Anda di halaman 1dari 2

DASAR TEORI

Permulaan kehidupan manusia dapat ditinjau secara psikologis dan biologis. Secara
psikologis kehidupan manusia dimulai pada saat janin mulai bereaksi terhadap rangsang-
rangsang dari luar sedangkan secara biologis kehidupan dimulai pada saat terjadinya
konsepsi atau pembuahan, yakni bersatunya sel telur dan sel sperma. Pada umumnya,
masa prenatal berlangsung sekitar sembilan bulan atau 270 sampai 289 hari dan berakhir
pada saat bayi dilahirkan. Variasi individual memang sering terjadi, ada yang lahir lebih
awal (premature) dari waktu tersebut dan ada pula yang lebih lambat (late mature),
tergantung pada kondisinya masing-masing (Sadler, 1998)

Tahapan perkembangan embrio pada manusia meliputi gametogenesis, pembelahan,


blastulasi, gastrulasi, organogenesis, histogenesis dan tumbuh. Telur manusia mempunyai
tipe holoblastik. Fertilisasi pada manusia terjadi  di oviduk bagian anterior dan hasilnya
berupa zigot selanjutnya zigot manusia termasuk tipe holoblastik, kira-kira tiga hari
setelah fertilisasi maka akan terbentuk morula, yaitu suatu bola kompak yang tersusun
atas blastomer-blastomer. Selanjutnya morula akan berkembang menjadi blastula.
Blastula manusia disebut blastosis, kira-kira terbentuk 4-5 hari setelah fertilisasi.
Blastosis tersusun atas inner cell mass dan trofoblas serta mempunyai rongga ditengah
dan melayang bebas dalam uterus selama 1-2 hari (Tenzer, dkk. 2001).
Proses implantasi terjadi ketika blastosis mulai tertanam dalam uterus. Implantasi
mulai tertanam dalam uterus yaitu terjadi pada hari ke 6-7 setelah fertilisasi. Pada hari ke
9, blastosis sudah tertanam seluruhnya dalam endometrium uterus dan pada waktu ini
secara klinis dikatakan sudah terjadi kehamilan. Selama perkembangan di dalam uterus,
embrio berhubungan dengan induk melalui plasenta. Plasenta adalah suatu organ ekstra
embrio yang merupakan pertautan antara jaringan embrio dan jaringan induk untuk
melayani segala kebutuhan fisiologis embrio (Tenzer, dkk. 2001).
Proses gastrulasi embrio manusia terjadi mulai hari ke 15. Proses ini ditandai
dengan terbentuknya alur primitif. Gastrulasi menghasilkan gastrula yang memiliki 3
lapis lembaga yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Pada minggu ke-empat, jantung
embrio sudah terdiri dari 4 ruang dan sudah mulai berdenyut. Bakal mata, telinga dan
anggota depan dan belakang sudah mulai tampak. Tali umbilikalis pun sudah mulai
terbentuk. Organogenesis dimulai pada akhir minggu ke 8. Dengan berakhirnya
organogenesis, maka ciri-ciri eksternal dan sistem organ utama sudah terbentuk dengan
ukuran embrio 30 mm. Selanjutnya embrio disebut fetus yang mulai mengalami
pertumbuhan dengan cepat. Enam bulan terkhir yaitu mulai bulan ketiga, perkembangan
digunakan untuk meningkatkan ukuran dan mematangkan organ-organ yang dibentuk
pada tiga bulan pertama (Tenzer, dkk. 2001).

Sadler, T.W. 1998. Embriologi Kedokteran. Alih bahasa Irwan Susanto. edisi 5. Jakarta :
EGC.

Tenzer, dkk. 2001. Petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan. Malang: Jurusan Biologi
FMIPA Universitas Malang.

Anda mungkin juga menyukai