Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 69-78

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Tindakan Remaja Putri Tentang


Personal Hygiene Saat Menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak Kecamatan
Angkola Barat Tahun 2016

Maria Haryanti Butarbutar*


*Program Diploma Akademi Keperawatan Helvetia Medan

ABSTRAK

Personal hygiene adalah tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. Kurangnya personal hygiene saat menstruasi pada remaja
putri memacu terjadinya keputihan. SMA Negeri I Sitinjak Kecamatan Angkola Barat
merupakan salah satu sekolah yang masih kurang mendapatkan informasi dan penyuluhan
tentang personal hygiene saat menstruasi sehingga remaja putri yang ada di SMA Negeri I
Sitinjak Kecamatan Angkola Barat masih banyak yang tidak mengetahui tentang
pengetahuan, sikap dan tindakan personal hygiene saat menstruasi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk melihat pengetahuan dan sikap dengan tindakan personal hygiene pada remaja
saat menstruasi. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross
sectional. Lokasi penelitian di SMA Negeri I Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Tahun
2016. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2016. Populasi adalah seluruh siswi
putri yang berada di kelas I, 2, 3 di SMA Negeri I Sitinjak Kecamatan Angkola Barat
sebanyak 129 orang. Sampelnya adalah yang mewakili seluruh populasi dengan meakai
metode random sampling dengan menggunakan Rumus Slovin sehingga jumlah sampel 80
orang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan
tindakan personal hygiene pada remaja saat menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak Kecamatan
Angkola Barat Tahun 2016. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan
personal hygiene pada remaja saat menstruasi dengan nilai sig-p (0,026) dan (0,012) < nilai
sig-α (0,05). Untuk itu diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih aktif lagi
memberikan penyuluhan dan informasi kepada remaja putri khususnya tentang personal
hygiene saat menstruasi.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan Personal Hygiene

PENDAHULUAN mereka tidak hanya tumbuh menjadi


lebih tinggi dan lebih besar tetapi
Tubuh manusia mengalami berbagai juga terjadi perubahan-perubahan di
perubahan dari waktu ke waktu sejak dalam tubuh yang memungkinkan
lahir yang meliputi pertumbuhan untuk bereproduksi, masa inilah
dan perkembangan perubahan yang yang disebut dengan masa remaja.
cukup mencolok terjadi ketika anak Masa remaja adalah masa peralihan
perempuan dan laki-laki memasuki dari masa kanak-kanak ke masa
usia antara 9-15 tahun. Pada saat itu dewasa dimana pada saat itu terjadi

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 69 November 2016, Vol 1 No 1
pertumbuhan yang sangat pesat Hygiene pada saat menstruasi
termasuk fungsi reproduksi sehingga merupakan komponen personal
mempengaruhi terjadinya hygiene (kebersihan perorangan)
perubahan-perubahan dan yang berperan penting dalam status
perkembangan baik fisik, mental, perilaku kesehatan seseorang,
maupun peran sosial. (1) termasuk menghindari adanya
Kesehatan reproduksi mencakup gangguan pada fungsi alat
keseluruhan kehidupan manusia reproduksi. Pada saat menstruasi
sejak lahir sampai mati. Kesehatan pembuluh darah dalam rahim
reproduksi menggunakan siklus melebar sehingga mudah terinfeksi,
hidup agar diperoleh sasaran yang keluhan yang dirasakan pada saat
pasti dan komponen pelayanan yang menstruasi adalah rasa gatal yang
jelas, siklus hidup ada lima tahap disebabkan jamur Candida yang
yaitu konsepsi, bayi, anak, remaja, akan tumbuh subur saat menstruasi,
usia subur, dan usia lanjut. oleh karena itu kebersihan alat
Kesehatan reproduksi adalah suatu kelamin harus lebih dijaga karena
keadaan sejahtera fisik, mental, menimbulkan infeksi saluran
sosial secara utuh, tidak semata- reproduksi (ISR). Angka kejadian
mata bebas dari penyakit atau infeksi saluran reproduksi (ISR)
kecacatan dalam suatu hal yang tertinggi di dunia adalah terjadi pada
berkaitan dengan sistem reproduksi usia remaja (35-42%). (3)
serta fungsi dan prosesnya. (1) Perawatan personal hygiene pada
Untuk menghindari penyakit- saat menstruasi dilakukan dengan
penyakit yang tidak diinginkan kita cara membasuh sebagian di antara
harus menjaga kesehatan vulva (bibir vagina) secara berhati-
reproduksi kita karena ini sangat hati menggunakan air bersih dan
penting dan tidak boleh di anggap sabun setiap buang air kecil, buang
sepele. Karena pelayanan kesehatan air besar, ketika mandi, dan gunakan
yang terkait kesehatan reproduksi pembalut berbahan yang lembut,
sering diabaikan. Bukan hanya menyerap dengan baik, tidak
terhadap perempuan tetapi juga mengandung bahan yang bisa
terhadap laki-laki dan lebih khusus membuat alergi. (6) Penelitian Dwi
lagi kalangan remaja. Menjaga Rahmatika (2011) mengatakan
kesehatan reproduksi dengan baik bahwa adanya pengaruh
dapat menghindarkan kita dari pengetahuan tentang personal
penyakit-penyakit yang dapat hygiene menstruasi terhadap
menyerang kesehatan reproduksi, tindakan personal hygiene remaja
seperti gatal-gatal, keputihan, dan putri pada saat menstruasi, dan ada
kanker serviks. (1) pengaruh sikap tentang personal
hygiene menstruasi terhadap

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 70 November 2016, Vol 1 No 1
tindakan personal hygiene remaja desain cross sectional, untuk
putri pada saat menstruasi. Sikap mempelajari dinamika korelasi atau
tentang personal hygiene menstruasi hubungan antara faktor-faktor resiko
paling berpengaruh terhadap dengan efek. Dalam penelitian ini
tindakan remaja putri pada saat untuk mengetahui hubungan
menstruasi di SMK Negeri 8 Medan. pengetahuan dan sikap dengan
(5) tindakan remaja putri tentang
Dari survei awal yang personal hygiene saat menstruasi di
dilakukan peneliti sebagian besar SMA Negeri I Sitinjak Kecamatan
Siswa SMA Negeri I Sitinjak Angkola Barat Tahun 2016. Survei
Kecamatan Angkola Barat tahun analitik adalah survei atau penelitian
2016 berjenis kelamin perempuan, yang mencoba menggali bagaimana
dimana setiap perempuan pasti dan mengapa fenomena kesehatan
mengalami menstruasi setiap itu terjadi. Penelitian ini
bulannya. Peneliti melakukan dilakukan di SMA Negeri I Sitinjak
wawancara terhadap 10 siswi putri Kecamatan Angkola Barat Tahun
pada saat survei awal. Dari 10 orang 2016 yang dilakukan pada bulan
remaja putri terdapat 3 orang Mei-Agustus Tahun 2016. Populasi
mengetahui tentang tindakan dalam penelitian ini adalah seluruh
personal hygiene saat menstruasi dan siswi kelas yang ada di SMA Negeri
mengerti tentang pemakaian I Sitinjak Kecamatan Angkola Barat
pembalut dan menggatinya 3-4 kali jumlah keseluruhan adalah 129
sehari, dan 7 siswi tidak mengetahui orang. Sampel yang dibutuhkan
tentang personal hygiene saat dalam penelitian sebanyak 80 orang.
menstruasi dan tidak mengerti Analisis univariat adalah yang
pemakaian pembalut yang baik dan dilakukan menganalisa tiap variabel
cara membersihkannya. Berdasarkan dari hasil penelitian. Analisis
latar belakang yang telah diuraikan, univariat berfungsi untuk meringkas
maka rumusan masalah di atas adalah kumpulan data hasil pengukuran
bagaimana “Hubungan pengetahuan sedemikian rupa sehingga kumpulan
dan sikap dengan tindakan remaja data tersebut berubah menjadi
putri tentang personal hygiene saat informasi yang berguna.
menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak Peringkasan tersebut dapat berupa
Kecamatan Angkola Barat Tahun ukuran statistik tabel, grafik. Analisi
2016”. univariat dilakukan masing-masing
variabel yang diteliti hubungan
METODE PENELITIAN pengetahuan dan sikap dengan
tindakan remaja putri tentang
Penelitian ini merupakan jenis personal hygiene pada saat
penelitian survei analitik, dengan menstruasi. Untuk membuktikan

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 71 November 2016, Vol 1 No 1
adanya hubungan yang signifikan variabel secara statistik mempunyai
antara variabel bebas dengan hubungan yang signifikan.
variabel terikat digunakan analis Kemudian untuk menjelaskan
chi-square, pada batas kemaknaan adanya asosiasi (hubungan) antara
perhitungan statistik p value (0,05). variabel terikat dengan variabel
Apabila hasil perhitungan bebas digunakan analisis tabulasi
menunjukkan nilai p<p value (0,05) silang. (16)
maka dikatakan (Ho) ditolak, artinya

HASIL
Jumlah
Table 1. Kategori Pengetahuan No Tindakan
f %
Personal hygiene Pada Remaja Saat 1 Baik 44 55,0
Mesntruasi di SMA Negeri I Sitinjak 2 Tidak baik 36 45,0
Kecamatan Angkola Barat Tahun
2016 Total 80 100
Jumlah
No Pengetahuan
f % Table 3. Kategori Tindakan Personal
1 Baik 19 23,8 hygiene Pada Remaja Saat
2 Cukup 54 67,4 Menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak
3 Kurang 7 8,8 Kecamatan Angkola Barat Tahun
Total 80 100 2016.
Berdasarkan tabel 1 diketahui Jumlah
No Sikap
sebagian besar distribusi frekuensi f %
pengetahuan personal hygiene pada 1 Baik 7 8,8
remaja saat menstruasi di SMA 2 Cukup 56 70,0
Negeri I Sitinjak Kecamatan 3 Kurang 17 21,2
Angkola Barat Tahun 2016 Total 80 100
dikategorikan cukup sebanyak 54 Berdasarkan tabel diatas
responden (67,4%) dan sebagian diketahui bahwa sebagian besar
kecil dikategorikan kurang sebanyak kategori tindakan personal hygiene
7 responden (8,8%). pada remaja saat menstruasi di SMA
Negeri I Sitinjak Kecamatan
Table 2. Kategori Sikap Personal Angkola Barat Tahun 2016
hygiene Pada Remaja Saat dikategorikan baik sebanyak 44
Menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak responden (55%) dan sebagian kecil
Kecamatan Angkola Barat Tahun dikategorikan tidak baik sebanyak 36
2016 responden (45,0%).

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 72 November 2016, Vol 1 No 1
Tabel 4. Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Personal hygiene Pada Remaja
Saat Menstruasi di SMA negeri I Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Tahun 2016
Tindakan
Pengetahuan Total
No Baik Tidak Baik 
Remaja
F % f % f %
1 Baik 6 7,5 13 16,2 19 23,8
2 Cukup 32 40,0 22 27,5 54 67,4 0,02
3 Kurang 6 7,5 1 1,2 7 8,8 6
Jumlah 44 55 36 45 80 100

Berdasarkan tabel 4 dapat statistik dengan menggunakan uji


diketahui dari 80 responden bahwa chi-square dengan tingkatan
sebagian besar remaja kepercayaan 95% dengan α =0,05
berpengetahuan cukup sebanyak 54 bahwa nilai signifikan probabilitas
responden (67,4%) dengan tindakan pengetahuan dengan tindakan
baik sebanyak 32 responden (40,0%) personal hygiene pada remaja saat
dan tindakan yang tidak baik menstruasi adalah sig- (0,026) <
sebanyak 22 responden (27,5%). nilai sig-α (0,05). Hal ini
Sebagian kecil remaja putri membuktikan bahwa ada hubungan
berpengetahuan kurang tentang antara pengetahuan dengan tindakan
personal hygiene saat menstruasi personal hygiene pada remaja putri
yaitu 7 responden (8,8%) dengan saat menstruasi di SMA Negeri I
tindakan baik 6 responden (7,5%) Sitinjak Kecamatan Angkola Barat
dan tindakan tidak baik 13 responden Tahun 2016.
(16,2%). Selain dilakukan uju

Tabel 5 Hubungan Sikap Dengan Tindakan Personal hygiene Pada Remaja Saat
Menstruasi di SMA negeri I Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Tahun 2016
Tindakan
Sikap Total
No Baik Tidak Baik 
Remaja
F % f % F %
1 Baik 4 5,0 3 3,8 7 8,8
2 Cukup 36 45,0 20 25,0 56 70,0 0,012
3 Kurang 4 5,0 13 16,0 17 21,2
Jumlah 44 55,0 36 45.0 80 100

Berdasarkan tabel 5 dapat (70,0%) dengan tindakan baik


diketahui dari 80 responden bahwa sebanyak 36 responden (45,0%) dan
sebagian besar remaja putri bersikap tindakan yang tidak baik sebanyak 20
cukup sebanyak 56 responden responden (25,0%). Sebagian kecil

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 73 November 2016, Vol 1 No 1
remaja bersikap baik tentang responden (27,5%). Sebagian kecil
personal hygiene saat menstruasi remaja putri berpengetahuan kurang
yaitu 7 responden (8,8%) dengan tentang personal hygiene saat
tindakan baik 4 responden (5,0%) menstruasi yaitu 7 responden (8,8%)
dan tindakan tidak baik 3 responden dengan tindakan baik 6 responden
(3,8%). Sedangkan bersikap kurang (7,5%) dan tindakan tidak baik 1
yaitu sebanyak 17 responden responden (1,2%). Sedangkan
(21,2%) dengan tindakan baik 4 berpengetahuan baik yaitu sebanyak
responden (4,0%) dan tindakan tidak 19 responden (23,8%) dengan
baik 13 responden (16,0%). Setelah tindakan baik 6 responden (7,5%)
dilakukan uji statistik dengan dan tindakan tidak baik sebanyak 13
menggunakan uji chi-square dengan responden (16,2%).
tingkatan kepercayaan 95% dengan α Setelah dilakukan uji statistik
=0,05 bahwa nilai signifikan dengan menggunakan uji chi-square
probabilitas sikap dengan tindakan dengan tingkatan kepercayaan 95%
personal hygiene pada remaja putri dengan α =0,05 bahwa nilai
saat menstruasi adalah sig- (0,026) signifikan probabilitas pengetahuan
< nilai sig-α (0,05). Hal ini dengan tindakan personal hygiene
membuktikan bahwa ada hubungan pada remaja putri saat menstruasi
antara sikap dengan tindakan adalah sig- (0,026) < nilai sig-α
personal hygiene pada remaja putri (0,05). Hal ini membuktikan bahwa
saat menstruasi di SMA Negeri I ada hubungan pengetahuan dengan
Sitinjak Kecamatan Angkola Barat tindakan personal hygiene pada
Tahun 2016. remaja putri saat menstruasi di SMA
Negeri I Sitinjak Kecamatan
PEMBAHASAN Angkola Barat Tahun 2016.
Penelitian yang dilakukan
Dari hasil tabulasi silang oleh Lianawati tahun 2012 berjudul
(analisa bivariat) antara pengetahuan tingkat pengetahuan remaja putri
dengan tindakan personal hygiene tentang personal hygiene saat
pada remaja di SMA Negeri I menstruasi pada kelas X SMA Al-
Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Mansyur Pati yang berpengetahuan
Tahun 2016. Berdasarkan tabel baik 7 orang (23,3%),
dapat diketahui bahwa dari 80 berpengetahuan cukup 25 siswi
responden, sebagian besar remaja (66,6%), dan yang berpengetahuan
putri berpengetahuan cukup kurang 3 siswi (10%). Pengetahuan
sebanyak 54 responden (67,5%) adalah hasil tahu dan ini terjadi
dengan tindakan baik sebanyak 32 setelah seseorang melakukan
responden (40,0%) dan tindakan penginderaan, sebagian besar lagi
yang tidak baik sebanyak 22 diperoleh dari pengalaman, media

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 74 November 2016, Vol 1 No 1
dan lingkungan dengan kata lain (3,8%). Sedangkan bersikap kurang
semakin tinggi tingkat pendidikan yaitu sebanyak 17 responden
seseorang maka semakin luas (21,2%) dengan tindakan baik 4
pengetahuannya. (8) responden (4,0%) dan tindakan baik
Menurut peneliti, dari hasil 13 responden (16,0%).
penelitian bahwa pengetahuan Setelah dilakukan uji statistik
remaja terhadap personal hygiene dengan menggunakan uji chi-square
saat menstruasi ada hubungannya dengan tingkatan kepercayaan 95%
terhadap tindakan kebersihan diri dengan α =0,05 bahwa nilai
remaja. Kurangnya pengetahuan signifikan probabilitas pengetahuan
remaja terhadap personal hygiene dengan tindakan personal hygiene
saat menstruasi menyebabkan pada remaja putri saat menstruasi
terjadinya keputihan yang adalah sig-p (0,026) < nilai sig-α
berlebihan dan organ kelamin wanita (0,05). Hal ini membuktikan bahwa
gatal dan berbau, sebaliknya jika ada hubungan pengetahuan dengan
pengetahuan remaja baik terhadap tindakan personal hygiene pada
personal hygiene maka kebersihan remaja putri saat menstruasi di SMA
terhadap diri remaja akan terjaga dan Negeri I Sitinjak Kecamatan
terhindar dari penyakit. Angkola Barat Tahun 2016.
Dari hasil tabulasi silang Penelitian Risdaini tahun
(analisis bivariat) antara sikap 2011 berjudul hubungan
dengan tindakan personal hygiene pengetahuan dan sikap tentang
pada remaja saat menstruasi di SMA personal hygiene menstruasi
negeri I Sitinjak Kecamatan Angkola terhadap tindakan personal hygiene
Barat Tahun 2016 sebanyak 80 remaja putri pada saat menstruasi di
responden, bahwa sebagian besar SMA Negeri 2 Medan. Hasil
remaja putri bersikap cukup penelitian adanya hubungan
sebanyak 56 responden (24,0%) pengetahuan tentang personal
dengan tindakan baik sebanyak 36 hygiene menstruasi terhadap
responden (45,0%) dan tindakan tindakan personal hygiene remaja
yang tidak baik sebanyak 20 putri pada saat menstruasi (p=0,018)
responden (24,0%) dengan tindakan dan ada hubungan sikap tentang
baik sebanyak 36 responden (45,0%) personal hygiene remaja putri pada
dan tindakan tidak baik sebanyak 20 saat menstruasi terhadap tindakan
responden (25,0%). Sebagian kecil personal hygiene remaja putri pada
remaja bersikap baik tentang saat menstruasi (p=0,020), sikap
personal hygiene saat menstruasi tentang personal hygiene menstruasi
yaitu 7 responden (6,6%) dengan paling berhubungan terhadap
tindakan baik 4 responden (5,0%) tindakan remaja putri pada saat
dan tindakan tidak baik 3 responden

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 75 November 2016, Vol 1 No 1
menstruasi di SMA Negeri 2 Medan menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak
(p=0,020). Kecamatan Angkola Barat Tahun
Menurut peneliti bahwa sikap 2016 dengan nilai signifikan
remaja terhadap personal hygeine probabilitas sig-p (0,026) < nilai sig-
saat menstruasi ada hubungan α (0,05).
terhadap tindakan remaja. apabila 5. Ada hubungan antara sikap
sikap dan tindakan remaja tidak baik dengan tindakan personal hygiene
terhadap personal hygiene saat pada remaja saat menstruasi di SMA
menstruasi dapat menyebabkan Negeri I Sitinjak Kecamatan
organ intim wanita tidak sehat dan Angkola Barat Tahun 2016 dengan
menyebabkan infeksi saluran nilai signifikan probabilitas adalah
reproduksi (ISR). Apabila sikap dan sig- (0,012) < nilai sig-α (0,05)
tindakan remaja putri baik terhadap
personal hygiene saat menstruasi SARAN
maka remaja putri akan terhindar dari
penyakit reproduksi. 1. Bagi remaja putri di SMA
Negeri I Sitinjak Kecamatan
KESIMPULAN Angkola Barat
Diharapkan bagi remaja putri
1. Pengetahuan remaja putri kelas dapat membekali dirinya
1, 2, dan 3 tentang personal hygiene dengan membaca buku
saat menstruasi di SMA Negeri I tentang personal hygiene dan
Sitinjak Kecamatan Angkola Barat menstruasi maupun bertanya
termasuk kategori cukup yaitu langsung kepada guru
sebanyak 54 responden (67,5%). ataupun orang tua sehingga
2. Sikap remaja putri kelas 1, 2, dan diperoleh informasi yang
3 tentang personal hygiene saat tepat dan benar tentang
menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak personal hygiene saat
Kecamatan Angkola Barat termasuk menstruasi.
kategori cukup yaitu sebanyak 56 2. Bagi Pendidikan
responden (70,0%). Diharapkan bagi SMA
3. Tindakan remaja putri kelas 1, 2, Negeri I Sitinjak Kecamtan
dan 3 tentang personal hygiene saat Angkola Barat memberikan
menstruasi di SMA Negeri I Sitinjak kebijakan dalam hubungan
Kecamatan Angkola Barat dalam dan sikap dengan tindakan
kategori baik yaitu sebanyak 44 personal hygiene pada
responden (55,0%). remaja saat menstruasi.
4. Ada hubungan antara Dengan cara meningkatkan
pengetahuan dengan tindakan penyuluhan yang lebih
personal hygiene pada remaja saat intensif dan

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 76 November 2016, Vol 1 No 1
berkesinambungan bagi DAFTAR PUSTAKA
remaja putri khususnya
tentang personal hygiene saat 1. Manuaba, I Gede Bagus.
menstruasi atau arahan Memahami Kesehatan
kepada para remaja putri Reproduksi Wanita. Jakarta :
untuk meningkatkan Cipta Pustaka, 2011.
pengetahuan remaja tentang 2. Sulistiyo, Andarmoyo. Personal
personal hygiene saat hygiene, Konsep, Proses dan
menstruasi dan perlu Aplikasi dalam Praktek
mengaktifkan program usaha Keperawatan. Jakarta : Graha
kesehatan sekolah (UKS), Ilmu, 2012.
ekstrakurikuler seperti 3. Lianawati, Lis. Tingkat
pramuka, PMR dengan cara Pengetahuan Remaja Putri
pendidikan sebaya (peer Tentang Personal hygiene Saat
education) serta Menstruasi Kelas X SMA Islam
memasukkan artikel-artikel, Terpadu Al-Mansyur.
poster-poster tentang http://www.google.co.id.reposito
kesehatan reproduksi ry.usu/handle. [Online] 2014.
khususnya mengenai [Dikutip: 10 06 2016.]
personal hygiene remaja 4. Dewi, Indah Sari. Pengetahuan
pada saat menstruasi. Remaja Putri Tentang
3. Bagi peneliti selanjutnya Kebersihan Alat Kelamin Pada
Dengan adanya peneliti ini Saat Menstruasi di SMA Al-
diharapkan agar dapat Wasliyah 3 Medan.
menambah perbendaharaan http://www.google.co.id.reposito
bacaan sebagai perbandingan ry.usu/handle. [Online] 2011.
untuk penelitian selanjutnya [Dikutip: 19 06 2016.]
lebih baik lagi dan lebih 5. Rahmatika, Dwi. Pengaruh
mengembangkan penelitian Pengetahuan dan Sikap Tentang
khususnya tentang personal Personal hygiene Saat
hygiene saat menstruasi dan Menstruasi Terahdap Tindakan
dijadikan pedoman untuk Personal hygiene Remaja Putri
seterusnya. Pada Saat Menstruasi di SMK
4. Bagi instansi pendidikan Negeri 8 Medan. [Online] 2011.
Dengan adanya penelitian ini [Dikutip: 19 06 2016.]
diharapakan agar menambah 6. Tarwoto, dkk. Perawatan
wawasan tentang personal Personal hygiene. Jakarta :
hygiene saat menstruasi bagi Salemba Medika, 2010.
mahasiswa yang
membacanya.

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 77 November 2016, Vol 1 No 1
7. Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan. Bandung : Cita
Pendidikan dan Ilmu Perilaku. Pustaka, 2015.
Jakarta : Rhineka Cipta, 2012.
8. Nototmodjo, Soekidjo.
Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rhineka
Cipta, 2010.
9. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Tentang Hygiene Saat
Menstruasi Terhadap
Pengetahuan dan Keterampilan
Remaja Putri Saat Menstruasi. E,
Sari, Ej, Santoso dan Sayono.
s.l. : STIKes Telogorejo, 2012,
Vol. Jurnal Keperawatan STIKes
Telogorejo.
10. Y, Yuni Erlina. Buku Saku
Personal hygiene. Jakarta : Nuha
Medika, 2015.
11. Pudiastuti, Ratna Dewi. Tiga
Fase Penting Pada Wanita.
Jakarta : s.n., 2012.
12. Khamzah, Siti Nur. Masalah
Umum Seputar Menstruasi.
Yogyakarta : Nuha Medika,
2015.
13. Soetjiningsih. Pertumbuhan
Somatik Pada Remaja dan
Permasalahannya. Jakarta : s.n.,
2010.
14. Muhammad, Iman. Pemanfaatan
SPSS Dalam Penelitian Bidang
Kesehatan. Bandung : Cita
Pustaka, 2015.
15. Hidayat, A dan Aziz, Alimul.
Metode Penelitian Kebidanan
dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika, 2011.
16. Muhammad, Iman. Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah Bidang

Jurnal Kesehatan Masyarakat


dan Lingkungan Hidup 78 November 2016, Vol 1 No 1

Anda mungkin juga menyukai