PELAYANAN KEFARMASIAN
Oleh:
Ibrahim H Blegur, A.Md.Farm
PUSKESMAS AKLE
KEC. SEMAU SELATAN
KABUPATEN KUPANG
2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan danrencana
kegiatan program FarmasiPuskesmas Akle Kabupaten Kupang tahun 2019
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu
selama penyusunan laporan dan POA ini :
1. Yemis G. HatanSelaku Kepala Puskesmas Akle
2. Seluruh Staff Puskesmas Akle
3. Semua masyarakat di wilayah Puskesmas Akle
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan
bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga laporan dan POA ini dapat tersusun
dengan baik.
Dalam penyusunan laporan POA ini kami menyadari masih banyak kekurangan.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
laporan dan POA ini yang mana semua tidak lepas dari bimbingan dari berbagai pihak, baik
secara moral, material maupun spiritual.
Semoga Planing Of Action ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi
pembaca umunya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan Umum........................................................................................................................2
C. Tujuan Khusus.......................................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................................2
B. Data Khusus.......................................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................................27
ii
DAFTAR TABEL
Tabel II. 13 Data Pemantauan Obat di Kios- Kios di Wilayah Kerja Puskesmas Akle tahun 2018...15
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok Puskesmas, yaitu sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan
pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari
paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma
baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan
Kefarmasian (pharmaceutical care). (Depkes, 2014)
Ruang Lingkup Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan,
yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik.
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan salah satu kegiatan
pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta
pemantauan dan evaluasi. Adapun Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari
Pelayanan Kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan
dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Kegiatan tersebut harus didukung oleh
sumber daya manusia dan sarana dan prasarana.Tujuannya adalah untuk menjamin
kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
yang efisien, efektif dan rasional, meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga
kefarmasian, mewujudkan sistem informasi manajemen, dan melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan. Kepala Ruang Farmasi di Puskesmas mempunyai tugas
dan tanggung jawab untuk menjamin terlaksananya pengelolaan Obat dan Bahan
Medis Habis Pakai yang baik.
1
Sumber Daya Manusia Penyelengaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
minimal harus dilaksanakan oleh 1 (satu) orang tenaga Apoteker sebagai penanggung
jawab, yang dapat dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian sesuai kebutuhan. Jumlah
kebutuhan Apoteker di Puskesmas dihitung berdasarkan rasio kunjungan pasien, baik
rawat inap maupun rawat jalan serta memperhatikan pengembangan Puskesmas. Rasio
untuk menentukan jumlah Apoteker di Puskesmas adalah 1 (satu) Apoteker untuk 50
(lima puluh) pasien perhari.Kompetensi Apoteker yaitu sebagai Penanggung Jawab
dan Sebagai Tenaga Fungsional.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ditetapkan sebagai acuan
pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Untuk keberhasilan pelaksanaan
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ini diperlukan komitmen dan kerja sama
semua pemangku kepentingan terkait. Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh
pasien dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra Puskesmas dan
kepuasan pasien atau masyarakat.
B. Tujuan Umum
Tujuan umum dari program kefarmasian adalah mengoptimalkan pelayanan
Kefarmasian yang ada di wilayah kerja Puskesmas Akle,
C. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kepusan paisenterhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas
2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
3. Tercapainya 100 % Penggunaan Obat Rasional
4. Tercapainya 90% Ketersediaan Obat dan Vaksin
D. Manfaat
1. Institusi
Ketersediaan obat generik dipuskesmas 90 % tercapai sehingga tidak terjadi
kekosongan obat.
2. Masyarakat
Mendapatkan obat yang tepat dan rasional sehingga tercapainya keberhasilan
terapi Obat
2
BAB II
ANALISA SITUASI
A. DATA UMUM
1. GAMBARAN UMUM
2. DATA DASAR
a. Jumlah Puskesmas pembantu : 4 buah
b. Jumlah KK (kepala keluarga) : 1.310 KK
c. Jumlah penduduk : 5.386jiwa
b. Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi yang dibangun dalam Rencana
Strategi Puskesmas Akle 2017-2022 adalah sebagai berikut:
1) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, merata,
dan terjangkau oleh masyarakat secara efisien dan efektif
2) Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
3) Membangun sistem informasi dan manajemen Puskesmas.
4) mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku sehat dan hidup
dalam lingkungan yang sehat dalam upaya kesehatan secara
komprehensif.
3
c. Motto
“Melayani dengan Hati, Kesehatan Anda Kepuasan Kami”
“Iklas dalam pengabdian, profesional dalam penanganan, santun dalam
pelayanan”
d. Budaya Kerja
Budaya Kerja Puskesmas Akle adalah “ S E H A T I “ :
S = Santun, sopan bertutur kata dan berperilaku
E = Empati, melayani dengan sepenuh hati
H = Handal, memberikan pelayanan terbaik oleh tenaga professional
A = Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan
T = Teladan, menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat dalam berperilaku
sehat
I = Integritas dalam melaksanakan tugas
e. Nilia – Nilai
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Puskesmas Akle selalu
mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik
untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan
suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Puskesmas Akle saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat
harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi,
organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat
akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi
4
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target
yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
f. Strategi
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang
merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan
alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan
berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggungjawab.
5
g. Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
YEMIS G. HATAN, S.Kep,Ns
Farmasi
Warsi, S. Farm., Apt PUSTU/POLINDES
ESRI MASU, Amd.Keb
6
B. DATA WILAYAH PUSKESMAS
1. Peta Wilayah Puskesmas Akle
Gambar II. 1Gambar Peta wilayah Kec.Akle
7
Tabel II. 1Nama Desa di Kecamatan Semau Selatan
5. Jumlah Penduduk
Adapun Jumlah Penduduk Semau Selatan berdasarkan BPS 2018 adalah sebagai
berikut :
Tabel II. 2Jumlah Penduduk Semau Selatan
6. Jumlah KK Miskin
Tabel II. 3Jumlah KK Miskin di Semau Selatan
Jenis Asuransi
Jumlah KK Kesehatan
NO DESA
Miskin
BPJS JK3
1 Naikean 156 623 61
2 Akle 223 805 93
3 Uitiuhtuan 165 654 37
4 Onansila 112 385 59
5 Uitiuhana 371 1435 156
6 Uiboa 182 721 112
Jumlah 1.209 4.623 518
Sumber : Data Primer Puskesmas Akle tahun 2018
8
7. Jumlah Mata Pencaharian Penduduk
Sektor pertanian dan Kelautan mempunyai peranan yang besar dalam menunjang
kegiatan perekonomian di Kecamatan Semau Selatan, sehingga sektor ini diharapkan
mampu menyediakan kebutuhan pangan bagi penduduk dan menjadi tulang punggung
bagi perkembangan sektor lain seperti sektor perdagangan, sektor industri dan lain-
lain. Yang menjadi potensi unggulan daerah antara lain, Rumput Laut, padi sawah,
padi ladang, palawija seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau
2. Jejaring Puskesmas
Tabel II. 5Jejaring Puskesmas
9
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
1 Pusling Roda 4 2
2 Pusling Roda 2 -
3 Rumah Dinas 4 Unit
5 Kendaraan transportasi
Roda 2 8
Roda 4 2
6 Ketersediaan Air Bersih Ada
7 Ketersediaan Listrik 24 Jam
Sumber : Data Primer Puskesmas Akle tahun 2018
10
YANG
ADA
SARANA SARANA TEMPAT
PASAR
PENDIDIKAN KESEHATAN IBADAH
RS
SM
SD SMA PUSKESMAS UMU
P
M
1 Naikean 1 0 0 0 0 6 0 7
2 Akle 1 1 0 1 0 4 0 7
3 Uitiuhtuan 1 0 0 0 0 4 0 5
4 Onansila 1 0 0 0 0 2 0 3
5 Uitiuhana 2 0 0 0 0 6 0 8
6 Uiboa 2 1 1 0 0 3 0 7
JUMLAH 8 2 1 1 0 25 0 37
Tabel II. 8Sarana Tempat- Tempat Umum
6. Sarana Pendidikan
Berdasarkan Data Primer Pengelola Program UKGS Puskesmas Tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
Tabel II. 9Sarana Pendidikan
SARANA PENDIDIKAN
NO DESA
SD SMP SMA
1 Naikean 1 0 0
2 Akle 1 1 0
3 Uitiuhtuan 1 0 0
4 Onansila 1 0 0
5 Uitiuhana 2 0 0
6 Uiboa 2 1 1
JUMLAH 8 2 1
Sumber : Data Primer Puskesmas Akle tahun 2018
11
Gambar II. 2 Denah Ruangan Kefarmasian
1 1
5
2 4
U
A
3
7
3 2
3
3
6
Keterangan :
1. Jendela 4. Tempat Sampah 7. Cool Box Obat
2. Pintu 5. Lemari Narkotik dan Psikotropik
3.Gondola Obat 6. Cold Box Vaksin
b. Apotik
3 1
8 8 5
4 8
B 7
Keterangan :
1. Pintu 3. Meja Tulis 5. Lemari Arsip 7. Tempat Sampah
2. Jendela 4. Gondola Obat 6. Meja Racik Obat 8. Kursi
8. Sumber Pembiayaan Program Kefarmasian
12
Sumber pembiayaan untuk program Kefarmasian dari dak Non Fisik Tahun Anggaran 2018
sejumlah Rp.2.000.000.-
Harga
Jenis Target Jumlah
Sasaran Volume Waktu Lokasi Pelaksanaan Satuan
Kegiatan Tahunan (Rp)
(Rp)
GFK GFK
Pengambilan Dinkes Dinkes 1 org x 2 hari 250.000 2.000.000.-
100% 4 2 hari
Obat di GFK Kab. Kab. x 4 kali
Kupang Kupang
POS
POS
STRATA POSYANDU YANDU
BINDU
NO NAMA DESA USILA
PRA PUR
MADYA MANDIRI JUMLAH
TAMA NAMA
1 Naikean 0 0 2 0 2 2 2
2 Akle 0 1 2 0 3 2 2
3 Uituhtuan 0 0 2 0 2 2 2
4 Onansila 0 0 2 0 2 1 1
5 Uitiuhana 0 0 1 0 1 3 3
6 Uiboa 0 0 5 0 5 2 2
JUMLAH 0 1 14 0 15 12 12
Sumber : BPS 2018
13
B. DATA KHUSUS
TOTA
NO DATA TAHUNAN Jan Feb Mart Apl Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
L
Persentase Ketersediaan Obat dan 66.8 33.4 39.3 40.0 40.0 49.8 44.0 52.5 66.5 53.2
1 2 29.03 8 0 1 1 34.04 4 7 9 2 0 45.74
Vaksin Esensial
Persentase Penggunaan Obat Rasional
2 (POR) di sarana pelayanan kesehatan 99.2 98.6 99.1 99.0 98.7 99.0 99.4 98.8 99.1 99.5
0 99.49 9 4 4 7 98.90 7 3 4 3 6 99.10
dasar pemerintah
Persentase penggunaan obat generik di
3
fasilitas pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14
2. Data Pemantauan Obat di Kios- Kios di Wilayah Kerja Puskesmas Akle tahun 2020
Tabel II. 13Data Pemantauan Obat di Kios- Kios di Wilayah Kerja Puskesmas Akle tahun 2020
15
2. Kinerja Farmasi Puskesmas Akle Tahun 2019
16
Tdk terpenuhi 2 item
5 Buku catatan harian : 1 item terpenuhi 10
semua lengkap
17
- Menulis etiket sesuai ketentuan v
<7 item 10 item
2 Penyerahan Obat 7 item lengkap 10
lengkap lengkap
Dengan memberikan informasi kepada pasien
- Cara pemakaian v
- Cara penyimpanan v
- Bila tersisa boleh disimpan atau tidak v
- Bila lupa minium obat apa yang harus
v
dilakukan
- Bila terjadi efek samping apa yang harus
v
dilakukan
: stok awal +
- Kartu Stock sesuai dengan item obat Sisa penerimaan – v
penegeluaran
18
- LPLPO Puskesmas dikirim secara teratur serta
v
diarsipkan dan simpan dengan baik
- Data obat di Puskesmas sesuai dengan
v
Laporan di LPLPO
- Angka yang tercatat dalam LPLPO benar dan
v
sesuai dengan bulan lalu
- LPLPO disimpan dengan rapi, berurutan dan
v
bersih
19
- Kunci rangkap (satu dokter & satu petugas
v
gudang)
- Penerangan/Lampu untuk Gudang Obart v
- Palet
20
Capaian Kinerja Farmasi Puskesmas Akle 2019
21
- Kunci rangkap (satu dokter & Target : Skala 10
kunci gudang belum digandakan Penggandaan Kunci Gudang
satu petugas gudang) Capaian : Skala 7
Target : Skala 10
- Palet Belum tersedianya Palet Pengadaan Palet
Capaian : Skala 7
Membuat rencana distribusi
5
obat ke setiap unit pelayanan
- Ada perencanaan distribusi obat Target : Skala 10 Belum membuat perencanaan Membuat perencanaan distribusi
ke unit pelayanan Capaian : Skala 4 distribusi obat ke unit pelayanan obat ke unit pelayanan
22
BAB III
HASIL PENCAPAIAN KINERJA
CAKUPAN
PENCA SUB
JENIS SASARA VARI
NO SATUAN TARGET PIAN VARI
KEGIATAN N ABEL
(H) ABEL
(V)
(SV)
UKM ESENSIAL
UKM PENGEMBANGAN
Pemantauan Obat
0 kios
Keras di kios- Kios yang menjual
35 Kios yang tidak
1 kios diwilayah obat 14 kios 2,5
menjual
kerja puskesmas
obat keras
akle
UKP
Penggunaan Obat Masyarakat
2 100 100 99,10 1,00
Rasional
Ketersediaan Obat
3 Farmasi 144 90 45,74 1,96
dan Vaksin Esensial
23
BAB IV
ANALISIS MASALAH
A. Identifikasi Masalah
UKM Pengembangan
Pemantauan Obat Keras 0 14 Masih ada 21 kios yang menjual
di kios- kios diwilayah Obat Keras
kerja puskesmas akle
UKP
1 Penggunaan Obat 100 99,10 Masih ada 0,9 % Pemberian obat
Rasional yang tidak rasional
2 Ketersediaan Obat dan 90 45,74 Masih ada 44,26 % ketersediaan obat
Vaksin Esensial di dan vaksin di Puskesmas yang tidak
Puskesmas sampai target
NO MASALAH U S G TOTAL
24
d. Akses kesarana pelayanan kesehatan jauh
e. Sarana promosi yang kurang
2. Pemberian obat yang tidak rasional
a. Kurangnya pengetahuan nakes tentang obat
b. Belum adanya SOP
c. Ketersediaan obat terbatas
d. Pemberian obat berdasarkan pengalaman
Manusia Metode
Tidak adanya
Dijadikan bahan kendaraan pribadi
Terbatasnya
untuk bisnis
Sarana promosi transportasi umum
Akses kesarana
yang kurang pelayanan kesehatan
jauh Saran masyarakat
lain
25
Manusia Metode
Manusia Metode
Dana untuk
pembelian obat Terbatasnya obat di
terbatas Gudang Farmasi
Kabupaten Kupang
26
E. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAAN
METODE CARL
HASIL
SKOR RANKING
CxAxRxL
NO PEMECAHAN MASALAH
C A R L
27
F. METODE PEMECAHAN MASALAH
28
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS AKLE PROGRAM KEFARMASIAN
TAHUN 2021
Sumber
UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA Indikator Keberhasilan Pembia
NO KESEHA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET VOLUME yaan
TAN Unit Cost Alat dan
Tenaga
(Rp) Bahan
UKM Masyarakat secara
1. Petugas
PENGEMB Sosialisasi Memberikan pengetahuan Masyarakat mandiri dapat
2 Org x 6 1.800.000 Nakes
1 ANGAN Tanaman Obat kepada masyarakat tentang dan aparat 6 Desa ATK memanfaatkan BOK
Desa
Keluarga obat tradisional desa tanaman obat
2. Kader
tradisional
Memanfaatkan lahan yang 1. Petugas Pemanfaatan Obat
Kebun percontohan ada dan sebagai bahan baku 2 Org x 6 1. Bibit Nakes tradisional untuk BOK
2 6 Desa 100% 1.800.000
Toga tiap desa untuk pengobatan Desa 2. Pot 2. Kader pengobatan
swamedikasi swamedikasi
1. Form 1. Petugas Tanaman obat
Monitoring Kebun Menjaga kondisi tanaman 2 Org x 6 BOK
3 6 Desa 100% 1.800.000 ceklist Nakes tradisional tetap dalam
Percontohan TOGA obat tradisional Desa
2. kamera 2 Kader kondisi baik
Masyarakat
Memberikan pengetahuan Masyarakat 1. Petugas
Penyuluhan 2 Org x 6 1.800.000 LCD, menggunakan obat BOK
4 masyarakat tentang dan aparat 6 Desa Nakes
Antibiotik Desa ATK antibiotik sesuai
penggunaan antibiotik desa 2. Kader
intruksi.
1. Petugas
Penyuluhan NAPZA Memberikan pengetahuan Farmasi Kaum remaja menjadi
pada Remaja SMP dan 2 org x 3 LCD, BOK
5 kepada remaja tentang obat 3 Sekolah 900.000 2. Petugas lebih waspada
SMA sekolah ATK
terlarang Promkes terhadap obat terlarang
6 Pemantauan Obat Memberikan pengetahuan Kios yang 35 kios/ 6 2 org x 6 1.800.000 1. Form 1. Petugas Terkontrolnya BOK
di kios- kios kepada pemilik kios tentang menjual desa desa Laporan Farmasi penjualan obat dikios-
29
diwilayah kerja obat
puskesmas akle obat yang boleh dijual dan
2. kamera 2 Kader kios
bagaimana pengelolaannya.
Pengambilan
Vaksin rutin dan
1 org x 2
logistic imunisasi Mencegah kekosongan Petugas Tidak terjadi BOK
9 GFK 12 Kali hari x 12 5.4000.000 Kendaraan
di Gudang Vaksin
kali
Farmasi kekosongan Vaksin
Farmasi Kab.
Kupang
Pengambilan
1 org x 2
Vaksin Bias Di Mencegah Kekosongan Petugas Tidak terjadi BOK
10 GFK 4 kali kali x 2 900.0000 Kendaraan
Gudang Farmasi Vaksin
hari
Farmasi kekosongan Vaksin
Kab. Kupang
Pengambilan obat
dan logostik 1 org x 1 Tercapainya Kegiatan
Petugas BOK
11 Filariasis di Untuk program Filariasis GFK 2 kali kali x 2 450.000 Kendaraan pembagian obat
Farmasi
Gudang Farmasi hari Filariasisi
Kab. Kupang
Pengambilan obat
dan logistic 1 org x 2 Tercapainya kegiatan
Petugas BOK
12 kecacingan di Untuk Program Kecacingan GFK 4 kali kali x 2 900.000 Kendaraan Pembagian obat
Farmasi
Gudang Farmasi hari Kecacingan
Kab. Kupang
13 Pelatihan Nakes Meningkatkan pengetahuan Nakes 2 kali 15 org x 1 1.000.000 Atk Nakes Tercapainya peresepan BOK
nakes tentang obat hari x 2 yang rasional
kali
30
Menetapkan standar Meningkatkan mutu -
14 Pembuatan SOP Nakes - - - - -
pelayanan kefarmasian pelayanan
Pembuatan
Register Obat Terdokumentasinya obat Petugas Terkontrolnya stok
15 - - - - -
Keluar yang keluar farmasi obat
31
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari Plan Of Action ini adalah tercapainya kepuasan paisen
terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas
B. SARAN
1. Institusi
Diharapkan memberikan kontribusi dan dukungan penuh dalam pelayanan
kefarmasian agar tercapainya kinerja puskesmas akle
2. Masyarakat
Diharapkan masyarakat untuk lebih cerdas dalam penggunaan obat khususnya
dalam pengobatan swamedikasi.
32