THYPOID
THYPOID
S
DENGAN DEMAM THYPIOD
DI RUANG BOUGENVILLE
RSUD DOKTER SADIKIN BANDUNG
I. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Arief Febrianto
Hari/Waktu : 23 Januari 2020
Ruang : Bougenville
Institusi : Poltekkes Kemenkes Bandung
I. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : swasta
Status : Kawin
Nama : Tn. A
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Swasta
Status : kawin
Hubungan : Suami
Bangsal/kamar : Bougenville
Dx Medis : Febris typoid
No.Register/RM : I.0701.000276/314377
Dokter yang merawat : DR.dr. Joko Hardiman SPPD
2. Status Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan 3 hari badannya terasa panas dingin, batuk pilek, nyeri telan pada
tenggorokan
b. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan nyeri perut, mual-mual, flu batuk tidak berhenti-henti.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk RSUD Dokter Hasan Sadikin.
pada tanggal 20 Januari 2020 lewat IGD dengan keluhan sudah 3 hari badannya terasa panas
dingin, batuk pilek, nyeri.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah menderita penyakit yang serius Pasien tidak memiliki
alergi obat. Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan atau
menular.
Klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 1 kali sehari. Pada pagi hari dengan
karakteristik kekuningan lunak, tidak pernah minum obat pencahar. klien BAK 5-6
kali perhari dengan karakteristik kuning jernih, sat di RS klien BAK 4-5 kali
perhari dengan menggunakan pispot, klien tidak mengalami gangguan saat
berkemih.
Selama sakit :
saat sakit klien BAB 1x pagi hari dengan menggunakan pispot dengan karakteristik
kekuningan lunak,Klien tidak mengalami diare maupun konstipasi
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan mampu melakukan aktivitas secara mandiri.
Selama sakit :
Klien terlihat hanya berbaring lemah di atas tempat tidur, klien mandi disibin perawat, skala
aktivitas 2 (memerlukan bantuan orang lain)
Kemampuan
0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: Mandiri,
1: Alat bantu,
2: Dibantu orang lain
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung total
e. Pola Kognitif Persepsi
DS : Klien mengatakan badannya terasa panas dingin, badan klien teraba panas klien
mengatakan tidak menderita gangguan fungsi indera penglihatan, pendengaran,
pengecapan dan penghidu, klien juga tidak mengalami gangguan dalam proses pikir.
DO : Pasien data merespon dengan baik dan tidak menggunakan alat bantu indra.
f. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit kebiasaan tidur 8 jam /hari, pada malam hari mulai pukul
22.00 – 04.00 WIB dan siang waktu luang digunakan untuk istirahat, klien tidak pernah
menggunakan obat pengantar tidur.
Selama sakit :
Saat sakit klien tidur 10 jam kualitas tidur nyenyak, tidur mulai 22.00 WIB dan bangun saat
akan dimandikan atau kalau di jenguk.
g. Pola Konsep diri dan persepsi diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien mengatakan
khawatir dengan penyakitnya.
h. Pola Peran – hubungan
DS : Klien mengatakan hubungan dengan orang-orang terdekat tidak ada masalah dalam
keluarganya selalu terjalin hubungan saling menyayangi, percaya dan tolong menolong
dan juga membina hubungan yang baik dengan masyarakat. Klien dapat bekerja sama
dalam proses keperawatan hubungan dengan perawat dokter maupun pasien lain baik..
DO : Pasien tampak ditunggu oleh suami.
i. Pola Seksual-Reproduksi
DS : Klien mengatakan saat ini belum mempunyai anak klien saat ini mengikuti program KB
suntik,klien belum mengalami menopause. Usia klien saat menstruasi pertama kali adalah 12
tahun, siklus mestruasi klien 28 hari saat menstruasi klien tidak pernah mengalami
gangguan.Klien mengatakan biasa
DO : pasien berjenis kelamin perempuan, berumur 32 tahun.
j. Pola Konsep Diri dan Persepsi Diri
DS : Pasien mengatakn ingin cepat sembuh
DO : Pasien menerima dengan baik semua tindakan keperawatan yang diberikan oleh
perawat.
k. Pola Keyakinan dan Nilai
DS : Klien mengatakan sakit klien ini adalah cobaan dari tuhan selama sakit klien
tetap berdo’a diatas tempat tidur dan klien juga di didoakan dari petugas do’a RS.
Klien percaya bisa cepat sembuh
DO : Pasien berdoa untuk kesembuhannya.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS :E4V5M6
b. Tanda-tanda Vital :
Nadi = 96x/ menit Suhu = 38oC
TD = 110/70 mmHg RR = 20x/ menit
c. Keadaan Fisik
Kepala
I : Mesocepal, Rambut bersih lurus, hitam
P : Tidak ada benjolan
Leher
Tidak ada pembersaran kelenjar tyroid, tidak kaku, kuduk bersih
Mata
Simetris
- Konjungtiva : pink (tidak anemis)
- Palpebra : sama dengan kulit sekitar
- Sclera : putih
- Pupil : Isokor
Hidung : - tidak ada septum deviasi
- lubang hidung bersih
Telinga : Simetris, tidak nyeri tekan pada telinga, tidak ada serumen
yang keluar
Mulut : Lidah : kotor
Bibir : lembab
Gigi : bersih
Dada / Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis teraba
P : Redup
A : Terdengar S1 dan S2/ Murmur-galop
Paru-paru
I : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : vesikuler
Abdomen
I : terlihat membesar
A : bunyi bising usus 10x/m
P :perut kembung, agak keras
P :bunyi thimpany
Ekstremitas
- Tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm kekuatan otot 5
- Tangan kanan kekuatan otot 5
- Kaki kiri kekuatan otot 5
- Kaki kanan kekuatan otot 5
- Skala aktivitas 2 (memerlukan bantuan orang lain)
5. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Ny. S No RM : 02-08-37-84
Alamat : Nusukan, Surakarta Tanggal : 20 Janurai 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Angka normal
Hematologi
- Haemoglobin 11,9 g/dl L : 13-16 P : 12-14
- Hematokrit 37,3 vol % L : 40-48 P : 37-43
- Lekosit 6.700 /mm3 5000 – 10.000
- Trombosit 196.000 /mm3 200.000-500.000
- Eritrosit 4,01 juta/mm3 L : 4,5-5,5 P : 4,0-5,0
- Eosinophil 33 /mm3 50-300
- Retikulosit 8 % 5-15
- Laju endap darah 28 mm/1jam L : 0-10 P : 0-15
Hitung jenis
- Eosinophil 0 % 1-3
- Basofil 0 % 0-1
- Netropil batang 0 % 2-6
- Netropil segmen 89 % 50-70
- Limphosit 11 % 20-40
- Monosit 0 % 2-8
Darah kimia\serologi
AST (SGOT) 30 u/l L : <38 P : < 31
ALT (SGPT) 17 u/l L : <40 P : <32
Widal
- S. typhi O 1/160 Negatif
- S. Protyphi A-O 1/160 Negatif
- S. protyphi B-O 1/320 Negatif
- S. protyphi C-O 1/320 Negatif
- S. typhi H 1/80 Negatif
- S. paratyphi A-H 1/80 Negatif
- S. paratyphi B-H 1/320 Negatif
- S. paratyphi C-H 1/80 Negatif
6. Terapi
1. Infus RL 20 tpm
2. Injeksi IV Novalgin 1 gr/8j
3. Viccilin 1 gr/6j
Dx Nama
1 20-01-20 DS : Mengatakan Hipertermi Peningkatan Nestri
teraba panas
S : 380C
N : 96 x/mnt
Hasil lab widal
- S. typhi O
1/160
- S. Protyphi A-O
1/160
- S. protyphi B-O
1/320
- S. protyphi C-O
1/320
- S. typhi H
1/80
- S. paratyphi A-H
1/80
- S. paratyphi B-H
1/320
- S. paratyphi C-H
1/80
2 20-01-20 DS Ketidak Ketidakmampuan Nestri
lemes, apalagi
kemarin untuk jalan.
Klien mengatakan
kalau mandi disibin
perawat, berpakaian,
dan BAB/BAK
dibantu
perawat/keluarga
DO
- S. typhi O
1/160
- S. Protyphi A-O
1/160
- S. protyphi B-O
1/320
- S. protyphi C-O
1/320
- S. typhi H
1/80
- S. paratyphi A-H
1/80
- S. paratyphi B-H
1/320
- S. paratyphi C-H
1/80
IV. INTERVENSI
No Diagnosa keperawatan Rencanan Ttd
Dx Tujuan dan kriteria Nama
1 Hipertermi Tujuan suhu tubuh klien turun dan bertahan Nestri
dalam batas normal setelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan
keperawatan selama 3x24 jam
peningkatan
Kriteria Hasil
metabolisme tubuh
sekunder terhadap
proses infeksi
salmonella typhosa
Intervensi :
2) Observasi TTV
Intervensi
1. Monitor nutrisi :
Kriteria Hasil
Intervensi
Agak berat
Kadang- kadang
Jarang
Tidak pernah
Berat
Intervensi
1. Observasi TTV
antibiotik Vicilin 1 gr
V. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal No Tindakan Keperawatan Ttd
gr
RS : klien mengatakan ya terima kasih
sdm
13.00 2 Mengkaji ulang kemampuan aktivitas klien dalam Nestri
memenuhi ADL
RS : klien mengatakan badannya masih lemes,
mandi, toileting, dan berpakaian dibantu
keluarga dan perawat, kalau makan dan
berhias bisa sendiri
RO : klien bisa makan sendiri
13.00 2 Menganjurkan keluarga untuk membantu klien Nestri
dalam pemenuhan ADL
RS : Ibu klien mengatakan ya
VI. EVALUASI
Hari/tanggal No EVALUASI Ttd
Sering
Selalu
09.15
r
pernah
kadang
Suhu kulit 2
Suhu tubuh 3
Tidak menunjukkan nyeri kepala 2
Tidak menunjukkan nyeri otot 3
Tidak menunjukkan iritabilitas 1
Perasaan ngantuk 1
Perubahan warna kulit 2
Kejang otot 1
Timbul benjolan ketika dingin 1
Berkeringat ketika panas 4
Menggigil ketika dingin 2
Nadi 3
Respirasi 3
Hidrasi adekuat 4
Melaporkan nyaman saat panas 2
34
Score = x100% 45,33%
75
1 2 3 4 5
Intake makanan 1
oral
Intake makanan 1
lewat selang
Intake minuman 2
oral
Cairan masuk 2
Jumlah makanan 2
dan minuman
yang masuk
Rabu, 20-01- 2 S : Klien mengatakan masih mual habis makan tadi cuma makan 4 Nestri
20 sdm
8
O : Score = x100% 32%
13.50
25
A : Kebutuhan nutrisi klien belum
seimbang P : Rencana tindakan
dilanjutkan
Tidak pernah
Jarang
Agak berat
Kadang- kadang
Berat
O :
70
A : Aktifitas klien belum mandiri masih perlu bantuan
P : Rencana tindakan dilanjutkan
Rabu, 4 S : Klien mengatakan pada penusukan daerah jarum infus tidak nyeri/ Nestri
20-01-20 panas
11.00
O :
Indikat
Jarang
Tidak pernah
Berat
Agak berat
Kadang- kadang
or
periperal
Penempatan selang 5
Menggumpal 4
Tidak menunjukkan infeksi 5
pada
jaringan vital
64
Score = x100%=85,33%
75
A : Infeksi belum terjadi masih beresiko
P : Rencana tindakan dilanjutkan
T : 110/70 mmHg
06.30 2 Menyajikan diit pagi Penyaji
RS : -
T : 120/80 mmHg
10.00 2 Memberikan makanan sesuai diit Penyaji
RS : -
RO : makanan diit bubur(typoid)
11.30 2 Memberikan obat oral ultilox 1 sdm Titin
RS : -
RO : obat masuk
12.00 1,4 Memberikan injeksi novalgin 1 gr Titin
RS : -
RO : obat masuk
12.00 2 Mengganti cairan infus Titin
RS : -
RO : infus terpasang RL 20 tpm
13.00 1,2,3,4 Mengobservasi Ku klien Titin
RS : -
RO : Ku lemah, tidak panas, tidak muntah, tenang
15.00 1,4 Mengobservasi TTV Wagiyati
RS : -
RO : S : 370C, N : 84 x/mnt, R : 20 x/mnt,
T : 130/80 mmHg
16.00 1,4 Memberikan injeksi vicillin 1 gr Wagiyati
RS : -
RO : obat masuk, infus lancar menetes
16.30 3 Memandikan klien Nestri
masih dibantu
17.30 2 Menyajikan diit sore Penyaji
RS :-
RO : makanan diit bubur(typoid)
18.00 2 Meminumkan obat oral ultilox 1 sdm dn OMZ 20 Wagiyati
mg
RS : -
tanda-tanda infeksi
20.30 1 Mengkaji panas tubuh yang dirasakan Nestri
Jarang
Sering
Selalu
20.30 or
Suhu kulit 3
Suhu tubuh 3
Tidak 3
menunjukkan
nyeri kepala
Tidak 3
menunjukkan
nyeri otot
Tidak 3
menunjukkan
iritabilitas
Perasaan ngantuk 4
Perubahan warna kulit 2
Kejang otot 1
Timbul benjolan 1
ketika
dingin
Berkeringat ketika 3
panas
Menggigil ketika 2
dingin
Nadi 3
Respirasi 4
Hidrasi adekuat 4
Melaporkan nyaman 3
saat
panas
Kamis 3 S : Klien mengatakan mau mandi sekarang soalnya belum bisa Nestri
, 21- mandi sendiri
01-20 O :
Indikat
Agak berat
Kadang- kadang
Jarang
Tidak pernah
Berat
16.30
or
Saturasi oksigen 4
sebelum
dan sesudah aktivitas
Perubahan nadi 4
Perubahan respirasi 4
Perubahan sistolik 4
Perubahan diastolik 4
ECG WNL 5
Warna kulit 4
Usaha respirasi 3
sebelum
dan setelah aktivitas
Jarak berjalan 2
Langkah saat berjalan 2
Toleransi untuk naik 2
tangga
Kekuatan 3
Melaporkan 3
kemampuan
aktivitas ADL
Kemampuan untuk 3
melaporkan
setelah beraktivitas
47
Score = x100% 67,14%
70
A : Aktifitas klien belum mandiri masih perlu bantuan
P : Rencana tindakan dilanjutkan
Kamis 4 S : Klien mengatakan pada penusukan daerah jarum infus tidak Nestri
, 21- nyeri/ panas
01-20 O :
Indikat
Jarang
Tidak pernah
Berat
Agak berat
Kadang-
20.30
or
kadang
Volume aliran dalam batas 3
yang
diinginkan
Warna kulit 4
Tidak menunjukkan drainage 5
Suhu tubuh 3
Memar 5
Sensasi 3
Tidak menunjukkan 5
hematome
Tidak menunjukkan 5
perdarahan
Nadi peripheral 5
Suhu kulit tepi 3
Warna kulit tepi 4
Tidak menunjukkan 5
edema
periperal
Penempatan selang 4
Menggumpal 4
Tidak menunjukkan infeksi 4
pada
jaringan vital
62
Score = x100% 82,66%
75
A : Infeksi belum terjadi masih beresiko
P : Rencana tindakan dilanjutkan
T : 170/70 mmHg
06.30 2 Menyajikan diit pagi Penyaji
RS : -
RO : makanan diit bubur(typoid)
07.30 2 Membagikan obat oral ultilox 1 sdm dan OMZ 20 Titin
mg
RS: -
lancar
13.00 1,2,3,4 Mengobservasi KU klien Titin
RS : -
RO : ku lemah tidak panas, masih mual, tidak
muntah
15.00 1,4 Mengobservasi VS Nestri
RO : obat masuk
16.30 1 Memandikan klien Nestri
RS : klien mengatakan mau mandi sendiri
RO : klien mandi di kamar mandi
17.30 2 Menyajikan makanan diit sore Penyaji
RS : -
RO : makan diit bubur(typoid)
18.00 2 Membagikan obat oral ultilox 3x 1 sdm, OMZ 20 Nestri
mg
RS : klien mengatakan ya, nanti saya minum
RO : obat masuk
18.00 2 Mengkaji rasa mual setelah makan Nestri
orang lain
19.30 4 Mengkaji rasa nyeri/ panas pada daerah Nestri
penusukan jarum infus
RS : klien mengatakan pada penusukan jarum
infus nyeri saat disentuh
RO : infus tidak netes, infus di lepas
20.00 4 Memasang infus RL 20 tpm Nestri
RS : klien mengatakan mau dipasang disebelah
kiri saja
RO : infus terpasang di sebelah tangan kiri RL 20
Sering
Tidak pernah
Jarang
Selalu
or
Suhu kulit 5
Suhu tubuh 5
Tidak 4
menunjukkan
nyeri kepala
Tidak 5
menunjukkan
nyeri otot
Tidak 5
menunjukkan
iritabilitas
Perasaan ngantuk 4
Perubahan warna kulit 4
Kejang otot 1
Timbul benjolan 1
ketika
dingin
Berkeringat ketika 4
panas
Menggigil ketika 4
Indikator Tidak Kurang Jarang Agak Adekuat
dingin adekuat adekuat adekuat adekuat
Nadi
Intake 5 5
Respirasi
makanan 5
oral
Hidrasi adekuat 5
Intake 4
Melaporkan nyaman 5
makanan
lewat
saat
selang
panas
Intake 5
minuman
oral
Cairan 62 5
Score
masuk = x100% 82,66%
Jumlah 5
makanan 75
dan
Aminuman
: Hipertermi teratasi
yang
Pmasuk
: Rencana tindakan keperawatan
dipertahankan
Jumat, 2 S : Klien mengatakan tadi habis sudah tidak mual lagi Nestri
22-01- batuknya juga sudah sembuh dan nyeri telan juga sudah
20 sembuh tadi makan habis ¾ porsi
18.00 O :
24
Score = x100% 96%
25
A : Kebutuhan nutrisi klien seimbang
Kadang- kadang
Berat
Agak berat
Jarang
Tidak pernah
18.00 O :
60
Score = x100% 85,71%
70
Jarang
Tidak pernah
Agak berat
Kadang- kadang
Berat
or
periperal
Penempatan selang 5
Menggumpal 4
Tidak menunjukkan infeksi 5
pada
jaringan vital
70
Score = x100% 93,33%
75