Anda di halaman 1dari 26

Etika Bisnis  segala sesuatu yang berhubungan

dengan cara melakukan kegiatan bisnis yang


mencakup seluruh aspek yang masih berkaitan
dengan personal, perusahaan ataupun
masyarakat
Tujuan etika bisnis  Tujuan etika bisnis bagi
pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran
moral dan memberikan batasan-batasan bagi para
pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan
good business dan tidak melakukan monkey business
atau dirty business.
Pendekatan Etika Bisnis :
 Utilitarian approach  Dalam pendekatan ini,
setiap tindakan harus didasarkan dengan
konsekuensinya.
 Individual right approach  Pendekatan ini
memiliki pengaruh besar dalam menghargai
dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan orang lain.
 Justice Approach  Setiap pembuat keputusan
memiliki kedudukan yang sama, serta
bertindak adil dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan, baik perorangan maupun
kelompok.
 Prinsip Otonomi  Prinsip otonomi
mengharuskan pelaku bisnis mengambil
keputusan dengan tepat dan baik, serta
mempertanggungjawabkan keputusan
tersebut.
 Prinsip Kejujuran  Kejujuran merupakan
nilai yang paling dasar untuk mendukung
keberhasilan kinerja perusahaan.
 Prinsip Loyalitas  Loyalitas dalam perusahaan
biasanya dapat dilihat dari kerja keras dan
keseriusan dalam menjalani bisnis sesuai dengan
visi dan misi.
 Prinsip Integritas Moral  Setiap perusahaan
harus memiliki integritas moral yang baik.
Dengan begitu, perusahaan lebih dapat
dipercaya masyarakat.
1. Dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan
2. Perusahaan dapat Memaksimalkan
Keuntungan
3. Dapat Membantu Menghilangkan Grey Area
Pada Bidang Etika  penerimaan komisi,
penggunaan tenaga kerja anak
4. Dapat Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
5. Dapat Meningkatkan Kepercayaan Investor
Pada Perusahaan
6. Dapat Membangun Citra Positif Perusahaan
 Sistematika  sistem ekonomi, politik, hukum,
dan sistem sosial
 Korporasi  tentang moralitas aktivitas,
kebijakan, praktik dan struktur organisasional
perusahaan individual
 Individu  individu tertentu dalam
perusahaan
Dari berbagai pandangan tentang etika bisnis,
beberapa indikator yang dapat dipakai untuk
menyatakan apakah seseorang dan suatu
perusahaan telah melaksanakan etika bisnis:
1. Indikator menurut ekonomi  efisien dalam
pengelolaan SDA & SDB
2. Indikator menurut peraturan khusus yang
berlaku
3. Indikator etika bisnis menurut hukum

4. Indikator etika berdasarkan ajaran agama

5. Indikator etika berdasarkan nilai budaya.

6. Indikator etika bisnis menurut masing-masing


individu
- MAHLUK SOSIAL
- TIDAK LEPAS DARI ORGANISASI
- SALING TERGANTUNG DENGAN ORANG LAIN
- PROSES YANG MELIBATKAN BEBERAPA ORANG
ORGANISASI ADALAH : KUMPULAN DARI
BEBERAPA MANUSIA YANG BERINTEGRASI DALAM
SUATU WADAH UNTUK BEKERJASAMA ,
BERAKTIVITAS BERSAMA UNTUK MENCAPAI
TUJUAN YANG TELAH MEREKA RENCANAKAN
SEBELUMNYA
PENGERTIAN PRILAKU ORGANISASI:
MERUPAKAN SUATU BIDANG STUDI YANG
MENYELIDIKI DAMPAK PERORANGAN,
KELOMPOK, DAN STRUKTUR PADA PRILAKU
DALAM ORGANISASI DENGAN MAKSUD UNTUK
MEMPERBAIKI KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Dengan memahami perilaku-perilaku individu
didalam organisasi, maka kita mampu untuk
mengelola, mengendalikan, mengontrol, prilaku
individu ini untuk menjadi prilaku yang
diharapkan oleh organisasi
Perilaku Organisasi fokus pada upaya
meningkatkan produktivitas, menurunkan
ketidak hadiran dan turnover, meningkatkan
employee citizenship dan kepuasan kerja
Perilaku Organisasi pada level Individu:
- Nilai, sikap, dan kepuasan kerja

- Personality dan emotions

- Persepsi dan pembuatan keputusan individu

- Motivasi

- Stress Kerja
Perilaku organisasi pada kelompok
- Memahami team kerja

- Komunikasi

- Leadership & trust

- Power dan Politik

- Konflik & Negosiasi


Perilaku organisasi pada organisasi
- Struktur organisasi
- Job Description
- Budaya organisasi  sebuah sistem makna bersama yang dianut
oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya
- Perubahan organisasi
Kepemimpinan  suatu kekuatan yang
menggerakkan perjuangan atau kegiatan menuju
sukses. Kepemimpinan juga berarti proses
mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka
perumusan dan pencapaian tujuan.
 Koersif  Otoriter
 Otoritatif  Jenis pemimpin ini adalah pemimpin
yang mendapatkan kekuasaan dengan persetujuan dan
kejelasan visi yang ia paparkan.
 Afiliatif  Kepemimpinan yang afiliatif adalah
seorang pemimpin yang memberikan jalan bagi
anggotanya untuk bertindak.
 Demokratif  Kepemimpinan jenis ini
mengedepankan pendapat dari anggota untuk
mengambil keputusan sehingga setiap masalah
diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.
 Pacesetting  Jenis kepemimpinan ini menyatakan
bahwa seorang pemimpin membutuhkan atau
menuntut kesempurnaan dari anggotanya.
 Coaching  pemimpin ini menuntut kesempurnaan
dari anggotanya. Pemimpin ini menuntut anggotanya
untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan
bakat yang dimiliki masing-masing anggota
Pemimpin  Seseorang yang memiliki
kemampuan untuk dapat memperngaruhi,
mengatur, mengarahkan serta mengkoordinir
orang lain untuk berkerja sama dalam mencapai
suatu tujuan tertentu.

LEAD
 Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang
Cerdas
 Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang
Berinisiatif
 Pemimpin yang Bertanggung jawab
 Pemimpin yang Dapat Dipercaya
 Pemimpin yang Jujur
 Pemimpin yang Rela Berkorban
 Pemimpin yang Dicintai dan Mencintai
Kelompoknya
“A boss has the title. A leader
has the people”—Simon Sinek

Anda mungkin juga menyukai