Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Rangkaian Listrik 2

Jobsheet 5
R-L-C Seri
Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui tanggapan rangkaian R-L dan C terhadap sumber
tegangan AC
2. Mahasiswa mengetahui bentuk gelombang V R ,V L dan V C dan membandingkan
gelombang hasil analisis data pengukuran dengan gelombang yang terlihat pada
oscilloskop
Komponen
1. Komponen
 Resistor 1 k Ω 1 Buah
 Kapasitor 4.7 μF 1 Buah
 Induktor 10 mH 1 Buah
 Kabel jumper
 Protoboard 1 Buah
2. Instrumen
 Amperemeter 1 Buah
 Voltmeter 1 Buah
 Osiloscope 1 Buah
Dasar Teori
Apabila satu resistansi R , induktor L dan kapasitor C dirangkai di dalam rangkaian
seri maka tegangan efektif dan arus yang mengalir adalah:
E=V R +V L +V C............................................................................................(6.1)
E
I= .........................................................................................................(6.2)
ZT
ZT =Z 1+ Z 2+ Z 3.............................................................................................(6.3)
Z merupakan impedansi dari rangkaian R , L, C yang terdiri dari resistansi dan
reaktansi induktif dan kapasitif dengan satuan Ohm’s. Dimana:
Z=√ R 2+ X 2..................................................................................................(6.4)
X =X L −X C ..................................................................................................(6.5)
Praktikum Rangkaian Listrik 2

Langkah Percobaan
1. Rangkailah komponen beban resistif, induktif dan kapasitif berdasarkan topografi
rangkaian dibawah.
2. Sesuaikan batas ukur dari amperemeter dan voltmeter.
3. Periksakan rangkaian saudara kepada dosen pembimbing
4. Apabila telah disetujui, hubungkan travo CT dengan sumber tegangan 220 V,
kemudian hubungkan rangkaian dengan output tegangan trafo yang sesuai
dengan tabel 6.1, amati penunjukan pada amperemeter dan voltmeter, lalu
masukkan hasil pengukuran pada tabel 6.1
5. Gunakan osiloskop dualchannel untuk membandingkan bentuk gelombang V R ,V L
dan V C pada masing-masing beban yang terhubung secara seri.
6. Bila telah selesai lepaskan sumber tegangan dari rangkaian, matikan sumber
tegangan.

Gambar 6.1 Rangkaian R-L-C seri


Hasil Pengukuran
Tabel 6.1 Hasil pengukuran dengan beban R-L-C
Tegangan V R(V) V L(V) V C (V)
No I (mA)
Sumber (V)
1 1 0.9 0.814 0.048 0.506
2 2 1.7 1.603 0.094 1.001
3 3 2.6 2.421 0.142 1.494
Praktikum Rangkaian Listrik 2

Tugas
1. Analisis data yang diperoleh dari hasil pengukuran, cari nilai reaktansi beban
induktif dan kapasitif, serta cari nilai impedansi total dari rangkaian tersebut.
Gambar diagram impedansi nya.
2. Dengan asumsi bentuk gelombang dari E=V m sin ωt , carilah bentuk gelombang
dari V R ,V L dan V C , berdasarkan parameter rangkaian tersebut.
3. Gambar bentuk gelombang tersebut pada diagram kartesian dan bandingkan
hasilnya dengan bentuk gelombang yang tertera pada Oscilloscope.
4. Gambar bentuk fasor tegangan dari rangkaian tersebut.
Analisis
1. Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran menunjukan nilai yang mendekati hasil perhitungan sesuai
tabel berikut ini:
Persentase
Tegangan Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan Kesalahan
N
Sumber (%)
o
(V) I VR VL VC I VR VL VC
(mA) (V) (V) (V) (mA) (V) (V) (V)
0.04 0.50 0.82 0.00 0.56
1 1 0.9 0.814 0.8 2.04
8 6 9 3 2
0.09 1.00 1.65 0.00 1.12
2 2 1.7 1.603 1.7 1.06
4 1 8 5 3
0.14 1.49 2.48 0.00 1.68
3 3 2.6 2.421 2.5 0.16
2 4 8 8 5

Nilai Reaktansi Induktif


X L =ωL=2 πfL=2 x 3.14 x 50 Hz x ( 10 x 10−3 H ) =3.14 Ω

Nilai Reaktansi Kapasitif


1 1 1
XC = = = = 677.26 Ω
ωC 2 πfC 2 x 3.14 x 50 Hz x 4.7 x 10−6 F

Nilai Impedansi Total


ZT = Z1 + Z2 + Z3 = R ∠ 0° + XL ∠ 90° + XC ∠ -90°
= 1000 Ω + j3.14 Ω - j677.26 Ω
Praktikum Rangkaian Listrik 2

= 1206 Ω ∠ -34°

Diagram Impedansi
j

XL = 3 .14 Ω
R = 1 0 00 Ω
+
θT =-3 4°

ZT
=
1206

XL - Xc = 67 4 .09 Ω
Xc = 6 77 .2 6 Ω

2. Nilai I (Dengan Asumsi E = 1 Volt)


1V ∠ 0 °
I = E/ZT = = 0.83 mA ∠ 34°
1206Ω ∠−34 °

VR, VL and VC
VR = IZR = (I ∠θ°)(R ∠θ°) = (0.83 mA ∠ 34°)(1000 Ω ∠0°) = 0.83 ∠ 34°
VL = IZL = (I ∠θ°)(XL ∠90°) = (0.83 mA ∠ 34°)(3.14Ω ∠90°) = 0.0026 ∠ 124°
VC = IZC = (I ∠θ°)(XC ∠-90°) = (0.83 mA ∠ 34°)(677.26Ω ∠-90°) = 0.562 ∠ -56°

Time Domain
i=√ 2 ( 0.83∗10−3 ) sin(ωt +34 ° )=0.0012 sin(ωt+34 °)
V R=√ 2 ( 0.83 ) sin ( ωt+34 ° )=¿ 1.17 sin(ωt +34 ° ) ¿
V L= √ 2 ( 0.0026 ) sin ( ωt +124 ° )=¿ 0.0037 sin( ωt+ 124 °) ¿
V C = √2 ( 0.562 ) sin ( ωt−56 ° )=¿ 0.795 sin( ωt−56 °)¿
Praktikum Rangkaian Listrik 2

Diagram Fasor
j
V R

I 3 4°
VL
E +

56 °
VL
-V
C

VC

Perbandingan Bentuk Gelombang


Perhitungan
Praktikum Rangkaian Listrik 2

4
3.7
E(V) i ( mA )

3
VR( V) V L(m V)

2
VC( V)

1.1 7
1 1
0 .795

ωt
0
-150 - 120 - 90 -60 - 30 0 30 60 90 120 15
0 180 210 240 270 00
3 330 36
0 390 420 450

-1

56 °
9 0° -2

34°
-3

-4

Oscilloscope
0.6 DIV

3.5 DIV

VC

3 .8 DIV

Analisa Bentuk Gelombang


Analisa dilakukan dengan membandingkan bentuk gelombang sesuai hasil
perhitungan dengan bentuk gelombang pengukuran osiloskop. Untuk analisa hanya
Praktikum Rangkaian Listrik 2

pada VC yang kemudian dibandingkan antara hasil perhitungan dan hasil


pengukuran. Berikut ini perbandingannya:
 VC pada perhitungan menunjukan pergeseran fasa sebesar -56° (lagging). Dan
didapatkan tegangan puncak (VP) sebesar 0.795 V.
 VC pada pengukuran menunjukan pergeseran fasa sebesar =

0.6÷¿
¿ (lagging). Dan didapatkan tegangan puncak (V P) =
3.8÷¿ X 360 °=56.84 ° ¿

V
3.5÷x 0.2 =0.7 V .
¿
Berdasarkan hasil diatas, nilai VC yang didapatkan dari pengukuran hampir sama
dengan nilai perhitungan, dengan persentasi kesalahan =

¿ 0.7−0.795∨ ¿ x 100 %=11.95 % ¿


0.795 . Kemudian untuk sudut beda fasa juga

didapatkan nilai yang hampir sama antara perhitungan dengan pengukuran, dengan
° ° ¿
persentasi kesalahan = ¿ 56.84 −56 ∨ ° x 100 %=1.5 % ¿.
56

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai