Page 1
Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua
memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki
besar yang sama tetapi berlawanan arah.
F A ke B =–F B ke A
dengan gaya aksi yang anda berikan. Jika anda menggambar tanda panah yang
melambangkan interaksi kedua gaya ini, maka gaya F A ke B digambar pada batu,
sedangkan gaya yang diberikan batu kepada kaki anda, – F B ke A, digambarkan pada
kaki anda.
Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai berikut :
Faksi = -Freaksi
Hukum warisan eyang Newton ini dikenal dengan julukan hukum aksi-reaksi. Ada
aksi maka ada reaksi, yang besarnya sama dan berlawanan arah. Kadang-kadang
kedua gaya tersebut disebut pasangan aksi-reaksi. Ingat bahwa kedua gaya
tersebut (gaya aksi-gaya reaksi) bekerja pada benda yang berbeda. Berbeda
dengan Hukum I Newton dan Hukum II Newton yang menjelaskan gaya yang
bekerja pada benda yang sama.
Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika kedua benda
bersentuhan. Walaupun demikian, Hukum III Newton juga berlaku untuk gaya
tak sentuh, seperti gaya gravitasi yang menarik buah mangga kesayangan anda.
Ketika kita menjatuhkan batu, misalnya, antara bumi dan batu saling dipercepat
satu dengan lain. batu bergerak menuju ke permukaan bumi, bumi juga bergerak
menuju batu. Gaya total yang bekerja pada bumi dan batu besarnya sama. Bumi
bergerak ke arah batu yang jatuh ? masa sich… karena massa bumi sangat besar
maka percepatan yang dialami bumi sangat kecil (Ingat hubungan antara massa
dan percepatan pada persamaan hukum II Newton). Walaupun secara
makroskopis tidak tampak, tetapi bumi juga bergerak menuju batu atau benda
yang jatuh akibat gravitasi. Bumi menarik batu, batu juga membalas gaya tarik
bumi, di mana besar gaya tersebut sama namun arahnya berlawanan.
Page 2