NIM : 641418076
Kelas : 4B
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Glukosa Sebelum .134 18 .200* .960 18 .598
Kadar Glukosa Setelah
.127 18 .200* .972 18 .835
4 Minggu
Kadar Glukosa Setelah
.165 18 .200* .939 18 .284
6 Minggu
Kadar Glukosa Setelah
.119 18 .200* .967 18 .748
8 Minggu
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi Output
a. Pada test normalitas, karena jumlah sampel kecil (n < 50), maka uji yang
digunakan adalah uji Shapiro-Wilk.
b. Dengan melihat hasil test of Normality Shapiro-Wilk, diperoleh hasil
kemaknaan untuk keempat kelompok data adalah > 0,05. Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi keempat kelompok
data adalah normal.
Multivariate Tests
Hypothesis
Value F df Error df Sig.
a
Pillai's trace .997 1962.247 3.000 15.000 .000
Wilks' lambda .003 1962.247a 3.000 15.000 .000
Hotelling's trace 392.449 1962.247a 3.000 15.000 .000
Roy's largest
392.449 1962.247a 3.000 15.000 .000
root
Each F tests the multivariate effect of factor1. These tests are based on the
linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal
means.
Interpretasi
a. Pada tabel Multivariate Test, menunjukkan hasil keseluruhan uji Repeated
Anova. Nilai signifikansi (nilai p) yang diperoleh sebesar 0,00 (< 0,05).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ”paling tidak terdapat 2
pengukuran yang berbeda”. Untuk mengetahui pengukuran Kadar glukosa
darah mana yang berbeda, dapat dilihat pada tabel Pairwise Comparison.
b. Pada tabel Pairwise Comparison (hasil uji Post Hoc), dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Nilai p pada pengukuran 1 dan 2 sebesar 0,00, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Kadar Gula Darah
Puasa(g/dl) yang bermakna sebelum perlakuan jalan kaki intensitas
tinggi dan setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi selama 4
minggu.
2. Nilai p pada pengukuran 1 dan 3 sebesar 0,00, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Kadar Gula Darah Puasa
(g/dl) yang bermakna sebelum perlakuan jalan kaki intensitas
tinggi dan setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi selama 6
minggu.
3. Nilai p pada pengukuran 1 dan 4 sebesar 0,00, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Kadar Gula Darah Puasa
(g/dl) yang bermakna sebelum perlakuan jalan kaki intensitas
tinggi dan setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi selama 8
minggu.
4. Nilai p pada pengukuran 2 dan 3 sebesar 0,00, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Kadar Gula Darah Puasa
(g/dl) yang bermakna setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi
selama 4 dan setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi selama
6 minggu.
5. Nilai p pada pengukuran 2 dan 4 sebesar 0,00, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Kadar Gula Darah Puasa
(g/dl) yang bermakna setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi
selama 4 dan setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi selama
8 minggu.
6. Nilai p pada pengukuran 3 dan 4 sebesar 0,35 , sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak begitu
signifikan antara Kadar Gula Darah Puasa (g/dl) yang bermakna
setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi selama 6 dan setelah
perlakuan jalan kaki intensitas tinggi selama 8 minggu.
7. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD
antara perlakuan 2 dan 1 sebesar (-)19.778g/dl, sehingga dapat
disimpulkan bahwa setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi
selama 4 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa rerata
sebesar 19.778 g/dl jika dibandingkan dengan sebelum perlakuan
jalan kaki intensitas tinggi
8. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD
antara perlakuan 3 dan 1 sebesar (-) 59.222g/dl, sehingga dapat
disimpulkan bahwa setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi
selama 6 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa rerata
sebesar 59.222g/dl jika dibandingkan dengan sebelum perlakuan
jalan kaki intensitas tinggi
9. Pada kolom Mean-Difference (MD), diketahui bahwa nilai MD
antara perlakuan 4 dan 1 sebesar (-)59.778g/dl, sehingga dapat
disimpulkan bahwa setelah perlakuan jalan kaki intensitas tinggi
selama 8 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa rerata
sebesar 59.778g/dl jika dibandingkan dengan sebelum perlakuan
jalan kaki intensitas tinggi