Bahasa Indonesia Arizona

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:

NAMA : Ari Zona Syah Putra Tarigan

NIM : 3173121004

MATA KULIAH : Bahasa Indonesia

DOSEN PENGAMPU : Halimatussakdiah Nasution

KELAS : B Reguler 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu diperhadapkan dengan berbagai
persoalan atau permasalahan, baik yang bersifat awam maupun masalah yang
menuntut pemecahan secara sistematik. Masalah-masalah tersebut pemecahannya
sering dengan cara sederhana saja dan bersifat segera dan tidak membutuhkan
data-data pendukung.
Disamping masalah-masalah awam, ada masalah-masalah yang bersifat
kompleks atau rumit yang pemecahannya menuntut dan memerlukan
pengumpulan sejumlah data pendukung yang dipergunakan untuk membuat
keputusan dan menarik kesimpulan. Masalah yang seperti inilah yang menjadi
perhatian kita, khususnya dalam dunia pendidikan. Masalah seperti ini menuntut
metode ilmiah untuk penyelesaiannya, yaitu melalui langkah-langkah tertentu
dalam usaha memecahkan masalah yang dijumpai.
Kedudukan masalah dalam alur prosedur penelitian sangatlah penting,
bahkan lebih penting dari solusi atau jawaban yang akan diperoleh/dicari, karena
masalah yang dipilih dapat menentukan perumusan masalah, tujuan, hipotesis,
kajian pustaka yang akan digunakan bahkan juga untuk menentukan
metodologi yang tepat untuk memecahkannya.
Dalam dunia pendidikan banyak fenomena-fenomena dari suatu masalah
yang kompleks dan kait-mengkait yang mengganjal yang perlu dipecahkan dalam
suatu penelitian. Namun tidak semua masalah itu harus dipecahkan secara ilmiah.
Olehnya itu makalah ini akan membahas masalah-masalah dalam dunia
pendidikan yang dapat diselesaikan dengan suatu penelitian.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim di karenakan rendahnya
minat baca masyarakat pada saat ini. Mengkritik buku salah satu cara yang
dilakukan untuk menaikkan ketertarikan minat baca seseorang terhadap suatu
pokok bahasan. Mengkritik buku (critical book report) ini adalah suatu tulisan
atau ulasan mengenai sebuah hasil karya atau buku, baik berupa buku fiksi

2
ataupun nonfiksi, juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang melukiskan
pemahaman terhadap isi sebuah buku.
Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai
suatu buku melainkan untuk menjelaskan apaa danya suatu buku yaitu kelebihan
atau kekurangannya yang akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang
sebuah buku kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan
maupun kekurangan buku tersebut. Yang lebih jelasnya dalam mengkritik
buku, kita dapat menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari buku yang
bersangkutan diikuti dengan pendapat terhadap isi buku.
Uraian isi pokok buku memuat ruang lingkup permasalahan yang dibahas
pengarang, cara pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan, konsep
dan teori yang dikembangkan, serta kesimpulan. Dengan demikian laporan buku
atau  resensi sangat bermanfaat untuk mengetahui isi buku selain itu, akan tahu
mengenai kekurangan dan kelebihan dari isi buku yang telah dibaca. Untuk
itu, kami harapkan kepada  pembaca  agar mengetahui dan memahami mengenai
laporan buku atau resensi sehingga dapat menilai isi buku tersebut dengan baik
dan bukan hanya sekedar membaca sekilas buku tersebut melainkan dapat
memahami apa yang ada dalam buku tersebut secara mendalam.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report (CBR)

Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi
ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan,
dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Bahasa Indonesia
pada Jurusan Pendidikan Sejarah di Universitas Negeri Medan.

C. Manfaat Penulisan Critical Book Report (CBR)

 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari


sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.

 Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.

3
 Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.

 Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari


penulis yang sama atau penulis lainnya.

 Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran


terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku.

4
BAB II

RINGKASAN

A. Identitas Buku

BUKU UTAMA : BUKU KELOMPOK 6

1. Judul Buku : Buku Ajaran Bahasa Indonesia


2. BAB :I
3. Penulis : Mahasiswa Pendidikan Sejarah B Reguler 2017 Unimed
(DELLA BR.GINTING, AULIA RIZKY PRATAMA,ANAN BAKRI
LUBIS, NINGSIH MARIA YOSEFIN BR.PASARIBU, YOSHE
REFAEL HUTASOID, HAFIZ RIZALDI).

4. Kota Penerbit : Medan


5. Tebal Buku : 57 hlm
6. Tahun Terbit : 2019
B. Ringkasan Singkat Bab I

Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (fon) menyangkut bunyi yang dikeluarkan
oleh alat bicara tanpa melihat fungsinya sebagai pembeda arti. Bunyi bahasa dari
sudut ujaran atau turunan (parole). Misalnya, perbedaan antara bunyi vocal depan
madya atas {e} dengan vocal depan madya {E}. Kajian mengenai bunyi bahasa
ini disebut fonetik. Fonetik dapat didefinisikan sebagai kajiab tentang bunyi
bahasa, pembentukannya, frekuensinya sebagai getaran udara, dan cara
penerimaannya oleh telinga. Berdasarkan proses kejadian bunyi bahasa tersebut,
fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yakni (1) fonetik artikulatoris, (2) fonetik
akustis, dan (3) fonrtik auditoris.
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami
rintangan.Pada pembentukan vokal tidak ada artikulasi.Hambatan untuk bunyi
vokal hanya pada pita suara saja.Hambatan pada pita suara tidak lazim disebut
artikulasi. Kosonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus

5
udara pada sebagian alat ucap.Dalam hal ini terjadi artikulasi. Bunyi semivokal
adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu
diartikulasikn belum membentuk konsonan murni.
Cara Pembentukan Vokal Istilah vokal sebenarnya merupakan vokal kardinal,
yakni bunyi vokal yang mempunyai kualitas bunyi tertentu, keadaan lidah
tertentu, dan bentuk bibir tertentu, yang telah dipilih dan dibentuk dalam suatu
rangka gambar bunyi.
Pengaruh-pemengaruh bunyi bahasa menyangkut dua segi, yakni pengaruh
bunyi bahasa dan pemengaruh bunyi bahasa. Pengaruh bunyi bahasa muncul
sebagai akibat proses asimilasi, sedangkan pemengaruh bunyi bahasa merupakan
tempat artikulasi yang mempengaruhi bunyi yang disebut artikulasi penyerta
(artikulasi sekunder atau koartikulasi) .

6
BAB III

PEMBAHASAN

 Ejaan dan sistematika penulisan bab 1

Bahasa dan kalimat yang digunakan dalam buku tersebut masih kurang baik
karena masih susah untuk dimengerti dan dicerna, kata-katanya tidak begitu
mudah untuk dipahami sehingga pembaca harus lebih serius dan berkonsentrasi
saat membacanya. Dalam bab 1 sering di jumpai antara kalimat yang tidak
berhubungan, maka sebab itu dalam memahamipun menjadi susah. Sebaiknya
penggunaan kalimat dalam dibuat dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami agar isi yang terkandung didalamnya dapat tersampaikan dengan jelas.

 Kemuktahiran Isi Buku

Dilihat dari Bab 1, buku ini tergolong sumber bacaan atau referensi
kebanyakan diambil dari referensi internet walaupun penulis bab 1 mencantumkan
sumbernya dari buku, walaupun seperti itu penulis tetap menggunakan referensi
yang akurat dan terpercaya seperti buku panduan terjemahan, jurnal terakreditasi
dan dengan buku-buku yang memang penulisnya ahli dalam bidang metodologi
penelitian. Penulis juga mencantumkan beberapa contoh proposal artikel jurnal
ilmiah hal tersebut menggambarkan bahwa penulis dapat langsung menerapkan
teori dan mengambil contoh terbaru sebagai sampelnya.

 Kelebihan Dan Kekurangan


Secara keseluruhan menurut saya pembahasan pada buku ini tepatnya pada
bab 1 sangat terstruktur sehingga dapat membuat pola pikir pembaca menjadi
terarah dan mudah untuk mengikuti langkah-langkah ataupun ilmu yang akan
disampaikan. Pokok pembahasan bab satu 1 merupakan suatu kesatuan dalam
melakukan suatu penelitian, yang tentunya saling berkaitan dan dengan urutan
yang sudah sesuai. Penulis juga menggunakan sumber bacaan atau referensi yang
akurat dan terpercaya seperti buku panduan terjemahan, jurnal terakreditasi dan

7
dengan buku-buku yang memang penulisnya ahli dalam bidang metodologi
penelitian. Penulis juga mencantumkan beberapa contoh proposal artikel jurnal
ilmiah hal tersebut menggambarkan bahwa penulis dapat langsung menerapkan
teori dan mengambil contoh terbaru sebagai sampelnya.

8
KESIMPULAN

Getaran udara yang masuk ke telinga dapat berupa bunyi atau suara. getaran
udara yang dinamakan bunyi itu dapat terjadi karena dua benda atau lebih
bergeseran atau berbenturan. biola yang sedang dimainkan, dua telapak tangan
yang ditepukkan, atau piring yang jatuh ke lantai menimbulkan bunyi yang dapat
ditangkap oleh telinga manusia.
Bunyi sebagai getaran udara dapat pula merupakan hasil yang dibuat oleh alat
ucap manusia atau pita suara, lidah, dan bibir. Bunyi bahasa dibuat oleh manusia
untuk mengungkapkan sesuatu. bunyi bahasa dapat terwujud dalam nayian atau
dalam tuturan.

DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Rizky. Dkk.2019. Buku Ajaran Bahasa Indonesia.Unimed,Medan
https://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-dan-contoh-kata-dasar-
turunan-majemuk-dan-kata-ulang.html

https://asropi.files.wordpress.com/2013/02/pedoman-penyusunan-karya-tulis-
ilmiah-kemendiknas.pdf

Anda mungkin juga menyukai