Anda di halaman 1dari 12

KONSEP HOLISTIC CARE: HOLISME

Untuk memenuhi tugas mata kuliah falsafah

Disusun Oleh :

1. Risa Nuraini (010117A 085)


2. Rizaldi Haris Syarifudin (010117A 090)
3. Shindyta Tiara Zulvi (010117A 097)
4. Sismianita Astuti (010117A100)
5. Vera Brilliant Savira (010117A 111)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
Konsep Holistik (Holisme dan Humanisme).

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan YME dan berbagai pihak untuk itu di dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa
hormat dan terimakasih yang sebar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah in.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya namun demikian penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tanagan terbuka menerima masukan,
saran, usul, guna menyempurnakan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Ungaran, 23 mei 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Holistic Care

B. Holisme

C. Humanisme

D. Pendapat materi dari kelompok

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Kritik dan Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Holistic memiliki arti “menyeluruh” yang terdiri dari kata Holi dan Healty. Pandangan
holistic bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan
seluruh aspek dalam pembelajaran seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya,
estetika, emosi, dan fisik. Jadi healty yang dimaksud bukan hanya physically, tetapi lebih pada
aspek sinergitas spiritually.

Secara holistic dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan dengan merubah
cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan yang muncul didalamnya. Karena
perubahan itu merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status
tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan diri dari
lingkungan yang ada atau beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Holistic Care?

2. Apa yang dinamakan Holisme?

C. Tujuan Pembahasan

1. Bisa mengetahui wawasan tentang holistic care

2. Bisa mengetahui wawasan mengenai holisme


BAB II

PEMBAHASAN

A. Holistic care

1. pengertian Holistic care

Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.Pandangan
holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbangterkait dengan
seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,intelektual, budaya,
estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanyaphisically, tetapi lebih pada
aspek sinergitas spiritually.

Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan denganmenggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu


keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiayang mana
Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama
lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh
manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya. Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak
terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat,
dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapatmembentuk raga yang sehat dan Pembentukan Jiwa
yang sehat adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa
Jagat Raya, yang memilikisegala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan
Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran
(Konvensional),Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-
obatkimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara
pengobatanholistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki
secaramenyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga
definisikesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional
padaumumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah pasien
langganan dokter.
2. Sejarah Holistic Care

Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan ChristiaanSmuts
dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistik, yang
mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populerdengan cepat di tahun 70an.
Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya
sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belumbisa memastikan dari
bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawanpercaya bahwa penyembuhan holistik
dimulai di India dan atau Cina.
Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkantubuh,
pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.Contoh praktis holistik adalah
Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan inidan
mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan, bukannya bagianyang terpisah.

3. Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhanseseorang secara
menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimanaada keterkaitan antara
tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.
Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total
yangmempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang.
Perawatperlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji
tingkatkemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi
temanyang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami
artikehidupan.
1. Dimensi Perawatan Holistik
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi
pemahamanbahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.

2. Nilai Utama Perawatan Holistik


a. Filosofi dan Pendidikan
Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi
danpengetahuan.
b. Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.
Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan
olehpenelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang
kompeten. 

3. Holistik Nurse Save Care


Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk
meningkatkankesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang
lain sebagaisuatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang.
 
4. Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency.
Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan
terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu
lingkungan yangmendukung proses penyembuhan pasien.

4.Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik


 
a. Holistik Tradisional.
Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme,berawal sejak
ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatanalternatif atau
pengobatan tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalahakupuntur,
akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para
praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se,dukun, dan
lain-lain.

b.Holistik Modern.
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan
tradisional/kunodengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam
dengan prinsip holisme.Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya
homeopathy.
Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy,
ananopathy,psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para
praktisinyabermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk
homeopathy, praktisinyadisebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya
disebut sebagai osteopath atau DO(Doctor of Osteopathy) di belakang nama.
Naturopathy, praktisinya disebut sebagainaturopathy atau DN (Doctor of
Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi darialiran/disiplin ilmu ananopathy,
praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukanpsikopat) atau Dt (Danton) di awal
nama. tetapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika
suatupengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara
menyeluruh,pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik.

c.Holistik Moderen Antophaty


Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif
tradisional/kuno denganteknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah
menyembuhkan, bukan sekedarmerawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit,
bukan pada gejala; merawatmanusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa
yang tampak saja. Tehnik yangdigunakan adalah dengan menggunakan Hukum
Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikanpola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-
bahan alami, yang diterapkan denganbasis alam dan sains modern.
Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master
ataupemimpin Ananopath adalah Danton.
Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:
1. Sederhana. Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia
danoperasi.
2. Cerdik. Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik,
bukannyapandai.
3. Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas
dankeselarasan.
Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaitu

1. Tuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan.


2. Hukum Alam. Berpedoman pada Hukum Alam.Kasih.
3. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.

Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan setelah menguasaibeberapa
teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:
1. Diabetes mellitus
2. Kolesterol tinggi dan sakit jantung
3. Stroke
4. Asam urat dan rematik
5. Tumor dan kanker
6. TBC
7. Maag akut dan kronis
8. Hepatitis
9. Gagal ginjal,
10. Demam berdarah.AIDS

B.Holisme

1. Pengertian Holisme

Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dari
Yunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan William James (filosof dan psikolog dari
Amerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme
adalahnama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik
melihat dirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,
hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa
organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian.
Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu bagian yang
utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruh pada
keseluruhan.
Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang
utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan duaunsur terpisah
tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akanmempengaruhi bagian
lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahamiberfungsinya setiap komponen.
2. cirri –ciri Holisme
Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :
1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi
(unity,integration, consistency, dan coherence).
2. Organisasi adalah keadaan normal dandisorganisasi berarti patologik. 
3. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak
adabagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum
yang tidak terdapat dalam bagian-bagian.
4. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri
(self actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous)untuk merealisasikan
potensiinheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.
5. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal.
Potensiorganisme, jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan
kepribadianyang sehat dan integral.
6. Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada
penelitianekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolir.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep


Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang
ilmiah, serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat
Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis
terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.

Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof
dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog
dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme
adalahnama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik
melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain
(manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakan
bahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-
bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi
merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka
akan berpengaruh pada keseluruhan.

humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan


sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikanhumanisme sebagai
"sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang
dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun".

B. Kritik dan Saran

Setelah membaca dan memehami makalah ini diharapkan mahasiswa mengerti


dan menerapkannya dalam sehari-hari lebih-lebih kita sebgai perawat.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmukesehatan.online/2014/09/Holistic-Care-Holisme-Dan-Humanisme

Anda mungkin juga menyukai