Bab I1
Bab I1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peristiwa sejarah. Dalam suatu peristiwa sejarah, terdapat banyak makna yang
tersirat dan tersurat di dalamnya yang harus diungkap secara jelas agar tidak
masalah, seperti sebab jangka panjang dan jangka pendek, sedangakan sejarah
pengetahuan itu.
1
Sejarah dan ilmu-ilmu sosial mmpunyai hubungan timbal balik.
yang memang lahir berkat ilmu-ilmu sosial, penjelasan sejarah didasarkan atas
ilmu-ilmu sosial. Belajar sejarah tidak dapat dilepaskan dari belajar ilmu-ilmu
demikian perlu diingat bahwa sejarah dan ilmu-ilmu sosial berbeda tujuanya.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
pertama berkaitan dengan metode dan perangkat yang dipakai oleh sejarawan
dengan historiografi.
sejarawan dalam merekonstruksi peristiwa masa lalu antara lain ialah apakah
apakah metode dan perangkat yang dipakai sejarawan sudah abash dan bisa
pertanyaan apakah pengetahuan tentang masa silam itu mungkin dicapai dan
3
misalnya , penulisan sejarah itu merupakan pesanan dari penguasa, atau
donator yang mendanai biaya penelitian, dan lain sebagainya. Apakah seorang
Untuk mengukur semua itu, paling tidak hanya ada landasan utama
lukisan yang padu mengenai pemandangan alam atau sesuatu yang ingin
diperlukan.
melukis diatas kanvas. Hasil lukisan itu sangat dipengaruhi oleh lengkap
tidaknya bahan-bahan lukisan atau masih layak tidaknya alat lukis yang
dipakai, bahkan hasil lukisan itu juga dipengaruhi oleh aliran yang dianut sang
pelukis.
seorang sejarawan juga memakai alat bantu, bisa berupa teori ataupun metode.
4
Hasilnya bergantung pada kelengkapan dokumen, dan alat analisis yang
peristiwa masa lalu sangat mempengaruhi warna uraian tentang masa lalu itu
sendiri.
seperti batu bata, pasir, semen, sekop serta peralatan bangunan lainnya.
Selanjutnya batu tersebut disusun menurut pola yang dibuat sang arsitek
sumbangan yang diberikan kajian sejarah kepada dunia agar lebih baik dan
lebih adil. Sebab jika tidak ada yang disumbangkan oleh ilmu sejarah maka
yang sia-sia. Kecuali itu, landasan etika ini juga membahas persoalan norma-
5
sejarawan mengenai masa silam. Diantara aliran yang menaruh perhatiann
pada persoalan ini adalah aliran subjektivitas dan objektivitas, serta kelompok
penafsiran sejarah atau rekonstruksi tentang masa silam. Selain itu, yang lebih
penting adalah persoalan bagaimana kerja seorang sejarawan itu tahap demi
ada di dalam filsafat sejarah kritis. Untuk lebih sistematis, maka mula-mula
bagi landasan lainnya. Sebab jika landasan epistemologis ini tidak kokoh
maka pada akhirnya landasan lainnya juga menjadi runtuh. Oleh karena itu,
6
Berdasarkan landasan epistemologis inilah dibangun semua argument
dan logika yang memberikan kepastian bagi landasan estetis dan etis.
persoalan filsafat sejarah kritis. Sebab jika landasan ini tidak ditegakkan
terlebih dahulu maka sulit kemungkinan landasan yang lainnya dapat berdiri
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat sejarah kritis, adalah salah satu unsur filsafat sejarah yang
kita dapat memperoleh pengetahuan yang benar mengenai masa silam dan
bagaimana sifat pengetahuan itu. Hal pertama yang dilakukan adalah kita
pernyataan para ahli sejarah mengenai masa silam. Ilmu sejarah ialah ilmu
agar dapat diceritakan kembali sebagai kisah. Ilmu sejarah ialah salah satu
disiplin ilmu yang terdapat dalam lingkup ilmu sosial. Di dalam fungsinya
ilmu sejarah memerlukan berbagai ilmu bantu dari ilmu-ilmu yang lain
sejarah karena sejarah memiliki lingkup kajian yang begitu luas. Sehingga
8
kebenaran. Ilmu sejarah dan ilmu social memiliki hubungan yang sangat
erat kaitanya, karena dari kedua ilmu ini memiliki timbal balik dalam
9
DAFTAR PUSTAKA
10