Anda di halaman 1dari 4

Kerajaan (biologi)

Sistem tiga kingdom: plantae, protista, animalia.

Dalam biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna) adalah
tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga
domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya, hanya ada dua
kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup
bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak
ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau
Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi,
seperti alga yang dapat bergerak, Euglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena
adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista
untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom
ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista).

Kini, standar Amerika menggunakan sistem enam kingdom (Animalia, Plantae, Fungi,
Protista, Archaea, Bacteria) sementara standar Inggris, Australia dan Kolumbia memakai
lima kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Prokaryota atau Monera).

Berikut ini sejarah perkembangan sistem klasifikasi biologi:

Woese Cavalier-
Haeckel Copeland
Linnaeus Chatton Whittaker Woese et al. et al. Smith
1866[2] 1938[5][6]
1735[1] 1925[3][4] 1969[7] 1977[8][9] 1990[10] 2004[11]
3 4
2 kingdom 2 empire 5 kingdom 6 kingdom 3 6
kingdom kingdom
domain kingdom
(belum Protista Prokaryota Monera Monera Eubacteria Bacteria Bacteria
dikenal) Archaebacteria Archaea
Protozoa
Protista Protista
Protoctista Chromista
Eukaryota Fungi Fungi Eukarya Fungi
Vegetabilia Plantae
Plantae Plantae Plantae Plantae
Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia

Daftar isi
Sistem Dua Kingdom
Klasifikasi makhluk hidup menjadi hewan dan tumbuhan adalah klasifikasi paling kuno.
Aristoteles (384 SM – 322 SM) mengelompokkan hewan dalam bukunya Sejarah Hewan, dan
muridnya Theophrastus (sekitar 371 – sekitar 287 SM) secara bersamaan menulis tentang
klasifikasi tumbuhan (Sejarah Tumbuhan).[12]

Carolus Linnaeus (1707 – 1778) meletakkan dasar nomenclature biologi modern, yang
sekarang distandarisasi dalam Nomenclature Codes. Dia mengklasifikasi makhluk hidup
menjadi dua kingdom: Regnum Animale ('kingdom hewan') untuk hewan dan Regnum
Vegetabile ('kingdom tumbuhan') untuk tumbuhan. (Linnaeus juga memasukkan included
mineral, menjadikannya kingdom ketiga, Regnum Lapideum.) Linnaeus membagi setiap
kingdom menjadi beberapa kelompok yang bernama phyla untuk hewan dan divisi untuk
tumbuhan.

Sistem Tiga Kingdom


Di tahun 1674, Antonie van Leeuwenhoek, yaitu "bapak mikroskopi", mengirim kopi dari
pengamatan perdananya tentang organisme mikroskopik bersel tunggal kepada Royal Society
di London. Hingga saat ini, keberadaan organisme mikroskopik tersebut tidak diketahui. Pada
awalnya organisme-organisme ini diklasifikasikan menjadi hewan dan tumbuhan. Lalu, di
pertengahan tahun 1800-an dikotomi kingdom tumbuhan dan hewan semakin buram
batasannya dan ketinggalan zaman".[13] Di tahun 1866, setelah proposal yang diajukan
Richard Owen dan John Hogg, Ernst Haeckel mengajukan kingdom ketiga. Haeckel merevisi
kandungan kingdom ini berkali-kali sebelum akhirnya memutuskan dasar klasifikasinya,
yaitu apakah bersel tunggal (Protista) atau bersel banyak (hewan dan tumbuhan).[13]

Sistem Empat Kingdom


Perkembangan dunia mikroskopi dan khususnya mikroskop elektron, membuat para ilmuwan
mengenali perbedaan penting antara prokaryote (organisme bersel satu yang tidak punya inti
sel) dan eukaryote (organisme bersel satu ataupun bersel banyak yang punya inti sel). Di
tahun 1938, Herbert F. Copeland mengusulkan klasifikasi empat kingdom, yang memindah
dua prokaryote, bacteria dan "algae biru-hijau", ke dalam Kingdom Monera.[13]

Lalu perlahan-lahan semakin nampak pentingnya membedakan prokaryote dan eukaryote,


sehingga Stanier dan van Niel mempopulerkan proposal dari Édouard Chatton di tahun 1960-
an untuk mengenalinya ke dalam klasifikasi formal. Sehingga dibuatlah tingkat di atas
kingdom, yaitu superkingdom atau empire.[14]

Sistem Lima Kingdom


Perbedaan antara fungi dan organisme lain tumbuhan semakin mencolok. Di satu sisi Haeckel
pernah memindah fungi ke dalam Protista.[13] Robert Whittaker menambahkan fungi sebagai
kingdom tambahan. Sistem lima kingdom diusulkan di tahun 1969, dan modifikasinya masih
digunakan di sebagian kecil publikasi saat ini. Perbedaannya adalah di nutrisi; Plantae
autotrof bersel banyak, Animalia heterotrof bersel banyak, dan Fungi adalah saprotrof bersel
banyak. Dua kingdom sisanya, Protista dan Monera, meliputi koloni bersel sederhana dan
bersel satu.[7] Sistem lima kingdom dapat dikombinasikan dengan sistem dua empire.

Sistem Enam Kingdom


Sejak pertengahan 1970-an, semakin banyak riset di bidang komparasi gen pada level
molekular (dimulai dengan gen ribosomal RNA) sebagai faktor utama dalam klasifikasi;
kemiripan genetik ditekankan terhadap penampilan luar dan perilaku. Tingakatan taxonomi,
termasuk kingdom, adalah kelompok organisme dengan nenek moyang yang sama, baik
monofilik (semua keturunan dari satu nenek moyang yang sama) atau parafilik (hanya
beberapa keturunan dari satu nenek moyang yang sama). Berdasarkan studi RNA, Carl
Woese membagi prokaryote (Kingdom Monera) menjadi dua kelompok, yaitu Eubacteria dan
Archaebacteria, karena ada banyak perbedaan genetik antara dua kelompok ini. Eukaryote ,
seperti tumbuhan, fungi dan hewan mungkin nampak serupa, tapi mirip dalam genetiknya di
tingkatan molekular dibandingkan Eubacteria atau Archaebacteria. (Ditemukan juga bahwa
eukaryote lebih dekat secara genetik dengan Archaebacteria daripada dengan Eubacteria.)
Woese menciptakan sistem "tiga kingdom utama" atau "urkingdom".[8] In 1990, the name
"domain" was proposed for the highest rank.[15] Sistem enam kingdom ini adalah hasil
pencampuran sistem lima kingdom dan sistem tiga domain dari Woese.

Sistem Enam Kingdom Cavalier-Smith


Thomas Cavalier-Smith memiliki banyak publikasi di bidang evolusi dan klasifikasi
kehidupan, khususnya protista. Pandangannya influensial tapi kontroversial, dan tidak selalu
diterima umum.[16] Di tahun 1998, dia mempublikasikan model enam kingdom,[17] yang lalu
terus direvisi di publikasi-publikasi berikutnya. Berikut ini adalah versi yang dipublikasi di
tahun 2004.[11] Cavalier-Smith tidak terima dengan pentingnya pembagian eubacteria–
archaebacteria oleh Woese. Kingdom Bacteria versinya meliputi Archaebacteria sebagai
bagian dari subkingdom bersama dengan eubacteria (Posibacteria).

{{clade |1=

Kehidupan Empire Prokaryot
Kingdom Bacteria – meliputi Archaebacteria sebagai
a
bagian dari sebuah subkingdom
Empire Eukaryot Kingdom Protozoa – e.g. Amoebozoa, Choanozoa,
a Rhizaria, Excavata, Alveolata
Kingdom Chromista – e.g. Cryptophytes, Heterokonta

Anda mungkin juga menyukai