1. Mengenai peniadaan ujian nasional, sebenarnya itu bukan sebuah wacana lagi.
Akan tetapi sudah ada pengkajian secara mendalam oleh apakar menganai hal
tersebut dan juga ada usulan dari berbagai pihak (masyarakat dan guru).
Kerana ada wabah covid-19 UN langsung diberhentikan. Karena
ditiadakannya UN maka untuk melakukan evaluasi itu dikembalikan kepada
sekolah yang bersangkutan. Adun kebijakan yang dibuatoleh pak Nadiem 1),
adanya penghapusan USBN ini diganti dengan UAS saja jadi sekolah
memiliki tulak ukurnya sendiri dalam menilai para muridnya, 2) adanya
pergantian sistem Un menjadi assessment competency dan survey karekter
(yang menjadi tolak ukur bukan siswa lagi tetapi pada pembelajaran yang
diterapkan oleh sekolah, 3) perampingan RPP dan 4), adanya kegiatan
presentase sistem dalm proses PPDB (80% menggunakan sistem Zonasi, 15%
jalur prestasi, dan 5% perpindahan.
2. Mengenai masalah penganguran ini memang sangat rumit karena setiap
tahuannya angka pengangguran yang ada di Indonesia semakin tahun semakin
bertambah, untuk mengatasi hal ini pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dia
harus bekerja sama dengan swasta agar dapat mengurangi angka
pengangguran, ada beberapa kebijakan mengenai hal tersebut 1) adanya
kerjasama pemerintah (semua unsur) untuk menemukan solusi untuk
menyelenggarakan JOB FAIR, 2) memberikan pelatihan kerja untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki, 3) meningkatkan
jiwa kewirausahaan dan mutu pendidikan.
3. Mengenai kendala biologis ialah faktor pelaksanaan yang memandang
evaluasi kebijakan berkaitan dengan prestasi dirinya sendiri, ia mera
keputusannya itu telah dianggapnya baik dan tidak memiliki keinginan untuk
mengubahnya. Yang mana hal ini dapat menghambat karir mereka
kedepannya, apalagi mereka yang nyaman dengan kondisi yang ada. Jadi kita
harus mengentropeksi diri dan juga menerima berbagai masukan dari pihak
yang terkait agar ia sadar bahwa apa yang iya lakukan itu salah atau kurang
tetap.
4. Mengenai penerapan kebijakan itu ahrus benar –benar memahami bagaimana
proses pengambilan kebijakan itu sendiri, sebagaimana teori proses kebijakan
tersebut mencakup beberapa kegiatan diantaranya, adalah perencanaan,
penyusunan, pengorganisasian, pelaksanaan dan adanya evaluasi kebijakan.
Sehingga dalam pelaksanaan itu sdh benar benar di indentifikasi serta
dilakukan evaluasi secara mendalam sehingga dapat meminimalisir kegagalan-
kegagalan yang akan terjadi. Mengenai syarat perubahan kebijakan besar
kemungkinan apabila tidak bisa membawa dampak baik maka bisa dilakukan
perubahan kebijakan pendidikan, tapi hal tersebut memerlukan pengkajian
ulang mengenai kegagallan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Kelompok 9: Beberapa Isu dalam Sistem Pendidikan Nasional
Foto :
Nama : Muhammad Abdul Karim
TTl : Kertak Hanyar, 13 Januari 2001
Agama : Islam
Asal sekolah : MAN 2 MODEL BANJARMASIN
Asal Daerah : Kab. Banjar
Asal Sekarang : Jl. A. Yani Km 8.200 Manarap Baru Handil Jambu
Ayah : Ardiansyah
Pekerjaan : Petani
Ibu : Mistawati
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Motivasi : Ingin menjadi seorang pemimpin / kepala sekolah
Organisasi : -
Pesan : -
Kesan : menyenangkan
Sosial Media IG : muhammad_karim01
Motivasi Hidup : Menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain
Foto :