PERILAKU ORGANISASI
NAMA KELOMPOK :
MANAJEMEN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah instrumen yang digunakan manusia dalam berinteraksi dengan sesama,
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berorganisasi. Dalam organisasi
komunikasi merupakan alat yang berfungsi sebagai penghubung serta pembangkit motivasi
antar setiap anggota sehingga sebuah organisasi dapat berjalan maju. Proses komunikasi yang
efektif merupakan syarat terbinanya kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan organisasi.
PEMBAHASAN
Sedangkan menurut Fajar (2009: 125) menjelaskan bahwa dalam suatu organisasi baik yang
berorientasi komersial maupun sosial, tindak komunikasi dalam organisasi atau lembaga
tersebut melibatkan empat fungsi yaitu:
Adapun menurut Pareek (1996: 97) komunikasi organisasi memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. Memberikan informasi yaitu bahwa tujuan utama komunikasi ialah mengirimkan
informasi dari suatu sumber kepada orang-orang atau kelompok-kelompok alamat
komunikasi.
2. Umpan balik yaitu bahwa didalam organisasi memerlukan adanya umpan balik bagi
para anggota mengenai prestasi mereka. Komunikasi umpan balik membantu usaha
mengambil langkah-langkah perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan dan
memberikan motivasi kepada setiap anggota.
3. Pengendalian yaitu bahwa sistem informasi manajemen dikenal sebagai suatu
mekanisme pengendalian. Informasi diberikan untuk menjamin pelaksanaan
rencana-rencana sesuai dengan maksud semula.
4. Pengaruh yaitu bahwa informasi merupakan kekuasaan. Oleh karena itu tujuan
komunikasi ialah mempengaruhi orang.
5. Memecahkan persoalan yaitu bahwa bahwa dalam banyak hal komunikasi bertujuan
untuk memecahkan persoalan.
6. Pengambilan keputusan yaitu bahwa untuk mencapai suatu putusan diperlukan
beberapa macam komunikasi misalnya, pertukaran informasi, pendapat, alternatif
alternatif yang ada, segi segi menguntungkan atau tidak menguntungka dari tiap
alternatif dan sebagainya.
7. Mempermudah perubahan yaitu bahwa efektivitas suatu perubahan yang diadakan
dalam suatu organisasi sebagian besar tergantung pada kejernihan dan spontanitas
komunikasi.
8. Pembentukan kelompok yaitu bahwa komunikasi membantu pembangunan
hubungan.
9. Menjaga pintu, yaitu bahwa komunikasi membantu membangun hubungan
organisasi dengan dunia luar.
2.2 Proses Komunikasi
Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada
komponen-komponen dalam komunikasi antara lain:
Pengirim (Sender) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi
serta mempunyai kepentingan mengkomunikasikan kepada orang lain.
Pengkodean (Encoding) terjadi saat pengirim mengkodekan informasi yang akan
disampaikan ke dalam simbol atau isyarat.
Pesan (Message) terdapat dalam segala bentuk, biasanya dapat dirasakan atau
dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
Saluran (Chanel) adalah cara mentransmisikan pesan, misal kertas untuk surat,
udara untuk kata-kata yang diucapkan.
Penerima (Receiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan
tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan
menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat
penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, maka semakin
efektif komunikasi yang terjadi.
Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian informasi yang akurat dan
pemahaman atas informasi dari suatu unit (pengirim) ke unit yang lain (penerima) tidak
hanya vital dalam perumusan tujuan organisasi, tetapi juga merupakan peralatan dan sarana
penting melalui kegiatan organisasi. Komunikasi adalah satu usaha praktek dalam
mempersatukan pendapat-pendapat, ide-ide, persamaan pengertian dan persatuan kelompok.
Aktifitas komunikasi memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Apabila kajian komunikasi
dihubungkan dengan organisasi timbul suatu kajian tentang komunikasi organisasi.
Organisasi merupakan salah konteks penting dalam komunikasi.
Komunikasi dalam organisasi terdapat dua bentuk komunikasi yakni Formal Network
(Jaringan Formal )- Jaringan Formal Kecil, Grapevine dan Inovasi Teknologi dan
Komunikasi.
Pada dasaranya dalam organisasi jaringan formal begitu luas dan terdapat puluhan ribu
bentuk jaringan yang terbentuk. Yang paling penting adalah mengethaui jaringan formal inti
awal terbetuk yakni janringan formal kecil. Yang terdiri dari tiga bentuk yakni :
Merupakan komunikasi Informal yang terjadi apabila komunkasi secara formal tidak
mencukupi atau memerlukan adanya komunikasi yang lebih lanjut hal ini hanya berlaku pada
satu orang saja. Untuk kelanjutanya disebar luaskan dengan desas- desus ataupun rumor dari
mulut ke mulut. Jenis Rumor yang terjad dalam Grapevine ini ada dua jenis yakni, spontan
dan terencana. Rumor Spontan tersebar ketika penerima dalam keadaan stress atau dalam
lingkungan yang tidak dapat dipercaya. Sedangkan Rumor terencana terjadi dlaam
lingkungan yang kompetitif. Rumor sendiri teridiri dari rantai gosip dan rantai tandan. Rantai
gosip terbentuk saat satu orang menyebarkan pesan ke orang banyak. Tiap orang ini,
selanjutnya, merahasiakan informasi tersebut atau menyampaikan ke orang lain lagi. Rantai
gosip cenderung melibatkan informasi pribadi. Tipe rumor lain yang umum adalah rantai
tandan, dimana satu orang menyebarkan informasi kepada sejumlah kecil individu terpilih.
Beberapa dari penerima informasi selanjutnya menyebarkan informasi kepada sejumlah kecil
individu lain berikutnya; sisanya menyimpan informasi untuk diri sendiri.
Positifnya dari Grapevine adalah komunikasi secrainformal ini memberikan informasi ayang
akurat dan cepat oleh karean aitu perlunya manager ataupun yang berkewenangan
memanfaatkan hal ini dengan baik. Akan tetapi pada kenyataanya rumor selalu dikaitkan
dengan hal yang negatif oleh karena itu terdapat beberapa saran yang memungkinkan.
Kemampuan sesorang dalam mengatur informasi yang masuk dengan kesadaran akan
tanggung jawabnya. Dalam mengatur informsi tak akan pernah lepas dengan dua hal ini,
yakni terlalu banyaknya informasi yang masuk, dan ancaman akan keamanan informasi.
Merupakan sarana utama dalam menyampaikan pesan, misalnya pidato, diskusiformal, dan
kabar selentingan. Keuntungan dari komuniksi lisan adalah kecepatan danumpan balik, ini
memungkinkan pengirim mendeteksi jika ada kesalahan dan cepatmemperbaikinya.
Kelemahan komunikasi lisan muncul saat sebuah pesan harusmelewati sejumlah orang,
semakin banyak orang, semakin besar kemungkinan terjadipenyimpangan karena setiap orang
menginterpretasikan pesan dengan cara merekasendiri.
1) Rapat Pertemuan bisa formal dan informal, meliputi dua atau lebih orang, dan
terjadihampir di setiap kesempatan. Bahkan penyusunan interaksi bisnis biasa
denganorang lain sebagaimana pertemuan dapat membantu kita tetap
menitikberatkanperhatian pada perkembangan. Komunikasi interpersonal yang baik
penting untukmembuat pertemuan berjalan efektif.
2) Videoconferencing, memungkinkan para pekerja dan para klien melakukan
pertemuan real timedengan orang orang di lokasi berbeda. Live video dan audio
imagememungkinkan kita melihat, mendengar dan berbicara dengan orang lain
tanpahadir secara fisik di lokasi yang sama.
3) Telepon, Komunikasi ini menawarkan berbagai manfaat seperti pertemuan, dan
begitutelepon berbunyi maka kita akan berusaha langsung memberi
tanggapan.Panggilan telepon dapat berupa pertemuan secara formal atau informal,
jugadijadwalkan atau secara spontan. Waktunya lebih cepat dan lebih
sedikitambiguitas daripada e-mail. Namun pesan telepon lebih mudah terabaikan.
b. Komunikasi Melalui Tulisan
1) SuratMenulis surat adalah yang paling kuno dan yang palibg bertahan lama.
Dariribuan tahun lalu hingga sekarang jika ingin menciptakan suatu catatan yang
bertahan lama. Hal ini tidak dapat disamakan dengan penulisan elektronik,
kadangkomunikasi jenis ini sulit ditemukan dan dokumen tidak dapat dibuka
ketikaprogram computer mengalami perubahan.
2) PowerPoint, dapat menjadi mode komunikasi sempurna karena menggabungkan kata
katadengan elemen visual untuk melibatkan pembaca dan membantu
dalammenjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks. Namun metode ini
kadangdianggap terlalu bersifat umum, tidak mengikusertakan dan sering
kalidisalahgunakan.3)Surat Elektrik (e-mail)Riset baru-baru ini menemukan bahwa
terdapat lebih dari 3,1 miliar akunemail aktif di seluruh dunia. Banyak manajer yang
melaporkan bahwa merekamenghabiskan banyak waktu pada email. Pesan email
dapat ditulis, diedit, dandisimpan dengan cepat. Biaya pengiriman email secara formal
kepada pekerjadianggap penghematan dari biaya cetak, duplikasi dan distribusi surat.
Namunemail bukan tanpa biaya.
c. Komunikasi non verbal disebut juga komunikasi dengan bahasa tubuh
Komunikasi non-verbal meliputi gerakan tubuh, intonasi atau penekanan yang kita berikan
kepada kata kata, ekspresi wajah, dan jarak fisik antara pengirim dan penerima. Dari Bahasa
tubuh kita dapat mengetahui sejauh mana kita menyukai hal lain dan yang menarik, dan
perasaan yang diungkapkan pengirim dan penerima. Studi menyatakan bahwa orang akan
lebih banyak membaca tingkah laku dan emosi orang lain melalui isyarat non-verbal mereka
dibandingkan melalui kata-kata. Jika isyarat non-verbal bertentangan dengan pesan verbal
pembicara, maka isyarat non-verbal kadang lebih cenderung diyakini oleh pendengar.
1. Kesempurnaan Saluran
Merupakan jumlah informasi yang dapat dikirimkan selama satu periode komunikasi. Saluran
berbeda dalam kapasitas mereka untuk menyampaikan berbagai informasi yang mereka
dapat:
Percakapan langsung memiliki skor tertinggi dalam saluran karena mengirimkan informasi
terbesar per episode komunikasi—beberapa isyarat informasi (kata-kata, postur, ekspresi
wajah, gerak tubuh, intonasi), umpan balik langsung (baik verbal dan non-verbal). Media
tertulis impersonal seperti laporan formal dan buletin dilaporkan memiliki skor terendah
dalam saluran komunikasi.
Pemilihan atas saluran bergantung apakah pesan tersebut bersifat rutin atau tidak.
Pesan yang rutin cenderung mudah dan memiliki sedikit ambiguitas; saluran yang
kesempurnaannya rendah dapat memberikan efisiensi. Komunikasi yang tidak rutin
cenderung rumit dan berpotensi terjadi kesalahpahaman.
Kesempurnaan saluran merupakan suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam memilih
mode komunikasi. Selain itu pilihan komunikasi layak dipikirkan sejenak, apakah pesan yang
perlu dikomunikasikan lebih sesuai dengan disampaikan melalui diskusi atau dalam bentuk
diagram.
Apabila perlu untuk menilai daya penerimaan dari penerimaan pesan, maka komunikasi
secara lisan akan menjadi pilihan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan kita dapat melihat
langsung reaksi pendengar dari gagasan yang telah diusulkan. Selain itu hal-hal yang perlu
dipertimbangkan adalah mode komunikasi yang lebih disukai oleh penerima dan kecepatan
dari lingkungan kerja di sekeliling.
Apabila menginginkan informasi menjadi berwujud dan dapat diverifikasi, maka komunikasi
tertulis adalah pilihan yang tepat. Komunikasi tertulis menjadi hal yang diandalkan bagi
komunikasi yang rumit dan lama, namun komunikasi seperti ini memiliki risiko kesalahan
dalam menginterpretasikan pesan, memiliki karakterisik hingga memerlukan banyak waktu,
dan ekpresi emosi yang terbatas. Selain itu, penggunaan email atau elektronik mail dapat
membawa beberapa tambahan permasalahan seperti dampak dari pesan-pesan yang negatif,
kekhawatiran akan privasi, dan profesionalisme.
3. Keamanan Informasi
Keamanan informasi merupakan suatu kekhawatiran yang sangat besar oleh hampir semua
organisasi dengan informasi probadi atau yang dimiliki mengenai para klien, konsumen, dan
pekerja. Organisai khawatir dengan keamanan dari informasi secara elektronik yang harus
mereka proteksi, misalnya data pasien rumah sakit, informasi fisik masih tetap mereka
simpan dalam lemari arsip.
Sebagian besar perusahaan secara aktif memonitor pemakaian internet dari para pekerja dan
catatan-catatan email, dan bahkan menggunakan video pengawas dan catatan percakapan
telepon. Kini organisasi dapat meringankan kekhawatiran pekerja dengna melibatkan mereka
ke dalam penciptaan kebijakan keamanan informasi dan memberikan kepada mereka
beberapa kendali atas bagaimana informasi pribadi mereka gunakan.
Suatu pertimbangan yang relative dangkal atas bukti dan informasi yang membuat
penggunaan heuristic. Pemrosesan secara otomatis memerlukan sedikit waktu dan sedikit
upaya, sehingga masuk akal menggunakannya untuk memproses pesan yang persuasif yang
yang terkait dengan topic yang tidak banyak dipedulikan. Kelemahannya adalah bahwa
memungkinkan kita menjadi lebih mudah dibodohi oleh trik-trik yang bervariasi, seperti
misalnya jingle yang lucu atau foto-foto yang bergemerlapan. Pemrosesan yang
dikendalikan (controlled processing) suatu pertimbangan yang terperinci mengenai bukti dan
informasi yang terdapat pada kenyataan, gambar, dan logika.
Tingkat ketertarikan
Salah satu alat prediksi terbaik mengenai seseorang akan menggunakan proses yang otomatis
atau yang dikendalikan dalam bereaksi terhadap sebuah pesan yang persuasif adalah level
ketertarikan mereka terhadap suatu hal.
Pengetahuan sebelumnya
Kebutuhan akan pengetahuan suatu kepribadian individu yang cenderung dipersuasi oleh
bukti dan fakta-fakta
Karakteristik pesan
Pesan disampaikan melalui saluran komunikasi yang relatif ramping, dengan sedikit peluang
bagi para pengguna untuk berintraksi dengan isi yang terkandung dalam pesan, mendorong
pemrosesan secara otomatis. Implikasi yang paling penting adalah untuk menyetarakan pesan
persuasive dengan tipe pemrosesan yang cenderung digunakan oleh para penonton.
Menggunakan pesan yang sarat bermuatan emosional dan menghubungkan gambaran positif
dengan hasil yang lebij disukai, ketika penonton tertarik dengan sebuah topic, ketika mereka
memiliki angka yang tinggi dalam kebutuhan pengetahuan, atau ketika informasi
ditransmisikan melalui saluran-saluran yang sempurna maka suatu gagasan yang lebih baik
berfokus pada argument-argumen yang rasional dan bukti untuk menyelesaikan suatu
permasalahan
Faktor perbedaan budaya menciptakan potensi adanya masalah dalam komunikasi. Beberapa
dampak implikasi global dalam proses komunikasi :
- Hambatan Budaya
Ada beberapa masalah yang berkaitan dengan kesulitan bahasa dalam komunikasi lintas
budaya. Pertama adalah hambatan yang disebabkan oleh semantik (makna dari kata). Kata-
kata memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, terutama orang-orang dari budaya
nasional yang berbeda. Kedua adalah hambatan yang disebabkan oleh konotasi kata. Kata-
kata menyiratkan hal yang berbeda dalam bahasa yang berbeda. Ketiga adalah hambatan
yang disebabkan oleh nada yang berbeda. Dalam beberapa budaya, bahasa sangat formal
dalam berkomunikasi, tetapi dalam budaya yang lain ada beberapa nada yang dapat merubah
konteks bahasa yang kita ucapkan. Keempat adalah perbedaan yang berada dalam toleransi
konflik dan metode untuk menyelesaikan konflik. Konflik langsung akan membuat sumber
perbedaan pendapat mereka terang-terangan.
- Konteks Budaya
Budaya cenderung berbeda dalam mempengaruhi makna individu dan proses komunikasi.
Dalam high-context cultures (Asia), orang sangat bergantung pada gaya non-verbal dan
isyarat halus dalam berkomunikasi. Dalam low-context cultures (Eropa dan Amerika Selatan)
umumnya bergantung pada berbicara dan menulis untuk menyampaikan makna.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian informasi yang akurat dan
pemahaman atas informasi dari suatu unit (pengirim) ke unit yang lain (penerima) tidak
hanya vital dalam perumusan tujuan organisasi, tetapi juga merupakan peralatan dan sarana
penting melalui kegiatan organisasi.
Adapun mode dalam komunikasi yaitu Komunikasi Lisan, Komunikasi Melalui Tulisan, dan
Komunikasi non-verbal atau komunikasi dengan bahasa tubuh.
Pilihan dalam saluran komunikasi yaitu kesempurnaan saluran, memilih metode komunikasi,
keamanan informasi.
Faktor perbedaan budaya menciptakan potensi adanya masalah dalam komunikasi. Beberapa
dampak implikasi global dalam proses komunikasi yaitu Hambatan Budaya dan Konteks
Budaya.
DAFTAR PUSAKA
https://www.slideshare.net/IkaFitriListianti/bab-11-komunikasi-perilaku-keorganisasian
https://www.academia.edu/39766419/PERILAKU_ORGANISASI_BAB_VIII_KOMUN
IKASI_halaman_247-248
https://www.coursehero.com/file/50492210/Mode-komunikasidocx/
http://shellabrilliant.blogspot.com/2017/06/komunikasi-dalam-perilaku-organisasi.html