Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Generasi Muda dan Pola

Pencegahannya

Salah satu masalah yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang yang
seringkali diperbincangkan baik di kalangan masyarakat hingga para remaja sehingga
menjadikan kabupaten Tangerang masuk kedalam zona merah yaitu mengenai
panyalahgunaan narkoba. Lalu apa sih narkoba itu sendiri? Narkoba merupakan zat sintesis
atau semi sintesis yang berbahaya dan mematikan serta dapat digunakan dengan berbagai
cara seperti dihisap melalui hidung, diminum melalui oral, dan disuntikan. Adapun kasus
penyalahgunaan narkoba itu sendiri sudah menimpa banyak korban terutama bagi mereka
yang masih dalam masa remaja. Banyak sekali faktor yang menyebabkan remaja menjadi
sasaran utama para bandar pengedar narkoba salah satunya yaitu sifat remaja yang mudah
terpengaruh oleh iming-iming dan rasa ingin tahu mereka yang tinggi. Oleh Karena itu, sudah
seharusnya permasalahan ini mendapat perhatian khusus dari kita semua baik dari dirinya
sendiri, orang tua, masyarakat, maupun pemerintah.
Pergaulan yang salah, kurangnya pengetahuan informasi mengenai narkoba, dan cara
mendapatkan narkoba yang sangat mudah menjadikan hal ini sebagai faktor utama remaja
berani untuk mencoba-coba narkoba. Dan seperti yang kita ketahui bersama, baik buruknya
bangsa ini sangat bergantung pada generasi muda. Maka dari itu target saya kedepan adalah
terciptanya kesadaran di dalam diri setiap masyarakat khususnya para remaja terhadap
dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Lalu yang kedua berkembangnya potensi diri dalam
setiap diri masing masing sehingga dapat menjadikan generasi muda di Indonesia ini generasi
yang sehat, bersih, dan bebas dari narkoba.
Memangnya apa saja sih bahaya dari penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda?
Bahaya akibat penyalahgunaan narkoba itu sangat banyak sekali terlebih lagi bagi generasi
muda. Apabila seseorang sudah pernah satu kali mengonsumsi narkoba maka ia akan
kecanduan. Karena pada dasarnya narkoba memiliki beberapa sifat yaitu habitual dimana
sifat ini membuat pemakainya akan selalu teringat dan terbayang bayang. Lalu yang kedua,
adiktif yaitu sifat pada narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakainya terus
menerus (kecanduan) dan yang terakhir yaitu toleran dimana sifat ini membuat pemakainya
semakin lama tubuhnya semakin menyatu dengan narkoba. Selain itu jika digunakan tidak
sesuai dengan dosisnya maka akan mengakibatkan gangguan pada sistem syaraf pusat yaitu
otak , fisik, bahkan psikis atau jiwa yang akibatnya akan menimbulkan efek halusinogen,
yaitu membuat pemakainya akan berhalusinasi contohnya seperti pemakaian ganja. Lalu
depresan yaitu menghambat kerja otak contohnya seperti pemakaian morfin, heroin, dan
alkohol. Serta stimulan yaitu dapat memacu kerja otak contohnya seperti pemakaian kokain
dan ekstasi. Mereka semua yang sudah pernah menggunakan narkoba tidak dapat lagi berfikir
jernih. Otak mereka telah diracuni yang berdampak pada menurunnya prestasi di sekolah.
Dan mata hati mereka telah dibutakan sehingga mereka tidak bisa lagi membedakan mana
yang benar dan mana yang salah. Bahkan mereka tidak lagi mengingat Tuhan mereka, dan
mereka hanya berpikir dunianya hanya tentang narkoba. Seolah-olah narkoba merupakan
bagian yang paling penting dalam dirinya dan tidak dapat dipisahkan. Sangat banyak dan
merugikan sekali bukan dampak dari penyalahgunaan narkoba?
Sebagian besar orang beranggapan bahwa bagi mereka yang menyalahgunakan narkoba
akan beresiko kematian karena zat-zat yang terkandung dalam narkoba merupakan zat-zat
yang berbahaya bagi tubuh. Dan hal ini benar adanya bahkan pemakai narkoba kemungkinan
besar akan terserang AIDS hal ini bisa terjadi karena menggunakan jarum suntik yang tidak
steril dan berganti-gantian. Serta tidak sedikit orang juga beranggapan bahwa pemakai
narkoba akan melakukan hal-hal yang nekat demi memenuhi kebutuhannya mengonsumsi
narkoba. Seperti mencuri bahkan berani untuk melukai tubuhnya sendiri dengan menyayat
bagian tubuhnya terutama lengan untuk meminum darah nya sendiri karena mereka
mensugestikan bahwa darah yang mengalir didalam tubuhnya sudah tercampur narkoba
sehingga efek nya tidak jauh berbeda seperti menggunakan narkoba pada biasanya.
Lalu bagaimana cara membedakan orang yang mengonsumsi narkoba dengan yang tidak?
Pada umumnya orang yang mengonsumsi narkoba memiliki ciri-ciri tertentu baik dari fisik,
tingkah laku, bahkan emosinya. Ciri-ciri fisiknya antara lain seperti jalan sempoyongan,
bicara pelo, apotis, mengantuk, mata merah, mulut kering, dan banyaknya bekas suntikan dan
sayatan. Lalu ciri-ciri dari tingkah lakunya antara lain seperti pola tidur berubah, suka
berbohong dan mencuri dan sering mengurung diri di kamar atau menghindari kerumunan
orang yang ramai. Dan yang terakhir ciri-ciri dari emosinya yaitu lebih agresif, sering curiga
tanpa sebab, dan sulit berkonsentrasi.
Hingga saat ini, penyebaran narkoba tidak dapat dicegah. Para penjual narkoba terus
merajalela tanpa kita ketahui, karena mereka melakukan penyamaran dan menyembunyikan
identitas asli mereka dengan sangat rapi. Misalnya saja mereka menjual narkoba di sekolah
atau bahkan di tempat perkumpulan para remaja yang tidak kita sangka. Oleh karena itu,
narkoba ini bukan merupakan masalah individu, tetapi masalah sosial atau masalah bersama
yang perlu dipikirkan oleh semua pihak, demi terwujudnya generasi muda yang berkualitas.
Lalu bagaimana upaya pencegahan untuk memperkecil kasus narkoba pada remaja?
Sudah seharusnya peran orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar memberikan contoh yang
baik kepada para remaja karena hal ini penting dalam perkembangan dan pertumbuhan psikis
remaja. Dengan mendapatkannya cinta dan kasih sayang orang tua anak tidak akan jatuh
kedalam pergaulan yang salah karena anak sudah mendapatkan tempat yang terbaik dalam
berbagi keluh kesah sehingga dapat terbuka kepada orang tuanya.
Selanjutnya, adapun tips untuk kita semua agar kita terhindar dari penyaalahgunaan
narkoba. Yang pertama yaitu, terus tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Seperti ibadah, mengaji, dan berpuasa. Yang kedua yaitu, memiliki hobby
atau kegiatan yang bermanfaat. Seperti membaca buku, menulis, dan bermain alat musik.
Karena dengan demikian hal tersebut dapat mengasah kemampuan atau potensi yang ada di
dalam diri masing-masing individu. Yang ketiga yaitu, terapkan perilaku hidup sehat.
Contohnya seperti berolahraga dan makan-makanan yang bergizi. Yang keempat yaitu,
mengikuti berbagai macam seminar mengenai informasi bahaya penyalahgunaan narkoba
sehingga pengetahuan kita dapat bisa lebih luas. Dan yang terakhir yaitu, berani untuk
katakan tidak pada narkoba.
Sebagai negara kesatuan, kita semua harus menyelamatkan generasi muda bangsa. Salah
satunya yaitu dengan menghadapi permasalahan ini. Dengan adanya pemilihan Duta Anti
Narkoba ini saya berharap kita semua dapat bersatu menjadi media perantara dari BNN
maupun BNK untuk terus mensosialisasikan bahaya akibat penyalahgunaan narkoba ke
berbagai masyarakat maupun sekolah-sekolah dan merangkul para pecandu narkoba dengan
memberikannya nasihat serta motivasi agar mereka dapat mengikuti proses rehabilitasi.
Hanya Tuhanlah yang dapat mengetuk pintu hatinya kita sebagai manusia cukup untuk terus
berusaha. Maka dari itu tingkatkanlah keimanan dan ketaqwaan kalian kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dan jangan jadikan masa muda kalian terbuang sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai