Anda di halaman 1dari 8

HUKUM

Pengertian Hukum Menurut Para Ahli

 HOME
 ABOUT

Tulisan Komentar

 HUKUM PIDANA
 HUKUM PERDATA
 ILMU HUKUM
 HAK ASASI MANUSIA
 HUKUM NEGARA
 BERITA HUKUM
 Uncategorized

Tujuan Hukum Menurut Para Ahli

Juli 28, 2013 Tinggalkan komentar

Tujuan Hukum Menurut Para Ahli

Ini adalah Coretan khusus saya yang diambil dari beberapa referensi Internet mengenai definisi
dan seputar pengertian/arti dari hukum itu sendiri.

Hukum adalah ketentuan-ketentuan yang menjadi peraturan hidup suatu masyarakat yang
bersifat kendalikan, mencegah, mengikat, memaksa.Dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang
mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat tertentu, dengan tujuan untuk mengadakan
suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.

Dengan kata lain Hukum merupakan serangkaian aturan yang berisi perintah ataupun larangan
yang sifatnya memaksa demi terciptanya suatu kondisi yang aman, tertib, damai dan tentram,serta
terdapat sanksi bagi siapapun yang melanggarnya.Tujuan darinhukum mempunyai  sifat universal
seperti  ketertiban, ketenteraman, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam tata kehidupan
bermasyarakat. Dengan adanya hukum maka tiap perkara dapat di selesaikan melaui proses pengadilan
dengan prantara hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,selain itu Hukum bertujuan untuk
menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.

Hukum Menurut Para Ahli

Eksistensi hukum yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat adalah memiliki tujuan yang ingin
diwujudkan. Tujuan secara etimologi adalah sesuatu yang ingin dicapai atau diwujudkan oleh hukum.
Terdapat beragam pendapat mengenai Tujuan Hukum Menurut Pemikiran Para Ahli

Berikut ini akan kita mengulas beberapa pendapat mengenai pemikiran Hukum Menurut Pemikiran
Para Ahli

Aristoteles

 Sesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan
hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk
menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.
 Hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga
hakim.

Karl Max

 Suatu pencerminan dari hubungan hukum ekonomis dalam masyarakat pada suatu tahap
perkembangan tertentu.

Thomas Aquinas

 Hukum berasal dari Tuhan, maka dari itu hukum tidak boleh dilanggar.

Plato

 Hukum merupakan peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat
masyarakat.

Grotius
 Perbuatan tentang moral yang menjamin keadilan.

Van Vanenhoven

 Suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan berbenturan
tanpa henti dari gejala-gejala lain.

Hugo de Grotius

 Peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum tentang
kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right).

Van Kan

 Keseluruhan aturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di
dalam masyarakat.

Leon Duguit

 Semua aturan tingkah laku para angota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat
tertentu diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan
jika yang dlanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran
itu.

Immanuel Kant

 Keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat
menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum
tentang kemerdekaan.

E Utrecht

 Himpunan petunjuk-petunjuk hidup tata tertib suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh
anggota masyarakat yang bersangkutan.

Eugen Ehrlich
 Sesuatu yang berkaitan dengan fungsi kemasyarakatan dan memandang sumber hukum hanya
dari legal story and jurisprudence dan living law.

Roscoe Pound

 Sebagai tata hukum mempunyai pokok bahasan hubungan antara manusia dengan
individulainnya, dan hukum merupakan tingkah laku para individu yang mempengaruhi
individulainnya. Adapun hukum sebagai kumpulan dasar-dasar kewenangan dari putusan-
putusan pengadilan dan tindakan administratif Law as a tool of social engineering

Hans Kelsen

 Suatu perintah terhadap tingkah laku manusia. Hukum adalah kaidah primer yang menetapkan
sanksi-sanksi.

John Austin

 Seperangkat perintah, baik langsung maupun tidak langsung dari pihak yang berkuasa kepada
warga rakyatnya yang merupakan masyarakat politik yang independen dimana pihak yang
berkuasa memiliki otoritas yang tertinggi.

Karl Von Savigny

 Aturan yang terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian
kekuasaan secara diam-diam. Hukum berakar pada sejarah manusia, dimana akarnya
dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan, dan kebiasaan warga masyarakat.

Llywellin

 Apa yang diputuskan oleh seorang hakim tentang suatu persengketaan.

Paul Scholten

 Suatu petunjuk tentang apa yang layak dilakukan dan apa yang tidak layak dilakukan, yang
bersifat perintah.
Thomas Hobbes

 Sebuah kata seseorang yang dengan haknya telah memerintah pada yang lain.

M J Van ApelDorn

 Sebagai gejala dalam masyarakat, maka keseluruhan kebiasaan-kebiasaan hukum yangberlaku


dalam masyarakat adalah objek dari ilmu hukum.

Menurut Prof. Subekti SH.,

         tujuan hukum adalah mengabadi pada tujuan negara yang pada pokoknya tujuan negara adalah
mewujudkan kemakmuran dan memberikan kebahagiaan pada rakyat di negaranya. Tujuan
hukum tidak hanya untuk memperoleh keadilan tetapi harus ada keseimbangan antara tuntutan
kepastian hukum dan tuntutan keadilan hukum. Hal tersebut dinyatakan dalam bukunya yang
berjudul Dasar-dasar hukum dan pengadilan.

Menurut Prof.Mr. Dr. L.J Van Apeldoorn,

         tujuan hukum adalah untuk mengatur pergaulan hidup manusia secara damai karena hukum
menghendaki perdamaian. Hal itu dinyatakan dalam bukunya yang berjudul Inleiding tot de
studie van het Nederlandse recht.

Menurut Jeremy Bentham,

         tujuan hukum adalah semata-mata untuk mewujudkan apa yang berfaedah bagi orang. Jeremy
Bentham adalah seorang yang menganut teori utilistis. Hal ini dinyatakan dalam bukunya yang
berjudul Introduction to the morals legislation.

Menurut Geny,

         tujuan hukum adalah semata-mata untuk mewujudkan keadilan. Di dalam keadilan tersebut,
terdapat unsur yang dikatakan kepentingan daya guna dan kemanfaatan. Hal tersebut dinyatakan
Geny dalam Science et technique en droit prive positif.
 

Soerjono Soekamto Mempunyai berbagai arti:

1. Hukum dalam arti ilmu (pengetahuan)hukum

2. Hukum dalam arti disiplin atau sistemajaran tentang kenyataan

3. Hukum dalam arti kadah atau norma

4. Hukum dalam ari tata hukum/hukum positftertulis

5. Hukum dalam arti keputusan pejabat

6. Hukum dalam arti petugas

7. Hukum dalam arti proses pemerintah

8. Hukum dalam arti perilaku yang teraturatau ajeg

9. Hukum dalam arti jalinan nilai-nilai

Menurut Tullius Cicerco (Romawi) dala “ De Legibus”:

 Hukum adalahakal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia untuk menetapkan
apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Hugo Grotius (Hugo de Grot) dalam “ De Jure Belli Pacis” (Hukum Perang dan Damai), 1625:

 Hukum adalah aturan tentang tindakan moral yang mewajibkan apa yang benar.

J.C.T. Simorangkir, SH dan Woerjono Sastropranoto, SH mengatakan bahwa :

 Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib.

Thomas Hobbes dalam “ Leviathan”, 1651:


 Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah dan
memaksakan perintahnya kepada orang lain.

Rudolf von Jhering dalam “ Der Zweck Im Recht” 1877-1882:

 Hukum adalahkeseluruhan peraturan yang memaksa yang berlaku dalam suatu Negara.

E. Utrecht

  Hukum merupakan himpunan petunjuk hidup – perintah dan larangan yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat oleh
karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh
pemerintah/penguasa itu.

R. Soeroso SH

 Hukum adalah himpunan peraturan yang dibuat oleh yang berwenang dengan tujuan untuk
mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan melarang serta
mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan sanksi hukuman bagi yang melanggarnya.

Abdulkadir Muhammad, SH

 Hukum adalah segala peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mempunyai sanksi yang tegas
terhadap pelanggarnya.

Mochtar Kusumaatmadja dalam “Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional (1976:15):

 Pengertian hukum yang memadai harus tidak hanya memandang hukum itu sebagai suatu
perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, tapi
harus pula mencakup lembaga (institusi) dan proses yang diperlukan untuk mewujudkan hukum
itu dalam kenyataan.

Itulah sekelumit tujuan hukum menurut pemikiran para ahli. Sesungguhnya masih banyak lagi pendapat
mengenai tujuan hukum menurut pemikiran para ahli, namun hal tersebut akan diurai lebih jauh dalam
artikel-artikel yang selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai