x Rp dan Terlaksana
8x Nakes BOK
untuk kepada anak PAUD 8 800.000 alat dengan baik
pembinaan pentingnya PAUD perag
35
memelihara
kesehatan
kebersihan
gigi pada a
gigi dan mulut
anak PAUD
sejak usia dini
Transport
petugas 3 org 3 orgx Rp.
untuk x1 150.000 450.000
Untuk
penutupan kali x
mencegah
permukaan 1 SD ART Tersedianya
terjadinya Siswa
pit dan Kit, alat dan
karies pada SD Nakes BOK
fissure yang UKGS bahan yang
permukaan Kelas I
dalam pada Kit dibutuhkan
pit dan fissure
gigi M1 set Rp.
yang dalam.
bahan 1.683.0
Beli bahan 50Gigi Fuji VII 00
Fuji VII

36
BAB VI
PENUTUP

A. SIMPULAN
Komunikasi yang efektif dan berkesinambungan dengan seluruh sektor
terkait merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah-masalah kecil
yang apabila tidak diatasi dapat mengancam keberhasilan program.
Evaluasi dilaksanakan untuk menilai keberhasilan dari tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan tujuan tersebut, pencapaian
dapat dievaluasi sejalan dengan keberhasilan yang diperoleh, berupa :
1. Penurunan jumlah siswa yang mengalami sakit gigi
2. Pemanfaatan pola pelayanan, seperti peningkatan jumlah anak
sekolah yang melakukan pemeriksaan regular dan anak sekolah
yang datang untuk melakukan penambalan pada gigi yang
berlubang
3. Kepuasaan anak sekolah akan perawatan yang diperoleh
4. Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor
Berdasarkan uraian – uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
yang didapatkan bahwa ada 61,35% siswa SD, SMP dan SMA se-
Kecamatan Semau Selatan menderita karies dan ada 3,72% siswa yang
tidak mendapatkan pelayanan kesehatan gigi. Hal tersebut dikarenakan
kurangnya pengetahuan dan kesadaran para siswa tentang pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan kebersihan rongga mulut dan tingkat
kehadiran para siswa ke sekolah juga masih kurang.Selain itu, juga
dikarenakan kurangnya peralatan UKGS untuk melakukan tindakan
pemeriksaan dan perawatan preventif dan kuratif di sekolah serta
koordinasi dan konsolidasi dengan lintas sektoral masih kurang.

B. SARAN
1. Untuk Institusi
Kegiatan UKGS dapat terlaksana dengan baik apabila adanya
dukungan sarana/ alat dan dukungan antar program dan lintas
sektor.
2. Untuk Masyarakat dan sekolah
37
Diharapkan peran serta dari guru UKS dan orangtua agar kegiatan
UKGS dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

38
PLANNING OF ACTION (POA)
PROGRAM KESEHATAN UKGS

Oleh:

drg. TIFFANY

PUSKESMAS AKLE
KECAMATAN SEMAU SELATAN
KABUPATEN KUPANG
2021

39
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyusun laporan danrencana kegiatan program Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah Puskesmas Akle Kabupaten Kupang tahun 2019.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah
membantu selama penyusunan laporan dan POA ini :

1. Yemis G. Hatan, S.Kep., Ns Selaku KepalaPuskesmas Akle

2. Seluruh Staff Puskesmas Akle

3. Semua masyarakat di wilayah Puskesmas Akle

4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
banyak memberikan bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga
laporan dan POA ini dapat tersusun dengan baik.

Dalam penyusunan laporan POA ini kami menyadari masih banyak


kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan untuk menyempurnakan laporan dan POA ini yang
mana semua tidak lepas dari bimbingan dari berbagai pihak, baik
secara moral, material maupun spiritual.

Semoga Planing Of Action ini bermanfaat bagi penyusun khususnya


dan bagi pembaca umunya.

Akle, Januari 2020


Penyusun

drg. Tiffany
NRPK. 24.6.0102720

40
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Program 2
C. Manfaat 2

BAB II ANALISA SITUASI


3
A. Gambaran Umum Puskesmas 3
B. Data wilayah Puskesmas 7
C. Data Sumber Daya Kesehatan 10
D. Data Khusus Program
16

BAB III HASIL PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 18


A. Kinerja Tahun 2019 18

BAB IV ANALISA MASALAH 19


A. Identifikasi Masalah 19
B. Menetapkan Prioritas Masalah Dengan Metode USG
19
C. Menetapkan Prioritas Masalah 20
D. Diagram Fish Bone 21
E. Menetapkan Pemecahan Masalah Dengan Metode CARL
23
F. Cara Pemecahan Masalah 24

BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2021 25


41
A. RUK 2021 25

BAB VI PENUTUP
A. Simpulan 26
B. Saran 26

ii

42

Anda mungkin juga menyukai