SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SIMULASI ALUR RANTAI PEMASOK

(pada PT. Bangun Anugerah Hanjaya)

NAMA : DWI NANDA

NIM : 43117110423

Program Studi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

JAKARTA

2020
Industri Hilir

Industri Hilir : PT. Bangun Anugerah Hanjaya

PT. Bangun Anugerah Hanjaya adalah yang bergerak dibidang manufacturing, PT.
Bangun Anugerah Hanjaya memproduksi kursi, meja dan papan sekolah, kursi kantor,
lemari, dll

Logistik, Distribusi dan Transportasi Dari Industri Tersebut

 Untuk Logistik menggunakan kayu marbau, kayu meranti, kayu kanfer, kayu
bangkirai, kayu jati. Berbagia jenis kayu yang dipilih sebagai bahan baku
karna kualitasnya yang bagus dari supplier begitu pun dengan transportasi
yang digunakan dari supplier dengan sistem Just In Time (JIT) untuk
menghindari terjadinya kelebihan kualitas / jumlah dalam produksi,
persediaan yang lebih dan juga pemborosan dalam waktu penungguan.

 Alur industri PT. Bangun Anugerah Hanjay

1. Marketing : Orderan produk tentu dari konsumen, kemudian diterima oleh
marketing, orderan dapat produk jadi maupun pemerofilan kayu
2. PPIC (Production Planning Inventory Control) : Jika semua sudah
disetujui semua pihak (antar marketing dan konsumen) maka selanjutnya
PPIC membuat MRP (Material Requirement Planing) untuk perencanaan
kebutuhan material pesanan
3. Purchasing : Membeli material untuk pembuatan produk baik material
utama maupun pendukung
4. Production : Setelah material tersedia maka pengerjaan produk dapat
langsung dikerjakan dilantai produksi sesuai proses pengerjaan ditiap
mesin-mesin (baik di mesin band saw, arm saw, boring, moulding sander,
double cut, laminating) yang jadwal produksinya dibuat oleh PPIC
5. Qualty Control : Bertugas melakukan pengendalian kualitas mulai dari
bahan baku sampai produk jadi. Bahan baku (kayu) yang telah dikeringkan
(kiln dry) dan telah dipotong dan dihaluskan di area pembahanan
kemudian diinspeksi oleh bagian qualty control. Apakah ada produk yang
 cacat (misal kaki meja/kursi patah). Sebenerny qualty control dilakukan
setiap saat pada waktu pembuatan di masing-masing mesin agar jika
terjadi kesalahan bisa langsung diperbaiki
6. Warehouse : Produk yang sudah jadi dan sudah diinfeksi oleh qualty
control maka langsung di simpan di warehouse dan dicatat oleh
administrasi untuk segera mungkin dikirim oleh konsumen
7. Shipment : Untuk pengiriman keluar negeri, produk dimasukan kedalam
container dan dikirim ke pelabuhan dan selanjutnya dari pelabuhan dikirim
ke buyer yang disebut Free On Broad (perusahaan mengirim produk jadi
ke konsumen hanya sampai pelabuhan Pulau Jawa saja, perusahaan tidak
mengirim produk sampai ke pelabuhan negara tujuan). Untuk pengiriman
lokal perusahaan menyewa truck besar dan dikirim sampai ketangan
konsumen
 Ilustrasi alur industri produksi:

ORDERAN
MASUK

MARKETIN
G
TIDAK

o
k
YA

MANAGEMEN

PRODUK BARU TIDAK

RESEARCH &
DEVELOPMENT

PRODUCTION PLANNING INVENTORY

CONTROL

PURCHASING

PRODUCTIO

QUALTY

WAREHOUSE

SHIPMENT
Manajemen Pengadaan

Prosedur yang harus dilakukan oleh karyawan PT. Bangun Anugerah Hanjaya
yang terlibat dalam beberapa proses bisnis dari mulai mendapatkan order
sampai order tersebut akan diproduksi yaitu :

Prosedur Marketing
a. Staff marketing menerima fax berupa order pekerjaan dalam bentuk
gambar desain
b. Staff marketing membuat rincian /uraian pekerjaan berdasarkan order
pekerjaan (gambar) yang diterima, berupa : uraian pekerjaan, volume,
satuan dan harga satuan
c. Dari data tersebut di proses lalu di buat penawaran
d. Penawaran dicetak lalu dikirim melalu fax ke klien
e. Penawaran yang telah dikirim disimpan dalam file berjalan berdasarkan
abjad, sambil menunggu PO (purchasing order) dari klien
f. Jika klien tidak mengirim PO atas penawaran yang telah dikirim
marketing, maka proses berhenti,
g. Jika klien setuju dengan penawaran yang diberikan staff marketing, maka
klien akan mengirim PO dan proses berlanjut
h. Staff marketing membuat SOP (surat order pekerja) ke PPIC (Production
Planning Inventory Control) untuk perancangan kebutuhan matrial
i. Setelah menerima SOP dari marketing, kemudian melakukan pengecekan
pekerjaan dan upah pemborong.
j. Setelah selesai melakukan pengecekan, kemudian bagian menghitung upah
pemborong dan sembuat SPK (surat pemerintahan kerja)
k. Setelah itu SPK diturunkan ke pihak produksi, maka proses produksi
dimulai dengan uraian yang ada SPK
l. Produksi selesai sesuai dengan permintaan dan selesai sesuai target
m. Hasil produksi di kirim ke werhouse atau konsumen

Prosedur Pembelian

a. Pembelian menerima informasi order melalu SOP

b. Pemebelian akan menyediakan kebutuhan produksi, sesuai dengan uraian
pekerjaan dan material
c. Bagian pemebelian menerima purchasing Request dari bagian oprasioal
berisi permintaan pembelian barang inventaris untuk proses produksi
d. Pagian pembelian selalu mengontrol persedian di gudang. Barang di
gudang adalah material dasar
e. Apabila ada barang khusus sebagai finishing yang tidak stock di gudan,
maka bagaian pembelian akan menghubungi bagaian suplier material
sesuai pesanan
f. Setelah dapat suplier yang cocok, baik harga maupun kualitas
g. Setelah di setujui akan membuat PO dan di kirim oleh suplier material

Network Proses (AON)

Contoh produk : Glass Coffe Table

A. Pembahanan
B. Pengrajinan
C. Pengenovan
D. Desian
E. Pembuat bagian kaki
F. Pembuat bagian palang
G. Pembuat bagian prem
H. Pembuat bagian laci
I. Penghalus
J. Perakitan
K. Pengamplasan
L. Pengecatan
M. Fitting
N. Packing
A
B C D G H I J K L

E F
N M

Peramalan Dengan Tren Liner Untuk Pemasok Industri Untuk Bulan

April
Periode Planning Actual (y) x Xy x2
Januari 2480 3720 -1 -3720 1
Februari 2610 2480 0 0 0
Maret 3600 4500 1 4500 1
Total 8690 10700 0 780 2

a=8690/3 =2896
b=780/2=390
jadi y = a + bx = 2896-390 =2506
y = 2896 – 390 (2) = 5012
Maka dapat di perkirakan pada bulan April planning produksi 5012

Produksi Agreget
Pada awal Maret terjadinya pandemic covid 19 tidak pengaruh kepada industri di PT. Bangun
Anugerah Hanjaya bisa diliat dari tran linear tidak terjadinya planning produksi. Saat ini
produksi masi berjalan seperti biasa.