There's something wrong with your email address, anisakartika21@yahoo.com. See more.
Academia.edu
MENTIONSPREMIUM
4Anisa Kartika
Download
JV Fashion
Download
Kata ”Istirahat” mempunyai arti yang sanngat luas meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam
2. merasa di terima
Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu terhadap lingkunganmenurun atau
hilang dan dapat di bangukan kembali dengan stimulus dan sensori yang cukup(Guyton 1986) dapat juga
di katakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukanhanya keadaan penuh ketenangan
tanpa kegiatan, namun lebih merupakan suatu urutan siklusyang berulang dengan ciri adanya aktivitas
yang minim memiliki kesadaran yang bervariasiterdapat perubahan proses fisiologis dan terjadi
penurunan respon terhadap rangsangan dariluar.
Sekarang dapat di kategorikan sedang tidur jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut :
fisiologis,antara lain :
Tidur NREM merupakan yang nyaman dan dalam. Dalam tidur ini gelombanng otak lebih lebihlambat di
bandingkan pada orang yang sadar atau tidak tidur. Dengan tanda : mimpi berkurang,keadaan istirahat,
tekanan darah turun, kecepatan pernafasan turun, metabolisme turun dangerakan bola mata lambat.
a. Tahap I
Merupakann tahap transmisi antara bangun dan tidur dengn ciri: Rileks, masih sadar
denganlingkungan,merasa mengantuk,bola mata bergerak dari samping ke samping, frekueansi nadidan
nafas seadikit menurun, dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung selama limameanit.
b. Tahap II
Merupakann tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun berciri : Mata umumnyamenetap,
denyut jantung dan freakuensi nafas menurun, temperature tubuh menurun,metabolisme menurun,
berlangsung pendek dan berakhir 5-10 menit
c. Tahap III
Merupakann tahap tidur berciri : denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh lainnyalambat, di
sebabkan oleh dominasi system saraf parasimpatis dan sulit banngun.
d. Tahap IV
Merupakan tahap tidur berciri : Kecepatan jantung dan pernafasan turun, jaranng bergerak dansulit di
bangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambunng turun, tonus otot turun.
Bercirikan :
Mata cepat tertutup dan cepat terbuka, nadi cepat dan inregular, tekanan darah meningkatdan
fluktuasi, sekresi gaster meningkat,Metabolisme meningkat.
penting untuk keseimbangan mental, emosi dan berperan dalam belajar, memori danadaptasi.
B. Fungsi Tidur
Efek Fisiologis :
a) Efek p[ada system saraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dankeseimbangan di
antara berbagai susunan saraf.
b) Efek struktur tubuh dengn memulihkan kesegaran dan funngsi dalam organ tubuh karenaselama tidur
terjadi penurunan.
Usia merupakan salah satu faktor penentu lamanya tidur yang butuhkan seseorang. Semakin tuausia
maka semakin sedikit pula lama tidur yang di butuhkan. Hal tersebut dapat di lihat pada
1 bulan-18bulan Masa Bayi 12-14 jam/hari 20%-30% tidur REM, tidur lebih lama pada malamhari, punya
pola terbangun sebentar.
18 bulan-3 tahun Masa Anak 11-12 Jam/Hari 25% tidur REM banyak tidur pada malahari,terbangun dini
hari berkurang, siklus bangun tidur normal sudah menetap pada umur 2-3tahun
3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari 20 % tidur REM ,periode terangun kedua hilang padaumur 3
tahun, umur 5 tahun tidur tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.
6-12 Tahun Masa sekolah 10 jam/hari 18,5% tidur REM, sisa waktu tidur relative kostan.
18-40 Tahun Masa dewasa muda 7-8 jm/hari 20-25% tidur REM, 5%-10% tidur terhadap I, 50%tidur
tahap II, dan 10-20% tidur tahap III dan IV.
40-60 Tahun Masa paruh baya 7 jam/hari 20% tidur REM, mungkin mengalami imsomnia dansulit untuk
dapat tidur.
60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari 20%-25% tidur REM, tidur tahap IV nyataberkurang
terkadang tak ada, mungkin menngalami insomnia dan sering terbangun sewaktutidur malam hari.
D. Fisiologi tidur
Fisiologi tidur merupaka peangaturan kegiata tudur oleh adanya hubungan mekanismescreablea yang
secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidurdan bangun, Tidur
merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf periferEndokrin kardiosvakuler, respirasi
muskuloskeletal (Robinson 1993,dalam potter). Tiapkejadian tersebut dapat di identifikasi atau di rekam
dengan electreoencephalogram (EEG)untuk aktifitas listrik otak, pengukran tonus otot dengan
meggunakan elektromiogram(EMG) danelektroculogram (EOG) untuk mengukur pergeraka mata.
Pengaturan dan control tidur tergantung dari hubungan antara dua mekanisme selebral yangsecara
bergantian mengaktifkan dan menekan pusat oak untuk tidur dan bangun. Recticularactivating system
(RAS) di bagian batang otak atas di yakini mampunyai sel-sel khusus dalammempertahankan
kewaspadaan dan kesadaran. RAS memberikan stimulus visual,audiotori,nyeridan ensori raba. Juga
menerima stimulus dari korteks serebri. (emosi,proses,pikir).
Seseoranng yang mencoba untuk tidur, mereka menutup matanya dan berusaha dalam posisirileks, jika
ruangan gelap dan tenang aktifitas RAS menurun, pada saat itu BSR mengeluarkanserum serotonin.
1. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit mememrlukan waktu tidur yang lebih banyak dari normal.Namun
demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur,misalnya pada pasien
degan gangguan pernafasan seperti asma,bronkitis,penyakitkardiovaskuler dan lain-lain.
2. Kelelahan
Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, kelelahan tingkat menenngah orang dapattidur
dengan nyeyak, sedanng pada kelelahan yang berlebihan akan menyebabkan priode tidurREM lebih
pendek
3. Stres Psikologis
Cema dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini di sebabkankarena pada
kondisi cemas akan meningkatkan norepirefin darah melalui sisitem sarafsimpatis.zat ini akan
mengurangi tahap IV REM dan NREM.
4. Obat-obatan
Makanan yang banyak maengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari protein yangdi cerna
seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mamperceapat terjadinya ptoses tidur.
6. Lingkungan
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseaoranng untuk tidur . Pada lingkunganyang
tenang memungkinkan seseoranng dapat seseorang dapat tidur dengan nyeyak dansaebaliknya.
7. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun danmenahan
tidak tidur sehingga dapat meanimbulkan gangguan proses tidur.
8. Alkohol
Alkohol Menekan REM secara normal, seseorangkarang yang tahan minum alkohol dapatmenyebabkan
insomnia dan lekas marah.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian keperawatan
1. Riwayat tidur
a) kuantitas (lama tidur) dan kualitas watu tidur di siang dan malam hari
d) Lingkungan tidur
2. Gejala Klinis
a) Perasaan Lelah
b) Gelisah
c) Emosi
d) Apetis
h) Sakit kepala
3. Penyimpangn Tidur
a) Insomnia
Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur ataukesulitan
untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur tapi merasa belumcukup tidur dapat di
sebut mengalami insomnia (japardi 2002). Jadi insomnia merupakanketidak mampuan untuk mencukupi
kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun kuantitas.Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat
tidur/kurang tidur karena orang yang menderitainsomnia sering dapat tidur lebih lama dari yang mereka
pikirkan, tetapi kualitasnya berkurang.
Jenis insomnia yaitu :
3. insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi.
Beberapa factor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa nyeri,
kecemasan, ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak menunjang untuk tidur.
b) Somnambulisme
Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis
dansemipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur, menabrakkursi,berjalan
kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam beberapa menit dankembali tidur (Japardi
2002). Lebih banyak terjadi pada anak-anak, penderita mempunyairesiko terjadinya cidera.
c) Enuresis
Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak, remaja danpaling
banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun ada bebrapa faktoryang menyebabkan
Enuresis seperti gangguan pada bladder, stres, dan toilet training yangkaku.
d) Narkolepsi
Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk tidur, dapatdi katakan
pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak sehingga ia dapattertidur pada setiap saat
di mana serangn mengantuk tersebut datang.
Penyebabnya secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi akibat kerusakan genetikasistemsaraf pusat
di mana periode REM tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapatmenimbulkan bahaya bila
terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yanng bekerjapada alat-alat yang berputar-putar
atau berada di tepi jurang.
e) Night Terrors
Adalah mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih, setelah tidurbeberapa jam,
anak tersebut langsung terjaga dan berteriak, pucat dan ketakutan.
f) Mendengkur
Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut. Amandelyang
membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut menyebabkan mendengkur.Pangkal lidah
yang menyumbat saluran nafas pada lansia. Otot-otot dibagian belakang mulutmengendur lalu bergetar
bila di lewati udara pernafasan.
B. Diagnosis Kperawatan
C. Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
Pereencanan keperawatan berhubungan dengan cara untuk mempertahan kan kebutuhanistirahat dan
tidur dalam batas normal.
Rencana Tindakan :
D. Pelaksanaan keperawatan.,
a) Bila terjadi pada pasien rawat inap,masalah tidur di hubungkan dengan lingkungan rumahsakit, maka :
• Jelaskan dan berikan dukungan pada pasien agar tidak takut akan cemas.
b) Bila faktor insomnia maka
• Anjurkan pasien tidur pada waktu sama dan hindari tidur pada waktu siang dan sore hari.
• Anjurkan pasien menggunakan teknik pelepasan otot serta meditasi sebelum tidur.
• Cegah timbul
nya cidera.
mengendalikan narkolepsi
TermsPrivacyCopyrightAcademia ©2020