Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR

UNIT 4

Nama : Latifah Khoirunnisa

NIM : 19/446094/SV/16813

Nama Dosen : Unan Yusmaniar Oktiawati S.T.,M.Sc.

PROGRAM SARJANA TERAPAN (DIV) TEKNOLOGI REKAYASA INTERNET

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


2020
Transistor sebagai Saklar
I. PENDAHULUAN

I.1. Tujuan
Mahasisswa mampu:
- Menjelaskan kinerja transistor saat cut-off
- Menjelaskan kinerja transistor saat saturation
- Mendemonstrasikan kinerja transsitor sebagai saklar

1.2. Dasar Teori

Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti
penguat, pengendali, osilator, modulator, penyearah, dan lain sebagainya. Transistor memiliki beberapa
jenis, salah satunya transistor bipolar yang terdiri dari dua jenis yaitu transistor NPN dan Transistor PNP.
Transistor bipolar merupakan transistor yang prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan
pembawanya yaitu electron di kutub negative untuk mengisi kekurangan electron di kutub positif.
Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada
terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari kolektor ke
emitor.Transistor PNP merupakan kebalikan dari transistor NPN, yaitu menggunakan arus listrik kecil dari
tegangan negative pada terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar
dari emitor dan kolektor.
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar, yaitu bila berada pada dua daerah kerjanya yaitu
daerah jenuh(saturasi) dan daerah mati (cut-off ).Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari cut-
off dan saturasi saat dalam keadaan saklar terbuka dan saklar tertutup.Daerah jenuh transistor adalah
daerah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga
transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor ke emitor. Pada daerah ini transistor
dikatakan menghantarkan arus maksimum.
Daerah cut off merupakan daerah kerja dimana transistor dalam keadaan menyumbat pada
hubungan kolektor dan emitor. Daerah ini sering dikatakan daerah mati karena arus dari kolektor ke
emitor tidak mengalir. Pada daerah ini dapat juga di analogikan sebagai saklar terbuka Untuk Membuat
transistor menghantarkan arus diperlukan teganganpada basis. Tegangan pada basis harus lebih besar
daripada Vbenya, Dengan mengatur hambatan yang ada pada sebelum Vbasis maka dapat diatur pula arus
yang akan melewati basis.
Dan di saat tegangan basis lebih besar daripada arus kolektor dibagi dengan β (konstanta pada
transistor), maka kondisi transistor akan menjadi saturasi dan arus akan mengalir dari kolektor ke emitor
tanpa hambatan. Besar arus yang mengalir dari kolektor ke emitor adalah Vcc (SumberTegangan DC yang
disambungkan kekolektor) dibagi dengan Hambatan yang terhubung dengan kolektornya. Keadaan ini
disebut dengan keadaan saturasi dan keadaan ini juga menyerupai keadaan saklardalam posisi tertutup
atau saklar dalam kondisi ON. Diantara cut off dan saturasi, terdapat daerah linier atau daerah aktif pada
saat transistor aktif mengalirkan arus dari kolektor ke emitor agar menghasilkan output yang tidak cacat.
1.3.Alat dan Bahan
Simulator online atau simulator offline. Penggunaan alat ini disesuaikan kondisi mahasiswa
1. Power supply terdiri dari Vb dan Vcc
2. Amperemeter(Ib dan Ic)
3. Dua buah resistor
4. Voltmeter (Vbe dan Vce)
5. Ground
6. Transistor NPN
7. Switch pada rangkaian 3

1.4.Langkah Kerja
1. Berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan
2. Siapkan simulator yang akan digunakan yaitu dengan website www.falstad.com
3. Realisasikan rangkaian berikut pada simulator yang anda gunakan

4. Tetapkan nilai RB = 10 Kohm, RC = 4,7Kohm, Transistor NPN, jika ada gunakan seri FCS9013, VCC =
9V.
5. Tetapkan nilai RB = 10 Kohm, RC = 100 Kohm, Transistor NPN, jika ada gunakan seri FCS9013, VCC
= 9V.
6. Mengubah nilai Vb dan catat datanya pada table yang telah disiapkan.

7. kemudian, realisasikan rangkaian ketiga berikut pada simulator yang digunakan.


8. Untuk rangkaian 3, tetapkan Vb = 5V, sebuah LED yang dipasang secara seri dengan Rc dan
sebuah push button / swicth (tombol tekan) yang dipasang seri dengan Rb.
9. Buka dan tutup switch, kemudian amati dan catat hasilnya.
II. DATA

➢ Data langkah nomor 4

VB IB VBE IC VCE Keadaan Operasi


(volt) (µA) (volt) (mA) (volt) Transistor (Cut off,
Linear, Saturasi)
0 -1 x 10-7 1.0 x 10 -9 -2 x 10-10 9 CUT OFF
0,2 2.18 x 10 -6 0.2 -2.282.2 x 10-7 9 CUT OFF
0,4 5.193 x 10-6 0.399948 -519.344 x 10-6 8.998 LINEAR
0,6 3.306 0.566937 -330.628 x 10-3 7.446 LINEAR
0,8 18.832 0.611678 -1.864 0.238236 SATURASI
1,0 38.745 0.612551 -1.89 0.118.88 SATURASI
1,2 58.688 0.613117 -1.893 0.101481 SATURASI
1,4 78.635 0.613652 -1.895 0.091508 SATURASI
1,6 98.583 0.614168 -1.897 0.08457 SATURASI
1,8 118.533 0.61467 -1.898 0.079291 SATURASI
1,9 128.508 0.614917 -1.898 0.077069 SATURASI
2,0 138.484 0.61516 -1.889 0.075058 SATURASI
2,2 158.436 0.615639 -1.9 0.071544 SATURASI
2,4 178.389 0.616107 -1.9 0.068555 SATURASI
2,6 198.343 0.616567 -1.901 0.065965 SATURASI
2,8 218.298 0.617018 -1.901 0.063687 SATURASI
3,0 238.254 0.61746 -1.902 0.061662 SATURASI
3,5 288.147 0.618533 -1.903 0.057432 SATURASI
4,0 338.044 0.619561 -1.903 0.054061 SATURASI
4,5 387.945 0.620548 -1.904 0.05129 SATURASI
5,0 437.85 0.621499 -1.904 0.48959 SATURASI
5,5 487.758 0.622415 -1.905 0.046963 SATURASI
6,0 537.67 0.623299 -1.905 0.045231 SATURASI
6,5 587.585 0.624154 -1.906 0.043709 SATURASI
7,0 637.502 0.624981 -1.906 0.042359 SATURASI
7,5 687.422 0.625783 -1.906 0.041153 SATURASI
8,0 737.344 0.62656 -1.906 0.040067 SATURASI
8,5 787.269 0.627314 -1.907 0.039083 SATURASI
9,0 837.195 0.628047 -1.907 0.038188 SATURASI
➢ Data langkah no 5

VB IB VBE IC VCE Keadaan Operasi


(V) ( A) (V) (mA) (V) Transistor (Cut
off, Linear,
Saturasi)
0 -0,1 x 10-7 1.0 x 10-9 -0,2 x 10-10 9 CUT OFF
0,2 2,18 x 10-6 0.2 -2.2822 x 10-7 9 CUT OFF
0,4 5,193 x 10-3 0, 399948 -5.19344 x 6 8,948 LINEAR
0,6 6,398 0.536018 -0.089245 0.075515 SATURASI
0,8 25,568 0.544324 -0.08955 0.045027 SATURASI
1,0 44,937 0.550628 -0.089637 0.036343 SATURASI
1,2 64,428 0.555716 -0.08968 0.031954 SATURASI
1,4 84,002 0.559981 -0.089707 0.029272 SATURASI
1,6 103,635 0.56365 -0.089725 0.027457 SATURASI
1,8 123,313 0.56687 -0.089739 0.026144 SATURASI
1,9 133,166 0.568343 -0.089744 0.025614 SATURASI
2,0 143,026 0.569737 -0.089749 0.025149 SATURASI
2,2 162,768 0.572322 -0.089756 0.02437 SATURASI
2,4 182,533 0.574674 -0.089763 0.023742 SATURASI
2,6 202,317 0.567832 -0.089768 0.023226 SATURASI
2,8 222,117 0.578825 -0.089772 0.022794 SATURASI
3,0 241,932 0.580677 -0.089776 0.022427 SATURASI
3,5 291,52 0.584802 -0.089783 0.021713 SATURASI
4,0 341,164 0.588362 -0.089788 0.021194 SATURASI
4,5 390,851 0.591494 -0.089792 0.0208 SATURASI
5,0 440,571 0.594289 -0.089795 0.020491 SATURASI
5,5 490,319 0.596812 -0.089798 0.020242 SATURASI
6,0 540,089 0.599112 -0.0898 0.020037 SATURASI
6,5 589,878 0.601225 -0.089801 0.019865 SATURASI
7,0 639,682 0.603178 -0.089803 0.019719 SATURASI
7,5 689,5 0.604995 -0.089804 0.019594 SATURASI
8,0 739,331 0.606693 -0.089805 0.019485 SATURASI
8,5 789,171 0.608287 -0.089806 0.019389 SATURASI
9,0 839,021 0.609788 -0.089807 0.019304 SATURASI
III. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini saya menggunakan simulator online yaitu fastad circuit untuk membuat
rangkaian transistor sebagai saklar.
terdapat beberapa keadaan operasi transistor NPN. Keadaan operasi transistor ini dibagi menjadi
3 yaitu transistor dalam keadaan cut off, saturasi, dan linear. Berikut adalah pengertiannya :

• Cut-Off (sepenuhnya –OFF)


Cut off = transistor tidak bekerja = saklar terbuka
Transistor dalam keadaan cut-off saat IC = 0, dengan demikian VCE maksimum atau milainya sama
dengan tegangan baterai Vcc. VCE merupakan tegangan antara collector dan emitor

s
Dalam percobaan simulasi diatas untuk pengukuran pada data 4 dan 5, pada VB = 0 dan 0,2
mendapatkan hasil VCE = 9 atau berarti VCE dalam keadaan maksimum dan arus Ic yang
didapatkan sangat kecil dan mendekati 0. Sehingga tidak ada arus collector yang mengalir. Dan
keadaan ini disebut dengan cut OFF. Daerah ini merupakan daerah kerja dimana transistor dalam
keadaan menyumbat pada hubungan kolektor dan emitor. Daerah merupakan daerah mati karena
arus dari kolektor ke emitor tidak mengalir.

• Saturasi (Sepenuhnya –ON)


Saturasi = transistor bekerja = saklar tertutup
Transistor dalam keadaan saturasi (jenuh), saat VCE = 0 (minimum) sehingga IC maksimum. Saat
jenuh, kenaikan IB tidak membuat kenaikan IC secara signifikan

Dalam percobaan simulasi diatas untuk pengukuran pada data 4 dan 5, mendapatkan hasil VCE
mendekati 0, dan pada data diatas kenaikan IB tidak membuat kenaikan IC secara signifikan dan
terdapat arus yang mengalir dari collector ke emitor karena saklar dalam keadaan tertutup. Dan
keadaan ini disebut dengan keadaan saturasi. Daerah ini adalah daerah keadaan dimana transistor
mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-
olah short pada hubungan kolektor ke emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan
menghantarkan arus maksimum

• Linear
Transistor dalam keadaan linier jika kenaikan IB mengakibatkan kenaikan IC secara linier. .
Dalam percobaan simulasi diatas untuk pengukuran tabel 4 Vb=0,4 - 0,6 dan pengukuran table 5
pada Vb = 0,4 mendapatkan transistor dalam keadaan linear karena hasil pada Transistor aktif
mengalirkan arus dari kolektor ke emitor agar menghasilkan output yang tidak cacat, tetapi arus
basis tidak mengalir.

Modifikasi
Jika rangkaian pertama dimodifikasi dengan cara menetapkan VB = 5 volt, sebuah LED dipasang secara
seri dengan RC dan sebuah push button (PB) (tombol tekan) dipasang seri dengan RB, apa yang akan terjadi
ketika:
- PB ditekan ?
- PB tidak ditekan ?

Jawab:
a. Jika PB ditekan, maka switch akan tertutup dan menyebabkan arus tetap dapat mengalir kepada
basis sehingga transistor akan ON dan lampu LED akan menyala karena kabel antara basis dan
kolektor terhubung dan dapat mengalirkan arus.

b. Jika PB tidak ditekan, maka arus tidak dapat mengalir kepada basis sehingga transistor tidak akan
ON dan lampu LED tidak akan menyala karena arus basis merupakan arus yang mengontrol
transistor dan tanpa arus basis akan sama dengan nol.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum simulasi yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan
positif pada terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar
dari kolektor ke emitor.

2. Daerah cut off merupakan daerah kerja dimana transistor dalam keadaan menyumbat pada
hubungan kolektor dan emitor. Daerah ini sering dikatakan daerah mati karena arus dari
kolektor ke emitor tidak mengalir. Cut-Off (sepenuhnya –OFF)

3. Daerah jenuh transistor (Saturasi) adalah daerah keadaan dimana transistor mengalirkan arus
secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada
hubungan kolektor ke emitor. Saturasi (Sepenuhnya –ON)

4. Diantara cut off dan saturasi, terdapat daerah linier atau daerah aktif pada saat transistor aktif
mengalirkan arus dari kolektor ke emitor agar menghasilkan output yang tidak cacat.

5. Ketika saklar tertutup, maka lampu LED akan mati atau OFF karena tidak ada arus yang
mengalir pada ketiga terminal.

6. Ketika saklar terbuka, maka lampu LED akan hidup atau ON karena ada arus yang mengalir
pada ketiga terminal.

Daftar Pustaka

1. Wiwd ardiansyah, 2015, daerah kerja transistor


http://carita0.blogspot.com/2016/01/daerah-kerja-transistor.html#.XqZDRGgzbIV
diakses pada 27 april 2020

2. Hessel juliust, 2015, Transistor sebagai saklar


https://www.academia.edu/16955900/LAPORAN_MODUL_04_TRANSISTOR_SEBAGAI_SAKLAR
diakses pada 26 april 2020

3. Koswara51, 2017, bipolar junction transistor sebagai saklar


http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/06/bipolar-junction-transistor-sebagai.html
diakses pada 26 april 2020

Anda mungkin juga menyukai