Anda di halaman 1dari 15

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH SISTEMATIKA PHANEROGAMAE


MERANGKUM MATERI DIVISI MAGNOLIOPHYTA, KUNCI
DETERMINASI, DAN SUBKELAS MAGLOIIDAE

DOSEN PENGAMPU: MASIAH, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

AHMAD ARIS ARIFIN (18051008)

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS SAINS, TEKNIK, DAN TERAPAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA MATARAM
APRIL 2020

1|Page
A. RANGKUMAN MATERI DIVISI MAGNOLIOPHYTA

1. Pengertian
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang
alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga
mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota
(Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah
satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum).
Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang
bersatu. biji terdapat di dalam ovarium.
2. Kelas
a. Kelas Magnoliopsida (dicotilodenae)
Magnoliopsida dapat disebut dengan sebuah kelompok tanaman yang
mempunyai biji-biji dalam suatu potongan. Tanaman ini mempunyai sifat
yaitu sepasang daun institusional (Daun Kotiledon), yang dapat
membentuk pada tahap proses dalam sebuah pembentukan ovarium
terhadap suatu tanaman tersebut. Terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba,
adanya kambium membuat anggota-anggota kelas magnoliiopsida
mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh
yang teratur dan tersusun melingkar. Daun dengan venasi menjala
berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan
helain daun yang melebar. Bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan
jarang kelipatanya 3. Embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1,
3 dan 4 kotiledon.
Kelas Magnoliopsida Terdiri dari 5 Subkelas, yaitu :
1) Subkelas Caryophyllidae
Sebagian besar merupakan herba, beberapa suku tumbuhan sukulen
dan halofit. Muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan bunga secara
morfologi lebih komplek dan beragam. Anggota yang primitif hanya
mempunyai 1 lingkaran perhiasan bunga, dari sini berkembang menjadi
berbagai perhiasan bunga yang termodifikasi menjadi sepal dan petal
yang jelas. Adapun Famili Subkelas Caryophyllidae ada 4, yaitu :

2|Page
(a) Portulacaceae, habitus umumnya di semak sampai herba, umur
semusim, daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi
rata, berdaging, duduk daun tersebar, bunga umunya majemuk.
Mengasilkan buah tunggal, akar tunggang, Contohnya adalah
Talinum paniculatum (Ginseng).
(b) Cactaceae, habitus berupa herba, dengan pola percabagan
simpodial, dan umur tumbuhan 2 tahun, batang sukulen, daunnya
merupakan daun tunggal, dengan pola duduk daun berkarang,
daunnya tereduksi menjadi bentuk duri, alat perkembang biakan
jantan dan betinanya terdapat dalam satu pohon. Bunganya
merupakan bunga tunggal, dan termasuk bunga perigonium/tidak
bisa dibedakan calyx dengan corolla. Contohnya: Opuntia vulgaris
(Kaktus)
(c) Amaranthaceae, habitusnya berupa herba, daunnya merupakan
daun tunggal, dengan letaknya tersebar atau berhadapan, setiap
bunganya memiliki simetri aktinomorf, Calyx serta corola tidak
bisa dibedakan karena bentuknya tipis seperti membran. Anggota
famili ini misalnya Celosia argentea (Jawer Ayam)
(d) Nyctaginaceae, habitusnya herba atau tumbuhan berkayu, daun
berhadapan atau tersebar, tanpa daun penumpu, tunggal tanpa
lekuk. Bunga bersiri sendiri atau tidak, dengan tenda bunga,
beraturan, berkelamin 1 atau 2, pada pangkalnya terdapat daun
pelindung hijau atau berwarna, yang kadang-kadang membentuk
kelopak semu. Contohnya Adela Mirabilis jalapa (Bunga Pukul
Empat).
2) Subkelas Dilleniidae
Merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herba atau berkayu,
daun kebanyakan tunggal dan beberapa saja daunnya yang majemuk,
bunga polypetal jarang apetal, gynoecium synkarp, kecuali pada ordo
Dillenidae ada beberapa apokarp, Subkelas ini terdiri dari 13 ordo, 78
famili dan 25.000 species. Adapun 3 famili diantaranya yaitu:

3|Page
(a) Malvaceae, berhabitus herba, perdu dan pohon, umumnya
mempunyai rambut-rambut berbentuk bintang, sisik atatu bentuk
yang lain, daun tunggal dengan urat daun palmatus, biseksual,
sering terdapat epicalyx (kelopak tambahan), stamen banyak, yang
paling luar dapat membentuk staminodia yang petaloid, filamen
bersatu membentuk tabung yang disebut “ Staminal colomn “ atau
tabung stamina, Contohnya adalah Hibiscus rosasinensis (Kembang
Sepatu).
(b) Caricaceae, berhabitus pohon kecil atau perdu yang berkayu lunak,
jarang bercabang, daun terkumpul di ujung batang, letaknya satu
sama lain tersebar, bunga tunggal atau dalam perbungaan simosa,
aktinomorf, uniseksual atau biseksual, petal membentuk tabung
panjang pada bunga jantan atau tabung pendek pada bunga betina,
buah baka, dan berdaging. Contoh tumbuhannya adalah Carica
papaya (Pepaya).
(c) Cucurbitaceae, berhabitus basah atau tumbuhan berkayu lunak,
umumnya memanjat dengan sulur berbentuk spiral, daun tunggal
palmatilobus atau majemuk palmatus, letaknya tersebar, urat daun
palmatus, sering terdapat kelenjar nektar, tidak ada stipula, bunga
tunggal atau dalam perbungaan racemosa keluar dari ketiak daun,
umumnya uniseksual (tumbuhan bisa berumah satu atau berumah
dua), simetri bunga aktinomorf, buah baka, pepo atau kapsula.,
contohnya Momordica charantia (Pare).
3) Subkelas Rosidae
Mempunyai stamen yang tersusun secar sentripetal dan mempunyai
bunga jarang yang sentrlasenta Parietal yang mempunyai Ovarium
Majemuk. Terdiri dari 18 Ordo, 114 Familia, dan anggotanya sekitar
59.000 Spesies yang membuat sub kelas ini termasuk ke dalam sub
kelas dari Magnoliopsida yang paling besar. Ordo dari sub kelas ini
diantaranya yakni Fabales, Rosales, Podostemales, Proteales , Myrtales,
Haloragales, Cornales, Rizhopotales, Santanales, Rafflesiales,

4|Page
Euphorniales, Cetastrales, Rhamnales, Linales, Polygalales, Apiales,
Geraniales, dan yang terakhir adalah Sapindales.
4) Subkelas Magnolidae
Magnolidae, mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu
polypetal atau apetal. Secara umum kelompok tumbuhan ini
mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan sejumlah butiran
serbuk sari ditengah, binucleate dan sering uniaperturate atau
turunannya, oval bitegmic, biji dengan embryo yang kecil, tetapi
terkadang dengan embryo yang besar dan tereduksi atau tanpa
endosperma, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering
mengakumulasi hendylisquinoline, atau aporphine alkaloid.
Subkelas Magnoliidae terdiri atas 8 ordo dan jumlah anggotanya
kurang lebih 12.000 spesies. Kedelapan ordo tersebut adalah
Magnoliales, Laurales, Piperales, Aristolochiales. Illiclales, Nymphales,
Ranunculales, dan Papverales
5) Subkelas Hammamelidae
Habitus dari Tumbuhan Sub Kelas ini juga sangat beragam, mulai
dari Pohon selalu hijau yang memiliki bentuk mirip seperti Perdu
dengan tinggi dapat mencapai 40 hingga 60 m, meiliki diameter 80
hingga 150 cm, dan juga mempunyai kayu halus, berwarna abu-abu,
dan kayunya berwarna merah, dan yang terakhir mempunyai Bunga
berkelamin satu. Di dalam sub kelas jenis ini terdiri atas 11 Ordo, 24
Familia, dan terdapay sekitar 13.000 Spesies sebagai anggotanya.
b. Kelas Liliopsida
Kelas Liliopsida sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit
yang berkayu, tidak mempunyai kambium sehingga tidak ada pertumbuhan
sekunder. Ikatan pembuluh terbuka dan tersebar. Sistem perakarannya adalah
perakaran adventitif (serabut). Daun pada umumnya dengan pertulangan daun
parallel (sejajar), kecuali pada Araceae sebagian tumbuhan dengan pertulangan
daun menjala. Helaian daun seringkali berukuran kecil dengan tangkai yang
pendek dan ada pelepah. Bagian-bagian bunga pada umumnya kelipatan 3,

5|Page
jarang kelipatan 2 atau kelipatan 4. Embrio biji mempunyai satu kotiledon.
Terdiri dari 5 Subkels, yaitu :
1) Subkelas Alismatidae
Habitusnya berupa herba akuatik atau tumbuhan daerah lembab. Daun
umumnya tunggal, berseling atau kadang-kadang berhadapan atau
berkarang dengan pertulangan daun sejajar. Daun mempunyai pelapah
Bunga umumnya besar dan menarik tapi kadng-kadang kecil dan tidak
menarik. Polinasi dibantu oleh serangga, angin atau air. Actinomorf atau
zigomorf. Terdiri dari Ordo Alismatales (Famili Alismataceae, Buto-
maceae, Limnocharitaceae), Ordo Hydrocharitales (Famili Hydrocharita-
ceae), Ordo Najales (Familia Aponogtonaceae, Scheuch-zeriaceae,
Juncaginaceae, Potamogetonaceae, Ruppiaceae, Najadaceae, Zannichellia-
ceae, Cymodoceae, Zosteraceae), Ordo Triuridales (Famili Petrosaciaceae,
Triuridaceae).
2) Subkelas Arecidae
Subkelas Arecidae merupakan Liliopsida yang mempunyai habitus yang
bervariasi, ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun dengan duduk daun
tersebar, namun ada juga yang roset akar maupun roset batang. Bunga pada
umumnya berukuran kecil dalam perbungaan spadiks dan ditutupi oleh
spatha. Perhiasan bunga pada umumnya berukuran kecil dan dan tidak bisa
dibedakan antara calyx dan corolla. Terdiri dari Ordo Arecales (Familia
Araceae), Ordo Pandanales (Familia Pandanaceae), Ordo Arales
(Familia Aracaceae).
3) Subkelas Commelinidae
Berhabitus herba, sangat jarang yang berkayu. Daun dengan pertulangan
sejajar, duduk daun tersebar. Daun umumnya sempit dan bertulang daun
sejajar atau menjala. Pada beberapa familia perhiasan bunga  sangat 
tereduksi dan tidak kelipatan 3. Stamen umumnya 3 atau 6 jarang 1 atau
banyak. Bunga biasanya tanpa spatha yang jelas.  Polinasi dengan angin.
Pembuluh umumnya ada pada semua organ vegetatif. Subkelas ini terdiri
atas 7 ordo, 16 familia, dan kurang lebih 15.000 spesies yang sebagian
besar spesies tersebut merupakan anggota familia Poaceae. Ketujuh ordo

6|Page
tersebut, yaitu Ordo Ordo Commelinales (Familia Commelinidae), Ordo
Eriocaulales, Ordo Restionales, Ordo Juncales, Ordo Cyperales (Familia
Poaceae, Cyperaceae), Ordo Hydatellales, dan Ordo Typhales.
4) Subkelas Zingiberidae
Umumnya berhabitus herba, daun sempit bertulang daun meyirip sejajar
(parallel-veined). Karakter tulang daun pinnate-parallel. Bunganya dalam
karangan, sedikit sampai banyak. Sepal dapat dibedakan dari petal
seringkali hijau dan basah, kadang-kadang ada petaloid dalam tekstur
tetapi tidak seperti petal. Nectar umumnya ada, Bunga ada yang biseksual
dan ada yang uniseksual, ada pula hipogen tetapi sebagian besar epigin.
Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi seringkali hanya 5 atau 1
stamen saja yang fertile, sedangkan sisanya steril atau berubah
menjadi stamenodium yang petaloid. Perlekatan karpelnya syncarp.
Polinasi dengan bantuan serangga atau hewan sejenisnya. Pembuluh
terbatas pada akar, kadang-kadang pada batang dan pada semua organ
vegetatif. Terdiri dari dua Ordo yaitu, Ordo Bromeliales (familia
Bromeliaceae) dan Ordo Zingiberiales.. Sedangkan ordo Zingiberiales
(familia Streliziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae, Zingbera-
ceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae).
5) Subkelas Liliidae 
Anggota subkelas Liliidae pada umumnya hidup terestial atau epifit dan
jarang akuatik.Habitusnya ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun
tersebar dan pada beberapa speciesroset batang. Bunga hipoginous dan
pada beberapa species epigenous. Perhiasan bunga dalamdua lingkaran
(3+3) dan seringkali keduanya petaloid. Stamen pada umumnya 1, 3, atau
6, jarang-jarang, 4, atau lebih dari 6. Gynoecium pada umumnya terbentuk
dari 3 karpel. Tipe plasentanyaaksilaris atau parietalis. Terdiri dari Ordo
Liliales (Famili Liliaceae, Iridaceae, Aloaceae, Velloziaceae, Taccaceae,
Dioscoreaceae) dan Ordo Orchidales (Famili Geosiridaceae, Burmannia-
ceae, Corsiaceae, Orchidaceae).

7|Page
B. RANGKUMAN MATERI KUNCI DETERMINASI

1. Pengertian Kunci Determinasi


 Kunci determinasi atau kunci dikotom ialah cara atau langkah dalam
mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk
hidup.
 Kunci dikotomis sendiri terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri
dari 2 (dua) baris dengan ciri yang berlawanan.
 Selain itu kunci determinasi merupakan cara untuk dapat mengenali
dan mengelompokkan mahluk hidup pada tingkatan (takson) mahluk
hidup.
 Pada umumnya, kunci dikotom memuat ciri-ciri organisme yang akan
disajikan secara berlawanan.
 Selain itu, kunci dikotom juga diartikan sebagai cara untuk mencari
nama tumbuhan dan hewan yang awalnya belum diketahui atau
dikenali. Serta mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup.

2. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Kunci Determinasi


a. Kunci harus dikotomi (pembagian atas dua kelompok yang saling
bertentangan.
b. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik,
contoh:
1) tumbuhan berumah satu …
2) tumbuhan berumah dua …
c. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bagian
bisa diterima dan yang lain ditolak.
d. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang
bersifat relatif dalam kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar
atau kecil.
e. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati.

8|Page
f. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan
kata yang sama.
g. Setiap kuplet diberi nomor.
h. Buat kalimat pertanyaan yang pendek

3. Cara menggunakan kunci determinasi


a. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yakni
nomor 1a.
b. Selanjutnya Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi
dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang sedang diamati.
c. Dan jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup
yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya
dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, dan
beralihlah ke pernyataan 1b.
d. Apabila ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan
ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Dan
lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor
yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
e. Jika salah satu dari pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan
makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai
contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
1) tumbuhan berupa herba, atau
2) tumbuhan berkayu.
f. Dan jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b
gugur.
g. Begitu seterusnya hingga akhirnya diperoleh nama famili, ordo, kelas,
dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati.

9|Page
4. Contoh Kunci Determinasi Tumbuhan
1) Apakah tumbuhan ini berdaun, berakar, dan berbuah ?
a. Jika ya, lanjutkan ke nomor 2
b. Jika tidak, lanjutkan ke nomor 5
2) Apakah tumbuhan itu berbunga ?
a. Jika ya, lanjutkan ke nomor 3
b. Jika tidak, tumbuhan tersebut tergolong Gymnospermae
3) Apakah tumbuhan tersebut daunnya berbentuk jarum ?
a. Jika ya, Tumbuhan tersebut tergolong Gymnospermae
b. Jika tidak, Lanjutkan ke nomor 4
4) Apakah tumbuhan tersebut bertulang daun sejajar ?
a. Jika ya, Tumbuhan tersebut tergolong Monokotil
b. Jika tidak, tumbuhan tersebut tergolong Dikotil
5) Apakah tumbuhan tersebut berklorofil ?
a. Jika ya, lanjutkan ke nomor 6
b. Jika tidak, Tumbuhan tersebut termasuk jamur
6) Apakah tumbuhan tersebut berdaun dan hidupnya di air ?
a. Jika ya, Tumbuhan tersebut tergolong Lumut
b. Jika tidak, tumbuhan tersebut tergolong Ganggang

10 | P a g e
C. RANGKUMAN MATERI SUBKELAS MAGLOIIDAE

Klasifikasi, cirri-ciri, manfaat dan contoh dari jenis-jenis yang termasuk Subkelas
Magloiidae :

1) Ciri-Ciri Subkelas Magloiidae


Magnolidae, mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau
apetal. Secara umum kelompok tumbuhan ini mempunyai perianthium yang
jelas, biasanya dengan sejumlah butiran serbuk sari ditengah, binucleate dan
sering uniaperturate atau turunannya, oval bitegmic, biji dengan embryo yang
kecil, tetapi terkadang dengan embryo yang besar dan tereduksi atau tanpa
endosperma, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering
mengakumulasi hendylisquinoline, atau aporphine alkaloid.
Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan
antara sepal dan petal, ada juga yang bunganya tereduksi dan tidak memiliki
perhiasan bunga. Akan tetapi subkelas Magnoliidae ini mempunyai beberapa
karakteristik yang menunjukkan keprimitifan yaitu umumnya polanya
termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan berstamen banyak dalam
rangkaian sentripetal. 
2) Klasifikasi Subkelas Magloiidae
a. Ordo Magnoliales
 Familia Magnoliaceae, Tumbuhan berkayu, habitusnya pohon dan
atau perdu, dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa
atau dengan daun penumpu, kadang-kadang dengan daun penumpu
yang besar, serta pertulangan daun yang menyirip.
 Familia Annonaceae,Tumbuhan berkayu, habitusnya pohon atau
perdu, dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling,
tanpa daun penumpu.
b. Ordo Laurales
Familia Lauraceae meliputi tumbuh-tumbuhan berkayu, habitus berupa
pohon atau perdu yang aromatik, dengan daun-daun tunggal yang
duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan, tidak mempunyai daun
penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, Kepala sari membuka

11 | P a g e
dengan katup. Bakal buah menumpang atau terdapat dalam lekukan dasar
bunganya, Biji tanpa endosperm.
c. Ordo Piperales
Familia Piperaceae, Terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu seringkali
memanjat dengan batang berbuku. Daun tunggal yang duduknya tersebar
atau berkarang dengan atau tanpa daun-daun penumpu, dan biasanya daun
berbentuk jantung. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang disebut
bunga lada (amentum). Buahnya buah batu atau buah buni, jadi dengan
endosperm dan perisperm. Dalam biji terdapat sel-sel minyak atsiri
sehingga seluruhnya berbau aromatis yang khas. Batang dengan berkas-
berkas pengangkutan yang pada penampang melintang tersebar atau
tersusun dalam bentuk lingkaran.
d. Ordo Nymphales
Familia Nymphaceae,Tumbuhan air atau hidrofita yang tumbuh di rawa-
rawa atau daerah-daerah yang tergenang air, terapung atau mempunyai
akar yang dapat mencapai dasar air. Daun-daun terapung di air atau
tenggelam, tetapi ada pula yang muncul di atas air. Bertangkai panjang dan
biseksual, serta bergetah dan memiliki rhizome. Bunga terpisah-pisah,
aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak yang
Benang sari 3 sampai banyak , sebagian besar bersifat steril dan berubah
menjadi bagian-bagian yang menyerupai daun-daun mahkota. Polen
uniaperture. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, seringkali
tersebar dalam dasar bunganya. Buahnya buah kurung atau menyerupai
buah buni. Biji mempunyai salut biji, kebanyakan dengan endosperm dan
perisperm, lembaga lurus.
e. Ordo Aristolochiales
Aristolochiales meliputi terna atau liana dengan daun-daun tunggal tanpa
daun penumpu yang duduknya tersebar. Bunga aktinomorf dengan tenda
bunga tunggal yang berwarna atau mempunyai hiasan bunga yang jelas
dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya. Bakal buah kebanyakan
tenggelam, beruang 3-6. Bakal biji mempunyai 2 integumen. Biji dengan
endosperm dan  lembaga yang kecil. Calyx berbentuk tabung.

12 | P a g e
f. Ordo Ranunculales
Ciri utama adanya daun buah yang bebas dalam bunga, sehingga dari satu
bunga dapat membentuk banyak buah. Habitus : semak dan pohon.
Memiliki 7 familia, hampir 164 genus, dan sekitar 2.830 spesies.
Merupakan tumbuhan tahunan. Termasuk tanaman hias. Bunga tersusun
spiral. Daun tunggal atau majemuk, tersebar atau berhadapan; Bunga
biseksual.
g. Ordo Papverales
Bunga dengan putik lebih dari satu karpel. Memiliki tangkai alat kelamin
(androgynophorum/gynophorum) panjang.
3) Manfaat dan Contoh Spesies Subkelas Magloiidae
a. Familia Magnoliceae
 Michelia champaka (cempaka bunga kuning)
Mempunyai manfaat utuk kesehatan. Bagian daun bermanfaat untuk
Batu Ginjal, mulas, dan napas/mulut bau. Kulit kayu bermanfaat
untuk demam, Haid tidak teratur. Dan bunga berfungsi untuk aroma
perawatan rambut.
 Michelia alba (cempaka)
Manfaat bagi kesehatan : mengatasi vertigo. Vertigo adalah kondisi di
mana kepala terasa seperti berputar-putar dan tubuh kehilangan
keseimbangan. Mengobati batuk berdahak. Mengatasi gangguan
saluran pernapasan. Detoks alami. Mengatasi keputihan. Mengatasi
bau badan. Dan mengatasi perut kembung.
b. Familia Lauraceae
 Persea americana (alpukat)
Manfaat dapat mencegah resiko kanker, mencegah sakit jantung,
menjaga kesehatan mata, melancarkan pencernaan, dan mencegah
depresi
 Casytha filiformis (tali putri)
Khasiat dan manfaat tali putri bagi kesehatan adalah sebagai
antiradang, peluruh kencing, membersihkan darah, menghentikan
darah (hemostatik), dan penurun panas (antipiretik).

13 | P a g e
c. Familia Piperaceae
 Piper nigrum (lada)
Mencegah tukak lambung, dan Menyembuhkan sakit kepala
  Piper betle (sirih)
Manfaat dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Penangkal kanker. Mempercepat penyembuhan luka bakar.
Membantu menurunkan depresi. Menjaga kesehatan mulut dan gigi.
Menjaga saluran pencernaan. Mengobati mimisan.
d. Famillia Nymphaceae
  Nymphae nouchali  (teratai bunga putih)
Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Mimisan, mencegah
pendarahan, dll.
 Nymphae stellata (teratai bunga merah/ros)
Menormalkan Tekanan Darah.

Perbedaan Ordo Magnoliales, Piperales, Urticales, dan Papverales.

1. Ordo Magnoliales (Ordo Subkelas Magloiidae)


 Familia Magnoliaceae, berkayu, habitusnya pohon dan atau perdu,
dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa atau dengan
daun penumpu, kadang-kadang dengan daun penumpu yang besar,
serta pertulangan daun yang menyirip. Bunga banci atau berkelamin
tunggal, aktinomorf, kebanyakan mempunyai hiasan bunga yang jelas
dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya, tetapi tidak jarang
terdapat daun tenda bunga dalam jumlah besar yang tersusun dalam
spiral tanpa perbedaan yang jelas antara kelopak dan mahkotanya.
Benang sari banyak, teratur dalam spiral pada perpanjangan dasar
bunga. Bakal buah juga banyak. Buahnya buah kendaga, buah kurung,
atau buah buni yang terkumpul merupakan buah ganda dengan tipe
plasenta marginalis dan apokarp. Biji dengan banyak endosperm dan
lembaga yang kecil.
 Familia Annonaceae, berkayu, habitusnya pohon atau perdu, dengan
daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa daun

14 | P a g e
penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, kaliks
dan korola biasanya kelipatan 3, korola dalam 2 lingkaran. Benang sari
banyak, bakal buah 1 sampai banyak, bebas satu sama lain, masing-
masing berisi banyak atau bakal biji saja, letaknya pada kampuh perut
atau basal, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buah kebanyakan
berupa buah buni, kadang-kadang berupa buah ganda. Biji dengan
endosperm berbelah dan lembaga yang kecil.
2. Ordo Piperales (Ordo Subkelas Magloiidae)
Familia Piperaceae, Terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu seringkali
memanjat dengan batang berbuku. Daun tunggal yang duduknya
tersebar atau berkarang dengan atau tanpa daun-daun penumpu, dan
biasanya daun berbentuk jantung. Bunga tersusun dalam bunga
majemuk yang disebut bunga lada (amentum), masing-masing kecil
tanpa hiasan bunga, berkelamin tunggal atau banci dengan 1-10 benang
sari : putik terdiri 1-6 dan buah (kebanyakan 3), dengan 1-6 kepala
putik. Buahnya buah batu atau buah buni, jadi dengan endosperm dan
perisperm. Dalam biji terdapat sel-sel minyak atsiri sehingga
seluruhnya berbau aromatis yang khas. Batang dengan berkas-berkas
pengangkutan yang pada penampang melintang tersebar atau tersusun
dalam bentuk lingkaran.
3. Ordo Urticales (Ordo Subkelas Hammamelidae)
Adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga. Ordo ini
meliputa terna, semak-semak maupun pohon-pohon dengan kebanyakan
daun-daun tunggal yang tersebar dan mempunyai daun penumpu.
Bunga kebanyakan berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk
terbatas, Ordo urticales ini meliputi Famili Moraceae, Famili
Cannabiaceae, dan Famili Urticaceae.
4. Ordo Papverales (Ordo Subkelas Magloiidae)
Bunga dengan putik lebih dari satu karpel. Memiliki tangkai alat
kelamin (androgynophorum/gynophorum) panjang.

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai