KEGIATAN
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN RUMAH DINAS DAN AULA XXXXXX
LOKASI
KABUPATEN XXXXXX
TAHUN ANGGARAN
2018
METODA PELAKSANAAN
INFORMASI PEKERJAAN
LINGKUP PEKERJAAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN GALIAN & URUGAN TANAH
III PEKERJAAN PONDASI
IV PEKERJAAN BETON
a Lantai 1
b Lantai 2
V PEKERJAAN PASANGAN
a Lantai 1
VI PEKERJAAN GRANITE/KERAMIK
a Lantai 1
VII PEKERJAAN ATAP
VIII PEKERJAAN PLAFOND
a Lantai 1
IX PEKERJAAN KUSEN ALLUMINIUM
a Lantai 1
X PEKERJAAN PENGECATAN
a Lantai 1
XI PEKERJAAN ELEKTRIKAL
a Lantai 1
XII PEKERJAAN PLUMBING
a Lantai 1
MANAJEMEN PROYEK
Pada pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan dikelola oleh tenaga-tenaga yang
berkompeten di bidangnya.
1. Struktur Organisasi
- Pelaksanaan proyek di lapangan dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin
Pelaksana yang dalam pelaksanaan sehari-hari dibantu antara lain oleh beberapa
tenaga staf lapangan yang mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing.
- Pelaksana memimpin seluruh kegiatan proyek baik di bidang administrasi teknik,
keuangan maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
TENAGA KERJA
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan dalam proyek ini terdiri atas :
1. Pelaksana Lapangan
2. Juru Ukur/Teknisi Survey Pemetaan
3. Juru Gambar
4. Tukang Plesteran
5. Tukang Pasang Lantai/Tegel
6. Tukang Pasang Dinding Bata
7. Tenaga Logistik
8. Teknisi Instalasi Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
9. Petugas K3
Diusulkan pemilihan peralatan secara tepat, baik dari segi jenis, jumlah maupun
kapasitas disesuaikan dengan kondisi lapangan dan volume pekerjaan yang akan
dilaksanakan, sehingga menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan,
yakni tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu.
PENGADAAN BAHAN
Pendatangan bahan dikendalikan oleh bagian logistic dengan mengikuti
kebutuhan material dan spesifikasi teknik.
PENGAMANAN (SECURITY)
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, perusahaan menyediakan tenaga
keamanan dengan kebutuhan, yang bertugas dalam hal :
1. Pengamanan terhadap proyek pada umumnya
2. Pengamanan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah dari pencurian
METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Papan nama dikerjakan dan dipasang setelah shop drawing mengenai bentuk dan tulisan
dalam papan nama disetujui Konsultan Pengawas.
Pasangan Bowplank
Pekerjaan pengukuran dilaksanakan pada saat menentukan tapak bangunan dan
pembuatan bouwplank. Pemasangan bouwplank dilaksanakan dengan menggunakan
bahan papan dan tiang pancang dari kayu bekisting. Pekerjaan pengukuran dan
pemasangan bouwplank dimaksudkan untuk mendapatkan data / titik yang akurat
sebagai pedoman pelaksanaan baik pekerjaan struktur maupun arsitektur.
Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan Time Schedulle yang telah direncanakan
(terlampir)
Untuk Pekerjaan Urugan Kembali ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
telah direncanakan (terlampir).
Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan Time Schedulle yang telah direncanakan
(terlampir)
Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan Time Schedulle yang telah direncanakan
(terlampir)
A. Pekerjaan Beton
- Peralatan : Concreate Mixer, Concreate Vibrator, Gunting baja, kunci besi,
landasan untuk membengkokkan besi, alat bantu, dll
- Tenaga : Mandor, Tukang, pekerja
- Bahan : Semen, Pasir beton, Agregat Kasar, Air, Kayu Perancah, Paku
- Metode :
Bekisting
- Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
- Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan
sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
- Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan Gambar Rencana dan
Spesifikasi Teknis yang ada.
- Cetakan dibuat dan dirakit bersama perancahnya dengan berbagai bentuk dengan
menggunakan alat bantu, bidang-bidang, batas-batas dan ukuran dari beton yang
diinginkan sebagaimana terlihat pada gambar-gambar atau seperti ditetapkan Direksi.
- Sebelum pengecoran permukaan dalam cetakan dibersihkan dari kotoran dan diberi
lapisan minyak cetakan agar memudahkan proses pembongkaran.
- Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi.
- Penyelesaian pekerjaan ini direncanakan sesuai dengan Kurva “ S “.
Penulangan
- Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
- Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan
sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
- Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan Gambar Rencana dan
Spesifikasi Teknis yang ada.
- Sebelum mendatangkan baja tulangan, seluruh daftar ukuran dan daftar bengkokan baja
tulangan disiapkan oleh Penyedia Jasa dan dimintakan persetujuan kepada Direksi.
- Pemesanan / pengadaan besi beton baik jumlah, diameter, mutu sesuai dengan gambar
rencana dan spesifikasi teknik serta standar nasional Indonesia NI-2.
- Pengiriman besi beton ke lokasi proyek dimana tempat penurunan / penyimpanan, besi
ditumpuk / disusun dibawahnya diberi balok kayu agar tidak kontak langsung dengan
tanah untuk menjaga perubahan bentuk ( karat ). Dalam pengiriman besi beton disertakan
sertifikat / surat hasil pemeriksaan dan pengujiannya untuk diserahkan kepada Direksi.
- Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan dengan alat bantu sesuai gambar dan
spesifikasi yang disetujui Direksi.
- Pemasangan dan penempatan besi tulangan yang sudah siap dipasang, dipasang tepat
pada tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan agar besi tidak
berubah kedudukan pada saat pelaksanaan pengecoran beton harus diikat kawat bendrat,
diganjal besi/ cakar ayam diantara besi tulangan serta diberi beton deking agar besi
terselimuti beton dengan sempurna (beton deking dibuat sesuai dengan persyaratan
spesifikasi dan selimut beton rencana).
- Sebelum dimulai pengecoran, dilakukan pemeriksaan penempatan baja-baja tulangan.
- Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi.
- Penyelesaian pekerjaan ini direncanakan sesuai dengan Kurva “ S “.
Pengecoran
- Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
- Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan
sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
- Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan Gambar Rencana dan
Spesifikasi Teknis yang ada.
- Proses Pelaksanaan :
- Metoda Sistem Site Mix
Persiapan :
- Contoh bahan / material yang akan digunakan dimintakan persetujuan Direksi, bila
disetujui kemudian dibawa ke laboratorium yang ditunjuk / direkomendasikan oleh
proyek, guna diadakan test karekteristik sesuai spesifikasi teknik / petunjuk Direksi
untuk selanjutnya dibuat campuran pendahuluan (Preliminary Mix) dan percobaan
campuran (Trial Mix).
- Alat pencampur dengan Molen
- Material/bahan telah siap sesuai volume yang akan di cor.
- Tenaga siap sesuai kebutuhan.
- Cek ulang kekuatan bekisting, kebocoran dan pembesian.
- Lokasi yang akan di cor dibersihkan dari kotoran, debu, minyak dan material lepas
lainnya.
- Pengecoran dilakukan pada cuaca yang baik/cerah.
- Bahan/material komponen beton dicampur dengan manual
- Campuran beton dituang ketempat kotak pengaduk, gerobag dorong, talang sesuai
kondisi dilapangan dan disetujui oleh Direksi.
- Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melebihi tinggi 1,5 m untuk menjaga
terjadinya segresi.
- Pemadatan campuran selama pengecoran dilakukan secaramanual.
- Selama pengecoran dimulai, pengambilan slump test dan kubus beton frekuensinya
sesuai spesifikasi atau petunjuk direksi.
Setelah pengecoran beton selesai, permukaan beton harus tetap dalam keadaan lembab
dengan cara :
- Ditutup dengan karung basah
- Menggenangi dengan dengan air sampai selama waktu perawatan minimal 7 hari
atau sesuai petunjuk Direksi.
- Pembongkaran perancah dan acuan setelah beton umur minimal 7 hari atau sesuai
petunjuk Direksi.
- Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check
dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya
dilaksanakan / gambar terpasang ( as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang
akan dimintakan pembayarannya ( termin ) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang
maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir ( spesifikasi
teknik ).
- Penyelesaian pekerjaan ini direncanakan sesuai dengan Kurva “ S “.
Gambar. Kolom
Curring Beton
Untuk bagian horizontal adalah setelah buka bekesting, bagian luar disemprot air lalu
dicure dengan curing compound.
Untuk bagian vertical adalah web setelah deshuttering dinding disemprot air lalu
dicure dengan curing coumpound construction joint dicure dengan air.
Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama ± 1 minggu.
Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.
Untuk Pekerjaan keseluruhan Beton ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan (terlampir).
Pekerjaan Plesteran
Peralatan : Cangkul, Sekop, Keranjang, Gerobak Dorong, Alat Ukur, Water Pass,
Raskam, Sendok Semen, pahat Besi, Scafolding, dll
Tenaga : pekerja, mandor, tukang, kepala tukang
Bahan : semen, pasir
Metode :
- Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
- Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan
dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
- Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan Gambar
Rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada.
- Permukaan yang akan di plester dibersihkan dan dibasahi dengan air.
- Bahan-bahan diaduk menjadi mortar semen.
- Mortar semen di ditempel ke tempat yang akan diplester diratakan dan dirapikan
dengan alat bantu, ketebalan akhir plesteran adalah 1,5 cm atau sesuai Gambar
Rencana.
- Setelah plesteran cukup kering maka dilanjutkan dengan acian dari adukan air
semen dilakukan dengan rapi dan halus.
- Kelembaban plesteran dijaga dengan membasahi permukaan plesteran bila
terlihat kering dan melindungi dari panas matahari langsung.
- Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi.
Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan
pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang ( as built drawing)
sebagai dasar bobot pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya ( termin )
dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan
sebelum waktu pelaksanaan berakhir ( spesifikasi teknik ).
- Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
- Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
- Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
- Penyelesaian pekerjaan ini direncanakan sesuai dengan Kurva “ S “.
- Dasar pembayaran pekerjaan Plesteran diukur M2 (Meter persegi).
- Peralatan : Cangkul, Sekop, Alat Ukur, Water Pass, Sendok Semen, dll
- Tenaga : pekerja, mandor, tukang, kepala tukang
- Bahan : semen, pasir, keramik / granit
- Metode :
Pemasangan Granite/Keramik
Pada pemasangan Granite/Keramik bangunan, yang harus diperhatikan bukan hanya
proses pelaksanaan pemasangan Granite/Keramik tersebut saja, melainkan juga mencakup
pemilihan Granite/Keramik yang tepat atau sesuai dengan tempat / dimana
Granite/Keramik tersebut akan dipasang. Hal ini harus diperhatikan karena tidak semua
Granite/Keramik cocok digunakan pada setiap tempat dan setiap kondisi.
Pemasangan lantai Granite/Keramik dimulai dengan perencanaan dengan memasang
marking line yaitu garis-garis panduan untuk memasang Granite/Keramik, sambil
menentukan starting pointnya. Semua perencanaan ini mengacu pada rencana elevasi
lantai dan as ruangan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam pemasangan Granite/Keramik,
baik itu sebelum, selama maupun setelah pemasangan Granite/Keramik agar hasil
pekerjaan memuaskan. Hal-hal tersebut antara lain adalah :
Pelaksanaan
1. Pemasangan Granite/Keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir,
untuk menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.
2. Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan.
3. Pahami gambar kerja, pola pemasangan dan lain-lain.
4. Granite/Keramik yang akan dipasang, disortir atau dipilih terlebih dahulu yang
meliputi warna, presisi, dan ukuran. Granite/Keramik yang ukurannya tidak sama,
disisihkan untuk tidak dipakai.
5. Permukaan lantai/dinding yang akan dipasang Granite/Keramik harus bersih dari
debu dan kotoran, cukup kering dan rata air.
6. Marking pada lantai sesuai dengan gambar kerja.
7. Tentukan tulangan dari benang dengan mempertimbangkan tata letak ruangan /
tangga / dinding yang ada. Pemasangan Granite/Keramik lantai atau dinding
dimulai dari tulangan ini.
8. Rendam Granite/Keramik di air kurang lebih 2 – 3 jam. Hal ini akan membuat
Granite/Keramik menjadi lebih elastis dan pada saat pemasangan dapat dengan
mudah menempel.
9. Granite/Keramik dianginkan pada dengan cara diletakkan pada tempat dudukan
atau tatakan Granite/Keramik setelah direndam. Posisikan vertikal untuk
mengurangi kadar air.
18. Cek kesikuan Granite/Keramik dengan besi siku dan kerataan Granite/Keramik
dengan waterpass.
19. Padatkan secara rata. Ketuk Granite/Keramik yang baru dipasang menggunakan
palu karet untuk mendapatkan kerataan kepadatan bahan perekat lantai dan
pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar yang berongga. Karena ia akan
membuat Granite/Keramik lepas di kemudian hari. Periksa apakah ketinggiannya
sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.
20. Naad Granite/Keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau naad
pada sisi Granite/Keramik saat itu juga. Biarkan ia selama 2 atau 3 hari. Hal ini
akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui bagian nat yang
belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen naad dan jangan lupa membersihkan
naad yang masih kosong dari kotoran yang mengendap.
21. Lebar naad yang dianjurkan, untuk lantai = 4 - 5 mm dan dinding = 2 mm, dengan
campuran pengisi naad (Grout) semen atau bahan khusus yang ada dipasaran.
Bagi area yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint.
22. Usahakan agar jarak naad dari setiap sisi tile sama/ segaris lurus sesuai dengan
gambar kerja.
23. Sebelum memulai pekerjaan grouting, kerok naad terlebih dahulu sebelum mortar
mengeras hingga ketinggian naad + 2 - 5 mm dari permukaan Granite/Keramik.
24. Lakukan pekerjaan grouting setelah mortar mengeras, gunakan lembaran karet
untuk kerataan permukaan grouting.
25. Bersihkan segera bekas adukan/grout dari permukaan Granite/Keramik, dapat
digunakan bahan pembersih yang ada dipasar dengan kadar asam tidak lebih dari
5%, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih.
25. Cek dengan waterpass kerataan lantai.
26. Granite/Keramik yang baru terpasang jangan diinjak-injak.
27. Amankan areal Granite/Keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama
2-3 hari. Granite/Keramik akan amblas karena adukan dibawahnya masih belum
kuat untuk dibebani.
28. Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan seukuran 3 x 3 m biasanya
terdapat 3-5 Granite/Keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar
Granite/Keramik tersebut dan ulangi pemasangannya.
29. Khusus untuk dinding luar, harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mem
pertimbangkan desainnya, agar tidak menerima beban terlalu berat.
30. Untuk menghindari menggelembungnya lantai, sebaiknya dibuat dilatasi.
Pengawasan / kontrol
1. Memeriksa gambar kerja, apakah sudah benar atau ada yang harus diperbaiki.
2. Mengecek kerataan lantai dengan waterpass.
3. Pastikan agar proses pelaksanaan pemasangan Granite/Keramik berjalan sesuai
dengan prosedur atau metoda konstruksi yang telah ditetapkan.
Untuk Pekerjaan lantai ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan (terlampir).
FOTO PELAKSANAAN
PEKERJAAN LANTAI GRANIT/GRANITE/KERAMIK
Memasang kuda-kuda sesuai dengan nomor urutan. Ketika memasang, pastikan posisi kiri
dan kanan kuda-kuda tidak terbalik (bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini
dipasang terlebih dahulu di atas truss, jurai dan rafter).
Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ring balok
(menggunakan benang dan lot).
Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L, menggunakan 4 buah screw 12 –14 x 20 HEX.
Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan
balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
Pemasangan Atap
Setelah seluruh kudakuda baja ringan dan reng terpasang dengan benar (setting)
dilanjutkan dengan pemasangan penutup atap yaitu menggunakan Atap Genteng Morando
Glazzur. Sebelum penutup atap dipasang, semua kemiringan atap dan kelurusan akhiran
reng serta kudakuda diperiksa ulang, karena kalau kemiringan reng dan kuda kuda tidak
sama mengakibatkan genangan air.
Pasang penutup atap pada posisi di atas reng, kemudian dilanjutkan pemasangan
bubungan atap dan listplank.
Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan penutup atap adalah jarak reng sesuai dengan
aturan yang telah ditentukan (sesuai dengan ukuran spesifikasi bahan penutup atap).
Memasang Lisplank
3. Pasang Penggantung Rangka Plafon ( Hanger dan Clip Adjuster) dengan posisi
tegak lurus.
4. Pasang Rangka Tepi Plafon ( Steel Hollow dan Wall Angle Profil) sebagai list tepi
pada garis sipatan
Untuk Pekerjaan Plafond ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan (terlampir).
3. ATUR
KEDUDUKAN
KUSEN DENGAN
BAJI
KARET / KAYU.
4. STEL
KELURUSAN /
KEDUDUKAN
KUSEN
TERHADAP TEMBOK /
DINDING.
5. LUBANGI
TEMBOK / DIN -
LUBANGDING MELALUI
KUSEN DENGAN
BOR ,
UNTUK TEMPAT
SKRUP.
6. MASUKKAN
FISCHER KE -
BOR.DALAM LUBANG
7. FISCHER
DIKENCANGKAN
DENGAN OBENG.
9. STEL
PERLENGKAPAN
SERTA
ASESSORISNYA
( RODA / REL ,
ENGSEL ,
KUNCI DLL ).
( PENGISIAN PADA
CELAH
ANTARA KUSEN DAN
TEMBOK / DINDING ).
4. untuk menghindari cacat pada profil - profil aluminium yang telah
terpasang, maka beri pelindung : sejenis vaseline / isolasi kertas / plastik
pada tempat yang rawan goresan.
5. setelah daun jendela dipasang kaca , dipasang ke kusen yang telah terpasang
di tembok.
Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan time schedule yang telah direncanakan
(terlampir).
Untuk Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
(terlampir).
X. PEKERJAAN PENGECATAN
Mencat Plafond
Persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat langit-langit.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material kerja, antara lain : cat air.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schafolding, roll, bak rool, kuas dan ampelas.
b. Persiapan Pekerjaan
13. Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan armature selam -/+
1 x 24 jam.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi plumbing meliputi pekerjaan pengadaan pipa dan kelengkapannya,
pengukuran, pemasangan dan pengujian.
2. Persiapan Pekerjaan
- Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,
personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan
dari Konsultan sebelum pekerjaan
- Mengajukan permohonan penggunaan bahan material kermaik kepada direksi.
- Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Instalasi
Plumbing
3. Uraian Pekerjaan
4. Tahapan Pekerjaan
Mulai
Persiapan Alat
Pengukuran
Pemasangan Pipa
Pengujian
Tahapan Pekerjaan Instalasi Plumbing
- Buka cover toilet set dan baca petunjuk, dengan begitu akan diketahui jarak dari
dinding belakang closet ke bagian tengah pipa.
- Persiapan alat yang diperlukan, antara lain: Bor listrik, gergaji besi, meteran ukur,
obeng plus dan obeng minus, Catut atau tang kakaktua, kunci inggris, lem silicon,
kunci pipa, kunci 10 dan 12, dynabolt ukuran 10 mm sebanyak 2 buah.
- Mempersiapkan lubang pembuangan dan pipa suplai air bersih sebelum melakukan
pemasangan closet. Sebagaimana pernah dijelaskan di atas.
- Ukur lubang pengunci bowl , tandai dengan pensil atau sejenisnya, dan lubangi pada
sisi kanan dan kiri dengan jarak tersebut dengan membagi dua titik tengah pipa.
Kemudian masukkan dynabolt, kencangkan menggunakan kunci 12, lepaskan mur-
nya.
- Balik closet dan pasang wax ring dengan cara menekannya pada bagian sisi lubangnya
dan pastikan lengket pada sisi lubang Kloset.
- Jika kloset duduk menggunakan tempat duduk yang memiliki bijet, maka T juga harus
dipasang pada bagian belakang juga. Jika closet dipasang terlebih dahulu akan
menyulitkan Anda ketika akan memasang stop kran.
- Pasang closet di atas lubang pipa yang telah dipasang dynabolt pada kedua sisi kanan
dan kiri. Masukkan lubang kaki closet pas pada dynabolt dan pasang ring dan mur,
kemudian kencangkan dengan kunci 12.
- Pasang alat-alat dalam tangki/tank trim dan memasangnya pada kloset dengan
memasang rubber tank terlebih dahulu sebagai pencegah bocor dan dudukan tanki.
- Sambungkan flexible hose pada T dan tank trim dan kencangkan dengan memutar drat
secukupnya.
- Pengaturan ketinggian air dapat Anda atur sendiri sesuai dengan selera Anda.
- Tahap berikutnya adalah memasang tutup tangki dan tombol
- Kemudian memasang seat cover pada closet.
- Lakukan pengetesan jika closet telah dipasang, apakah terdapat rembesan atau
kebocoran pada tangki dan flexible hose.
Kran Air
Floor Drain
Instalasi Air bersih
- Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
- Pasang pipa (diameter sesuai gambar kerja) dan accessories lainnya sesuai dengan
tanda yang sudah dibuat.
- Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus
cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
- Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
- Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi
lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.
Tangki Septictank
- Dimensi tangki septictank sesuai dengan gambar rencana dan batang tubuh
tangki septictank dapat digunakan buatan pabrik maupun dibuat langsung dengan
konstruksi beton bertulang atau pasangan bata satu bata.
- Tangki septictank harus diperlengkapi dengan celah kontrol untuk pengoperasian
pembersihan, dan tangki septictank ini dilengkapi dengan vent T berdiameter 2”
sampai dengan 4” dari jenis GIP.
Lobang Rembesan
- Pembuatan lobang rembesan sekurang-kurangnya berjarak 3 m dari pinggir tubuh
septictank.
- Pipa-pipa yang dipakai untuk bidang rembesan adalah PVC dengan diameter 4” diberi
berpori dan dipasang dengan kemiringan 2 sampai 3%. Jarak antara pembuatan
pori-pori 5 cm, dengan besar lobang pori 0,5” sampai 1 keujung pipa, sesuai dengan
gambar.
- Disekitar pipa rembesan ditempatkan batu kerikil dengan lapisan dasar 4 cm dan
lapisan kedua dengan diameter 0,5 sampai 2 cm kemudian dilapisi pasir kasar,
semua bahan ini harus bebas dari lumpur , selanjutnya diberi lapisan ijuk dan
demikianlah selanjutnya dilaksanakan lapisan-lapisan secara berselang seling
dengan ketebalan sesuai dengan gambar rencana dan menurut petunjuk Pengawas.
Pipa rembesan tersebut dibalut dengan ijuk minimal setebal 8 cm, sedangkan bak
pengaturan aliran ke lobang rembesan disesuaikan dengan gambar rencana yang memakai
pasangan bata trasram campuran 1 Pc : 2 Ps dan menurut petunjuk Pengawas.
Administrasi/Dokumentasi
Untuk melengkapi Administrasi/Dokumentasi dan laporan-laporan akan dikerjakan :
* Laporan berkala secara menyeluruh
* Catatan kemajuan pekerjaan, yang ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan / Pemilik.
* Dokumen Foto, meliputi :
- Pekerjaan sebelum dilaksanakan
- Pekerjaan sedang dilaksanakan
- Pekerjaan setelah dilaksanakan
* Membuat as built drawing atau gambar yang sesuai pekerjaan lapangan
b. AMANDEMEN
Hasil dari Pemeriksaan kemudian dituangkan dalam berita acara Serah Terima I kepada
pengguna jasa dan apabila terjadi perubahan volume ataupun perubahan design pada
saat pelaksanaan maka dituangkan dalam amandemen.
c. AS BULIT DRAWING
Gambar As built drawing dibuat mengacu pada keadaan yang sebenarnya di lapangan.
d. FOTO 100%
Setelah pekerjaan mencapai prestasi 100% kemudian diambil gambarnya dengan
posisi mengacu pada hasil foto 0% dan 50%.
e. PENYERAHAN I (PHO)
Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan dan sudah diperiksa oleh Tim
Pemeriksa Kegiatan kemudian dilakukan penyerahan pekerjaan tahap I (PHO) oleh
penyedia jasa kepada pengguna jasa.
f. PEMELIHARAAN
Sebagaimana yang telah ditentukan dalam Dokumen Lelang bahwa Pelaksana/
Kontraktor wajib melaksanakan waktu pemeliharaan pekerjaan minimal 180 (Seratus
delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal Serah Terima I (Pertama)
pekerjaan pelaksanaan. Selanjutnya setelah masa waktu pemeliharaan pekerjaan
tersebut berakhir, akan dilakukan pemeriksaan lapangan kembali guna diadakan Serah
Terima II (Kedua) pekerjaan pelaksanaan.
PENUTUP
Demikianlah Metoda Pelaksanaan ini kami buat untuk memenuhi persyaratan Usulan
Teknis penawaran yang kami ajukan. Meskipun dalam Metoda Pelaksanaan ini tidak
diuraikan secara rinci setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan, namun kami akan
bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakan semua pekerjaan yang kami tawar,
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam bestek, gambar, dan Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan.
Penawar,
CV. XXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX
Direktur