Anda di halaman 1dari 6

OSCE STATION PSIKIATRI

1. Nomor Station
2. Judul Station Psikiatri: Delirium yang tidak diinduksi alcohol (SKDI: Penyakit-02.01)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang perempuan, berusia 62 tahun, diantar oleh anaknya ke praktek dokter dengan keluhan
kebingungan sejak 1 minggu yang lalu

TUGAS :
1. Lakukan alloanamnesis pada pasien ini
2. Mintalah hasil pemeriksaan fisik pada penguji dan lakukan pemeriksaan psikiatri pada pasien ini
serta laporkan hasilnya pada penguji!
3. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding serta sampaikan pada penguji!
4. Berikan edukasi pada keluaga pasien!
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi
khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai alloanamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji memberiksan hasil pemeriksaan fisik dan menilai pemeriksaan psikiatriyang dilakukan
oleh peserta ujian

Hasil Pemeriksaan Fisik


KU:kebingungan
Tanda Vital:TD:120/ 80 mmHg; N: 90x/menit; R: 20x/menit; t:39OC
Status generalis:dalam batas normal
(pada pemeriksaan fisik, hasil dapat disampaikan jika kandidat menanyakan hasil pemeriksaan
fisik)

Hasil Pemeriksaan Psikiatri:


Kesan Umum : tampak kebingungan, banyak berbicara
Kesadaran : berkabut (tidak kompos mentis/sulit dinilai)
Orientasi : Orientasi orang, waktu, tempat jelek
Sikap dan Tingkah Laku : tidak kooperatif, hiperaktif
Afek : appropriate
Proses berfikir :
Bentuk fikir : sulit dinilai
Isi fikir : sulit dinilai
Progresi fikir : inkoherensia,
Pembicaraan : irrelevan, Banyak pembicaraan
Gangguan persepsi : halusinasi visual
Pemeriksaan kognitif: sulit dinilai
Mood : sulit dinilai
Hubungan jiwa : sulit
Perhatian : sulit ditarik, sulit dicantum
Insight : jelek

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis:delirium yang tidak diinduksi alcohol dan zat psikoaktif lainnya
Diagnosis Banding 1:sindrom organic lainnya, demensia
Diagnosis Banding 2:gangguan psikotik akut dan sementara
Diagnosis Banding 3:skizofrenia dalam keadaan akut

4. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
 Memberikan penjelasan mengenai penyakit dan kemungkinan penyebab penyakit pasien
kepada keluarga/pengantar
 Edukasi :
o rawat inap untuk mencari penyebab delirium
o Rujuk kedokter spesialis kedokteran jiwa

5. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Pasien Nama PS Nama Pasien Nama PS


Pasien Standar Usia 62 tahun Usia 40 tahun
Jenis kelamin Perempuan Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Ibu rumah tangga Pekerjaan Karyawan
Status pernikahan Menikah Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SD Pendidikan SMA
terakhir
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Kebingungan
 Sejak kapan/onset 1 minggu yang lalu
 Lokasi -
 Durasi/frekuensi Hilang timbul sepanjang hari
 Kronologi Sejak 1 minggu yang lalu pasien mengalami penurunan perhatian.
Anak pasien menyebutkan sulit berkomunikasi dengan pasien.
Kadang pasien tampak berbicara sendiri, mudah marah dan kadang
tampak ketakutan. Pasien menyebutkan kadang melihat bayangan-
bayangan aneh di dinding rumah. Pasien juga sering lupa terhadap
hal-hal yang baru saja terjadi. Pasien sulit tidur dan sering terbangun
karena mimpi buruk.
Sudah 1 minggu ini pasien sulit makan dan sedikit minum
 Progresi Gangguan bertambah parah sejak 2 hari terakhir.
 Gejala Penyerta demamtinggi sejak 2 hari
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Usaha yang dilakukan berusaha meminumkan obat dan mengkompres, tetapi pasien
menolak
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan -
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat pemicu keluarga pasien menduga karena pasien tidak mau makan.
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS 1. Apa penyebab keluhan pasien?
(pengantar) 2. Apa yang harus dilakukan?
Peran yang wajib ditunjukkan Pasien tampak kebingungan, bicara ngelantur, bila ditanya oleh
dokter berbicara melantur (tidak menjawab pertanyaan), tidak tahu
waktu saat ini dan dimana saat ini, kadang tampak ketakutan, dan
bercerita bahwa melihat bayangan-bayangan d tembok. Pakaian
kurang rapi.
Pengantar pasien berpakaian rapi, menjawab pertanyaan sesuai
skenario, dan tampak mengkhawatirkan pasien.
Foto untuk molase -
5. Tata Letak Station Model 1
6. Kebutuhan Laboran Tidak ada
7. Kebutuhan Manekin Tidak ada
8. Kebutuhan Set Alat Set pemeriksaan dewasa
9. Penulis Nama : Wahyu Adhika N – Evy Sulistyoningrum
Institusi : FK UII
10. Referensi Maslim, R, Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ-III, Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Unika Atma Jaya, Jakarta, 2001

Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa Di Indonesia III, Departemen Kesehatan RI


RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi keluarga Peserta ujian mampu memfasilitasi Peserta ujian mampu memfasilitasi keluarga Peserta ujian mampu memfasilitasi keluarga
pasien untuk mendapatkan informasi berikut: keluarga pasien untuk mendapatkan 1-2 pasien untuk mendapatkan 3-4 informasi pasien untuk mendapatkan 5-6 informasi
1. Keluhan utama dan Riwayat informasi berikut: berikut: berikut:
penyakit sekarang 1. Keluhan utama dan Riwayat 1. Keluhan utama dan Riwayat 1. Keluhan utama dan Riwayat penyakit
2. Faktor pemicu penyakit sekarang penyakit sekarang sekarang
3. Riwayat pengobatan yang dilakukan 2. Faktor pemicu 2. Faktor pemicu 2. Faktor pemicu
4. Riwayat penyakit dahulu 3. Riwayat pengobatan yang 3. Riwayat pengobatan yang 3. Riwayat pengobatan yang dilakukan
5. Riwayat pengobatan dilakukan dilakukan 4. Riwayat penyakit dahulu
6. Riwayat keluarga dan sosial 4. Riwayat penyakit dahulu 4. Riwayat penyakit dahulu 5. Riwayat pengobatan
5. Riwayat pengobatan 5. Riwayat pengobatan 6. Riwayat keluarga dan sosial
ATAU tidak melakukan ananmesis yang 6. Riwayat keluarga dan sosial 6. Riwayat keluarga dan sosial
sesuai

2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak mampumelakukan dan Peserta ujian melakukan dan Peserta ujian melakukan dan melaporkan 5- Peserta ujian melakukan dan melaporkan9-
Psikiatri melaporkan pemeriksaan psikiatrisebagai melaporkan 1-4pemeriksaan 8pemeriksaan psikiatrisebagai berikut: 13pemeriksaan psikiatrisebagai berikut:
berikut: psikiatrisebagai berikut: 1. Kesan Umum : tampak kebingungan, 1. Kesan Umum : tampak kebingungan,
1. Kesan Umum : tampak kebingungan, 1. Kesan Umum : tampak banyak berbicara banyak berbicara
banyak berbicara kebingungan, banyak berbicara 2. Kesadaran : berkabut (tidak kompos 2. Kesadaran : berkabut (tidak kompos
2. Kesadaran : berkabut (tidak kompos 2. Kesadaran : berkabut (tidak kompos mentis/sulit dinilai) mentis/sulit dinilai)
mentis/sulit dinilai) mentis/sulit dinilai) 3. Orientasi : Orientasi orang, waktu, tepat 3. Orientasi : Orientasi orang, waktu, tepat
3. Orientasi : Orientasi orang, waktu, tepat 3. Orientasi : Orientasi orang, waktu, jelek jelek
jelek tepat jelek 4. Sikap dan Tingkah Laku : tidak 4. Sikap dan Tingkah Laku : tidak kooperatif,
4. Sikap dan Tingkah Laku : tidak kooperatif, 4. Sikap dan Tingkah Laku : tidak kooperatif, hiperaktif hiperaktif
hiperaktif kooperatif, hiperaktif 5. Afek : appropriate 5. Afek : appropriate
5. Afek : appropriate 5. Afek : appropriate 6. Proses berfikir : 6. Proses berfikir :
6. Proses berfikir : 6. Proses berfikir : Bentuk fikir : sulit dinilai Bentuk fikir : sulit dinilai
Bentuk fikir : sulit dinilai Bentuk fikir : sulit dinilai Isi fikir : sulit dinilai Isi fikir : sulit dinilai
Isi fikir : sulit dinilai Isi fikir : sulit dinilai Progresi fikir : inkoherensia, Progresi fikir : inkoherensia,
Progresi fikir : inkoherensia, Progresi fikir : inkoherensia, 7. Pembicaraan : irrelevan, Banyak 7. Pembicaraan : irrelevan, Banyak
7. Pembicaraan : irrelevan, Banyak 7. Pembicaraan : irrelevan, Banyak pembicaraan pembicaraan
pembicaraan pembicaraan 8. Gangguan persepsi : halusinasi visual 8. Gangguan persepsi : halusinasi visual
8. Gangguan persepsi : halusinasi visual 8. Gangguan persepsi : halusinasi 9. Pemeriksaan kognitif: sulit dinilai 9. Pemeriksaan kognitif: sulit dinilai
9. Pemeriksaan kognitif: sulit dinilai visual 10. Mood : sulit dinilai 10. Mood : sulit dinilai
10. Mood : sulit dinilai 9. Pemeriksaan kognitif: sulit dinilai 11. Hubungan jiwa : sulit 11. Hubungan jiwa : sulit
11. Hubungan jiwa : sulit 10. Mood : sulit dinilai 12. Perhatian : sulit ditarik, sulit dicantum 12. Perhatian : sulit ditarik, sulit dicantum
12. Perhatian : sulit ditarik, sulit dicantum 11. Hubungan jiwa : sulit 13. Insight : jelek 13. Insight : jelek
13. Insight : jelek 12. Perhatian : sulit ditarik, sulit dicantum
13. Insight : jelek
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menyebutkan bahwa Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis
diagnosis dan diagnosis ATAU salah menentukan diagnosis ganguan yang dialami pasien termasuk delirium yang tidak diinduksi alcohol dan zat delirium yang tidak diinduksi alcohol dan zat
diagnosis banding daam spektrum delirium psikoaktif lainnyadan 1 diagnosis banding psikoaktif lainnyadan 2 diagnosis banding
berikut: berikut:
Diagnosis Banding 1: sindrom organic Diagnosis Banding 1: sindrom organic lainnya,
lainnya, demensia demensia
Diagnosis Banding 2: gangguan psikotik Diagnosis Banding 2: gangguan psikotik akut
akut dan sementara dan sementara
Diagnosis Banding 3: skizofrenia dalam Diagnosis Banding 3: skizofrenia dalam
keadaan akut keadaan akut
4. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non dengan pasien secara verbal non dengan pasien secara verbal non verbal
verbal (ramah, terbuka, kontak verbal (ramah, terbuka, kontak mata, (ramah, terbuka, kontak mata, salam,
mata, salam, empati dan salam, empati dan hubungan empati dan hubungan komunikasi dua
hubungan komunikasi dua arah, komunikasi dua arah, respon) arah, respon)
respon) 2. mampu memberikan kesempatan 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita mengarahkan cerita
mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
3. mampu untuk melibatkan pasien membuat keputusan klinik, membuat keputusan klinik, pemeriksaan
dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. klinik.
pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang
4. mampu memberikan penyuluhan isinya sesuai dengan masalah pasien, isinya sesuai dengan masalah pasien,
yang isinya sesuai dengan yaitu: yaitu:
masalah pasien, yaitu: a. merujuk pasien ke dokter a. merujuk pasien ke dokter spesialis
a. merujuk pasien ke dokter spesialis kedokteran jiwa kedokteran jiwa
spesialis kedokteran jiwa b. menyarankan rawat inap b. menyarankan rawat inap
b. menyarankan rawat inap c. menjelaskan tentang penyakit c. menjelaskan tentang penyakit dan
c. menjelaskan tentang penyakit dan kemungkinan penyebabnya kemungkinan penyebabnya
dan kemungkinan
penyebabnya
5. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati- 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-
hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri membahayakan pasien dan diri 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk 4. menunjukan rasa hormat kepada 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk
atau melakukan konsultasi bila diperlukan pasien merujuk atau melakukan konsultasi bila atau melakukan konsultasi bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan diperlukan
merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai