Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kesalahan Berbahasa Yang Ada Dilingkungan Sekitar

Disusun Oleh :

Nama : Siti Raisa Ana

Nim : 7173510062

Prodi/Fakultas : Manajemen/Ekonomi

Kelas : Reguler A

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing : Ita Khairani, S.Pd.,M.Hum

Universitas Negeri Medan

2018/2019
Bahasa baku yang benar adalah Masjid

Masjid/mas·jid/ n rumah atau bangunan tempat bersembahyang orang Islam:

Bahasa baku yang benar adalah Kompleks

kompleks1/kom·pleks/ /kompléks/ n himpunan kesatuan; kelompok: -- perumahan rakyat;


-- industri kelompok bangunan atau daerah tempat kegiatan industri;
-- peluncuran gabungan semua fasilitas penunjang yang diperlukan untuk meluncurkan
wahana bermotor roket;
-- perkantoran kelompok atau tempat lingkungan bangunan berbagai kantor;
-- perumahan kelompok atau lingkungan bangunan untuk tempat tinggal
Bahasa baku yang benar adalah Umrah

Umrah/um·rah/ Ar n kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari upacara naik haji,
dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai, dan bercukur, tanpa wukuf di padang
Arafah, yang pelaksanaannya dapat bersamaan dengan waktu haji atau di luar waktu haji; haji kecil

Bahasa baku yang benar adalah Infak

Infak/in·fak/ n pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk
kebaikan; sedekah; nafkah;
Bahasa baku yang benar adalah Kos

kos/in·de·kos/ v cak tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar setiap
bulan); memondok: tetangga saya tidak menerima orang -- , hanya menyewakan kamar;

Bahasa baku yang benar adalah Permak

Permak /per·mak/ , merombak (agar dapat dimanfaatkan kembali, misalnya pakaian);


Bahasa baku yang benar adalah Ayo

Ayo p kata seru untuk mengajak atau memberikan dorongan: -- cepat, kita berangkat
sekarang!

Bahasa baku yang benar adalah Salon

salon1/sa·lon/ n ruang (kamar) yang diatur dan dihias dengan baik (untuk menerima tamu dan
sebagainya): tamu itu dipersilakan duduk di --; -- kecantikan tempat (gedung dan
sebagainya) orang merawat kecantikan (merias muka, menata rambut, dan sebagainya)
Bahasa baku yang benar adalah Mi

mi1 n bahan makanan dari tepung terigu, bentuknya seperti tali, biasanya dimasak dengan
cara digoreng atau direbus, diberi daging, udang, sayuran, bumbu, dan sebagainya;
-- ayam mi yang dimasak, berkaldu dan dihidangkan dengan potongan daging ayam dan daun
sawi hijau;
-- bakso mi yang dimasak, berkaldu dan dihidangkan dengan bakso dan daun sawi hijau;
-- dadak mi yang setelah dimasak sekejap sudah siap untuk dimakan;
-- kocok mi rebus yang cara memasaknya dikocok dengan telur dan sayuran;
-- pangsit mi yang dimasak, berkaldu, dan dihidangkan dengan pangsit

Bahasa baku yang benar adalah Tambal

tambal/tam·bal/ v sesuatu untuk menutup yang bocor (sobek, berlubang, dan sebagainya);
Bahasa baku yang benar adalah Provinsi

provinsi/pro·vin·si/ n wilayah atau daerah yang dikepalai oleh gubernur

Bahasa baku yang benar adalah Akikah

Akikah/aki·kah/ n Isl 1 penyembelihan ternak (seperti kambing atau lembu) sebagai


pernyataan syukur orang tua atas kelahiran anaknya, lazimnya dilaksanakan pada hari
ketujuh; 2 tradisi penyembelihan ternak pada upacara pencukuran rambut bayi ketika berusia
tujuh hari sebagai pernyataan syukur;
Bahasa baku yang benar adalah Praktik

Praktik/prak·tik/ n 1 pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori: teorinya
mudah, tetapi -- nya sukar; 2 pelaksanaan pekerjaan (tentang dokter, pengacara, dan
sebagainya): -- dokter dibuka mulai pukul 15.00; 3 perbuatan menerapkan teori (keyakinan
dan sebagainya); pelaksanaan: aturan itu menemui kesukaran dalam -- nya;

Bahasa baku yang benar adalah Fotokopi

Fotokopi/fo·to·ko·pi/ n hasil reproduksi (penggandaan) fotografis terhadap barang


cetakan (tulisan);
Bahasa baku yang benar adalah kampung

Kampung/kam·pung/ 1 n kelompok rumah yang merupakan bagian kota (biasanya


dihuni orang berpenghasilan rendah); 2 n desa; dusun; 3 n kesatuan administrasi terkecil yang
menempati wilayah tertentu, terletak di bawah kecamatan; 4 a terkebelakang (belum
modern); berkaitan dengan kebiasaan di kampung; kolot;

Anda mungkin juga menyukai