Anda di halaman 1dari 3

Pengertian kelompok sosial adalah interaksi antar sekelompok individu yang

didasarkan pada kepentingan bersama. Munculnya hubungan tersebut


disebabkan oleh beberapa hal termasuk kesamaan ide, pandangan, dan juga
kesukaan. Ciri ciri kelompok sosial adalah terdapat individu serta reaksi
timbal balik. Kelompok ini juga memiliki fungsi yang beragam, bergantung
pada jenisnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, ada yang sengaja
menciptakan perkumpulan untuk mempererat hubungan antara sesama warga

Salah satu fungsi dari kelompok sosial yaitu meningkatkan kemampuan dalam
berinteraksi. Di era modern yang segalanya serba mudah ini, banyak yang
enggan bersosialisasi karena merasa bisa mencukupi kebutuhan sendiri.
Perilaku ini akan merugikan individunya sendiri karena semua manusia pasti
membutuhkan peran dari manusia lainnya.

Interaksi juga bisa menambah wawasan melalui tukar menukar pikiran yang
dilakukan. Klasifikasi kelompok sosial lebih didasarkan pada ada tidaknya
organisasi yang menaunginya dan juga interaksi. Namun, sebagian besar
terjadi dengan alami kecuali jika anggotanya cukup besar.

A. In group dan Outgroup: 


In group Kelompok sosial dimana individu mengindentifikasi dirinya sendiri. 
Outgroup : Diindentifikasi oleh individu sebagai lawan dr in group.
Kelompok primer dan sekunder:  
B. Kelompok Primer : Kelompok dimana para individu saling mngenal satu sama
lain dan berinteraksi secara pribadi serta sifat interaksi nya bersifat tatap muka
( karyawan dalam suatu perusahaan ). 
C. Kelompok Sekunder: Merupakan kebalikan dari kelompok primer, yang dimana
hubungan sosial diantaranya tidak begitu baik atau langgeng.
D.Paguyuban dan Patembayan.
Gemeinschaft atau paguyuban adalah pola masyarakat yang ditandai dengan
hubungan anggota-anggotanya bersifat pribadi, sehingga menimbulkan ikatan yang
sangat mendalam dan batiniah, misalnya pola kehidupan masyarakat pertanian
umumnya bersifat komunal yang ditandai dengan ciri-ciri masyarakat yang
homogen, hubungan sosialnya bersifat personal, saling mengenal, serta adanya
kedekatan hubungan yang lebih intim.
Sedangkan lawan kata dari gemeinschaft adalah Gesselschaft atau patembayan
yaitu masyarakat yang kehidupan anggotanya lebih mengutamakan kepentingan
pribadi, kelompok, atau golongan, serta memperhitungkan untung rugi.
E. Formal dan informal: perbedaan di keduanya adalah pada letak penyusunan
koordinasi kelompok, seperti ketua, wakil, sekretaris, dll. Formal memiliki
koordinasi tersebut sedangkan informal tidak.

Membership group dan reference group: 


Membership group: Suatu individu secara fisik menjadi kelompok tersebut, 
Reference group:  Individu tidak tercatat secara fisik dalam suatu anggota atau
kelompok untuk membentuk kepribadian setiap anggota yang terdaftar secara fisik.
Contohnya fans klub.

Kelompok Okupasional dan Volunteer


Kelompok Okupasional : kelompok yang muncul karena semakin memudarnya
fungsi kekerabatan, dimana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki
pekerjaan yang sejenis.
2. Kelompok sosial tidak teratur:
Merupakan kebalikan dari kelompok sosial yang teratur. Pembentukannya tidak
melalui rencana atau tidak adanya aturan yang kuat atau tegas didalamnya. Macam
kelompok yang tidak teratur adalah:
Crowd ( kerumunan ): dari namanya kita bisa menarik suatu hipotesis bahwa
kerumunan terjadi secara spontan. Jika dijelaskan secara formal, crowd adalah
keadaan dimana individu-individu berkumpul secara bersama disuatu tempat yang
sama secara bersamaan.

Sekian yang telah saya dapatkan dan saya rangkum mengenai tipe-tipe kelompok
sosial.
Semoga bermanfaat ✌

Anda mungkin juga menyukai