PLAN B D.

Observasi, Permasalahan, Penyusunan teori, Penyusunan hipotesis,

MODUL PROPOSAL Eksperimen
E. Permasalahan, Penyusunan hipotesis, Eksperimen, Penyusunan
1. Pada hakekatnya pengetahuan merupakan : teori, Observasi
A. Usaha manusia untuk mempertahankan kehidupannya dengan
bergantung pada fenomena alam 10. Seseorang memiliki kemampuan menghasilkan ide-ide yang baik melalui
B. Hasrat manusia untuk ingin mengerti dan menerangkan segala proses mental dan proses berpikit. Orang tersebut tergolong :
sesuatu yang ada disekelilingnya A. Inovatif
C. Upaya manusia melawan suatu fakta empirik B. Produktif
D. Usaha mempertahankan sesuatu pemahaman sesuai sejarah masa C. Kreatif
lalu D. Progresif
E. Sesuatu pengertian yang sifatnya statis sehingga sulit untuk dirubah E. Edukatif

2. Setelah melalui suatu penelitian dengan menggunakan metode ilmiah uji 11. Seseorang memiliki kemampuan mengaplikasikan berbagai gagasan
klinik, ditemukan bahwa merokok dapat menyebabkan terjadinya sehingga menghasilkan produk-produk atau cara kerja yang lebih efisien.
penyakit jantung koroner. Hasil dari penelitian ini dapat digolongkan Orang tersebut tergolong :
sebagai : A. Inovatif
A. Pengetahuan B. Produktif
B. Pengalaman C. Kreatif
C. Ilmu D. Progresif
D. Magi (magic) E. Edukatif
E. Filosofi
12. Setiap kejadian bukan bersifat kebetulan tetapi mempunyai hubungan
3. Orang yang obese pada akhirnya akan menderita penyakit diabetes; sebab akibat. Pernyataan tersebut merupakan :
Merry adalah obese: Merry pada akhirnya akan menderita penyakit A. Metode ilmiah
diabetes. Silogisme tersebut sesuai dengan logika berpikir : B. Postulat ilmiah
A. Reduktif C. Pernyataan empirik
B. Induktif D. Asumsi
C. Deduktif E. Tradisi
D. Konduktif
E. Produktif 13. Penelitian dimulai dari adanya :
A. Kemampuan ilmiah peneliti
4. Robby berasal dari desa Treman; Bobby adalah seorang Preman: Semua B. Fenomena sebagai suatu masalah kesehatan
orang di desa Treman adalah Preman. Silogisme tersebut sesuai dengan C. Motivasi ilmuwan
logika berpikir : D. Ketertarikan pada fenomena kesehatan
A. Reduktif E. Kemampuan finansial tim peneliti
B. Induktif
C. Deduktif 14. Yang kita inginkan adalah tidak terjadi infeksi flebitis pada pemasangan
D. Konduktif jarus infus, tapi 5% dari penderita rawat inap yang diinfus mengalami
E. Produktif dekubitus. Penelitian dimulai dari :
A. Adanya pasien rawat inap yang diinfus
5. Cara memecahkan suatu masalah dengan memilih salah satu dari B. Pengamatan terhadap cara pemasangan infus yang kurang baik
berbagai alternatif (kemungkinan), disebut cara: C. Pengamatan pada cairan infus yang kurang baik
A. Otoritas D. Pengamatan terhadap kejadian flebitis dengan seharusnya tidak
B. Trial and Error terjadi flebitis
C. Spekulasi E. Adanya kesalahan cara desinfeksi
D. Tradisi
E. Metode ilmiah 15. Anda sebagai mahasiswa tertarik untuk melakukan penelitian, tetapi
penelitian ini sudah berulang kali dilaksanakan sehingga tidak sesuai
6. Cara memecahkan suatu masalah dengan menggunakan metode dengan prinsip FINER, yaitu :
eksperimental atau uji klinik, disebut cara : A. Feasible
A. Otoritas B. Interest
B. Trial and Error C. Novel
C. Spekulasi D. Ethical
D. Tradisi E. Relevant
E. Metode ilmiah
16. Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk membantah hasil penelitian
7. Suatu peristiwa dapat berlangsung hanya jika sebelumnya terdapat sebelumnya yang mengatakan bahwa stauts gizi masyarakat yang kurang
peristiwa atau keadaan yang memungkinkannya. Paham tersebut tidak berhubungan dengna tingkat pendidikan masyarakat. Sesuai dengan
tergolong : prinsip FINER, yaitu :
A. Paham kausal A. Feasible
B. Paham teleolog B. Interest
C. Paham empirik C. Novel
D. Paham teoritik D. Ethical
E. Paham pluralistik E. Relevant

8. Segala sesuatu telah direncanakan dan ditetapkan terlebih dahulu secara 17. Hipertensi pada anak jarang ditemukan sehingga untuk mendapatkan
supranatural. Paham tersebut tergolong : jumlah kasus tersebut untuk penelitian perlu waktu yang sangat lama.
A. Paham kausal Berhubungan dengan prinsip FINER :
B. Paham teleolog A. Feasible
C. Paham empirik B. Interest
D. Paham teoritik C. Novel
E. Paham pluralistik D. Ethical
E. Relevant
9. Urut-urutan suatu metode ilmiah adalah sebagai berikut:
A. Permasalahan, Observasi, Penyusunan Teori, Penyusunan Hipotesis, 18. Penelitian pada anak-anak SD sering merepotkan karena biasanya mereka
Eksperimen kurang kooperatif, sehingga kita cepat menyerah dalam penelitian
B. Permasalahan, Penyusunan teori, Observasi, Penyusunan hipotesis, tersebut. Berhubungan dengan prinsip FINER :
Eksperimen A. Feasible
C. Observasi, Permasalahan, Penyusunan hipotesis, Eksperimen, B. Interest
Penyusunan teori C. Novel
D. Ethical
 E. Relevant D. Analisis kesintesaan
E. Penelitian deskriptif analitik
19. Angka insidensi diare pada anak balita sebesar 10%. Jika pernyataan ini
dimasukkan dalam latar belakang penelitian maka berdasarkan 29. Berikut ini merupakan bagian dari penelitian dasar, kecuali:
komponen: A. Dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu
A. Besarnya masalah tujuan praktis
B. Tempat B. Diperuntukkan bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau
C. Waktu perkembangan teori-teori yang sudah ada
D. Besarnya populasi C. Tidak ditujukan untuk pemecahan suatu masalah
E. Rekomendasi D. Penelitian deduktif : untuk menguji teori pada keadaan tertentu
E. Penelitian induktif : untuk pengembangan teori/hipotesis melalui
20. Kecelakaan kerja biasanya terjadi pada para pekerja konstruksi bangunan. pengungkapan fakta
Jika pernyataan ini dimasukkan dalam latar belakang penelitian maka
berdasarkan komponen : 30. Yang merupakan bagian dari penelitian deskriptif di bawah ini adalah,
A. Besarnya masalah kecuali :
B. Cara A. Deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan
C. Waktu B. Memerlukan hipotesis
D. Populasi C. Gambaran klinis dan laboratorium suatu penyakit
E. Rekomendasi D. Survey morbiditas dan mortalitas
E. Mendeskripsikan faktor risiko, maupun efek dan hasil
21. Sumber latar belakang masalah yang bersifat paling ilmiah adalah :
A. Informasi dari Kepala Desa 31. Tahap lanjut dari case report yang menggambarkan beberapa pasien
B. Informasi dari Koran dengan satu penyakit tertentu disebut :
C. Seminar ilmiah A. Case control study
D. Pakar B. Case report
E. Jurnal penelitian C. Cohort studies
D. Case series
22. Hasil wawancara dengan seorang ahli mikrobiologi klinik bahwa infeksi E. Systematic study
saluran kemih bisa terjadi secara asendens maupun desenden.
Merupakan sumber latar belakang masalah yang tergolong pada : 32. Pernyataan berikut merupakan bagian dari studi korelasi, kecuali :
A. Informasi dari Kepala Desa A. Mempelajari kasus (suatu pasien) secara mendalam dengan
B. Informasi dari Koran melibatkan beberapa bidang medis/disiplin ilmu
C. Seminar ilmiah B. Merupakan penelitian antara dua variabel pada suatu situasi atau
D. Pendapat pakar sekelompok subyek
E. Jurnal penelitian C. Untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan yang lainnya,
antara variabel satu dengan yang lainnya
23. Ciri-ciri suatu rumusan masalah adalah sebagai berikut, kecuali : D. Uji statistik menggunakan analisis korelasi
A. Identifikasi masalah yang diuraikan dalam latar belakang E. Koefisien korelasi, untuk membuktikan adanya hubungan antar
dirumuskan secara spesifik variabel dan sejauh mana hubungannya tersebut
B. Substansi penelitian harus bermakna ganda
C. Dikemukakan dalam kalimat tanya 33. Kelebihan dari studi korelasi adalah, kecuali :
D. Biasanya diawali dengan kalimat pengantar A. Mengetahui sejauh mana hubungan antar variabel
E. Benar semua B. Dapat mengetahui hubungan antar variabel dalam jumlah banyak
dalam satu waktu
24. Hal-hal yang akan langsung diukur dinilai dan diperoleh dari penelitian C. Waktu yang diperlukan untuk studi relatif singkat
yang dituangkan secara jelas dan tajam disebut: D. Biaya penelitian relatif lebih murah
A. Masalah penelitian E. Analisis statistika yang digunakan lebih mudah
B. Latar belakang penelitian
C. Tujuan umum penelitian 34. Kelemahan dari studi korelasi adalah, kecuali :
D. Tujuan khusus penelitian A. Tidak mengetahui hubungan sebab akibat
E. Hipotesis penelitian B. Sering terjadi kesalahan yang disebabkan oleh bias
C. Tidak dilakukan kontrol terhadap variabel bebas
25. Penelitian yang feasible dilakukan oleh mahasiswa kedokteran adalah : D. Pola hubungan sering tidak menentu
A. Tersedianya subjek penelitian E. Memerlukan variabel yang lebih dari dua buah
B. Tersedianya dana
C. Tersedianya alat dan keahlian 35. Seorang mahasiswa kedokteran mengadakan penelitian tentang
D. Membutuhkan dana yang banyak prevalensi hiperurisemia pada anak SMA di Minahasa, apakah jenis
E. Memerlukan waktu yang pendek penelitian ini yang paling tepat :
A. Cross sectional-Deskriptif
26. Suatu penelitian yang baik apabila memenuhi hal-hal dibawah ini, B. Cross sectional-Analitik
kecuali : C. Cross sectional
A. Relevan bagi ilmu pengetahuan D. Intervensional
B. Tidak bertentangan dengan etika E. Studi Kohort
C. Menarik untuk diteliti
D. Tidak tersedianya dana 36. Bila mahasiswa kedokteran yang lain ingin meneliti hubungan antara
E. Berhubungan dengan tata laksana pasien atau kebijakan kesehatan obesitas dan prevalensi hiperurisemia pada anak SMA, maka jenis
penelitian mahasiswa tersebut yang paling tepat adalah :
27. Berikut ini yang termasuk ruang lingkup penelitian klinis adalah : A. Cross sectional-Deskriptif
A. Menggunakan variabel-variabel yang data-datanya didapatkan dari B. Cross sectional-Analitik
data rumah sakit C. Cross sectional
B. Melalui proses pembelajaran secara langsung dengan menggali D. Intervensional
pengetahuan dari yang ahli di bidangnya E. Studi Kohort
C. Eksperimen, pengaturan obyek pada kondisi tertentu, kemudian
diamati perubahan yang terjadi pada obyek tersebut 37. Bila penelitian tersebut dilakukan terhadap 60 siswa SMA: dari 30 siswa
D. Observasi perkembangan penderita dan faktor-faktor yang yang obesitas, 20 siswa menderita hiperurisemia dan dari 30 siswa yang
mempengaruhi non-obes, 10 siswa menderita hiperurisemia, maka :
E. Menggunakan sampel/populasi yang berada di rumah sakit A. Obesitas tidak berpengaruh terhadap terjadinya hiperurisemia
B. Obesitas berpengaruh terhadap terjadinya hiperurisemia
28. Desain penelitian yang menganalisis hubungan antara variabel adalah : C. Obesitas mencegah terjadinya hiperurisemia
A. Metaanalisis D. Tidak bisa diketahui hubungan antara obesitas dan hiperurisemia
B. Penelitian longitudinal E. Tidak berhubungan diantara keduanya
C. Penelitian terapan
38. Keuntungan dari penelitian Cross Sectional, KECUALI : A. Perokok mempunyai kemungkinan 13,5 kali menderita kanker paru-
a. Mudah paru dibandingkan non-perokok
b. Ekonomis B. Perokok mempunyai kemungkinan 6 kali menderita kanker paru-
c. Cocok untuk penyakit waktu pendek paru
d. Dapat meneliti banyak variabel sekaligus C. Non-perokok mempunyai kemungkinan 6 kali menderita kanker
e. Tidak banyak hambatan etik paru-paru dibandingkan perokok
D. Perokok mempunyai kemungkinan 2,25 kali menderita kanker paru-
39. Di Kota A, masyarakat sering datang berobat di Puskesmas B, dengan paru
keluhan sakit kepala baik anak-anak maupun orang dewasa. Di Kota E. Non perokok mempunyai kemungkinan 2,6 kali menderita kanker
tersebut banyak ditemukan penggunaan formalin sebagai pengawet paru-paru dibandingkan perokok
makanan. Sebagai dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut, saudara
bermaksud melakukan penelitian untuk mencari hubungan antara sakit 46. Keuntungan penelitian Case Control :
kepala dengan riwayat mengkonsumsi makanan yang mengandung A. Murah dan mudah
formalin. Apakah jenis penelitian yang paling tepat dilakukan bila waktu B. Cocok untuk penyakit dengna perode laten yang panjang
yang dimiliki peneliti tidak banyak : C. Tepat untuk meneliti penyakit langka
A. Cohort D. Dapat meneliti pengaruh sejumlah paparan terhadap penyakit
B. Cross-sectional E. Semua benar
C. Deskriptif
D. Case control 47. Teknik matching pada penelitian kasus kontrol, dapat dilakukan jika jelas
E. Clinical trial tentang definisi operasional dari :
A. Kasus
40. Jenis penelitian yang dapat digunakan untuk mencari hubungan antara B. Kontrol
BBLR dengan kebiasaan merokok pada ibu adalah : C. Kelompok terpajan
A. Clinical Trial D. Kelompok tidak terpajan
B. Cross sectional E. Semua benar
C. Cohort
D. Ecological Pada tahap akhir pendidikan di fakultas Kedokteran, Alo ditugaskan melakukan
E. Case control penelitian yang akan mencari hubungan antara merokok dengan kanker paru.
Penelitian dimulai dari mengumpulkan kasus penderita kanker paru, kemungkinan
41. Sebanyak 110 orang yang datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan dari kasus tersebut dinyatakan tentang riwayat merokok pada waktu yang lampau
utama mual. Keluhan disertai muntah-muntah dan demam. Gejala ini sampai sekarang.
muncul beberapa jam sebelum mengikuti acara perpisahan dan makan
siang di suatu SD. Pada pemeriksaan feses pasien ditemukan bakteri Dari uraian singkat penelitian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini :
E.coli. pada investigasi selanjutnya, diperoleh informasi bahwa ada 20
orang yang pulang lebih dulu sebelum acara santap siang, dan tidak 48. Penelitian tersebut di atas merupakan penelitian :
menderita sakit. Apakah penelitian yang paling mungkin dilakukan, untuk A. Cross sectional
meneliti antara pajanan dan penyakit pada peristiwa di atas : B. Retrospective study
A. Kohort C. Prospective study
B. Deskriptif D. Intervension study
C. Case report E. Library study
D. Case control
E. Cross sectional 49. Penelitian ini mengadung arti bahwa :
A. Pengumpulan data dimulai dari variabel penyebab atau faktor
42. Suatu penelitian case control dilakukan terhadap 200 anak yang resiko
menderita katarak kongenital. Terdapat 160 anak dengan riwayat ibunya B. Pengumpulan data dimulai dari variabel independen kemudian
terkena rubella saat mengandung anak tersebut. Kontrolnya adalah 200 diikuti akibatnya
anak dan ternyata 80 diantara anak tersebut mempunyai riwayat ibunya C. Pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi
terkena rubella saat hamil. Berapakah odd ratio pada penelitian D. Peneliti melakukan perlakuan terhadap variabel independen
tersebut : E. Variabel sebab dan akibat dikumpulkan secara simultan
A. (40x200)/(120x200)
B. (160x80)/40x120) 50. Dalam metode penelitian survei, penelitian ini merupakan bagian dari
C. (160x120)/(80x40) penelitian :
D. (160x200)/(80x200) A. Eksperimental
E. (160x40)/(80x120) B. Seksional silang
C. Survei deskriptif
43. Dari harga OR pada penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa : D. Survei analitik
A. Katarak kongenital pada anak dan rubella pada ibu tidak E. Studi prospektif
berhubungan
B. Rubella pada ibu hamil berhubungan dengan katarak kongenital 51. Apabila penelitian dimulai dari variabel penyebab atau faktor resiko
pada anak kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang, maka
C. Rubella pada ibu hamil lebih rendah pada anak katarak kongenital penelitian tersebut dikelompokkan ke :
D. Rubella pada ibu hamil penyebab katarak kongenital pada anak A. Cross sectional
baru lahir B. Retrospective study
E. Tidak ada pengaruh rubella pada ibu hamil dan katarak kongenital C. Prospective study
anak D. Intervension study
E. Library study
44. Karateristik penelitian Case Control adalah :
A. Merupakan penelitian observasional deskriptif 52. Dalam penelitian yang akan mencari hubungan antara merokok dengan
B. Penelitian diawali dengan kelompok kasus dan kelompok kontrol kanker paru, penelitian disebut bersifat intervensional/eksperimental
C. Tidak terdapat hipotesis apabila :
D. Tidak dilakukan teknik matching A. Subjek penelitian dianjurkan merokok
E. Tidak bias B. Subjek penelitian diseleksi mana yang kanker paru
C. Subjek penelitian diseleksi mana yang merokok
45. Suatu penelitian case control tentang hubungan antara rokok dan kanker D. Dilihat gambaran patologi paru
paru-paru. Pada penelitian tersebut diambil 100 orang penderita kanker E. Diamati selama 3 tahun
paru-paru yang dirawat di beberapa rumah sakit selama 1 tahun sebagai
kelompok kasus, sedangkan untuk kelompok kontrol diambil 100 53. Jika dalam penelitian ini dibagi kelompok yang menderita kanker paru
penderita penyakit lain. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pada dengan kelompok yang sehat, disebut :
kelompok kasus terdapat 90 orang perokok, sedangkan pada kelompok A. Penelitian kasus kontrol
kontrol terdapat 40 orang perokok. Hitunglah besarnya resiko merokok B. Penelitian kohor
terhadap terjadinya kanker paru-paru : C. Penelitian potong lintang
D. Penelitian korelasi
 E. Penelitian intervensi

54. Jika dalam penelitian ini dibagi kelompok yang diberi penyuluhan tentang
bahaya merokok dan kelompok yang tidak diberi penyuluhan, maka
disebut :
A. Penelitian kasus kontrol
B. Penelitian kohor
C. Penelitian pootong lintang
D. Penelitian korelasi
E. Penelitian intervensi

55. Setelah dibagi 2 kelompok berdasarkan status keterpaparan pada

penelitian kohor maka selanjutnya :
A. Rekomendasi
B. Seleksi populasi
C. Seleksi sampel
D. Penetapan status penyakit
E. Penetapan status keterpaparan

Periodontitis Kronis
+ -
Merokok + 300 700
- 30 970

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan tabel 2 x 2 di atas :

56. Penelitian eksperimental pada tabel 2x2 di atas maka resiko relatif
kelompok terpapar adalah :
A. Perbandingan antara resiko periodontitis kronis pada yang merokok
dengan yang tidak merokok
B. Perbandingan antara jumlah yang terjadi periodontitis kronis
diantara kelompok yang merokok
C. Perbandingan antara jumlah yang terjadi periodontitis kronis
diantara kelompok yang tidak merokok
D. Perbandingan antara jumlah yang tidak terjadi periodontitis kronis
diantara kelompok yang merokok
E. Perbandingan antara jumlah yang tidak terjadi periodontitis kronis
diantara kelompok yang tidak merokok

57. Pada tabel 2x2 di atas maka nilai risiko relatifnya yaitu :
A. 0,5
B. 2
C. 3
D. 10
E. 20

58. Tujuan khusus biasanya mengacu pada aspek yang lebih luas SEBAB
menggambarkan secara jelas dan tajam hal-hal yang harus diukur atau
dinilai.

59. Masalah penelitian harus dapat dipecahkan sebagian atau seluruhnya

dengan penelitian SEBAB tidak semua masalah kedokteran dan
kesehatan layak dikembangkan menjadi masalah penelitian.

60. Dalam latar belakang suati penelitian harus menggambarkan keadaan

yang seharunya dan keadaan yang sekarang ada SEBAB kesenjangan yang
ada inilah yang diambil menjadi suatu permasalah yang dapat diteliti.