Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERILAKU

1. Anggi Marliana (1703110079)


2. Bachtiar Deni Himawan (1703121751)
3. Nur Azmi (1603110269)

29 April 2020

PERILAKU HARIAN Macaca fasicularis

Tabel 1. Hasil pengamatan perilaku Macaca fasicularis

Aktivitas dilakukan dilaukan dengan individu


No M.fasicularis sendiri lain
1 bergerak √ √
2 bermain   √
3 kawin   √
4 makan   √
5 mengasuh anak   √
grooming :    
6 allogrooming   √
autogrooming √  
7 agonistik   √
inaktif :    
duduk √  
8 berdiri √  
berbaring √  
menatap sekeliling √  

Tabel. 2 Presentasi Perilaku Macaca fasicularis

No Jenis Perilaku Banyaknya Persentase


1 Agonistik 2 4,76
2 Makan 5 11,90
3 Bergerak 15 35,71
4 Inaktif 12 28,57
5 Mengasuh 3 7,14
6 Grooming 2 4,76
7 Kawin 1 2,38
8 Bermain 2 4,76
Total 42 100%
Hasil pengamatan dari video menunjukkan bahwa aktifitas monyet ekor panjang
(Macaca fasicularis) yang teramati yaaitu bergerak, bermain, kawin, makan, mengasuh anak,
grooming, perilaku agnositik dan perilaku inaktif.

Bergerak merupakan aktifitas yang paling sering dilakukan oleh individu dalam
populasi monyet ekor panjang. Aktifitas bergerak menurut Lee(2012) merupakan kegiatan
berjalan, memanjat, melompat dan berpindah tempat. Jika dilihat dari cara bergerak maka
monyet ekor panjang merupakan salah satu satwa primata yang menggunakan kaki depan dan
belakang dalam berbagai variasi untuk berjalan dan berlari.

Aktifitas inaktif merupakan aktifitas monyet ekor panjang ketika istirahat dan secara
umum adalah aktifitas yang paling sering dilakukan oleh monyet ekor panjang. Sinaga (2010)
menyatakan bahwa aktifitas ini sering dilakukan di tajuk-tajuk pohon, karena tajuk pohon
yang rindang merupakan merupakan tempat yang disukai monyet ekor panjang. Aktifitas
inaktif menurut Lee (2012) merupakan aktifitas non-sosial yang terjadi dalam suatu populasi
berupa aktifitas duduk berdiri, berbaring, dan menatap sekeliling. Widarteti et al. (2009)
menyatakan bahwa aktifitas istirahat merupakan aktifitas yang penting dilakukan oleh
individu setelah melakukan aktifitas makan.

Grooming merupakan kamilah et al. (2013) merupakan salah satu perilaku sosial dalam
bentuk sentuhan yang umum dilakukan dalam kelompok primata. Perilaku ini dilakukan
dengan tujuan untuk merawat dan mencari kutu di semua rambutnya. Ada dua macam cara
grooming yaitu allogrooming (grooming yang dilakukan secara berpasangan atau dilakukan
dengan individu lain) dan autogrooming (grooming yang dilakukan sendiri atau tidak
berpasangan). Allogrooming yang dilakukan secara berpasangan disebut sebagi perilaku
kooperatif bergabung yang akan menghasilkan keuntungan bagi kedua pihak. Allogroming
juga merupakan satu cara untuk memperat hubungan antar individu.

Aktifitas makan merupakan rutinitas harian monyet ekor panjang. Aktifitas makan
terdiri dari aktifitas mengambil makanan, memasukkan makanan ke dalam mulut,
menyimpan dalam kantung pipi, dan mengunyah serta menelan makanan.

Berdasarkan video, aktivitas monyet ekor panjang yang teramati yaitu agonistic.
makan, bergerak, inaktif, mengasuh anak, grooming, kawin, dan bermain. Perhitungan rata-
rata aktivitas yang dilakukan oleh monyet ekor panjang menunjukkan bahwa secara umum
aktivitas yang mendominasi adalah bergerak (35,71%), Inaktif (28,57) dan makan (11,90).

Aktivitas bergerak yang dilakukan monyet ekor panjang meliputi aktivitas berpindah
tempat, memanjat dan bergelantung. Jika dilihat dari besarnya persentase aktivitas ini dapat
dikatakan bahwa monyet ekor panjang merupakan hewan yang aktif dalam bergerak.
Selanjutnya aktivitas yang paling dominan adalah inaktif yang merupakan aktivitas yang
dilakukan ketika istirahat. Aktifitas inaktif dilakukan monyet ekor panjang di tajuk-tajuk
yang rindang, aktivitas inidapat berupa duduk, berdiri, berbaring dan menatap sekeliling.
Menurut widartati dalam Sari (2015) aktivitas istirahat merupakan aktivitas yang penting
dilakukan setelah melakukan aktivitas makan.
DAFTAR PUSTAKA

Karmilah, S.N., Deni, S., dan Jarulis. 2013. Perilaku Grooming Macaca fusicularis Raffles,
1821. Di Taman Hutan Raya Rajolelo Bengkulu. Konservasi Hayati, 09(2), 1-6.

Lee, G.H. 2012. Comparing the Relative Benefits of Grooming-contact and Full-contact
Pairing for Laboratory-housed Adult Female Macaca fusicularis. Applied Animal
Behavior Science, 137 : 157-165.

Sari D P, Suwarno, Alanindra S, Marjono. 2015. Studi Perilaku Monyet Ekor Panjang
(Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Grojokan Sewu Tawangmangu
Karanganyar. Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
183-187

Sinaga, S.M., Utomo, P., Hadi, S., dan Archaitra, N.A. 2010. Pemanfaatan Habitat oleh
Monyet Ekor Panjang (Macaca fusicularis) di Kampus IPB Darmaga. Bogor :
Fakultass Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Widarteti. 2009. Perilaku Harian Lutung (Trachypithecus cristatus) di Penangkaran Pusat


Penyelamatan Satwa Gadog Ciawi-Bogor. Zoo indonesia, 18(1), 33- 40.

Anda mungkin juga menyukai