Dalam Penelitian
Epidemiologi
Perhitungan Besar Sampel Studi
Potong Lintang (Cross Sectional)
Kategorik
Perhitungan Besar Sampel Studi
Potong Lintang (Cross Sectional)
Numerik
Dimana:
Contoh 1.
Analisis Data Kategorik Tidak Berpasangan
▪ P1 = 0,35
▪ P2 = 0,1
▪ α = 0,05 (Zα = 1.96)
▪ β = 0,2 (Zβ = 0.84)
▪ P = (0,35+0,1)/2 = 0,225
▪ Q1 = 1 – 0,35 = 0,65
▪ Q2 = 1 – 0,1 = 0,9
▪ Q = (Q1+Q2)/2=0.775
Langkah 2. Perhitungan besar sampel
▪ Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar placenta growth factor (PGF)
antara ibu hamil normal dengan ibu hamil yang mengalami preeclampsia. Dari studi
pendahuluan diketahui simpang baku gabungan adalah sebesar 40. Peneliti
menetapkan kesalahan tipe I sebesar 5 %, hipotesis satu arah, kesalahan tipe II sebesar
10 %, dan perbedaan rerata minimal dianggap bermakna adalah 20. Hitunglah besar
sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini.?
▪ Penyelesaian :
▪ Zβ : 10 % (Zβ = 1.28)
▪ X1-X2 : 20
▪ S : 40
Langkah 1. Hal yang diketahui
▪ = 69
▪ Berdasarkan hasil perhitungan besar sampel diperoleh
sebanyak 69 sampel minimal. Penelitian ini merupakan
penelitian analitik yang membandingkan dua kelompok yaitu
kelompok dengan kehamilan normal (n=69)dan kehamilan
dengan pre eklampsia (n=69). Sehingga besar sampel minimal
yang diperlukan pada penelitian ini adalah 138 orang.
Perhitungan Sampel Studi
Kasus Kontrol (Case Control)
▪ P2 = 0,25
▪ α = 0,05 (Zα = 1.96)
▪ β = 0,2 (Zβ = 0.84)
▪ OR =2
Q1 = (1 – 0,4) = 0,6
▪ Q2 = (1 – 0,25) = 0,75
▪ P = (P1 + P2)/ 2 = (0,4+0,25)/2 = 0,325
▪ Q = 1 – P = 0,675a
Langkah 2. Perhitungan besar sampel
Contoh 2. Analisis Pada Data
Numerik Tidak Berpasangan
= 68
▪
▪ Besar sampel yang dibutuhkan minimal masing-
masing kelompok kasus kontrol adalah 68, jika rasio
1:1.
Perhitungan Sampel Studi
Kohort (Cohort)
▪ P1 = 0,45
▪ P2 = 0,2
▪ α = 0,05 (Zα = 1.96)
▪ β = 0,2 (Zβ = 0.84)
▪ P = (0,45+0,2)/2 = 0,325
▪ Q1 = 1 – 0,45 = 0,55
▪ Q2 = 1 – 0,2 = 0,8
▪ Q = 1 – P = 0,675
Langkah 2. Perhitungan besar
sampel
▪ P2 = 0,29
▪ RR =2
▪ P1 = RR*P2 = 2*0,29 0,58
▪ α = 0,05 (Zα = 1.96)
▪ β = 0,2 (Zβ = 0.84)
▪ Q1 = 1 – 0,58 = 0,42
▪ Q2 = 1 – 0,29 = 0,71
▪ P = (P1+P2)/2 = (0,58+0,29)/2 0,44
▪ Q = 1 – P = 0,56
Langkah 2. Perhitungan besar sampel
▪ P2 = 0,4
▪ α = 0,05 (Zα = 1.96)
▪ β = 0,2 (Zβ = 0.84)
▪ RR =2
▪ P1 = (2*P2) = (2*0,4) = 0,8
▪ P = (0,4 +0,8 ) /2 = 0,6
▪ Q1 = 1 – 0,8 = 0,2
▪ Q2 = 1 – 0,4 = 0,6
▪ Q = 1 – P = 0,4
Langkah 2. Perhitungan besar sampel