Anda di halaman 1dari 3

Liturgi Minggu Versi Keluarga (Paskah III dan IV)

19 April dan 26 April Tahun 2020


P: Pemimpin Ak: Anggota Keluarga
Saat teduh

Tahbisan Ibadah:
P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
Ak: Amin ! Hadirlah di rumah ini ya Tuhan.

P : Menyanyi : KJ.392. Ku Berbahagia


Ku berbahagia yakin teguh, Yesus abadi kepunyaanku
Aku warisNya ku ditebus, ciptaan baru Rohulkudus
Reff: Aku bernyanyi bahagia, memuji Yesus selamanya
Aku bernyanyi bahagia, memuji Yesus selamanya

P: Doa
“Bapa Surgawi meskipun awan pekat, wabah menggumpal diatas kami. Kami percaya itu hanya
sementara, dibaliknya ada berkas cahaya rahmatMu. Sekalipun wabah ini mengubah hidup kami
dan dunia ini, serta membuatnya tidak akan pernah sama lagi. Kami percaya Tuhan tidak pernah
berubah kasih setiaMu tetap selama-lamanya. Sekalipun kehidupan ini berguncang hebat
FirmanMu kekal dan janjiMu abadi tetap berlaku selama-lamanya. Kuatkan hati kami tetap
menyala oleh api pengharapan di dalam Kristus, Tuhan yang bangkit. Buatlah jiwa kami tetap celik
melihat cahaya kebenaranMu ya Roh Kudus, Roh kebangkitan ke dalam pelukan hangat kami
merebah diri dan percaya kepadaMu, ya Bapa. Di dalam nama Yesus, Tuhan yang hidup dan
menang. Amin.”

Bacaan Alkitab Menuruk Nast Almanak GKE (19 April 2020 : 1 Petrus 1:3-12) dan (26 April 2020:
Lukas 24:13-35) diakhiri: yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan
yang memeliharanya.Amin. Pembacaan dapat dibacakan oleh salah satu anggota keluarga atau
dibaca bersama-sama dan juga dapat bergantian.

Renungan: Bag. Belakang (dapat dibacakan oleh salah satu anggota keluarga)

Pengakuan Iman Rasuli (bersama-sama)


Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus
Disalibkan mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati
Naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa
Dan datang dari sana, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Aku percaya kepada Roh Kudus
Gereja yang kudus dan Am, persekutuan orang kudus
Pengampunan dosa, kebangkitan tubuh
dan hidup yang kekal. Amin .......

Doa Syafaat:
Bapa surgawi kiranya kami semakin bertumbuh dan terus memegang FirmanMu di dalam
kehidupan kami, kami tidak tergoyahkan sekalipun awan kelabu dan hitam pekat dunia ini. Jadikan
kami teladan dalam hidup dan iman kami. Kami memohon kekuatan, perlindungan, penjagaan, di
tengah situasi dimana kami menghadapi pandemi covid-19. Tuhan bagi setiap kami, kiranya
diberikan kesehatan, daya tahan tubuh yang baik, dengan menjaga jarak dan kerumunan serta
menjaga pola hidup yang sehat kami terpelihara dengan kondisi yang baik. Kami teringat saudara
kami yang menjadi pasien yang terjangkit, kiranya Tuhan menolong, memulihkan, dan
menyembuhkan. Kami berdoa untuk keluarga yang berduka, kiranya diberikan penghiburan dan
kekuatan. Kami berdoa kepada para medis yang bekerja tanpa lelah untuk menolong setiap
orang, Tuhan memberikan kekuatan ekstra, perlindungan dan hikmat. Jerih lelah mereka menjadi
berkat. Kami berdoa ketersedian alat-alat kesehatan yang diperlukan, Tuhan menolong distribusi
bisa berlangsung dengan baik sehingga memenuhi keperluaan di rumah-rumah sakit. Kami berdoa
kiranya pandemi covid-19 cepat berlalu karena kuasa Tuhan. Kami berdoa kepada pemerintah
kami, Tuhan mengurapi dengan hikmatMu. Keputusan yang diambil yang menyangkut hajat hidup
orang banyak diambil dengan pikiran yang jernih yang penuh hikmat dan bijaksana.
Berkati jemaatMu dalam keluarga, pekerjaan, pendidikan, harapan dan cita-cita. Berkati gereja
kami dimana Tuhan tempatkan kami, sehingga kami boleh menjadi lilin-lilin yang menyala
membawa terang dan kehangatan dimana kami berada. Terutama di tengah situasi seperti ini
banyak orang mengalami ketakutan dan kecurigaan. Tolong kami menyuarakan suara kasih dan
damai Tuhan bagi sekitar kami. Tuhan yang pegang kendali di atas keluarga, masyarakat, bangsa,
dunia, dan gerejaMu. Kiranya pengharapan kami terus sandarkan dalam kuasa Tuhan. Inilah
kami, dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup kami berdoa.
Dilanjutkann Doa Bapa Kami..

Persembahan:
Nast Pengantar persembahan Efesus 5: 2 “dan hiduplah di dalam kasih, sebagimana Kristus
Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan persembahan dan korban yang harum
bagi Allah.”
Doa Persembahan:
Ya Allah, Bapa kami yang ada di sorga. Engkau tidak menahan anakMu sendiri, melainkan
menyerahkan Dia kepada kami sekalian dan sertanya Engkau mengkaruniakan segala sesuatu
kepada kami. Terimalah persembahan ini, yang kami bawa kepadaMu, dan tolonglah supaya kami
menyerahkan diri kami seluruhnya kepadaMu, untuk melayani Tuhan dengan sukacita. Di dalam
nama Tuhan Yesus yang bangkit kami mengucap syukur dan berdoa. Amin

P: Lagu Persembahan KJ.450. Hidup Kita yang Benar (dapat diganti dengan lagu lain)
Hidup kita yang benar, haruslah mengucap syukur
Dalam Kristus bergemar, janganlah tekebur
Reff: Dalam susahpun senang, dalam segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur, itu kehendakNya

Penutup: Doa Berkat


P: Bekerjalah, berusahalah, dan belajarlah dalam kuasa dan kebenaran Allah Bapa, Anak, dan
Roh Kudus. Dialah segala kemuliaan, kebesaran, dan kuasa sebelum abad dan sekarang dan
sampai selama-lamanya. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita sekalian.
AK: Amin, amin, amin. (dinyanyikan).

Khotbah Minggu, 19 April 2020


1 Petrus 1: 3-12
Tema: Belajar dari pencobaan
1 Petrus 1: 6 “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita
oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksudnya semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian
imanmu yang jauh lebih tinggi daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api
sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemulian dan kehormatan pada hari Yesus Kristus
menyatakan diriNya.”
Ada sebuah cerita dimulai dari seorang anak yang dijual menjadi budak dan selanjutnya diangkat
menjadi kepercayaan atas seluruh rumah tuannya. Lalu, karena dia tetap memilih
mempertahankan kekudusannya maka ia harus membayar mahal dengan masuk penjara.
Kemudian dalam penjara, ia menjadi orang kepercayaan kepala penjara. Hal itu terus menerus
terjadi. Yusuf seharusnya mempunyai seribu satu alasan yang cukup untuk bertanya kepada
Tuhan. Tetapi dia belajar mengerti semua yang ia alami.
Pada masa-masa sulit, kita mungkin lebih banyak protes kepada Tuhan daripada belajar bertanya
dalam hati masing-masing. Rencana Tuhan tidak selalu membawa kita kepada suasana yang
bersinar terang dan harum semerbak bunga seperti di padang. Rencana Tuhan kepada Yusuf
justru awan kelabu dan lembah bayang-bayang maut.
Itulah sebabnya dikatakan bahwa apabila kita harus berdukacita oleh berbagai pencobaan, itu
semua untuk membuktian kemurnian iman kita. Pencobaan merupakan proses untuk kita
bertumbuh dewasa:
1. Pencobaan membuktikan apakah kita orang Kristen sejati atau orang Kristen palsu.
2. Pencobaan bertujuan agar kita lebih memahami firman Tuhan. Bapa Gereja Martin Luther
berkata: “Justru dalam kesengsaraanku aku memahami firman Tuhan.” Firman Tuhan tidak
boleh dipahami sepotong-sepotong tetapi keseluruhan.
3. Pencobaan seharusnya membuat kita lebih dekat kepada Tuhan. Di Saat kondisi kita
beribadah di rumah masing-masing justru hubungan kita dengan Tuhan lebih dekat dan
lebih pribadi.
4. Pencobaan menjadi kesaksian hidup dan berkat dimasa-masa sulit contohnya dalam kisah
Ayub.
5. Pencobaan yang kita alami seharusnya tidak merebut syukur terhadap keselamatan yang
kita peroleh dalam Kristus Yesus. Kebangkitan Kristus yang sudah kita peringati menjadi
pengharapan pada masa kini dan nanti. Amin.

Khotbah Minggu 26 April 2020


Lukas 24: 13-35
Tema: Percayalah kepada kebangkitan Kristus
Lukas 24: 34 “ Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakan diri kepada Simon.”
Dalam bagian penampakan Yesus ke Emaus, kita mengetahui bahwa para murid belum mengerti
apa yang diajarkan Yesus (baca ayat 25). Bahkan mereka tidak mengenal Yesus (baca ayat 16).
Namun Yesus tetap menyatakan berkat dan mencelikkan mereka (baca ayat 30-31). Apa yang
menghalangi mereka mengenal Yesus?
1. Kehendak mereka bukan kehendak Tuhan (baca ayat 21). Mereka ingin Yesus menjadi
Mesias yang membebaskan Israel dari penjajah, tetapi Yesus mati disalib.
2. Mereka tidak percaya kebangkitan. Sebelum Yesus menampakan diri dan menerangkan
kitab suci, hati dan pikiran para murid hanyalah kematian Yesus dan ketakutan.
3. Lamban untuk percaya. Kubur sudah terbuka. Mayat Yesus tidak ada. Malaikat
menyatakan Yesus bangkit. Beberapa para murid bertemu Yesus. Tapi mereka masih
mempertentangkannya.
Kebangkitan adalah fakta yang penting dalam Kekristenan. Kebangkitan Kristus adalah
kemenangan. Kemenangan di atas segala kemenangan. Kemenangan karena mengalahkan maut
dan kerajaannya. Kemenangan Kristus sesuatu yang tak diduga dan melampaui segala logika.
Dalam cerita Narnia: Singa perkasa Aslan penguasa Narnia secara mengejutkan menyerahkan diri
kepada penyihir jahat dan anak buahnya. Dia membiarkan dirinya diikat, dikeroyok, diseret, dan
akhirnya dibunuh. Mati. Dan ketika terjadi peperangan besar tanpa Singa Aslan, pihak kebaikan
tersudut dan nyaris kalah. Tiba-tiba disaat yang genting, datanglah Singa Aslan yang bangkit
kembali. Dengan auman dan loncatan perkasanya menaklukan penyihir jahat dan anak buahnya.
Singa Aslan bangkit kembali. Rahasia keperkasaan Aslan terletak pada dia menyerahkan diri.
Penyerahan dan kematiannya ternyata menggenapi suatu mantera suci yang melahirkan kuasa
sakti yang menghidupkan Singa Aslan kembali.
Penulis Narnia C.S.Lewis: Singa Aslan adalah gambaran Kristus Sang Maha Perkasa, penakluk,
yang kemenangannya yang tidak pernah diduga oleh Iblis dan pasukannya digenapi oleh Kristus
dengan penyerahan diri dan kematianNya di kayu salib. Amin.

Anda mungkin juga menyukai