Definisi
Penyakit infeksi akut primer yg disebabkan oleh virus varicella-zoster yg menyerang kulit
dan mukosa, manifestasi klinis didahului gejala konstitusi, kelainan kulit yg polimorfik,
terutama berlokasi di bagian sentral tubuh
Etiologi
Virus Varicella zoster, transmisi aerogen
Gejala klinis
Pendekatan diagnosis
demam tidak terlalu tinggi, lesu, nyeri kepala diikuti erupsi kulit
Pemeriksaan fisik
Erupsi kulit :
Tatalaksana
Oral
1. Untuk mengurangi gatal (antihistamin)
2. Jika terjadi infeksi sekunder : antibiotik
3. Antivirus : asiklovir : 800 per oral 5x1 selama 7 hari
Topical
1. Bedak yg ditambah dengan zat anti gatal (menthol/camphora)
2. Antibiotik topical
DD
Variola, reaksi hipersensitivitas akibat gigitan serangga, hand foot mouth disease
Komplikasi
Infeksi sekunder : bakteri staphylococcus/ streptococcus
Impetigo Krustosa
Etiologi
Streptococcus B hemolyticus
Gejala klinis
Eritema & vesikel yg cepat pecah krusta berwarna kuning spt madu.
Jika dilepaskan erosi di bawahnya
Menyebar ke perifer & sembuh di bag tengah
Tdk disertai gejala umum
Pemeriksaan penunjang
Pewarnaan Gram
Predileksi
sekitar lubang hidung & mulut
Hanya terdapat pd anak
Tatalaksana
Jika krusta sedikit dilepaskan & diberi salap antibiotic
(neomisin/basitrasin)
Krusta banyak (+) antibiotic sistemik
(amoksisilin 3x500 mg/hari atau Sefadroksil 2x500 mg/hari)
DD
Ektima
Impetigo Bulosa
Etiologi
Staphylococcus aureus
Gejala klinis
Eritema, bula, & bula hipopion
Kadang vesikel/bula telah pecah tampak koleret & dasarnya masih
eritematosa
Pemeriksaan penunjang
Pewarnaan Gram
Predileksi
aksila, dada, punggung
Sering bersama-sama miliaria
Terdapat pd anak-anak dan dewasa
Tatalaksana:
hanya beberapa vesikel/bula dipecahkan & diberi salap antibiotic
atau cairan antiseptic.
Vesikel/bula banyak (+) antibiotic sistemik. Cari factor predisposisi
banyak keringat: ventilasi diperbaiki
DD
Dermatofitosis, varisela, pemfigus
Impetigo Ulseratif (Ektima)
Etiologi
Streptococcus B hemolyticus
Gejala klinis
Kelainan kulit biasanya pasien datang sudah dgn krusta kuning tebal.
Jika krusta diangkat ulkus yg dangkal
Pemeriksaan penunjang
Pewarnaan Gram
Predileksi
Tungkai bawah
Tatalaksana
krusta sedikit dilepaskan & diberi salap antibiotic.
Banyak (+) antibiotic sistemik
DD
Impetigo krustosa
Morbili
Definisi
Infeksi virus yang terjadi pada masa kanak-kanak, sangat menular, ditandai
dengan adanya demam, coryza, cough, conjungtivitis, enantem, eksantema
dan patognomonik (koplik’s spot)
Etiologi
Virus Measles, kelompok RNA virus genus Morbilivirus & family
Paramyxoviridae, transmisi paparan droplet diudara
Gejala klinis
Anamnesis
Masa inkubasi penyakit 8-12 hari
Gelala prodromal :
demam tinggi (40,5 derajat C), lesu, coryza, cough, conjungtivitis (3C)
berlangsung 4 hari
Pemeriksaan fisik
Tanda patognomik :
Koplik spot : macula kemerahan kecil biasanya di mukosa bukkaldekat
molar 2 muncul 1-2 hari sebelum hingga 2 hari setelah onset lesi
Eksantema :
Makulo popular eritema yg generalisata sampai universal
Biasanya tidak gatal
Pemeriksaan penunjang
Tes serologic
Kultur
PCR
Tatalaksana
1. Terapi suportif : intake makanan & hidrasi adekuat
2. Terapi simptomatik : antipiretik
DD
Rubella, Eksantema subitum, demam skarlatina
Demam Berdarah Dengue
Definisi
Penyakit demam akut yg disebabkan oleh virus dengue & ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopticus serta memenuhi
kriteria WHO untuk demam berdarah dengue