Disusun Oleh :
1. Pengertian Geopolitik
Istilah dari Geopolitik ini berasal dari kata geo juga politik. Geo ini artinya adalah bumi dan
politik berasal dari bahasa Yunani yaitu “politeia”. Poli ini ialah sebagai kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri dan juga teia artinya urusan.
Pengertian Geopolitik merupakan Ilmu atau studi mengenai penyelenggaraan negara yang
tiap-tiap kebijakannya itu dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau daerah
pada suatu bangsa.
Sehingga bisa disimpulkan kalau geopolitik ini merupakan sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan serta juga strategi nasional yang didorong oleh aspirasi
nasional geografik. Geopolitik ini dapat disebut juga dengan sebutan wawasan nusantara.
Frederich Ratzel merupakan seorang penggagas geopolitik sebagai ilmu bumi politik
(Political Geography), peletak dasar-dasar suprastruktur geopolitik bahwa kekuatan suatu
negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya.
Semakin luas ruang potensi geografi yang ditempati sekelompok politik (kekuatan), makin
memungkinkan kelompok politik itu tumbuh. Negara sebagai suatu organisme yang
memerlukan ruang hidup, mengenal proses lahir, hidup, dan mati.
Sedangkan menurut Karl Haushofer, Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik
dalam perjuangan demi kelangsungan hidup suatu organisasi negara untuk memperoleh ruang
hidupnya (lebensraum)”. Konsep geopolitik yang dikembangkan oleh Karl Haushofer
mencakup seluruh system politik pandangan Kjellen.
Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1946)
Rudolf dan Karl mengembangkan geopolitik sebagai Geographical Politic yang menitik
beratkan kepada analisis fenomena geografi dari aspek politik geografi menyangkut
kependudukan, ekonomi sosial, dan pemerintahan, bahwa negara tidak sekedar satuan
biologis juga mempunyai inteketualitas.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan
bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menghargai dan
mengutamakan kebhinekaan dalam mencapai tujuan nasional.
Secara etimologis kata Wawasan Nusantara berasal dari bahasa Jawa, yaitu Wawas, Nusa,
dan Antara. Arti kata wawas adalah Pandangan, Tinjauan, Penglihatan Indrawi. Kata Nusa
berarti pulau atau kesatuan kepulauan, sedangkan Antara berarti dua benua dan dua
samudera.
Sehingga pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
kesatuan kepulauan yang berada di antara dua benua (benua Asia dan Australia) dan dua
samudera (samudera hindia dan pasifik).
Wawasan nusantara memiliki dasar hukum yang diterima sebagai konsepsi politik
kewarganegaraan yang tercantum dalam:
Menurut Prof. Wan Usman, pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.
2. Samsul Wahidin
Menurut Samsul Wahidin, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang, cara
memahami, cara menghayati, cara bersikap, bertindak, berpikir dan bertingkah laku bagi
Bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses-proses psikologis, sosiokultural dalam arti
yang luas dengan aspek-aspek asta grata.
3. Munadjat Danusaputro
Menurut Munadjat Danusaputro, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang serba terhubung serta
pemekarannya di tengah-tengah lingkungan tersebut berdasarkan asas nusantara.
1. Paham Kekuasaan Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang
perang dan damai berdasarkan: “bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan”. Maka wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan
ajaran kekuasaan dan adu kekuatan.
2. Geopolitik Indonesia
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional. Artinya secara luas,
hakikat wawasan nusantara merupakan cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam
lingkup dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Tiap warga negara dan aparatur negara harus berpikir, bersikap dan bertindak secara utuh dan
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Hal tersebut juga mencakup
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara yang harus berada dalam lingkup dan juga demi
kepentingan bangsa Indonesia. Tentunya tanpa harus menghilangkan kepentingan daerah,
golongan dan individu.
Asas wawasan nusantara terdiri atas: kepentingan yang bersama, tujuan yang sama, keadilan,
kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi
terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Keadilan.
Yang berarti bahwa kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha, dan
kegiatan-kegiatan baik orang-perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah.
Kejujuran.
Yang berarti keberanian berfikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang
benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak dengarnya. Demi kebenaran
dan kemajuan bangsa dan negara, hal ini harus dilakukan.
Solidaritas.
Yang berarti bahwa diperlukan rasa setia kawan, mau memberi dan berkorban bagi orang lain
tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
Kerjasama
Kerjasama berarti adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan kerja
kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang besar dapat dicapai demi
terciptanya sinergi yang lebih baik.
Kesetiaan.
a. Wadah (contour)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia.
Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsa
Indonesia.
Menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang dingin dan bermartabat, tertera dalam
Undang-Undang tentang pemilu dan penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Untuk itu harus
mampu menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya serta tetap
mengedepankan kepentingan bangsa dan negera. Wawasan Nusantara adalah konsep politik
bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah
(darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak
terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh.
Memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik mungkin serta tetap menjaga kelestarian
lingkungan hidup. Kekayaan alam serta letak geografis Indonesia dapat dimanfaatkan dengan
maksimal untuk kebutuhan perekonomian negara. Menciptakan tatanan ekonomi yang benar-
benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
adil dan merata.
c. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya
Selalu menumbuhkan rasa cinta tanah air serta membentuk sikap rela membela tanah air.
Khususnya harus ditanamkan bagi warga Indonesia yang berada di perbatasan mengingat
keamanan di sana tidak cukup terjamin. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta
bela negara ini menjadi modal yang mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia
dalam menghadapi setiap bentuk ancaman seperti :
1. Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap
seluruh bangsa dan negara.
2. Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.