Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Noviandini

Nim : 18.11.401.01.0761

A. Konsep Dasar Gentle Birth

- PENGERTIAN

Gentle birth adalah melahirkan nyaman tanpa rasa sakit, metode persalinan yang tenang, lembut,
santun, dan memanfaatkan semua semua unsur alami dalam tubuh seseorang manusia. Penolong dan
pendamping harus membantu dengan tenang dan suara yang lembut, sehingga pada saat bayi lahir,
suasana di sekelilingnya tenang, heninng, dan penuh kedamaian. Hal ini bertujuan agar ibu tetap dapat
mempertahankan kondisi relaksasi yang dalam (meditative) selama persalinan berlangsung.

Gentle birth membutuhkan persiapan sejak masa kehamilan. Baik persiapan fisik maupun metal calon
ibu. Persiapan fisik meliputi latihan pernapasan, olahraga ringan, pijat, dan konsmusi makanan sehat.
Mental ibu pun perlu dipersiapkan dengan rutin melakukan relaksasi hypnobirthing, meditasi, afirmasi
positif, dan menjaga ketenangan jiwanya. Persiapan mental ibu menjadi hal penting yang akan
mempengaruhi kesuksekan metode ini. Pada dasarnya persalinan gentle birth adalah persalinan yang
penuh kelembutan, bebas dari intervensi, dan minim trauma baik pada ibu maupun bayi baru lahir.

- ELEMEN KUNCI GENTLE BIRTH

Gentle birth adalah tentang pemberdayaan , dimana dalam pemberdayaan diri. ada 4 hal yang harus
Anda lakukan untuk mencapai Gentle Birth:

1 . Greget (Semangat)

2 . Sengguh (Bersungguh-Sungguh dan berkomitmen)

3 . Ora Mingkuh (Tidak mudah terpengaruh/Fokus)

4 . Nyawiji (Menyatu Antara Body, Mind & Soul)

- KUNCI MENDAPATKAN PERSALINAN GENTLE BIRTH

1. Perlunya Persiapan

Pendidik dalam hal ini bidan dapat membantu ibu hamil belajar tentang proses kehidupan, desain
kehamilan, dan proses persalinan dengan sikap positif dan penuh harapan. Ketika seorang ibu hamil
diberi dukungan dan panduan informasi, ia akan mampu mengembangkan harga diri dan kepercayaan
diri.

Persiapan yang dianjurkan antara lain mengikuti kelas hypnobirthing, yoga, taichi, senam hamil, dan
program pregnancy class lainnya. Dalam proses kehamilan dan persiapan persalinan sangat penting bagi
pasangan untuk menentukan dan menyusun birth plan atau perencanaan persalinan. Dengan demikian,
ibu hamil akan mendapatkan pengalaman positif dalam persalinan.
2. Lingkungan yang Meyakinkan dan Menenangkan

Seorang ibu bersalin memiliki reseptor oksitosin 8 kali lebih tinggi dan sensitive daripada saat tidak
hamil. Selain oksitosin, tubuh ibu bersalin juga mengeluarkan endorphin yang memberikan ketenangan
dan kenyamanan saat proses persalinan dan pengalaman ikatan batin. Ketika merasa nyaman, bebas,
gangguan, dan percaya diri di lingkungan yang aman, otak akan menuntunnya melalui proses persalinan
dengan sealami mungkin.

Bayi bergantung pada reaksi ibunya terhadap proses persalinan dan kelahiran sebagai indicator
keselamatannya. Jadi, apabila ibu menghadapi proses persalinan dengan tenang dan relaks, tentu bayi
pun merasakan hal yang sama.

3. Kebebasan Bergerak

Seorang ibu yang sedang menghadapi proses persalinan harus dapat memilih setiap posisi yang
mereka inginkan dan membuat dirinya nyaman selama persalinan. Dalam gentle birth bidan atau dokter
harus mampu memfasilitasi semuanya. Dengan kebebasan bergerak dan posisi persalinan yang bebas,
dapat membantu sirkulasi ibu menjadi lebih baik, ini akan membantu otot-ototnya bekerja lebih efisien.
Selain kebebasan bergerak, ibu juga berhak memilih posisi yang paing nyaman ada saat melahirkan.

4. Tenang

Suasana sunyi dan tenang untuk bersalin dapat membantu dalam mengurangi stress ibu bersalin dan
bayi yang akan dilahirkan. Biasanya dengan melakukan relaksasi hypnobirthing selama proses persalinan
atau memperdengarkan musik-musik relaksasi yang menenangkan.

5. Cahaya yang Remang-remang

Kunci lain untuk menjaga ketenangan saraf parasimpatis adalah penerangan yang rendah. Selama
proses kelahiran, cahaya yang redup menyediakan lingkungan yang paling nyaman untuk ibu dan bayi.
Cahaya redup menciptakan suasana santai.

6. Dukungan yang Terus-menerus Selama Persalinan

Dalam proses persalinan gentle birth, ibu bersalin benar-benar diberikan dukungan oleh orang-orang
yang mencintai dan dicintainya.

7. Percayai Kekuatan Alam

Alam selalu memiliki kecepatan sendiri dalam serangkaian siklus. Ibu, ayah, dan keluarga harus
mempercayai kekuatan alam, mempercayai tubuh, dan mempercayai kekuatan bayi. Serta membiarkan
mereka bekerja sama secara harmonis dalam proses persalinan.

8. Napas Pertama

Pada saat bayi mengambil napas pertama, sirkulasi janin dengan cepat diubah untuk sirkulasi bayi.
Dibutuhkan waktu bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan banyak sensasi baru yang kuat.
9. Belaian atau Sentuhan Pertama

Kontak kulit bayi dengan kulit ibu memiliki efek menenangkan yang kuat pada bayi baru lahir.
Menyentuh dan memijat bayi yang baru lahir bermanfaat bagi ibu dan bayi. Reaksi dan insting ibu
pertama kalinya adalah mencium dan menyentuh ringan bayi dengan ujung jarinya. Dalam beberapa
saat pertama dari kelahiran, tubuh ibu akan mengalami kebahagiaan yag luar biasa.

10. Penundaan Pemotongan Tali Pusat

Tindakan ini sangatlah penting karena untuk mengubah sirkulasi oksigen dari plasenta ke sirkulasi paru-
paru membutuhkan waktu. Karenanya di masa transisi ini sangatlah penting adanya penundaan
pemotongan tali pusat. Praktik ini menguntungkan bagi bayi dan juga mengurangi risiko trauma.

11. IMD dan Rooming In

Ibu dan anak menjadi bebas dalam berkomunikasi satu sama lain tanpa hambatan. Hal ini tidk hanya
memberikan peningkatan kenyamanan emosional bagi bayi, tetapi stimulasi dari puting susu ibu
menyebabkan pelepasan oksitosin meningkat yang akan membuat kontraksi rahim. Kontraksi ini akan
bekerja untuk membantu mengeluarkan plasenta dan menutup pembuluh darah di dalam rahim,
sehingga mencegah kehilangan darah yang luas. Kolostrum yang diekstraksi oleh bayi dari payudara
akan mengisi saluran pencernaan bayi dengan bakteri menguntungkan yang bermanfaat meningkatkan
pencernaan, melindungi bayi dengan antibodi dan memberikan bayi kandungan protein tinggi.

- KEUNTUNGAN GENTLE BIRTH

Bagi Ibu

1. Ibu merasa lebih puas dan diberdayakan.

2. Ibu tidak merasakan trauma baik dalam proses kehamilan hingga pertolongan persalinan.

3. Ibu dapat bersalin dengan tenang dan bebas dari ketakutan dan kecemasan.

4. Ibu dapat “berkuasa” dan memegang kendali penuh atas dirinya dan tubuhnya sendiri.

5. Ibu dapat mengelola dan mengendalikan rasa sakit ketika kontraksi.

6. Kurang atau bahkan tidak ada intervensi medis dalam persalinan.

7. Ibu lebih siap mental dan spiritual sehingga risiko postpartum blues sangat minim, bahkan tidak
ada.

8. ASI ibu lancar.

9. Ibu dapat melewati persalinan dengan nyaman, tenang, bahkan tanpa rasa sakit.

10. Ibu terlindungi dari intervensi medis yang tidak perlu.


11. Proses persalinan pun lebih lancar karena ibu sangat relaks dan tenang.

Bagi Bayi

1. Dilahirkan kedunia dapat menjadi suatu pengalaman berat bagi para bayi. Dengan persalinan
gentle birth yang menggunakan metode water birth, hangatnya air membantunya untuk mempermudah
dalam masa transisi dari jalan lahir ke luar dunia luar karena air yang hangat tersebut menyerupai air
ketuban yang sangat akrab baginya, lembut dan tenang.

2. Bayi sedikit sekali mendapatkan trauma, dan ini sangat baik bagi perkembangan psikologisnya
nanti.

3. Bayi lebih pintar, lebih tenang, dan dapat bekerjasama dengan ibunya.

Bagi Ayah dan Keluarga

1. Merasa lebih puas.

2. Mereka merasa diberdayakan dan hubungan bonding antara ayah, ibu, dan anak sudah terjalin erat
sejak dalam kandungan dan ini sangat berdampak positif pada pola pengasuhan kelak.

Anda mungkin juga menyukai