I” DENGAN
HIPERTENSI
DISUSUN OLEH :
SURITNO TANGIO
NIM. C03119070
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas diri klien
Nama Lengkap :Tn. H.M
Tempat/Tanggal Lahir :Tutulo, 74 Tahun
Jenis Kelamin :laki-laki
Status Perkawinan :kawin
Agama :islam
Suku Bangsa :gorontalo
Pendidikan Terakhir :sarjana
Diagnosis Medis :hipertensi
Alamat :Tutulo
3. Aktivitas rekreasi
Hobi :-
Bepergian / Wisata :-
Keanggotaan organisai :-
Lain – lain :-
4. Riwayat keluarga
a. Saudara kandung
c. Kunjungan keluarga :
B. Pola kebiasaan sehari – hari
1. Nutrisi
Frekuensi makan : 2x sehari
Nafsu makan :menurun
Jenis makanan :nasi, pisang rebus, ubi rebus, sayur, ikan
Kebiasaan sebelum makan :minum kopi
Makanan yang tidak disukai :gorengan
Alergi terhadap makanan :-
Pantangan makanan :-
Keluhan yang berhubungan dengan makan :tidak ada
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu :1x sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari :2 x
sehari
Keluhan yang berhubungan dengan
BAK: tidak ada
b. BAB
Frekuensi dan waktu :4 hari sekali
Konsistensi :padat
Keluhan yang berhubungan dengan
BAB : tidak ada
Pengalaman memakai pencahar : tidak
3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 1 minggu 3 kali mandi
Pemakaian sabun (ya/tidak) : tidak
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi :tidak gosok gigi
Menggunakan pasta gigi :tidak
c. Cuci rambut
Frekuensi :setiap mandi
Penggunaan shampo (ya/tidak) :tidak
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku: Tidak pernah
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun :
tidak
C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam satu tahun terakhir :kaki kram, sakit kepala,
b. Gejala yang dirasakan :sakit kepala
c. Faktor pencetus :hipertensi
d. Timbulnya keluhan : bertahap
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : 10 tahun yang lalu
f. Upaya mengatasi
Pergi ke RS /klinik pengobatan/dokter praktik : dokter praktek
Pergi ke bidan/perawat :-
Mengkonsumsi obat – obatan sendiri :-
E. Psikologis
1. Pengenalan masalah-masalah utama
2. Sikap terhadap proses penuaan : pasien
3. Perasaan dibutuhkan : pasien mengatakan merasa tidak dibutuhkan
4. Koping stressor
5. Penyesuaian diri
6. Kegagalan
7. Harapan saat ini dan yang akan datang : pasien mengatakan ingin segera sembuh
8. Tingkat ketergantungan : pasien sangat tergantung dengan anak-ananya
9. Focus diri
10. Perhatian
11. Rasa Kasih Sayang
12. Fungsi kognitif
a. Daya ingat : menurun
b. Proses pikir
c. Alam perasaan
d. Orientasi
e. Kemampuan dalam penyelesaian masalah
F. Sosial Ekonomi
1. Sumber keuangan : dari anak
2. Kesibukan dalam mengisi waktu : tidak ada
3. Teman tinggal : anak
4. Kegiatan organisasi :tidak ada
5. Pandangan terhadap lingkungannya : -
6. Hubungan dengan orang lain di luar rumah
7. Yang biasa mengunjungi : anak pasien
8. Penyaluran hobi/keinginan sesuai fasilitas yang ada :-
G. Spiritual
1. Kegiatan ibadah : pasien mengatakan tidak pernah melakukan ibadah
2. Kegiatan keagamaan :tidak ada
3. Cara lanjut usia menyelesaikan masalah : minta bantuan pada anaknya
4. Penampilan Lansia : tidak rapi
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun ia anggap mampu.
Interpretasi hasil :
SURITNO TANGIO
NIM. C03119070
I. IDENTIFIKASI DATA
1. Keluhan (Data Subjektif)
- Pasien mengatakan merasa sakit kepala
- Pasien mengatakan susah tidur
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan tidak mampu beraktivitas sendiri
- Pasien mengatakan sering terjaga pada malam hari
2. Data objektif
aterosklerosis
System saraf simpatis
vasokontriksi
Kontriksi ventrikel
Hipertrofi
struktural
Penurunan
kontraktilitas jantung
Suplai darah
kejaringan
Penurunan cardiac menurun
output
Suplai darah ke
Resistensi retina menurun
pembuluh darah
otak meningkat
diplopia
Penurunan suplai
O2 ke otak
Risiko cedera
Nyeri kepala
Nyeri Kronik
IV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
Rencana Tindakan
No Diangnosa Keperawatan Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi (NIC)
1. Nyeri kronis berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1x45 menit Manajemen nyeri
hipertensi dibuktikan dengan sakit diharapkan tingkat nyeri menurun dengan Observasi
kepala kriteria hasil : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Ds : 1. Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Pasien mengatakan merasa sakit 2. Kesulitan tidur menurun 2. Identifikasi skala nyeri
kepala 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
- Pasien mengatakan susah tidur yang memperingan nyeri
- Pasien mengatakan tidak nafsu Terapeutik
makan 1. Berikan teknik nonfarkologis untuk
- Pasien mengatakan tidak mampu mengurangi rasa nyeri
beraktivitas sendiri 2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
Do : nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
- Pasien tampak gelisah
nyeri
- Pasien tidak mampu beraktivitas 2. Ajarkan tehnik nonfarmakologis untuk
sendiri mengurangi rasa nyeri
berpotensi meyebabkan cedera O :-
Hasil : lantai rumah pasien tampak licin A : risiko edera belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
11.05 2. Menyediakan pencahayaan yang me 1. Identifikasi area lingkungan yang
madai berpotensi meyebabkan cedera
2. Sediakan pencahayaan
Hasil : pencahayaan dirumah pasien yang memadai
cukup terang 3. Gunakan lampu tidur selam jam tidur
11.10 3. Menggunakan lampu tidur 4. Sosialisasikan pasien dan keluarga
selama jam tidur dengan lingkungan yang rawat
Hasil : pasien menggunakan lampu tidur (mis. Penggunaan telepon, tempat
selama tidur tidur penerangan ruangan dan lokasi
11.15 4. Mensosialisasikan pasien dan keluarga kamar mandi)
dengan lingkungan yang rawan 5. Pastikan barang barang pribadi bisa
(mis. Penggunaan telepon, tempat tidur, dijangkau
penerangan ruangan dan lokasi kamar 6. Pertahankan posisi tempat tidur
mandi) di posisi terendah saat digunakan
Hasil : keluarga pasien mengerti dengan 7. Diskusikan bersama anggota keluar
yang disosialisasikan mengenai tempat ga yang dapat mendampingi pasien
tidur, penerangan ruangan dan lokasi 8. Jelaskan alasan intervensi penceg
kamar mandi. ahanjatuh ke pasien dan Kelua
11.20 5. Memastikan barang barang pribadi bisa rga
dijangkau 9. Anjuran berganti posisi secara
Hasil : barang-barang pribadi pasien perlahan dan duduk
sudah disiapkan keluarga dekat tempat
tidur pasien.
11.25 6. Mempertahankan posisi tempat tidur
di posisi terendah saat digunakan
Hasil : posisi tempat tidur pasien rendah
dan dapat di jangkau pasien
11.30 7. Mendiskusikan bersama anggota kelur
ga yang dapat mendampingi pasien
Hasil : pasien selalu didampingi setiap
kali beraktivitas terutama jika ke kamar
mandi
11.35 8. Menjelaskan alasan intervensi pencegah
an jatuh ke pasien dan Keluarga
Hasil : keluarga mengerti dengan yang
dijelaskan mengenai pencegahan jatuh
9. Menganjurkan berganti posisi secara
11.40
perlahan dan duduk
Hasil : pasien jarang mengganti posisi
saat tidur dan jarang duduk.