S.PENCERNAAN
Anita Putri Wijayanti,S.Kep.,Ners.,M.M
PENILAIAN KLINIS
TERHADAP
GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN
PENILAIAN KLINIS TERHADAP
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Gastritis
MUAL & MUNTAH
Mual perasaan tidak enak di dalam perut
yang sering berakhir dengan muntah.
Muntah cara dimana saluran cerna bagian
atas membuang isinya sendiri bila teriritasi,
teregang, atau terangsang berlebihan.
Rangsangan yang menyebabkan muntah dapat
terjadi pada setiap bagian saluran cerna,
meskipun peregangan atau iritasi lambung atau
duodenum memberikan rangsangan yang paling
kuat.
Mual dan muntah disebabkan oleh pengaktivan
pusat muntah di otak.
PERUT KEMBUNG
(FLATULENSI)
Flatulensi (perut kembung) meningkatnya
jumlah gas dalam saluran cerna.
Udara adalah gas yang dapat tertelan bersama
makanan.
Menelan sedikit udara adalah normal, tetapi
secara tidak sadar, beberapa orang menelan
udara dalam jumlah banyak, terutama bila
terjadi kecemasan.
Masuknya sejumlah besar udara menyebabkan
seseorang merasa penuh dan orang tersebut
akan bersendawa atau mengeluarkannya melalui
anus (kentut).
Tubuh akan mengeluarkan gas melalui:
sendawa
Penyerapan gas melalui dinding saluran pencernaan
ke dalam darah dan mengeluarkannya melalui paru-
paru
anus(kentut)
Bakteri-bakteri pada saluran pencernaan juga ikut
memetabolisme beberapa gas.
Flatulensi biasanya menyebabkan nyeri perut, kembung,
sendawa dan banyak kentut.
Dalam keadaan normal, pengeluaran gas melalui anus
terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari, pada flatulensi,
pengeluaran gas lebih sering terjadi.
GASTRITIS
Gastritis peradangan pada mukosa
(selaput lendir) lambung.
Gangguan ini ditandai antara lain oleh
adanya rasa sakit dan atau rasa penuh di
daerah epigastrium (ulu hati), gangguan
menelan, eruktasi (bersendawa), pirosis
(merasa terbakar dan rasa asam atau
pahit),mual muntah, perut kembung, dan
lain-lain.
PENYAKIT2 PADA
SISTEM PENCERNAAN
STOMATITIS
PENGERTIAN
Stomatitisaphtosa atau sariawan
radang yang terjadi di daerah mukosa
mulut, biasanya berupa bercak putih
kekuningan dengan permukaan yang
agak cekung, bercak itu dapat berupa
bercak tunggal maupun kelompok.
ETIOLOGI
Adanya luka di bibir, lidah atau gusi akibat tergigit,
sikat gigi, iritasi dari gigi tiruan atau makanan yang
terlalu keras
Infeksi virus dan bakteri pada gigi dan gusi serta
menurunnya kebersihan mulut
Menurunnya kekebalan tubuh setelah sakit
Kekurangan vitamin dan mineral (zat besi, seng,
asam folat, Vitamin B12, Vitamin C)
Pemakaian antibiotik dengan spectrum luas atau
obat-obatan imunosupresif pada penderita penyakit
kronis
Infeksi oportunik pada penyakit lain seperti diabetes
Stress yang berkepanjangan
Ketidakseimbangan hormonal
Reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut.
MANIFESTASI KLINIS
Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa
terbakar satu sampai dua hari yang
kemudian bisa timbul luka (ulser) di
rongga mulut.
Rasa sakit dan rasa panas pada sariawan
ini membuat kita susah makan dan
minum.
FARINGITIS
PENGERTIAN
Faringitis suatu penyakit peradangan
yang menyerang tenggorok atau faring.
Kadang juga disebut sebagai radang
tenggorok.
ETIOLOGI
Radang ini bisa disebabkan oleh virus
atau kuman, disebabkan juga daya tahan
yang lemah.
Faringitis juga disertai dengan gejala flu
yang lain seperti demam, sakit kepala,
pilek dan batuk.
ESOFAGITIS
&
VARISES ESOFAGUS
ESOFAGITIS
Radang Esofagus : Akut, Kronis
Penyebab:
Peninggian asam lambung
Pada peminum alkohol
Perokok berat
VARISES ESOFAGUS
Pelebaran pembuluh darah vena esofagus
Penyebab : Komplikasi Cirosis Hepatis : parut jar hati : NAIK
tekanan dalam vena portal (hipertensi portal)
GASTRITIS
PENGERTIAN
Penyakit
gastritis peradangan pada
mukosa lambung
ETIOLOGI
Rangsangan zat kimia seperti alkohol dan salisilat,
bila gastritis ini disebabkan zat kimia, gejalanya
cukup jelas, yaitu muntah yang disertai darah
Pemakaian obat anti-inflamasi non steroid (NSAIDs)
seperti aspirin atau ibuprofen, infeksi bakteri seperti
Helicobacter pylori (H.pylori).
Cedera traumatik, luka bakar, atau infeksi berat.
Beberapa penyakit seperti anemia pernisiosa,
gangguan autoimun, dan refluks biliaris kronis
Gastritis bisa juga disebabkan alergi terhadap
makanan tertentu (ikan, coklat, dan lainnya).
Zat-zat yang merusak atau korosif seperti asam atau
basa kuat, sering menyebabkan gastritis.
CON’T…
Adanya stress dan tekanan emosional yang
berlebihan pada seseorang.
Mukosa (selaput lendir) lambung tak tahan terhadap
asam lambung dan pepsin yang berlebihan karena
menurunnya kemampuan fungsi mukosa lambung.
Waktu makan tak teratur, sering terlambat makan,
atau sering makan berlebihan.
Terlalu banyak makan pedas, asam, minuman
beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis tinggi.
Bisa juga karena luka dinding saluran pencernaan
akibat makanan/minuman merangsang asam
lambung.
MANIFESTASI KLINIS
Mual dan sering (mau) muntah.
Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak)
pada bagian atas perut (ulu hati).
Nafsu makan berkurang secara drastic, wajah
putih, suhu badan naik, keluar keringat dingin.
Sering bersendawa, terutama bila dalam
keadaan lapar.
Sulit tidur karena gangguan rasa sakit pada
daerah perut.
Kepala terasa pusing.
DIVERTICULAR DISEASE :
Dinding usus berbentuk kantong
Diameter 2 -3 cm
Timbul umur 80-90 tahun
Sering terjadi pada pola makan rendah serat
Isi usus ada hambatan turuntersumbat lumen usus
melebar
Terapi : operasi
CARCINOMA
COLORECTAL
CARCINOMA
COLORECTAL
CARCINOMA COLORECTAL
Pengertian: keganasan / neoplasma yang terdapat pada
kolon atau rektum
Etiologi: riwayat keluarga menderita kanker kolon,
riwayat poliposis keturunan, Penderita kolitis ulserativa
atau penyakit Crohn, makanan rendah serat dan tinggi
protein hewan, lemak dan karbohidrat
Gejala klinis:
Terdapat 3 tipe makroskopis karsinoma kolon dan rektum:
1. Tipe Polopoid/ Vegetative / Fungating → Tumbuh
menonjol ke lumen usus dan berbentuk bunga kol.
Sering ditemukan di sekum dan kolon asendens
2. Tipe Skirus → mengakibatkan penyempitan sehingga
terjadi gejala stenosis dan obstruksi. Ditemukan
terutama di kolon desendens, sigmoid dan rektum
3. Tipe Ulseratif → terjadi nekrosis sentralis. Ditemukan
terutama pada Rektum.
CARCINOMA COLORECTAL
Gejala klinik tergantung dari lokasi, ukuran dan
ekstensi tumor. Gejala dan tanda karsinoma
kolorektal tidak ada, umumnya gejala pertama
timbul karena penyulit yaitu gangguan faal usus,
obstruksi, perdarahan atau akibat penyebaran.
Gambaran klinis kolon kiri berbeda dengan
kanan.
Karsinoma kolon kiri,sering berbentuk skirus,
lumen kolon kiri relatif lebih kecil dari kanan dan
konsistensi feses semi solid (padat) → sehingga lebih
banyak menimbulkan gejala obstruksi.
Karsinoma kolon kanan, jarang menimbulkan
gejala obstruksi karena lumen kolon kanan relatif
lebih besar dari kiri dan konsistensi feses semi fluid
(cair).
CARCINOMA COLORECTAL
Karsinoma kolon kiri dan rektum, sering
menyebabkan perubahan pola defekasi (change in
bowel habit) seperti konstipasi atau defekasi dengan
tenesmus. Makin kedistal letak tumor → feses makin
menipis atau berbentuk seperti kotoran kambing
atau lebih cair disertai darah dan lendir.Tenesmus
merupakan gejala yang didapat pada karsinoma
rectum. Bila obstruksi, penderita flatus terasa lega
diperut.
Gambaran klinik tumor sekum dan kolon asendens
tidak khas. Dispepsi, kelemahan umum, penurunan
berat badan dan anemia →merupakan gejala umum.
Karena itu penderita sering datang dalam keadaan
umum jelek. Nyeri pada kolon kiri lebih nyata
daripada kolon kanan
CARCINOMA COLORECTAL
Terapi:hemicolectomi (pembuangan bagian
usus yang terkena kanker) reseksi anterior,
reseksi abdominoperineal (pembuangan
rektum dan anus)
PERITONITIS
PERITONITIS
Peritoneum : jaringan pelindung isi rongga perut
memisahkan isi perut dan otot dinding perut.
Bila terjadi luka pada isi perut, lalu bocor maka akan
timbul infeksi di Peritoneum
Infeksi berasal dari :
Komplikasi:
Radang kandung empedu (kolesistitis)
Hepatitis Kronik
Penyakit radang hati berkelanjutan, dari
gejala dan terbukti secara biokimiawi atau
serologik untuk waktu lebih dari 6 bulan
tanpa perbaikan berarti.
HEPATITIS
GEJALA KLINIS ; Umumnya melalui 4 tahap:
1. Masa tunas / inkubasi :
Virus Hb A : 14 –45 hari
Virus Hb B : 40 –180 hari
Virus Hb NANB : 15 –60 hari
Virus delta : 40 –180 hari