Usia: 4 tahun
Ayah Ibu
A. Anamnesis
Tanggal: jam:
Riwayat imunisasi
Hanya sampai usia 6 bulan
- BCG : 1 kali diberikan pada umur 1 bulan, scar (+) pada lengan kanan
- Polio : 3 kali, diberikan pada umur 2,3,4 bulan
- DPT : 3 kali, diberikan pada umur 2,3,4 bulan
- Hepatitis B : 4 kali, diberikan sejak lahir, umur 2,3,4 bulan
- Hib : 3 kali, diberikan pada umur 2,3,4 bulan
- atau pentavalen (DPT,Hep B, Hib) 3 kali, diberikan pada umur 2,3,4 bulan
- Campak : belum diberikan
- PCV,dll : belum diberikan
Riwayat kebiasaan
Riwayat pertumbuhan: berat badan dan tinggi badan selalu bertambah dan sesuai dengan rata-
rata anak seusianya
Tanggal: jam:
Pemeriksaan umum
Keadaan umum: tampak sakit sedang, tidak anemis, tidak sianosis, dan tidak dispneu, kesadaran
compos mentis, GCS 15
Tanda vital:
Data antropometri & status gizi: BB= 16 kg, TB= 105 cm LK= 50cm
Rasio BB/umur atau TB/umur dan BB/TB menurut kurva WHO dalam batas normal status gizi
baik
Pemeriksaan sistem
Kepala : bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam terdistribusi
merata dan tidak mudah dicabut. Kulit kepala tidak tampak kelainan
Mata: palpebra superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak oedem/cekung. Konjungtiva
tidak pucat, injeksi konjungtiva +/+, sclera ikterik +/+, kornea jernih. Pupil bulat, isokor, diameter
3 mm, reflex cahaya +/+
Telinga: bentuk normal, nyeri tekan tragus (-), nyeri tarik aurikel (-). KGB pre- dan retro –
aurikuler tidka teraba membesar, liang telinga lapang, tidak ada serumen, tidak ada secret.
Membran timpani tidak tampak kelainan
Hidung: bentuk normal, tidak ada septum deviasi, tampak sekret pada cavum nasi dextra et
sinistra , dan mukosa hidung hiperemis
Mulut: tidak ada perioral sianosis. Gigi geligi belum lengkap semua.Mukosa mulut hiperemis dan
tampak stomatitis di region buchal. Papil lidah tidak atrofi. Tidak terdapat lesi dalam rongga
mulut (bercak atau stomatitis). Tonsil T1-T1 hiperemis, tidak ada eksudat. Mukosa dinding faring
hiperemis
Leher: trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar. KGB submandibula, servikal,
supra-infra clavicula dextra et sinista tidka teraba membesar
Toraks:
I: bentuk normal, simetris dalam diam dan pergerakan nafas. Tidak tampak retraksi otot-otot
pernapasan
Jantung:
P: redup, batas jantung kanan: midsternum, atas: ICS III PSL sinistra, kiri: ICS V MCL sinistra
A: BJ 1 dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
I: tampak datar
P : supel, hepar - , lien tidak teraba membesar, tidak ada nyeri tekan abdomen
P: timpani
Anus dan genitalia: bentuk normal, tidak tampak kelainan dari luar
Ekstremitas: ekstermitas atas-bawah, kanan-kiri tidak tampak deformita, tidak oedem. Akral
teraba hangat, pulsasi nadi dan perfusi perifer baik dan sama kuat kanan-kiri. Tulang belakang:
tidak tampak kelainan (tidak ada gibbus, tidak skoliosis, lordosis, atau kifosis)
Kulit: inspeksi: rash/ ruam makulopapular, di muka, dahi, belakang telinga, dan badan. Ukuran
lentikuler sampai numuler, multiple dan konfluens palpasi: turgor kulit baik
Pemeriksaan neurologis
Sistem motorik: pergerakan: normal, kekuatan oror: tidak ada kelumpuhan (bikin 5/5 yg atas
bawah) , eutrofi dan normotoni
Reflex fisiologis
Reflex patologis
Babinski: -/-
Chaddock: -/-
Gordon: -/-
C. Pemeriksaan penunjang
Tanggal: jam:
Laboratorium:
- Hb: 12,8 gr/dL
- Ht: 38%
- Leukosit: 5.000/ µL
- Trombosit: 280.000/ µL
- Hitung jenis leukosit: basofil 0%, eosinofil 2%, batang 3%, segmen 52%, limfosit 40%,
monosit 2%
- LED: 10 mm/jam
D. Resume (Daftar masalah)
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dengan keluhan demam.
1. Dari anamnesis didapatkan
- Demam sejak 4 hari yang lalu timbul mendadak sepanjang hari, mereda bila diberi obat
penurun panas, suhu tubuh berkisar 38-39 0C
- Pilek dan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu
- Ruam kemerahan, awal muncul di wajah, dan daerah belakang telinga kemudian meluas ke
leher dan badan
- Mata merah dan berair
- Sariawan di bagian dalam pipi kanan sehingga nafsu makan berkurang
- BAB sudah 4 kali dari semalam sampai tadi pagi diare
- Riwayat pemerbian imunisasi sampai 6 bulan (imunisasi campak belum diberikan)
- Riwayat kontak dengan penderita demam dan bercak merah di seluruh tubuh
2. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
- Febris
- Ruam makulopapular di muka, dahi, belakang telingan dan badan
- Injeksi konjungtiva pada kedua mata
- Mukosa hidung hiperemis dan terdapat sekret pada kavum nasi
- Mukosa mulut, tonsil (T1-T1), dan mukosa dinding faring hiperemis, serta terdapat
stomatitis di region buchal dextra
- Hiperperistaltik pada auskultasi abdomen
3. Dari hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium darah) didapatkan hasil laboratorium
dalam batas normal
E. diagnosis
diagnosis banding: rubella, scarlet fever, dengue fever, infectious mononucleosis, Kawasaki disease
F. penatalaksanaan
rencana diagnosik: tidak diperlukan karena gejala klinis sudah cukup jelas namun dapat
dilakukan pemeriksaan: Ig M dan IgG antibody, swab tenggorok: unutk isolasi virus, PCR virus
morbili
terapi farmakologis:
- anti piretik: paracetamol 160-240 mg (sirup 7-10 ml) jika suhu > 38,5 0C
- vitamin A 200.000 IU per oral
edukasi
rencana evaluasi
klinis: perbaikan gejala, dan pantau tanda komplikasi (pneumonia, penurunan kesadaran,
kejang, dehidrasai karena diare, otitis media, dll)
resep
R/ metoclopramide 10 mg tablet no X
S 3 dd ½ tab ac
(tutup garis & paraf)
S 3 dd ½ tab prn
(identitas pasien)