Anda di halaman 1dari 6

Artikel ilmiah

LAPORAN
FARMAKOTERAPI TERAPAN
(SURVEI MENGENAI PENINGKATAN KASUS COVID 19 DI INDONESIA)
Muhammad Rizky Nur Hariban (1943700285)
Nor Asiah (1943700288)
Rahmah Restiya (1943700293)
Silvia Anggraini (1943700299)
Fitria Citra Pertiwi (1943700414)

ABSTRAK
Corona virus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai
berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan
gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Telah dilakukan survei terhadap pendapat masyarakat di Indonesia terutama Jakarta dengan reponden
berasal dari mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan dan masyarakat di Indonesia mengenai Covid-19 dengan
melakukan survailens dengan beberapa pertanyaan. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
pandangan masyarakat dan pengetahuan mereka terhadap Coronavirus. Survei dilakukan secara online
menggunakan Google Form, dan sebanyak 198 orang dari berbagai kalangan telah berpartisipasi dalam survei
ini. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, bahwa pengetahuan mengenai Covid-19 yang ada di
Indonesia sebagian besar masyarkat sudah mengetahui tentang Covid-19 serta gejalanya, selain itu sebagian
masyarakat telah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut dilihat dari survei yang telah
dilakukan.

Kata kunci : Covid-19, survei.

ABSTRACT
Coronavirus (CoV) is a large family virus that causes diseases ranging from mild to severe symptoms. There are
several types of coronavirus that are known to cause diseases that can cause symptoms such as Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Has conducted a survey of
communities in Indonesia Most of Jakarta with representatives from students, lecturers, education personnel and
the public in Indonesia about Covid-19 by conducting surveys with a few questions. This survey was conducted
with the aim of knowing people's views and their knowledge of Coronavirus. The survey was conducted online
using Google Forms, and a number of 198 people from various walks of life agreed to the survey. Based on the
results of a survey that has been done, most of the community's knowledge of Covid-19 in Indonesia already
knows about Covid-19 and its symptoms, besides that most of the people have made improvements using the
following Covid-19 seen from a survey that has been done .

Keyword : Covid-19, survey.


1. PENDAHULUAN Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
Coronavirus (CoV) adalah keluarga menyebabkan pneumonia, sindrom
besar virus yang menyebabkan penyakit pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada kematian.Tanda-tanda dan gejala klinis yang
setidaknya dua jenis coronavirus yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat demam, dengan beberapa kasus mengalami
menimbulkan gejala berat seperti Middle kesulitan bernapas, dan hasil rontgen
East Respiratory Syndrome (MERS) dan menunjukkan infiltrat pneumonialuasdi
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). kedua paru (Dinkes RI, 2020).
Tanda dan gejala umum infeksi corona virus Pada 31 Desember 2019, WHO China
antara lain gejala gangguan pernapasan akut Country Office melaporkan kasus pneumonia
seperti demam (>380C), batuk dan sesak yang tidak diketahui etiologinya di Kota
napas. Pada kasus yang berat dapat Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7
menyebabkan pneumonia, sindrom Januari 2020, Cina mengidentifikasi
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan pneumonia yang tidak diketahui etiologinya
kematian (Nishuira, et.al, 2020). tersebut sebagai jenis baru coronavirus
Tanda dan gejala umum infeksi (coronavirusdisease, COVID-19). Pada
COVID-19 antara lain gejala gangguan tanggal 30 Januari 2020 WHO telah
pernapasan akut seperti demam, batuk dan menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan
sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public
dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Health Emergency of International Concern

Jurusan Apoteker Untag Page 1


Artikel ilmiah

(KKMMD/PHEIC) (WHO, 2020). jumlah penyebaran virus corona di Indonesia sudah


Penambahan jumlah kasus COVID-19 dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan
berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar
penyebaran antar negara. Sampai dengan rumah, kegiatan sekolah, bekerja, bahkan kegiatan
tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus beribadah pun dirumah. Hal ini sudah menjadi
kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-
konfirmasi 414.179 dengan 18.440 pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal
kematian (CFR 4,4%) dimana kasus tentunya (Rohim dkk, 2020).
dilaporkan di 192 negara/wilayah. Diantara 2. PEMBAHASAN
kasus tersebut, sudah ada beberapa petugas Telah dilakukan survei terhadap
kesehatan yang dilaporkan terinfeksi. Pada pendapat masyarakat di Indonesia terutama
tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan Jakarta dengan reponden berasal dari
kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan dan
kasus. Sampai dengan tanggal 25 Maret masyarakat di Indonesia mengenai Covid-19
2020, Indonesia sudah melaporkan 790 kasus dengan melakukan survailens dengan
konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi yaitu: beberapa pertanyaan seperti, apakah mereka
Bali, Banten, DIY, DKI Jakarta, Jambi, Jawa mengetahui tentang Covid-19, mengetahui
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan gejala, mengikuti berita mengenai Covid-19,
Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan menerapkan anjuran sosial distancing, pernah
Tengah, Kalimantan Selatan, Kep. Riau, melkaukan perjalanan ke luar kota terajngkit
Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Corona, mengisolasi diri, penggunaan
Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi masker, pembersihan diri, mencuci tangan
Tenggara, Sulawesi Selatan, Lampung, Riau, dengan benar, tentang penggunaan obat dan
Maluku Utara, Maluku dan Papua. Wilayah lainnya. Dari hasil survei terdapat 198
dengan transmisi lokal di Indonesia adalah tanggapan yang telah diterima, yaitu 69,7%
DKI Jakarta, Banten (Kab. Tangerang, Kota perempuan dan 30,3% laki laki, untuk usia
Tangerang), Jawa Barat (Kota Bandung,Kab. responden mayoritas 21- 26 tahun sebanyak
Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, 161 orang (81,3%), umur 1420 tahun
Kab.Bogor, Kab. Bogor, Kab. Karawang), sebanyak 21 orang (12,62%) dan umur diatas
Jawa Timur (kab. Malang, Kab. Magetan dan 27 tahun sebanyak 12 orang (6,07%). Untuk
Kota Surabaya) danJawa Tengah (Kota pekerjaan lebih lebih dominan mahasiswa
Surakarta). yaitu sebanyak 84 orang (42,42%), utnuk
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID- pegawai/karyawan sebanyak 75 orang
19 dapat menular dari manusia ke manusia (37,88%) dan pekerjaan laiinya sebnayak 39
melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak orang (19,69%). Sedangkan utnuk wilaya
melalui udara. Orang yang paling berisiko dominan atau yang terbanyak di daerah Jawa
tertular penyakit ini adalah orang yang dengan persentase 68%.
kontak erat dengan pasien COVID-19 Pada survei ini kami menggunakan
termasuk yang merawat pasien COVID-19. aplikasi Google Document untuk pengisian
Rekomendasi standar untuk mencegah survei terhadap responden, dan telah diisi
penyebaran infeksi adalah melalui cuci oleh responden sebanyaak 198 orang.
tangan secara teratur menggunakan sabun 1. Apakah anda mengetahuii tentang Covid 19/
dan air bersih, menerapkan etika batuk dan Corona Virus?
bersin, menghindari kontak secara langsung
dengan ternak dan hewan liar serta
menghindari kontak dekat dengan siapapun
yang menunjukkan gejala penyakit
pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain
itu, menerapkan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di
fasilitas kesehatan terutama unit gawat
darurat ( Dinkes RI, 2020) Penyakit coronavirus (COVID-19)
Kondisi saat ini, virus corona tidak bisa diabaikan adalah penyakit menular yang disebabkan
begitu saja, dilihat dari gejalanya, bagi orang awam oleh virus jenis baru yang belum perhan
akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi teridentifikasi pada manusia. Virus ini
bagi para medis virus ini cukup berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan
menyebabkan kematian. Tahun 2020 ini (seperti flu) dengan gejala seperti batuk,
perkembangan dari penularan virus ini cukup demam, dan pada kasus yang lebih serius,
signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan pneumonia. Anda dapat mencegahnya
seluruh negara merasakan dampaknya termasuk dengan mencuci tangan secara rutin dan
Indonesia. Untuk mengantisipasi dan mengurangi menghindari menyentuh wajah. Penyebaran

Jurusan Apoteker Untag Page 2


Artikel ilmiah

utama coronavirus baru ini adalah melalui


kontak dengan orang yang terinfeksi saat
mereka batuk atau bersin, atau melalui
kontak dengan tetesan air liur atau cairan/
lendir hidung orang yang terinfeksi. Dari
hasil yang didapatkan hampir 99,5%
masyarakat menjawab “ya” dan 0,5% Pada pertanyaan keempat “Apakah
menjawab tidak. Dapat disimpulkan bahwa anda langsung memeriksakan diri kerumah
masyarakat sudah mengetahui mengenai sakit jika anda mengalami gejala yang
Covid- 19 dari beberapa kalangan dari yang mungkin mengarah pada Covid-19/Corona
mudah sampai yang sudah tua dan dari Virus?”, sebanyak 73,2% responden
beberapa daerah Jakarta, Sumatera, memeriksakan dirinya kerumah sakit jika
Kalimantan, dan Sulawesi. mengalami gejala yang mengarah pada
2. Apakah anda menginguti berita terkait Covid Covid-19 dan sebanyak 23,8% responden
19/ Corono Virus? lainnya tidak melakukannya. Gejala yang
ditimbulkan bisa saja mengacu pada penyakit
ringan seperti gejala flu dan batuk biasa,
namun harus tetap waspada jika telah
melakukan perjalanan keluar kota atau
berkontak fisik dengan seseorang diluar
rumah, karena seseorang dapat menjadi
carrier atau tidak menimbulkan gejala apapun
saat terkena Covid-19. Ikuti langkah-langkah
Sedangkan survei yang kedua yang di tetapkan WHO dan pemerintah jika
mengenai apakah masyarakat mengikuti memiliki factor resiko tersebut, dan
berita mengenai Covid-19, dan hasil survei periksakan diri kerumah sakit atau tenaga
menyatakan bahwa hampir 97,5% kesehatan terdekat jika memiliki gejala
masyarakat mengikuti berita tentang Covid- Covid-19.
19, dimana kita ketahui berita mengenai 5. Apakah anda menerapkan anjuran social
Covid ini dapat diakses dengan sangat mudah distancing dan karantina diri sendiri
dari mana saja seperti, Televisi, Youtube, dirumah?
koran, sosial media lainnya.
3. Apakah anda mengetahuii gejala Covid 19/
Corona Virus?

Pada pertanyaan kelima “Apakah


anda menerapkan anjuran social distancing
Tanda dan gejala umum infeksi dan karantina diri sendiri dirumah?”, dan
COVID-19 antara lain gejala gangguan sebanyak 90,4% responden melakukannya
pernapasan akut seperti demam, batuk dan dan 9,6% tidak melakukan. Sosial distancing
sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dan karantina diri sendiri dirumah merupakan
dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. salah satu upaya pemerintah dalam menekan
Pada kasus COVID-19 yang berat dapat jumlah penyebaran Covid-19, dengan
menyebabkan pneumonia, sindrom berdiam diri dirumah dan menghindari
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan keramayan untuk mencegah penularan virus
kematian.Tanda-tanda dan gejala klinis yang Covid-19 yang dapat ditularkan melalui
dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah kontak fisik dan cairan seperti pada batuk dan
demam, dengan beberapa kasus mengalami bersin orang yang terjangkit Covid-19. Salah
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen satu faktor yang mungkin menyebabkan
menunjukkan infiltrat pneumonialuasdi seseorang tidak melakukan social distancing
kedua paru (Dinkes RI, 2020). dan karantina diri di rumah adalah pekerjaan,
Survei yang ketiga “Apakah beberapa responden ada yang bekerja sebagai
mengetahui gejala covid-19?”, dan 99,5% tenaga kesehatan.
masyarakat mengetahui gejala yang 6. Apakah anda memiliki faktor resiko
ditimbulkan dari Virus corona tersebut. melakukan perjalanan keluar kota yang
4. Apakah anda langsung memeriksakan diri terjangkit Covid-19/Corona Virus?
kerumah sakit jika anda mengalami gejala
yang mungkin mengarah pada Covid
19/Corona Virus?

Jurusan Apoteker Untag Page 3


Artikel ilmiah

masyarakat dengan wabah yang ada ini untuk


rajin mengkonsumsi multivitamin.
9. Apakah anda sering berjemur di pagi hari ?

Pada pertanyaan keenam “Apakah


anda memiliki faktor resiko melakukan
perjalanan keluar kota yang terjangkit Covid-
19/Corona Virus?”. Sebanyak 77,8%
responden tidak melakukan perjalanan Pada seberapa sering masyarakat
ketempat yang terjangkit Covid-19 atau red berjemur dipagi hari hampir banyak juga
zone, dan sebanyak 22,2% responden yang jarang sebesar 32,8% karna faktor
melakukan perjalanan keluar kota yang waktu Secara umum, World Health
terjangkit Covid-19. Faktor pekerjaan Organization (WHO) mengelompokkan
memungkinkan seseorang untuk bepergian, indeks UV menjadi 1-10, di mana 1
seperti TNI, POLRI, dan tenaga kesehatan merupakan kadar UV paling rendah (jam
yang berada di garda terdepan dalam 09.00-10.00 pagi) dan 10 adalah kadar UV
penganan Covid-19 dan melakukan edukasi paling tinggi (di atas jam 10.00 pagi).
kepada masyarakat terkait Coivd-19. Prinsipnya adalah saat indeks UV rendah,
7. Apakah anda mencuci tangan dengan baik maka kadar UV pun rendah sehingga
dan benar menggunakan sabun? memerlukan waktu yang lebih lama untuk
mendapatkan manfaat berjemur di bawah
sinar matahari yang optimal agar tubuh
menghasilkan vitamin D. Jadi, waktu yang
baik ingin berjemur dalam waktu yang lama,
sebaiknya lakukan pada jam 09.00-10.00
pagi. Pada waktu tersebut, risiko bahaya
paparan sinar UV pun tergolong kecil. Anda
Selanjutnya dari data hasil survey dapat berjemur sambil berolahraga atau jalan
yang telah dilakukan mencuci tangan dengan santai dengan aman pada jam tersebut selama
baik dan benar menggunakan sabun 99% 15 menit. yang membuat masih banyak
telah dilakukan tapi masih ada 1% belum belum bisa berjemur karna waktu, dimana
melakukan mungkin waktu sekitar jam itu adalah jam
kerja yang dilakukan, jadi tidak bisa untuk
mungkin karna kurang informasi atau bisa jadi karna keluar berjemur. Tapi masih banyak
dari diri sendiri blm memproritaskan tapi 99% lainnya kesadaran masyarakat sebesar 67,2% dimana
telah sadar bagaimana pentingnya mencuci tangan telah banyak juga menyempatkan diri untuk
baik dan benar menggunakan sabun. berjemur. Dengan manfaat berjemur yang
8. Apakah anda mengkonsumsi multivitamin sudah saya jelaskan tadi.
untuk menjaga daya tahan tubuh anda? 10. Apakah anda mengisolasi diri sendiri setelah
melakukan perjalanan?

Selanjutnya pada data survey


dengan mengkonsumsi multivitamin untuk Dari survei yang dilakukan, hasil
menjaga daya tahan tubuh hampir banyak yang didapatkan menunjukan bahwa sekitar
yang belum sebesar 24,7% banyak faktor 86,4% dari 198 orang telah melakukan isolasi
yang membuat ini terjadi salah satunya karna diri setelah melakukan perjalanan, namun
harga dan juga susahnya menemukan sekitar 13,6% tidak mengisolasi diri setelah
multivitamin pada saat ini yang membuat melakukan perjalanan. Adapun salah satu
masyarakat tidak bisa mengkonsumsinya atau upaya pendahuluan dalam rangka mencegah
juga karna belum terbiasa jadi masih lupa terjadinya penyebaran penyakit kewilayah
untuk mengkonsumsi nya. Tapi dari yang lebihluas salah satunya adalah dengan
kekurangan ini hampir 75,3% telah isolasi diri, hal ini untuk meminimalisir
mengkonsumsi multivitamin ini dapat kita potensi terjadinya penularan virus corona.
simpulkan bahwa banyak kesadaran dari Maskipun tidak merasakan adanya gejala,
isolasi diri di rumah ada baiknya dilakukan

Jurusan Apoteker Untag Page 4


Artikel ilmiah

terutama bagi orang yang baru saja


melakukan perjalanan kedaerah yang
memiliki resiko Covid-19, karena orang
tanpa gelaja pun dapat meyebarkan virus. Selanjutnya dari data hasil survey yang telah
CDC menemukan bahwa sekitar 25% orang dilakukan, obat OTC yang paling banyak digunakan
dengan Covid-19 mungkin tidak menunjukan dari 198 responden yaitu paracetamol sebanyak
adanya gejala. 92.9%. Namun3.55% memilih ibuprofen dan 3.55%
11. Apakah anda menggunakan masker ketika memilih aspirin. Paracetamol lebih banyak
kelaur rumah? digunakan karena lebih mudah ditemukan di
pasaran, dan berdasarkan informasi yang didapat
dari teman, artikel maupun iklan, selain itu dilansir
dari SAGA disebutkan bahwa kontra indikasi
paracetamol lebih sedikit dibanding dengan
ibuprofen dan aspirin yang salah satunya tidak
disarankan bagi penderita gangguan pencernaan
seperti maag, meskipun begitu ada baiknya untuk
Kemudian, dari hasil survei berikutnya tetap berkonsultasi dengan dokter atau apoteker
didapatkan 93,9% dari 198 orang sudah menggunakan sebelum memutuskan untuk memilih obat demam
masker ketika keluar rumah, namun sekitar 6,1% yang tepat.
masih belum menggunakan masker ketika keluar 14. Apa yang anda gunakan saat anda mengalami
rumah. batuk?
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
sebagian besar masyarakat sudah sadar bahwa penting
untuk menggunakan masker ketika keluar rumah atau
beraktivitas di luar rumah, hal ini dilakukan untuk
mencegah penyebaran di antara orang- orang yang
berinteraksi dalam jarak dekat. Selain itu, dilansirdari Pada data survey tersebut
CNBC Indonesia Ketua Tim Pakar Gugus Tugas pengobatan alternatif yang paling banyak
Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan digunakan dari 198 responden yaitu
bahwa kurang lebih 90% penlaran kasus Covid-19 menggunakan air hangat sebesar 52.5%,
melaui droplet, sehingga sangat penting untuk 14.6% memilih jeruk nipis, 9.1% memilih
menggunakan masker ketika berada di luar rumah. madu, 9.1% memilih kecap+jeruk nipis dan
4.55% lainnya memilih untuk menggunakan
12. Apakah anda langsung membersihkan diri obat batuk yang tersedia di pasaran. Dari data
setalah keluar dari rumah? tersebut diketahui bahwa masih banyak
masyarakat Indonesia yang percaya
pengobatan alternatif yang sudah turun
temurun juga efektif, banyak faktor yang
mempengaruhi salah satunya lebih mudah
didapat disekitar, saran dari orang tua, faktor
ekonomi dan lain sebagainya.
Selanjutnya, berdasarkan survei 15. Apakah anda berkunjung kedokter atau
yang dilakukan dididapatkan 95,5% dari 198 rumah sakit dalam satu bulan kebelakang?
orang langsung membersihkan diri setelah
keluar dari rumah, namun masih terdapat
4,5% yang tidak langsung membersihkan diri
setelah keluar dari rumah. Penting bagi kita
untuk langsung membersihkan diri setelah
keluar dari rumah atau setelah melakukan
aktivitas di luar rumah agar selalu terjaga Selanjutnya pada data survey tersebut dari
kebersihan diri. Selain itu juga dikarenakan 198 responden sebanyak 74,7% berkunjung kedokter
virus dapat menempel pada pakaian dan atau rumah sakit dalam 1 bulan kebelakang, namun
badan, sehingga membersihkan diri ada 25,3% lainnya tidak memeriksakan diri kedokter
dilakukan untuk mengurangi kemungkinan atau rumah sakit, hal ini terjadi karena banyak faktor
adanya transfer atau perpindahan virus atau salah satunya responden tidak merasakan adanya
bakteri pada inang barunya. gejala sehingga tidak berkunjung kedokter atau rumah
13. Obat apa yang anda gunakan saat anda sakit untuk memeriksakan diri.
demam? 3. KESIMPULAN DAN SARAN
198 tanggapan Berdasarkan hasil survei yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
mengenai Covid-19 yang ada di Indonesia sebagian

Jurusan Apoteker Untag Page 5


Artikel ilmiah

besar masyarkat sudah mengetahui tentang Covid-19


serta gejalanya, selain itu sebagian masyarakat telah
melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19
tersebut dilihat dari survei yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI. 2020, Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus
Disease (COVID-19). Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Nishiura H, Jung S, Linton Nm, KhinositaR, Yang Y,
Hayashi K, et.al. 2020, The extent of transission of
Novel Coronaviris in Wuhan, China,
JCm.2020;9(2):3.
Rohim NY, Annisa Rezki.2020, Kebijakan
Pemberlakuan Lockdown sebagai Antisipasi
Penyebaran Corona Virus Covid19, Jurnal,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayattullah,
Jakarta.
World Health Organization(WHO). 2020. Home care
for patients with suspected novel coronavirus
(nCoV) infection presenting with mild symptoms
and management of
contacts.https://www.who.int/internal-
publications-detail/home-care-for-patients-with-
suspected-novel-coronavirus-(nCoV)-infection-
presenting-with-mild-symptoms-and-
management-of-contacts. Diakses 20 April 2020
World Health Organization (WHO). 2020. Infection
prevention and control during health care when
novel coronavirus (nCoV) infection is suspected.
https://www.who.intPEDOMAN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS
DISEASE (COVID-19) REVISI KE-
494/publications-
detail/infection-prevention-and-control-during-health-
care-when-novel-coronavirus- (ncov)-infection-is-
suspected. Diakses 20 April 2020.
World Health Organization (WHO). 2020.
situation report. https://www.who.int
/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/situation-reports. Diakses 20 April
2020.
World Health Organization (WHO). 2020. Home care
for patients with suspected novel coronavirus
(nCoV) infection presenting with mild symptoms
and management of
contacts.https://www.who.int/internal-
publications-detail/home-care-for-patients-with-
suspected-novel-coronavirus-(nCoV)-infection-
presenting-with-mild-symptoms-and-
management-of-contacts.

Jurusan Apoteker Untag Page 6

Anda mungkin juga menyukai