Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis
lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC ( Direct
Current) yang mempunyai tegangan tinggi kedalam tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan
Elektroda dengan Arus A & B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak 3 meter antar
elektroda. Kerapatan jarak bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Panjang lintasan pengukuran adalah 162 meter, dengan jarak 3 meter per elektroda. Pada setiap
lintasan terdapat 54 elektroda, lintasan 0-162 dari utara ke selatan. Daerah paling tinggi berada di
ketinggian 27,4 meter dpl,
Dengan error sebesar 92,4% iterasi sebanyak 3 kali, Pada elektroda ke 20-28 ( jarak per
elektroda 3 meter) pada kedalaman 22,4 m diketahui nilai resistivitas nya sebesar -470-
4120 Ώm.
Pada kedalaman 12,0-0,750 m, diketahui nilai resistivitas nya -470-1825 Ώm yang
terbentang antara elektroda ke 8-13.
Elektroda ke 17-20 dengan kedalaman berkisar 4,00-0,750 m, nilai resistivitas nya
sebesar -470-7561 Ώm. Dan pada elektroda ke 23-28 resistivitas nya sebesar -470 Ώm.
Kedalaman 1,00-0,750 m, diketahui resistivitas nya 2972-4120 Ώm di elektroda ke 28-29.
Kedalaman 0,750 m, pada elektroda ke 54-55 nilai resisitivitas nya -470 Ώm.
Dari 5 nilai resistivitas yang diketahui, 4 diantaranya berada di rentang jarak 0-90 m. sedangkan
1 berada di rentang jarak 144-162 m.
lintasan 2 terbentang dari barat ke timur dengan jarak 162 m, menggunakan 54 elektroda dengan
jarak 3 m/elektroda.
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran