Anda di halaman 1dari 18

Skip to main content

There's something wrong with your email address, anisakartika21@yahoo.com. See more.

Ending Tomorrow: 50% Off for ResearchersGet 50% Off Premium×

Academia.edu

Search for papers, people, and interests

MENTIONSPREMIUM

4Anisa Kartika

Download

Full PDF Package

ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR

JV Fashion

Download

Full PDF Package

A. Pengertian Istirahat Tidur

Kata ”Istirahat” mempunyai arti yang sanngat luas meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam

menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan diri dari apapun


yangmembosankan,menyulitkan dan menjengkelkan, dengan demikian, apat dikatakan bahwaistirahat
merupakan ledakan yang tenang , rileks tanpa tekanan emosional dan bebes darikecemasasn,
(Ansietas).
Terdapat beberapa karakteristik dari istirahat , misalnyan, Narrow (1967) yang di kutip olehPerri an
Potter 1993 Mengemukakan beberapa karakteristik yang berhubungan dengan istirahatdiantaranya :

1. Merasa segala sesuatu dapat di atasi

2. merasa di terima

3. mengetahui apa yang terjadi

4. Bebas dari ganguan ketidak nyamanan

5. Mempunyai sejumlah kepuasasn terhadap aktivitas yang memepunyai tujuan.

6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu mememrlukan

Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu terhadap lingkunganmenurun atau
hilang dan dapat di bangukan kembali dengan stimulus dan sensori yang cukup(Guyton 1986) dapat juga
di katakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukanhanya keadaan penuh ketenangan
tanpa kegiatan, namun lebih merupakan suatu urutan siklusyang berulang dengan ciri adanya aktivitas
yang minim memiliki kesadaran yang bervariasiterdapat perubahan proses fisiologis dan terjadi
penurunan respon terhadap rangsangan dariluar.

Sekarang dapat di kategorikan sedang tidur jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut :

1. Aktivitas fisik minimal

2. Tingkat kesadaran yang bervariasi


3. Terjadi berbagai perubahan fisiologis tubuh

4. Penurunan respon terhadap rangsaan dari luar.

Selama tidur maka dalam tubuh seseorang terjadi perubahan proses

fisiologis,antara lain :

1. Penurunan tekanan darah dan denyut nadi

2. Diatasi pembuluh darah perifer

3. Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktusgastrointestinal.

4. Relaksasi otot-oto rangka

5. Basal metabolisme rate (BMR) menurun 10-30%

Terdapat dua jenis tidur yaitu :

1. Tidur NREM(Norapid Eye Movemen)/ Tidur gelombang lambat

Tidur NREM merupakan yang nyaman dan dalam. Dalam tidur ini gelombanng otak lebih lebihlambat di
bandingkan pada orang yang sadar atau tidak tidur. Dengan tanda : mimpi berkurang,keadaan istirahat,
tekanan darah turun, kecepatan pernafasan turun, metabolisme turun dangerakan bola mata lambat.
a. Tahap I

Merupakann tahap transmisi antara bangun dan tidur dengn ciri: Rileks, masih sadar
denganlingkungan,merasa mengantuk,bola mata bergerak dari samping ke samping, frekueansi nadidan
nafas seadikit menurun, dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung selama limameanit.

b. Tahap II

Merupakann tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun berciri : Mata umumnyamenetap,
denyut jantung dan freakuensi nafas menurun, temperature tubuh menurun,metabolisme menurun,
berlangsung pendek dan berakhir 5-10 menit

c. Tahap III

Merupakann tahap tidur berciri : denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh lainnyalambat, di
sebabkan oleh dominasi system saraf parasimpatis dan sulit banngun.

d. Tahap IV

Merupakan tahap tidur berciri : Kecepatan jantung dan pernafasan turun, jaranng bergerak dansulit di
bangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambunng turun, tonus otot turun.

2. Tidur REM(Rapid Eye Movemen)


Berlangsung pada tidur malam selama 5-20 menit, rata-rata 90 menit. Periode pertam terjadiselama 80-
100 menit, namun bila kondisi oranng sangt lelah maka awal tidur sangat cepatbahkan jenis tidur ini
tidak ada.

Bercirikan :

Biasanya di sertai dengan mimpi aktif

dari pada selama tidyr nyeyak gelombang lambat.

Lebih sulit di bangunkan

tidur nyenyak sangat tertentu.

Tonus oto selama

menjadi tidak teratur.

Frekuensi jantung dan pernafasan

terjadi bebrapa gerakan otot yang tidak teratur.

Pada oto perifer

Mata cepat tertutup dan cepat terbuka, nadi cepat dan inregular, tekanan darah meningkatdan
fluktuasi, sekresi gaster meningkat,Metabolisme meningkat.
penting untuk keseimbangan mental, emosi dan berperan dalam belajar, memori danadaptasi.

Pada tidur ini sanngat

B. Fungsi Tidur

Efek Fisiologis :

a) Efek p[ada system saraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dankeseimbangan di
antara berbagai susunan saraf.

b) Efek struktur tubuh dengn memulihkan kesegaran dan funngsi dalam organ tubuh karenaselama tidur
terjadi penurunan.

C. Kebutuhan tidur pada semua usia.

Usia merupakan salah satu faktor penentu lamanya tidur yang butuhkan seseorang. Semakin tuausia
maka semakin sedikit pula lama tidur yang di butuhkan. Hal tersebut dapat di lihat pada

tabel di bawa ini :

Pola Tidur Normal berdasarkan tingkat usia :

Usia Tingkat perkembangan Jumlah kebutuhan tidur Pola tidur normal


0-1 bulan Masa Neonatus 14-18 jam/hari Pernafasan teratur gerak tubuh sedikit, 50% tidurNREM.,
banyak waktu tidurnya di lewatkan pada tahap II dan IV tidur NREM.setiap siklus sekitar45-60 menit

1 bulan-18bulan Masa Bayi 12-14 jam/hari 20%-30% tidur REM, tidur lebih lama pada malamhari, punya
pola terbangun sebentar.

18 bulan-3 tahun Masa Anak 11-12 Jam/Hari 25% tidur REM banyak tidur pada malahari,terbangun dini
hari berkurang, siklus bangun tidur normal sudah menetap pada umur 2-3tahun

3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari 20 % tidur REM ,periode terangun kedua hilang padaumur 3
tahun, umur 5 tahun tidur tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.

6-12 Tahun Masa sekolah 10 jam/hari 18,5% tidur REM, sisa waktu tidur relative kostan.

12-18 Tahun Masa Remaja 8,5jam/hari 20% tidur REM.

18-40 Tahun Masa dewasa muda 7-8 jm/hari 20-25% tidur REM, 5%-10% tidur terhadap I, 50%tidur
tahap II, dan 10-20% tidur tahap III dan IV.

40-60 Tahun Masa paruh baya 7 jam/hari 20% tidur REM, mungkin mengalami imsomnia dansulit untuk
dapat tidur.

60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari 20%-25% tidur REM, tidur tahap IV nyataberkurang
terkadang tak ada, mungkin menngalami insomnia dan sering terbangun sewaktutidur malam hari.

D. Fisiologi tidur

Fisiologi tidur merupaka peangaturan kegiata tudur oleh adanya hubungan mekanismescreablea yang
secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidurdan bangun, Tidur
merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf periferEndokrin kardiosvakuler, respirasi
muskuloskeletal (Robinson 1993,dalam potter). Tiapkejadian tersebut dapat di identifikasi atau di rekam
dengan electreoencephalogram (EEG)untuk aktifitas listrik otak, pengukran tonus otot dengan
meggunakan elektromiogram(EMG) danelektroculogram (EOG) untuk mengukur pergeraka mata.

Pengaturan dan control tidur tergantung dari hubungan antara dua mekanisme selebral yangsecara
bergantian mengaktifkan dan menekan pusat oak untuk tidur dan bangun. Recticularactivating system
(RAS) di bagian batang otak atas di yakini mampunyai sel-sel khusus dalammempertahankan
kewaspadaan dan kesadaran. RAS memberikan stimulus visual,audiotori,nyeridan ensori raba. Juga
menerima stimulus dari korteks serebri. (emosi,proses,pikir).

Pada keadaan sadar mengkibtkan neuron-neuron dalam RAS melepakan katekolamin


misalnyanorepineprine. Saat tidur mungkin di sebabkan oleh pelpasa serum serotinin dari sel-
selspesifikdi pons dan batang otak tengah yaitu Bulbarsyncronizing regional (BSR) bangun dantidurnya
seseorang tergantung dari keseimbangan implus yang di terima dari pusst otak,reseptor sensori perifer
misalnya bunyi, stimulus cahaya dan system limbiks seperti emosi.

Seseoranng yang mencoba untuk tidur, mereka menutup matanya dan berusaha dalam posisirileks, jika
ruangan gelap dan tenang aktifitas RAS menurun, pada saat itu BSR mengeluarkanserum serotonin.

E. Faktot-faktor yang mempengaruhi tidur.

1. Penyakit

Seseorang yang mengalami sakit mememrlukan waktu tidur yang lebih banyak dari normal.Namun
demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur,misalnya pada pasien
degan gangguan pernafasan seperti asma,bronkitis,penyakitkardiovaskuler dan lain-lain.

2. Kelelahan
Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, kelelahan tingkat menenngah orang dapattidur
dengan nyeyak, sedanng pada kelelahan yang berlebihan akan menyebabkan priode tidurREM lebih
pendek

3. Stres Psikologis

Cema dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini di sebabkankarena pada
kondisi cemas akan meningkatkan norepirefin darah melalui sisitem sarafsimpatis.zat ini akan
mengurangi tahap IV REM dan NREM.

4. Obat-obatan

Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur yaitu :

a) Diuretik : menyebabkan imsomnia

b) Anti depresan : Suprnsi REM

c) Kafein : Meningkatkan saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan tidur.

d) Bbeta Bloker : Menimbulkan Insomnia.

e) Narkotika :Mensupresi REM sehingga mudah mengantuk.

f) Amfetamin : Menurunkan tidur REM


5. Nutrisi.

Makanan yang banyak maengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari protein yangdi cerna
seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mamperceapat terjadinya ptoses tidur.

6. Lingkungan

Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseaoranng untuk tidur . Pada lingkunganyang
tenang memungkinkan seseoranng dapat seseorang dapat tidur dengan nyeyak dansaebaliknya.

7. Motivasi

Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun danmenahan
tidak tidur sehingga dapat meanimbulkan gangguan proses tidur.

8. Alkohol

Alkohol Menekan REM secara normal, seseorangkarang yang tahan minum alkohol dapatmenyebabkan
insomnia dan lekas marah.

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian keperawatan

1. Riwayat tidur

a) kuantitas (lama tidur) dan kualitas watu tidur di siang dan malam hari

b) Aktivitas dan rekreasi yang di lakukan sebelumnya

c) Kebiasaan/pun saat tidur

d) Lingkungan tidur

e)Dengan siapa paien tidur

f) Obat yang di konsumsi sebelum tidur

g) Asupan dan stimulan

h) Perasaan pasien mengenai tidurnya

i)Apakah ada kesulitan tidur

j) Apakah ada perubahan tidur

2. Gejala Klinis
a) Perasaan Lelah

b) Gelisah

c) Emosi

d) Apetis

e) Adanya kehitaman di daerah sekitar mata bengkak

f) konjungtin merah dan mata perih

g) Perhatian tidak fokus

h) Sakit kepala

3. Penyimpangn Tidur

a) Insomnia

Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur ataukesulitan
untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur tapi merasa belumcukup tidur dapat di
sebut mengalami insomnia (japardi 2002). Jadi insomnia merupakanketidak mampuan untuk mencukupi
kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun kuantitas.Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat
tidur/kurang tidur karena orang yang menderitainsomnia sering dapat tidur lebih lama dari yang mereka
pikirkan, tetapi kualitasnya berkurang.
Jenis insomnia yaitu :

1. insomnia insial adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat memulai tidur.

2. insomnia intermiten adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat mempertahankan tiduratau


keadaan sering terjaga dari tidur.

3. insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi.

Beberapa factor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa nyeri,

kecemasan, ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak menunjang untuk tidur.

b) Somnambulisme

Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis
dansemipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur, menabrakkursi,berjalan
kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam beberapa menit dankembali tidur (Japardi
2002). Lebih banyak terjadi pada anak-anak, penderita mempunyairesiko terjadinya cidera.

c) Enuresis

Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak, remaja danpaling
banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun ada bebrapa faktoryang menyebabkan
Enuresis seperti gangguan pada bladder, stres, dan toilet training yangkaku.
d) Narkolepsi

Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk tidur, dapatdi katakan
pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak sehingga ia dapattertidur pada setiap saat
di mana serangn mengantuk tersebut datang.

Penyebabnya secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi akibat kerusakan genetikasistemsaraf pusat
di mana periode REM tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapatmenimbulkan bahaya bila
terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yanng bekerjapada alat-alat yang berputar-putar
atau berada di tepi jurang.

e) Night Terrors

Adalah mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih, setelah tidurbeberapa jam,
anak tersebut langsung terjaga dan berteriak, pucat dan ketakutan.

f) Mendengkur

Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut. Amandelyang
membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut menyebabkan mendengkur.Pangkal lidah
yang menyumbat saluran nafas pada lansia. Otot-otot dibagian belakang mulutmengendur lalu bergetar
bila di lewati udara pernafasan.

B. Diagnosis Kperawatan

1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kerusakan transfer oksigen,


gangguanmetabolisme,kerusakan eliminasi,,pengaruh obat,imobilisasi, nyeri pada kaki, takut
operasi,lingkungan yang mengganggu.
2. Cemas berhubungan dengan ketidak mampuan untuk. tidur, henti nafas saat tidur,a(sleepapnea) dan
keetidak mampuan mengawasi prilaku.

3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan insomnia.

4. Gangguan ukaran gas berhubungan henti nafas saat tidur.

5. Potensial cidera berhubungan dengan Semnambolisme.

6. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penyimpangn tidur hipersomia.

C. Perencanaan Keperawatan

Tujuan :

Pereencanan keperawatan berhubungan dengan cara untuk mempertahan kan kebutuhanistirahat dan
tidur dalam batas normal.

Rencana Tindakan :

a) Lakukan identifikasi fsktor yang mempengaruhi masalah tidur.


b) Lakukan pengurangan distraksi lingkungan dan hal yang dapat mengganggu tidur.

c) Tingkatkan aktivitas pada siang hari

d) Coba untuk memicu tidur

e) kurangi potensial cedera selama tidur

f) Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika di perlukan.

D. Pelaksanaan keperawatan.,

Tindakan keparawatan pada orang dewasa :

1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur.

a) Bila terjadi pada pasien rawat inap,masalah tidur di hubungkan dengan lingkungan rumahsakit, maka :

• Libatkan pasien dalam pembuatan jadwal aktivitas

• Berikan obat analgrsik sesuai pro

• Berikan linngkungan yang suportif

• Jelaskan dan berikan dukungan pada pasien agar tidak takut akan cemas.
b) Bila faktor insomnia maka

• Anjurkan pasien memakan makanan yang berprotein tinggi sebelum tidur.

• Anjurkan pasien tidur pada waktu sama dan hindari tidur pada waktu siang dan sore hari.

• Anjurkan pasien tidur saat mengantuk.

• Anjurkan pasien mennghindari kegiatan yang membang

kitkan minat sebelum tidur.

• Anjurkan pasien menggunakan teknik pelepasan otot serta meditasi sebelum tidur.

c) Bila terjadi somabulisme, maka :

• Berikan rasa aman pada diri pasien

• Bekerjasama dengan diazepam dalam tindakan pengobatan.

• Cegah timbul

nya cidera.

d) Bila terjadi enuresa, maka :


• Anjurkan pasien mengurangi minum beberapa jam sebelum tidur.

• Anjurkan pasien melakukan pengosongan kandungan kemih sebelum tidur.

• Bangunkan pasien pada malam hari untuk buang air kecil.

e) Bila terjadi Narkolepsi, maka :

• Berikan obat kelompok Amfetamin /kelomppok Metilfenidat hidroklorida (ritalin) Untuk

mengendalikan narkolepsi

2. Mengurangi distraksi lingkungan dan hal yang mengganggu tidur.

AboutPressBlogPeoplePapersJob BoardAdvertise We're Hiring! Help Center

TermsPrivacyCopyrightAcademia ©2020

Anda mungkin juga menyukai