Anda di halaman 1dari 21

Jaringan Komputer

Pertemuan 4

Konsep Subnetting
Review
• Anatomi alamat IP
• Teridiri dari 32 bit
• Network portion
• Host portion
• Dibatasi dengan subnet mask
• Prefix ( /x)
• Network Address
• Bit pada host portion bernilai biner 0 semua
• Broadcast Address
• Bit pada host portion bernilai biner 1 semua
• Rentang Host Address yang boleh digunakan
• Berada di antara network address dan broadcast address
Subnetting
• Proses membagi sebuah network address menjadi
sub-network address
• Network address baru akan memiliki prefix yang
lebih besar daripada prefix di network address awal
• Satu network address merupakan satu broadcast
domain
• Semakin besar ukuran broadcast domain semakin
tidak baik
• Pembagian sub-network address menyederhanakan
proses implementasi kebijakan dalam jaringan
Contoh
• Subnetting dilakukan dengan “meminjam” bit pada
host portion
• 172.172.0.0/16
• 16 bit network portion
• 16 bit host portion
• Dibagi menjadi 4 sub-network yaitu :
• 172.172.0.0/18
• 172.172.64.0/18
• 172.172.128.0/18
• 172.172.192.0/18
• Prefix awal /16 menjadi prefix baru /18
Langkah
• Tentukan banyaknya network address(subnet) baru
yang diperlukan
• Tentukan jumlah bit yang dipinjam dari host
portion
• 2n≥ Jumlah subnet
• Dengan n adalah jumlah bit yang dipinjam
• Misal 172.172.0.0/26 dibagi menjadi 4 subnet baru
• 2n ≥ 4 , maka n = 2
• Ubah network address awal menjadi bentuk biner
• 10101100.10101100.00000000.0000000
Langkah (lanjutan)
• Tentukan batas network portion awal dan network
portion baru setelah meminjam bit pada host
portion
• 10101100.10101100.|00000000.0000000 → awal
• 10101100.10101100.00|000000.0000000 → baru
• Tentukan kombinasi bit pada bit yang dipinjam
• 10101100.10101100.|00|000000.00000000
• 10101100.10101100.|01|000000.00000000
• 10101100.10101100.|10|000000.00000000
• 10101100.10101100.|11|000000.00000000
• Konversikan kembali bentuk biner menjadi bentuk
desimal → sebagai network address baru
Langkah (lanjutan)
• Konversikan kembali bentuk biner menjadi bentuk
desimal → sebagai network address(subnet) baru
• 10101100.10101100.|00|000000.00000000
• 172.172.0.0
• 10101100.10101100.|01|000000.00000000
• 172.172.64.0
• 10101100.10101100.|10|000000.00000000
• 172.172.128.0
• 10101100.10101100.|11|000000.00000000
• 172.172.192.0
• Tambahkan keterangan prefix baru di belakang alamat
subnet
Subnetting pada IPv6
• IPv6 telah menyediakan porsi bit untuk melakukan
subnet
• Jika diperlukan, dapat melakukan proses
peminjaman bit dari bagian interface-id
• Peminjaman bit tidak bisa dilakukan per-satu bit,
tetapi per-empat bit, yang dikenal sebagai nibble
• Misal 2017::/64 dibagi menjadi
• 2017::/68 sampai 2017::F000:0:0:0
Variable Length Subnet
Mask(VLSM)
• 150.150.150.0/24 dibagi menjadi 3 subnet, dengan
ketentuan
• Subnet A, 80 alamat IP
• Subnet B, 10 alamat IP
• Subnet C, 32 alamat IP
Langkah
• Tentukan kebutuhan alamat dari yang terbesar
sampai terkecil
• 80→32→10
• Tentukan ukuran bit host pada tiap subnet yang
direncanakan
• 80 → 7 bit
• 32 → 6 bit
• 10 → 4 bit
• Tentukan prefix subnet pertama
• Tentukan broadcast address subnet pertama
sebelum network address subnet kedua, dst
Langkah(lanjutan)
• 150.150.0.0/(32-7) →150.150.0.0/25
• Broadcast address 150.150.0.127/25
• Alamat subnet ke 2 150.150.0.128/??
• Alamat subnet ke 3 150.150.0.XXX/???
Variable Length Subnet
Mask(VLSM) (latihan)
• 200.200.200.0/24
• Dibagi menjadi 6 network address
• Net A = 60 alamat IP
• Net B = 30 alamat IP
• Net C = 40 alamat IP
• Net D = 4 alamat IP
• Net E = 10 alamat IP
• Net F = 20 alamat IP

Anda mungkin juga menyukai