TUBERCULOSIS

Pasien Tn Andre awalnya diberikan isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol selama
7 hari per minggu selama 8 minggu (Terapi intensif), diikuti oleh isoniazid dan rifampisin 7
hari per minggu selama 24 minggu (terapi lanjutan). Setelah dua bulan terapi intensif dia
kembali ke rumah sakit karena khawatir dengan “batuk darah” yang dialami selama 3 hari
sebelumnya.

Selain hemoptisis, ia mengungkapkan bahwa, sejak kunjungan sebelumnya, ia terus merasa

tidak enak badan, terus turun berat badan, dan masih mengalami keringat malam. Dokter
ruang gawat darurat segera memindahkan pasien untuk diisolasi di rumah sakit setempat
untuk perawatan TB MDR. Pasien diberi rejimen levofloxacin, kanamycin, cycloserine,
pyrazinamide, dan prothionamide selama 20 bulan.

Pertanyaan :

1. Apakah definisi tb, epedemiologi, etiologi dan patofisiologi dari tb

2. Pasien diatas menderita mdr tb. Apakah perbedaan utama dari mdr tb dan xdr tb, dan
buatlah algoritme pengobatan untuk pasien mdr tb?
3. Buatlah list obat obat yang termasuk first line terapi untuk tb, berikut mekanisme kerja,
efek samping, dan monitoring pasien per obat yang muncul dari penggunaan first line
terapi ?
4. Buatlah rencana perawatan pasien tb diatas beserta monitoring yang diperlukan pada
pasien