5. Interaksi obat
6. Efek samping
Obat Efek samping Keterangan
Nyeri otot, myopathi, myositis, diare, Pasien diingatkan tentang
flatulance, pankreatitis, ulser peptik, efek samping yang mungkin
Fenofibrate kolelitiasis, depresi CNS, disarithmia, terjadi. Efek yang mungkin
pulmonari emboli, gangguan ginjal, anemia, terjadi berbeda antar invidu,
leukopenia. tergantung dengan respon
Keluhan abdominal ringan, ruam kulit, gatal, tubuh.
nyeri kepala, nyeri otot, kejang otot, lelah,
Rosuvastatin dan gangguan tidur. Kenaikan konsentrasi
transminase. Efek samping yang jarang
terjadi: rhabdomiolisis dan miopati.
Anafilaksis, aneroksia, kebingungan,
gangguan hematopoetik, pusing, gangguan
lambung, kelelahan, sakit kepala,
Hydrochlorothiazide
hiperkalemia, hiperkolestro, hiperurisemi,
hipotensi, metabolik asidosis, nausea,
pankreatitis, vertigo, dan vomitting.
Metformin Batuk, hipotensi, pusing, angina pektoris,
sakit kepala, vomitting, vertigo,
abnormalitas fungsi ginjal, dan diare.
Gangguan saluran cerna, sakit kepala, gejala
hematologik, trombositopenia,
Glyburide agranulositosis, anemia aplastik (jarang).
Gangguan fungsi hati dan ginjal pada pasien
lanjut usia
Neutropenia, agranulosis, proteinuria,
Ramipril
glomerulusnefrosis, gagal ginjal akut.
7. Kegagalan terapi
Tidak ditemukan kegagalan terapi dalam kasus ini, sejauh follow up yang dilakukan oleh dokter
pasien terus mengalami perkembangan peningkatan profil lipid. Kegagalan terapi dalam suatu
pengobatan dapat disebabkan oleh faktor psikososial, ketidakmampuan ekonomi, kurangnya
pemahaman pasien tentang terapi yang dia lakukan, dosis yang tidak sesuai, dan pasien menggunakan
obat lain tanpa sepengetahuan dokter. Kegagalan terapi juga dapat disebabkan oleh petugas kesehatan
yang tidak memberitahu cara penggunaan obat dengan benar.
Kasus kedua untuk topik saluran cerna, saluran pernapasan dan CKD
Seorang pasien Tn.E berusia 63 tahun BB 57kg tinggi badan 168 cm memiliki keluhan sembelit
pasien memiliki riwayat penyakit asma dan gagal ginjal, akhir ini asma sering kambuh dan pasien
mengalami bengkak pada kakinya, pasien mendapatkan terapi obat bisacodil tablet 5mg 3 kali sehari,
symbicort 12 mcg 2 kali sehari, furosemide 40mg 3 kali sehari
Pengunaan bisacodil secara bersamaan dengan furosemide terjadi interaksi yang dapat menyebabkan
penurunan efektivitas furosemide
6. Efek samping
Pada pengunaan furosemide dengan dosis berlebih akan membebani kerja ginjal sehingga nilai gfr
semakin menurun
7. Kegagalan terapi
Tidak ditemukan kegagalan terapi dalam kasus ini.