Anda di halaman 1dari 12

PLAN B

PENYAKIT DEGENERATIF

Seorang perempuan, berusia 66 tahun dirujuk ke IRM dengan


keluhan sulit berjalan sekitar 1 bulan terakhir. Sebelumnya sekitar
setahun yang lalu sudah mengalami riwayat sering jatuh. Sudah
berobat ke dokter dan telah mendapat terapi obat. Saat ini
gemetar pada tangan bertambah dan semakin sulit berjalan
bahkan belakangan ini tidak mampu bangun sendiri dari posisi
duduk. Sekarang pasien ini memerlukan bantuan untuk
perawatan diri sendiri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
ekspresi wajah berkurang/muka topeng, suara pelan sulit
berbicara, resting tremor, kekakuan anggota gerak, terdapat
festinating gait.

1. Diagnosis diatas kalau Parkinson disebabkan oleh karena


apa :
A. Penurunan kadar dopamine
B. Penurunan kadar asetil kolin
C. Penurunan kadar serotonin
D. Penurunan kadar bradikinin
E. Penurunan kadar kalsium

2. Pasien di atas sering jatuh, hal ini disebabkan oleh :


A. Spastisitas
B. Gangguan proprioseptif
C. Instabilitas postural
D. Kelemahan otot tungkai
E. Nyeri

3. Kesulitan bangun dari posisi duduk ini, disebut :


A. Akinesia
B. Rigiditas
C. Spastisitas
D. Weakness
E. Instabilitas postural

4. Tidak termasuk dalam manifestasi utama parkinson


adalah :
A. Tremor
B. Akinesia
C. Rigiditas
D. Bradikinesia
E. Mikrografia

5. Pernyataan yang tepat di bawah ini untuk Parkinson


adalah :
A. Tremor merupakan gejala awal
B. Penyebab faktor genetik
C. Terbanyak pada wanita
D. Penyakit degeneratif pada sistem piramidalis
E. Penyakit tidak progresif
6. Tindakan rehabilitasi medik untuk mencegah terjadinya
konstraktur akibat rigiditas adalah :
A. Latihan lingkup gerak sendi
B. Pemberian infra Red
C. Pemberian massase
D. A dan B
E. A, B dan C

7. Untuk melatih aktifitas kehidupan sehari-hari dengan


ketrampilan dengan prinsip hemat energi, dilaksanakan
oleh :
A. Fisioterapis
B. Okupasi terapis
C. Petugas Sosial Medik
D. Psikolog
E. Ortotik prostetik

8. Tim rehabilitasi medik yang bertugas untuk melakukan


modifikasi kondisi rumah dan lingkungan pada pasien
dengan kecacatan, dilaksanakan oleh :
A. Fisioterapis
B. Okupasi terapis
C. Petugas Sosial Medik
D. Psikolog
E. Ortotik prostetik

9. Pemeriksaan fungsi kognitif pasien diperiksa dengan :


A. Mini mental status examination
B. Geriatric depression scale
C. Visual analog scale
D. Unified parkinson’s disease rating scale
E. Skala Hoehn Yahr

10. Prinsip rehabilitasi Parkinson secara umum adalah :


A. Latihan fleksibilitas
B. Latihan penguatan
C. Latihan aerobik
D. A dan B
E. A, B dan C

Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke Instalasi


Rehabilitasi Medik dengan keluhan nyeri pada lutut kanan sudah
2 bulan terakhir. Nyeri terutama dirasakan kalau jongkok dan naik
turun tangga disertai rasa kaku pada pagi hari yang mereda kalau
melakukan aktifitas. Riwayat jatuh tidak ada, sakit sendi lainnya
tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : IMT : obesitas,
pada lutut terdapat crepitasi, lingkup gerak sendi terbatas, nyeri
gerak sendi lutut (+), tanda radang sendi (-). Pemeriksaan
laboratorium darah dalam batas normal.

11. Diagnosis diatas kemungkinan adalah:


A. Osteoartrosis
B. Osteomielitis
C. Arthritis rheumatoid
D. Osteoporosis
E. Gout arthritis

12. Pernyataan yang benar untuk osteoarthritis adalah :


A. Nyeri sendi bersifat monoartikuler
B. Bukan penyakit degeneratif
C. Kekakuan biasanya berlangsung lebih 30 menit
D. Menyerang sendi-sendi kecil
E. Biasanya disertai gejala sistemik berupa demam

13. Osteoarthritis pada lutut ditandai dengan:


A. Nyeri saat weight bearing
B. Kekakuan berlangsung biasanya kurang 30 menit
C. Terdapat keterbatasan lingkup gerak sendi
D. A dan C benar
E. A, B dan C benar

14. Masalah yang biasanya timbul pada pasien OA adalah :


A. Nyeri
B. Kekakuan sendi
C. Tidak ada keterbatasan lingkup gerak sendi
D. A dan B
E. A, B dan C

15. Otot yang paling dini mengalami kelemahan pada OA


lutut, adalah :
A. Otot kuadriceps
B. Otot hamstring
C. Otot gastroknemius
D. Otot soleus
E. Otot gracilis

16. Kelemahan otot tungkai pada OA lutut, latihan yang


tepat berupa :
A. Flexibility exercise
B. Strengthening exercise
C. Stretching exercise
D. Endurance exercise
E. Gait exercise

17. Gambaran X-ray pada stadium lanjut OA berupa :


A. Osteofit
B. Penyempitan celah sendi
C. Penipisan tulang rawan
D. Sklerosis tulang subkondral
E. Osteoporosis

18. Pemakaian knee brace pada OA lutut yang tidak stabil,


dibuatkan oleh :
A. Fisioterapis
B. Okupasi terapis
C. Ortotik prostetik
D. Petugas sosial medik
E. Psikolog

19. Tujuan akhir dari program rehabilitasi untuk pasien OA


adalah :
A. Mengurangi nyeri
B. Meningkatkan lingkup gerak sendi
C. Penguatan otot
D. Peningkatan kapasitas aerobik
E. Mengoptimalkan fungsi

20. Latihan yang terbaik untuk OA lutut adalah :


A. Latihan jalan
B. Latihan sepeda statis
C. Latihan di hidroterapi
D. Latihan jogging
E. Latihan di parallel bar

21. Seorang laki-laki 45 tahun yang tidak memiliki riwayat


medis sebelumnya menderita nyeri punggung dan nyeri
pinggul kanan yang makin parah dalam dekade terakhir.
Rasa sakit memburuk setelah selesai aktivitas kerja pada
sore/malam hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
pembesaran sendi tulang interfalangeal distal. Foto
rontgen tulang belakang menunjukkan adanya osteofit
yang melibatkan tulang vertebra. Sklerosis dengan
penyempitan ruang sendi di asetabulum kanan terlihat
pada foto rontgen panggul. Manakah dari penyakit
berikut yang paling mungkin dialami oleh pasien ini :
A. Gouty arthritis
B. Pseudogout
C. Osteoarthritis
D. Osteoporosis
E. Rheumatoid arthritis

22. Seorang perempuan 79 tahun tidak memiliki masalah


kesehatan yang serius tetapi tidak aktif secara fisik dalam
sebagian besar hidupnya. Suatu hari ia jatuh dari tempat
tidur dan merasakan nyeri hebat di pinggul kirinya
terutama bila akan digerakkan. Foto rontgen
menunjukkan adanya fraktur kaput femoral kiri dan juga
fraktur kompresi vertebra torakal 10. Manakah dari
penyakit berikut yang paling mungkin dialami oleh pasien
ini:
A. Gouty arthritis
B. Pseudogout
C. Osteoarthritis
D. Osteoporosis
E. Rheumatoid arthritis
23. Pada kasus soal nomor 22, selain fraktur kaput femoral
pada foto rontgen kemungkinan besar juga akan
ditemukan :
A. Korteks tulang tebal dan kanalis habersian kecil
B. Korteks tulang tipis dan kanalis haversian besar
C. Korteks & sumsum tulang tebal
D. Korteks & sumsum tulang tipis
E. Korteks & sumsum tulang normal

24. Manakah dari pernyataan berikut yang paling sesuai


untuk patogenesis penyakit di atas (sesuai jawaban soal
no. 22) :
A. Aktivitas sintesis osteoblas menurun
B. Aktivitas proliferasi osteoprogenitor meningkat
C. Aktivitas proliferasi osteoklas menurun
D. Serum estrogen meningkat
E. Aktivitas biologi faktor pertumbuhan meningkat

25. Seorang laki-laki 60 tahun merasakan nyeri hebat


mendadak di ibu jari kaki kiri. Tidak ada riwayat trauma.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan bengkak kemerahan
dan nyeri pada pergerakan sendi metatarsofalangeal 1
kiri, tetapi tidak ada ulserasi kulit di atasnya.
Pemeriksaan mikroskopis dari bahan aspirasi sendi
ditemukan sel neutrofil yang banyak. Dalam 3 minggu
selanjutnya, ia mengalami 3 serangan nyeri yang sama
dan gerakan sendi berkurang sedikit. Pada pemeriksaan
fisik antara serangan, ada kerugian minimal mobilitas
sendi. Manakah dari penyakit berikut yang paling
mungkin dialami oleh pasien ini:
A. Gouty arthritis
B. Pseudogout
C. Osteoarthritis
D. Osteoporosis
E. Rheumatoid arthritis

26. Manakah dari temuan pemeriksaan laboratorium berikut


yang paling khas untuk proses penyakit di atas (sesuai
jawaban soal no. 25) :
A. Hiperglikemia
B. Hiperkalsemia
C. Hiperurisemia
D. Kekurangan vitamin D
E. Titer faktor rheumatoid yang tinggi

27. Seorang perempuan 38 tahun menderita penyakit lupus


eritematosus sistemik (SLE) berat dengan komplikasi
ginjal. Ia diterapi dengan kortikosteroid jangka panjang.
Manakah dari penyakit tulang/sendi berikut yang paling
mungkin akan dialami oleh pasien ini :
A. Penyakit Paget
B. Osteoarthritis
C. Tumor tulang
D. Osteoporosis
E. Rheumatoid arthritis

28. Seorang bapak berusia 70 tahun datang berobat ke


dokter dengan keluhan sering merasa nyeri tulang pada
daerah paha kiri dan kanan. Dibuat foto rontgen dan
terlihat tulang femur yang membesar dan menebal
(massa tulang bertambah) tapi ireguler dan arsitekturnya
abnormal. Bapak ini kemungkinan besar menderita :
A. Osteomielitis
B. Paget’s disease
C. Osteoporosis
D. Osteomalasi
E. Osteonekrosis

29. Kepekaan terhadap gen HLA-DR merupakan salah satu


kunci patogenesis dari penyakit :
A. Artritis rematoid
B. Artritis gout
C. Osteoporosis
D. Osteoartritis
E. Paget’s disease

30. Erosi progresif kartilago sendi adalah tanda khas dari


penyakit sendi :
A. Artritis rematoid
B. Artritis gout
C. Osteoporosis
D. Osteoartritis
E. Paget’s disease

31. Penyakit sendi yang dieprcaya sebagai penyakit otoimun


yang dicetuskan oleh paparan host yang peka secara
genetik terhadap unknown arthritogenik antigen adalah :
A. Artritis rematoid
B. Artritis gout
C. Osteoporosis
D. Osteoarthritis
E. Paget’s disease

32. Seorang wanita berumur 56 tahun datang berobat


dengan keluhan nyeri yang makin hebat pada kedua
tangan dan lututnya. Nyeri terasa makin parah pada pagi
hari. Pada pemeriksaan fisik tampak jari-jarinya bengkak
dan kaku, juga terdapat deviasi ke arah ulna dari sendi
metakarpofalangeal. Biopsi menunjukkan adanya
nekrosis fibrinoid dikelilingi sel epiteloid dan banyak
limfosit dan plasma serta proliferasi dan hiperplasia
sinovium dengan destruksi kartilago sendi. Manakah dari
pilihan berikut yang merupakan istilah yang paling tepat
untuk menjelaskan perubahan-perubahan patologis pada
kasus ini :
A. Bone eburnation
B. Gumma
C. Tophus
D. Osteofit
E. Pannus

33. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan diagnosis


yang paling mungkin untuk kasus pada soal no.32:
A. Artritis rematoid
B. Osteoporosis
C. Osteoartritis
D. Artritis gout
E. Paget’s disease

34. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan gambaran


X-ray yang paling sesuai untuk kelainan tulang ini
(jawaban soal no. 33) :
A. Aktivitas osteoklas meningkat terutama tulang
dengan permukaan yang tinggi
B. Pertumbuhan tulang yang ireguler pada permukaan
sendi
C. Subchondral bone dengan permukaan baru
D. Kista subkondral
E. Juxta artic osteopeni, erosi tulang, ruang sendi
sempit

35. Seorang pria berumur 54 tahun datang berobat dengan


keluhan nyeri sendi yang sudah dialami sejak beberapa
tahun lalu. Pada pemotongan patella tampak adanya
deposit-deposit putih seperti kapur dan pemeriksaan
histologi menunjukkan adanya kristal berbentuk jarum
panjang. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan
diagnosis yang paling mungkin :
A. Osteoartritis
B. Osteoporosis
C. Artritis gout
D. Artritis rematoid
E. Paget’s disaese

Laki-laki, 48 tahun, mengalami kelemahan tangan kanan yang


bersifat progresif dalam tiga bulan. Keluhan sensorik tidak ada.
Pada pemeriksaan didapatkan atrofi pada otot-otot tenar,
hipotenar dan lengan. Meskipun demikian refleks Hoffman positif
dan refleks fisiologis secara umum masih normal.

36. Jika kita mencurigai ini suatu ALS, maka pemeriksaan


penunjang yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya
adalah :
A. Motor evoked potentials + elektromiografi
B. Biopsi medula spinalis
C. Ct-scan otak
D. Pungsi lumbal
E. Elektroensefalografi

37. Varian ALS yang memiliki ciri utama dominannya gejalan


UMN adalah :
A. Progressive spinal muscular atrophy
B. Primary lateral sclerosis
C. Progressive bulbar palsy
D. ALS familial
E. Korea Huntington

38. Terapi medikamentosis yang disetujui PDA Ameriksa


Serikat untuk terapi ALS sampai saat ini adalah :
A. Riluzole
B. Koenzim Q
C. Vitamin E
D. Selegilin
E. Gabapentine

Perempuan 21 tahun datang dengan keluhan utama kelemahan


tungkai kanan. Kelemahan tungkai kanan pertama kali dirasakan
satu tahun lalu. Saat itu penderita mengeluh sering keseleo
tungkai kanan karena kaki kanannya menjadi lemah. Tidak ada
riwayat trauma saat itu. Kelemahan ini berangsur-angsur
membaik dalam 2 minggu dan penderita dapat kembali berjalan.
Sejak itu penderita pernah satu kali mengalami kelemahan
tungkai kanan yang ringan sekitar 3 bulan dengan pola yang sama.
Satu minggu lalu, setelah bekerja di lapangan seharian, penderita
beristirahat tidur. Pagi harinya, penderita terbangun dan merasa
tungkai kanannya baal. Rasa baal diikuti oleh kelemahan kaki
kanan yang kemudian diikuti kelemahan tungkai kanan.
Kelemahan ini dirasakan makin memberat. Dua hari berikutnya
tungkai kiri penderita juga terasa baal dan sulit digerakkan. Pada
pemeriksaan didapatkan paraparesia dengan tonus otot sedikit
menignkat, reflex patologis Babinski (+) di kedua kaki. Terdapat
hipestesi mulai dari lipat paha ke bawah untuk modalitas raba
halus dan nyeri. Tes Lhermite (+). Pemeriksaan neurologis lain
dalam batas normal.

39. Nilai lokalisasi dari temuan klinis di atas adalah :


A. Tidak memiliki nilai lokalisasi karena sifatnya difus
B. Lokasi lesi pada kedua hemisfer serebri
C. Lokasi lesi pada batang otak
D. Lokasi lesi pada serebelum
E. Lokasi lesi pada medula spinalis

40. Pemeriksaan penunjang paling tepat yang perlu


dilakukan jika Anda mencurigai ini sebagai multiple
sclerosis, untuk memenuhi kriteria McDonald, adalah :
A. Analisis cairan serebrospinalis dengan memeriksa
pita oligoklonal
B. Pemeriksaan MRI
C. Pemeriksaan CT-scan
D. Pemeriksaan EEG
E. Tidak perlu dilakukan pemeriksaan penunjang
karena telah memenuhi kriteria McDonald secara
klinis

41. Jika pasien di atas terbukti MS, maka penanganan yang


paling tepat dan alasannya adalah :’
A. Kortikosteroid dosis tinggi karena pasien berada
dalam fase eksaserbasi gejala
B. Kortikosteroid dosis tinggi karena pola perjalanan
klinis pasien sifatnya relaps & remitting
C. Interferon beta karena pasien berada dalam fase
eksaserbasi gejala
D. Interferon beta karena pola perjalanan klinis pasien
sifatnya relaps & remitting
E. Natalizumab karena lebih mudah diberkan dan efek
sampingnya lebih sedikit

Laki-laki, 24 tahun, dengan riwayat kebutaan berulang yang


bergantian dengan kelemahan kedua tungkai sejak 1,5 tahun lalu.
Karena pola serangan maka didiagnosis sebagai MS. Saat
dilakukan re-evaluasi dengan pemeriksaan penunjang yang lebih
lengkap, ditemukan gambaran atrofi papil bilateral. MRI medula
spinalis memperlihatkan plak multipel di medula spinalis setinggi
segmen torakal bawah sedang MRI otak memberikan gambaran
normal. Analisis cairan serebrospinalis tidak memperlihatkan pita
oligoklonal.

42. Diagnosis banding yang paling tepat untuk kasus ini


adalah :
A. Multiple sclerosis
B. Penyakit Devic
C. Penyakit Schilder
D. Acute disseminated encephalomyelitis
E. Leukoensefalitis hemoragik Hurst

43. Perempuan, 26 tahun, dengan kecurigaanMS dikirimkan


untuk pemeriksaan MRI otak. Dari MRI otak sekuens
FLAIR ditemukan gambaran lesi-lesi berbentuk oval dan
liniear yang tegak lurus dengan permukaan ventrikel.
Saat dilihat dalam potongan sagital, lesi-lesi ini terlihat
keluar dari korpus kalosum dalam pola menjari.

Gambaran ini disebut :


A. Perifocal edema
B. Finger like edema
C. Dawson’s fingers
D. Cavitation
E. Hemorrhage

44. Hal yang TIDAK sesuai untuk MS adalah :


A. Pola gejala relaps & remitting
B. Ditemukan pada usia muda
C. Hilangnya refleks-refleks tendon dalam
D. Gangguan nervus optikus
E. Mielopati

Kasus :
Seorang wanita umut 58 tahun, mengeluh nyeri daerah lutu,
terutama lutut kanan. Nyeri lutut kiri dan kanan sudah sejak 1
tahun terakhir dan perlahan menajdi progresif. Kalau sakit sering
pasien makan obat antalgin, tetapi 2 minggu terakhir lutut kanan
makin sakit dan kaku terutama saat bangun tidur atau mau berdiri
sesudah istirahat. Pasien juga mengeluh sukar berdiri dari toilet.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, nadi 76x/menit, SB
36oC, TB 158cm, BB 48kg, paru dan jantung : TAK, lain-lain : TAK.
Pemeriksaan laboratorium semua dalam batas normal, leukosit
10.000/mm3. Status lokalis : lutut kanan inspeksi agak kemerahan
dan bengkak, teraba agak panas, nyeri dan fluktuasi (+), lutut kiri
TAK. Pada jari tangan distal interphalangs (dip) 2,3 ki/ka terdapat
nodul.

45. Diagnosis penyakit pada ilustrasi kasus di atas :


1. Artritis septik
2. Rheumatoid artritis
3. Sistemik lupus eritematous
4. Osteoartritis

46. Dasar dari diagnosis adalah :


1. Wanita umur 58 tahun
2. Nyeri lutut dan kaku bangun tidur pagi
3. Ditemukan nodus di DIP
4. Leukosit 10.000

47. Berdasarkan faktor resiko osteoartritis hal-hal yang


menyokong pada pasien ini adalah :
1. Wanita umur 58 tahun
2. Berat badan 48 kg, TB 158 cm
3. Dasar genetik nodul di DIP
4. Adanya cairan di lutut kanan

48. Adanya peran faktor genetik bila ditemukan :


1. Bouchard node di dip
2. Bouchard node di pip
3. Herbeden node di pip
4. Herbeden node di dip
49. Penatalaksanaan pada pasien saat ini adalah :
1. Aspirasi cairan sendi
2. NSAID (OAINS)
3. Kortikosteroid intra artikuler setelah aspirasi
4. Latihan penguatan otot sekitar sendi

50. Bila dilakukanfoto rontgen lutut kanan, dapat ditemukan


hal-hal dibawah ini :
1. Ruang sendi menyempit asimetris
2. Osteofit pada pinggir sendi
3. Sklerosis subkondral
4. Erosi tulang pada pinggir tulang

51. Penalaksanaan selanjutnya pada pasien ini, untuk


menghilangkan sakit sendi adalah :
1. Fisioterapis, program latihan penguatan jaringan
penunjang sendi
2. Aktivitas sehari-hari pakai knee support
3. Obat diacerin menghambat IL-1 dikeluarkan oleh
radang
4. Obat NSAID non selektif karena aman

52. Umunya penatalaksanaan pasien dengan osteoartritis


adalah :
1. Menghilangkan nyeri secepat mungkin
2. Mempertahankan fungsi sendi senormal mungkin
3. Tidak melakukan aktifitas yang berlebihan
4. Mengobati penyakit penyerta bila ada

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat :

53. Proses patologi dari osteoartritis awal mula dimulai


karena :
A. Cedera otot
B. Radang sinovium
C. Kerusakan kartilago
D. Entesitis
E. Tendinitis

54. Hal-hal di bawah ini adalah faktor genetik yang


mempengaruhi meningkatnya insidens OA, kecuali :
A. Hia-b27
B. Hia-b8
C. Hia-a1
D. Defek genetik CNDA untuk tipe II kolagen
E. Pada wanita dengan hebeden node dan bouchard
node

55. Bila pasien OA dengan dispepsi, pilihan obat seperti di


bawah ini, kecuali :
A. Parasetamol 3x1 g
B. Opiat 3x10 mg
C. Capsaicin krim 2-4x sehari
D. Steroid intraartikular
E. NSAID non selektif

56. Nyeri sendi pada OA disebabkan hal-hal dibawah ini,


kecuali :
A. Karena peregangan kapsul sendi
B. Karenan peningkatan tekanan darah pada tulang
subkondral
C. Karena adanya kelainan radiologi yang berat
D. Pelepasan sel-sel radang didalam sinovium
E. Karena spasme otot

57. Hal-hal dibawah ini adalah faktor resiko primer untuk


penyakit OA, kecuali :
A. Faktor umur
B. Jenis kelamin
C. Genetik
D. Obesitas
E. Hormonal

58. Studi epidemiologi OA ditemukan pada hal-hal dibawah


ini, kecuali :
A. Pada usia dibawah 45 tahun terbanyak pada laki-laki
B. Pada usia sekitar 55 tahun lebih banyak pada wanita
C. Terbanyak OA menyerang sendi-sendi pergelangan
tangan
D. Kriteria radiologi 30% ditemukan pada usia 45-65
tahun
E. Lebih dari 80% pada dekade 8 puluhan dengan
kelainan radiologi asimptomatis

59. Pernyataan-pernyataan dibawah ini ditemukan pada


DISH (diffuse idiophatic skletal hyperostosis), kecuali :
A. Keluhan kekakuan pada tulang belakang
B. Pada pemeriksaan radiologi adanya osteofit yang
menonjol
C. Kalsifikasi di sepanjang anterolateral korpus vertebra
terutama pada ligamentum longitudinal anterior
D. Suatu variasi OA dari tulang belakang
E. Perlu didiferensial diagnosis dengan ankylosing
spondilitis

60. Selain tulang belakang, maka OA paling sering mengenai


sendi :
A. Kaki
B. Pergelangan kaki
C. TMJ
D. Lutut
E. Tangan

Anda mungkin juga menyukai