Dalam proses yang dilakukan beberapa industri makanan juga menghasilkan limbah
gas. Limbah gas hasil produksi biasanya selalu dikaitkan dengan dampak negatif seperti
bau tidak sedap, kesehatan manusia, pembentukan smog, hujan asam dan efek rumah kaca.
Contoh industri yang menghasilkan limbah gas adalah industri pembuatan roti. Dalam
proses produksi industri pembuatan roti setidaknya menghasilkan tiga polutan utama yaitu
debu, VOC, dan refrigerant (zat pendingin). Debu dapat dihasilkan dari tepung-tepung
yang bertaburan saat proses produksi hal ini dapat membahayakan kesehatan para pekerja
industri. Paparan jangka panjang dapat menyebabakan gangguan kulit dan pernafasan
yang serius. VOCs yang dihasilkan juga dapat membahayakan para pekerja. Oleh karena
itu dapat dilakukan pendekatan kontrol yang sesuai untuk mencegah dampak kesehatan
akibat limbah gas dari industri makanan. Pendekatan yang dapat dilakukan meliputi
pencegahan kebocoran tepung, penyediaan instrumen perlindungan tenaga kerja dan
penggunaan scrubber. (Suhartini dan Irnia,2018)