Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO

Tokoh drama :

1. Ratih Alfatah sebagai kepala ruangan

2. Karina Aprilia Husain perawat Primer/ketua tim

3. Marselinus Rano Agung sebagai perawat asosiet/ Rano sebagai

perawat spesialis

4. Sanaria sebagai keluarga pasien

5. Yohanes Eudes Eko Ekman sebagai pasien

Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah

menerapkan model praktik keperawatan professional, akan dilakukan

ronde keperawatan. Tahap pre ronde keperawatan..

Sebelum ketua tim memberikan tugas kepada perawat asosiet, ketua

tim menemui pasien terlebih dahulu untuk memberikan informed

concent.

Di ruang pasien..

Karina : Assalamu’alaikum. Pak Ekman, bagaimana keadaannya?

Ekman : Dada saya masih sakit Sus, saya tidak bisa tidur semalaman.

Karina : Oh, begitu ya.

Sanaria : Ekman juga tidak mau makan Sus.

Karina : Oh, kenapa tidak mau makan Pak? Kan biar cepat sembuh.

Begini Pak Ekman, Bu Sanaria, saya mau meminta persetujuan Pak

Ekman dan bu Sanaria.


Sanaria : Persetujuan apa Sus?

Karina : Pak Ekman akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan.

Nah ronde keperawatan ini adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien

dan keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesakan masalah yang

dihadapi pasien.

Ekman : Oh, Begitu.. terus saya harus bagaimana Sus?

Karina : Bapak Ekman ya tidak harus bagaimana – bagaimana, Pak

Ekman tinggal menyetujui saja. Dengan ronde keperawatan ini, nanti

masalah pak Ekman Insya’alla akan bisa diatasi.

Sanaria : Benar begitu Sus?

Karina : Insya’allah Bu. Bagaimana, bersedia ya Pak?

Ekman : Oh, kalau begitu saya bersedia Sus.

Karina : Baik, kalau begitu silakan Pak Ekman dan Bu Sanaria tanda

tangan disini.

Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian ketua tim

menuju ke ruang perawat untuk memberikan tugas kepada perawat

asosiet.

Di ruang perawat….

Karina : Assalamu’alaikum perawat Marselinus. Seperti yang sudah

direncanakan, hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde keperawatan,

dimana pasien yang akan kita pilih adalah bapak Ekman.

Marselinus : Memangnya bapak Ekman menderita penyakit apa Bu?


Karina : Bapak Ekman itu memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu

saya beliau juga mengalami gangguan harga diri rendah, soalnya sudah

berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.

Marselinus : Wah, kasihan sekali ya.

Karina : Maka dari itu, nanti tolong ya perawat Marselinus untuk mengkaji

lebih lanjut masalah yang ada pada bapak Ekman.

Marselinus : Baik Bu.

Kemudian perawat asosiet melakukan pengkajian kepada pasien.

Di ruang pasien…

Marselinus : Selamat pagi Pak Ekman? Bagaimana kabarnya?

Ekman : Wah, tidak ada perubahan Pak. Dada saya masih sakit, saya

tidak bisa tidur semalam, sama mau makan rasanya tidak enak.

Marselinus : Oh, begitu ya Pak. Baik, perekenalkan nama saya

Marselinus, saya disini akan melakukan pengkajian pada bapak, untuk

mengetahui masalah apa  yang ada pada bapak.

Sanaria : Oh, iya, silakan Suster.

Perawat asosiet pun melakukan pengkajian kepada Pak Ekman.

Ternyata didapatkan hasil bahwa Pak Ekman mengalami nyeri pada

dada, gangguan sulit tidur, susah makan dan mengalami gangguan

konsep diri, yaitu gangguan citra tubuh dan harga diri rendah.

Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat

asosiet melaporkan hasil pengkajiannya kepada ketua tim.

Di ruang perawat…
Marselinus : Bu, pengkajian sudah kami lakukan.

Karina : Oh, kemudian bagaimana hasilnya?

Marselinus : Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien banyak sekali

Bu. (sambil menggeleng – gelengkan kepalanya dan membuka hasil

pengkajian)

Marselinus : Pasien mengalami nyeri dada, gangguan tidur, susah makan,

dan gangguan konsep diri Bu.

Karina : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung ke

pasiennya saja ya..

Marselinus : Baik Bu.

Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah

selesai melakukan validasi data, ketua tim melakukan kontrak waktu

esok hari untuk ronde keperawatan

Di ruang pasien…

Karina : Baik, terima kasih atas kerja samanya. Pak Ekman dan Bu

Sanaria memang orang baik. Kita ketemu laagi besok ya,,, Pak, Bu, untuk

melakukan ronde keperawatan.

Ekman : Oh, iya. Terima kasih Sus..

Karina : Iya, sama – sama Pak. Kami permisi dulu ya,

Wassalamu’alaikum..

Sanaria : Wa’alaikumsalam.
Keesokan harinya, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde tersebut

dihadiri oleh ketua tim, perawat asosiet, kepala ruang, dan perawat

specialis.

Di ruang perawat..

 Ratih ; Assalamu’alaikum, selamat pagi Bapak dan Ibu. Di pagi hari ini,

kita akan melaksanakan ronde keperawatan, sebagaimana yang sudah

dijadwalkan sebelumnya.  Langsung saja, silakan Bu Karina membacakan

data pasiennya..

Karina : Baik, terima kasih.. Assalamu’alaikum.. pasien dalam ronde

keperawatan kita kali ini adalah Pak Ekman, dengan diagnosa medis

gagal jantung. Setelah dilakukan pengkajian kemarin oleh perawat

Marselinus, didapatkan data bahwa pasien ini mengalami nyeri pada

dada, susah tidur, tidak mau makan, dan mengalami gangguan konsep

diri.

Rano : Gangguan konsep diri yang bagaimana Bu?

Karina : Jadi dia mengalami gangguan citra tubuh karena dia merasa

tubuhnya itu tidak berguna, pasien sakit – sakitan sudah sejak lama, jadi

dia tidak bisa bekerja. Dia juga sekarang umurnya hampir 40 tahun  tetapi

belum menikah, jadi sekarang dia merasa minder. Mengalami harga diri

rendah juga.

Ratih : Iya, terima kasih kepada bu Karina, sebelum kita melakukan

validasi data, ada yang ingin ditanyakan?

Marselinus : Tidak Bu, cukup.


Ratih : OK, langsung saja kita ke pasiennya ya..

Tim ronde keperawatan menuju  ke ruang pasien.

Di ruang pasien…

Ratih : Assalamu’alaikum.. Selamat pagi pak Ekman? Bagaimana? Bisa

tidur tadi malam?

Ekman : Wah, masih tidak bisa tidur Bu. Dada saya ini lho sakit banget

rasanya.

Ratih : Oh, begitu ya..

Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan

kembali ke ruang perawat.

Di ruang perawat…

Ratih : Baik, tadi kita sudah sama – sama mengetahui keadaan pasien

tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya usul?

Rano : Kita harus melakukan rontgent dulu pada pasien Bu.

Karina : Iya, untuk mengetahui keadaan jantung. Apa perlu melakukan

cangkok jantung Pak?

Rano : Saya belum bisa memastikan, kita lihat dulu saja hasilnya, baru

saya bisa menentukan.

Ratih : Untuk masalah gangguan konsep dirinya, kita diskusi dengan

keluarganya saja ya Perawat Rano.

Rano : Iya Bu, Saya rasa itu perlu.


Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga klien diajak

untuk berdiskusi mengenai masalah gangguan konsep diri klien. Keluarga

diberi pengarahan bagaimana cara meningkatkan harga diri klien.

Setelah dilakukan diskusi dengan klien, tugas didelegasikan kepada

perawat asosiet.

Karina : Baik, perawat Marselinus, Anda sudah tahu apa yang akan Anda

lakukan?

Marselinus : Sudah Bu.

Karina : OK, bagus.. Kalau begitu silakan nanti Anda lakukan tugas yang

harus Anda lakukan

Marselinus : Siap Bu.

Ratih : OK, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Terima kasih

atas kerja samanya, semuanya bagus. Semoga masalah pasien kita dapat

segera teratasi. Wassalamu’alaikum.

Semua : Wa’alaikumsalam..

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet

mulai menjalankan tugasnya..

Sekian dan Terima kasih…….

Anda mungkin juga menyukai