Oleh:
Abdul Rifki
11150162000075
Pendidikan Kimia 7B
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M./1440 H.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian literasi sains di pondok
pesantren se-Kota Tangerang yaitu lembar soal tes, dan lembar angket
1. Tes
Tes tertulis digunakan untuk memeroleh kompetensi literasi sains santri kelas XII
dengan menggunakan soal PISA 2015 konteks IPA Kimia yang termasuk ke
dalam materi XII semester ganjil. Seperangkat soal literasi sains di ambil dari
PISA Take The Test Sample Questions from OECD’s PISA assessments. Soal ini
telah diterjemahkan dan divalidasi oleh penterjemah ahli dan diuji coba
keterbacaannya. Setiap soal mengandung indikator dari setiap aspek kompetensi
yang akan dinilai. Indikator pencapaian kompetensi yang digunakan diadopsi dari
instrumen PISA 2009.
Interval Kriteria
86-100 Sangat Tinggi
76-85 Tinggi
60-75 Sedang
55-79 Rendah
≤ 54 Sangat Rendah
Sumber: dimodifikasi dari Purwanto (2013: 103)
2. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup. Untuk
kuesioner siswa terdapat 6 indikator dan 31 pertanyaan sedangkan kuesioner guru
terdapat 6 indikator dan 12 pertanyaan. Kuesioner disebarkan kepada responden santri
untuk memeroleh data mengenai internal dan eksternal yang diduga memengaruhi
literasi sains dan kepada responden guru untuk memeroleh data mengenai
profesionalisme guru. Untuk memperoleh persentase skor pada tiap butir pertanyaan
menurut Ali (2013: 201) digunakan rumus sebagai berikut:
n
%= X 100
N
Keterangan :
N = jumlah seluruh nilai
n = nilai yang diperoleh
Setelah diperoleh persentase tiap butir pertanyaan kemudian dihitung
persentase tiap indikator dengan cara menjumlahkan persentase tiap butir pertanyaan
kemudian dibagi dengan jumlah butir pertanyaan yang ada dalam setiap indikator.
Hasil persentase akhir yang dikonversi ke dalam kriteria interpretasi skor (Tabel 3.5).
Interval Kriteria
0-20% Sangat Rendah
21-40% Rendah
41-60% Cukup
61-80% Tinggi
81-100% Sangat Tinggi
Sumber: dimodifikasi dari Riduwan (2012: 89).